PENDAHULUAN
Jenis penelitian terdiri dari penelitian kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan pada
permasalahan yang diajukan, maka strategi penelitiannya adalah kasus tunggal agal agar dalam
penelitian ini lebih mudah dalam mencari data sesuai dengan masalah. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kualitatif, dalam penelitian kualitatif terdapat dua strategi
penelitian, yaitu strategi penelitian kualitatif interaktif dan non interaktif. Penelitian kualitatif
interaktif adalah studi yang mendalam menggunakan tehnik pengumpulan data langsung dari
orang secara alamiah. Penelitian non interaktif (penelitian analisis), yaitu penelitian yang
mengadakan pengkajian berdasarkan analisis dokumen. Peneliti menghimpun, mengidentifikasi
dan menganalisis serta mengadakan sintesis data untuk memberikan interpretasi terhadap
konsep, kebijakan, dan peristiwa yang secara langsung ataupun tidak langsung diamati
(Sukmadinata,2009)
2. Penelitian komparatif
Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Disini variabelnya
masih sama dengan variabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu
yang berbeda.
3. Penelitian asosiatif
Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun
juga hubungan antara dua variabel atau lebih.Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi
dibandingkan dengan diskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun
suatu teori yang dapat berfungsi unguk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala
(Sugiyono,2003).
1. Kajian naturalistik, melihat situasi nyata yang berubah secara alamah, terbuka, tidak ada
rekayasa pengontrolan variabel.
2. Analisis induktif, mengungkapkan data khusus, detil, untuk menemukan kategori, dimensi,
hubungan penting dan asli, dengan pertanyaan terbuka.
3. Holistik, totalitas fenomena dipahami sebagai sistem yang kompleks, keterkaitan menyeluruh
tak dipotong padahal terpisah, sebab-akibat,
4. Data kualitatif, deskripsi rinci-dalam, persepsi-pengalaman orang.
5. Hubungan dan persepsi pribadi, hubungan akrab peneliti-informan, persepsi dan pengalaman
pribadui peneliti penting untuk pemahaman fenomena-fenomena.
6. Dinamis, perubahan terjadi terus, lihat proses desain fleksibel.
7. Orientasi keunikan, tiap situasi khas, pahami sifat khusus dan dalam konteks sosial-historis,
analisis silang kasus, hubungan waktu-tempat.
8. Empati netral, subjektif murni, tidak dibuat-buat.
DAPUS :
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja
Rosdakarya