Anda di halaman 1dari 3

TINGKAH LAKU MAKAN HARIAN AYAM JAGO (Gallus galluus) DI TAMAN

BIOLOGI, FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM,


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Abiana Elfarabi1, Dinda Kusuma Wardati2, Luqmanul Hakiim3, MaydinaZakiyah Ilma4, Meilia Rizki5,
Nur Bintin6, Tri Istiadzah Rizqi Akbar7, Nursasi Handayani8, Erti Hamimi9
1,2,3,4,5,6,7
Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA FMIPA UM
8
Dosen Pembimbing I Program Studi Pendidikan IPA FMIPA UM
9
Dosen Pembimbing II Program Studi Pendidikan IPA FMIPA UM

( e-mail: info@um.ac.id )

ABSTRAK – Kajian tingkah laku mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pengelolaan satwa,
baik untuk budidaya maupun untuk kelestariannya di alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh
gambaran tingkah laku yang berhubungan dengan aktivitas harian.

Pengamatan tingkah laku domba menggunakan metode observasi langsung yaitu dengan mengamati
pola makan selama 10 jam, yang dimulai pada pukul 06.00-17.00 WIB. Data yang diperoleh dianalisis secara
deskriptif. persentase lama makan ayam selama 315 sekon selama 9 jam pengamatan.

Ayam Jago termasuk unggas diurnal yang aktivitasnya dilakukan pada pagi hingga sore hari. lama
makan ayam selama 315 sekon selama 9 jam pengamatan. Jika dibuat persentase maka didapatkan persentase
sebesar 0,9%. Artinya bahwa ayam merupakan hewan yang tidak terlalu lama dalam makan pada pagi sampai
sore hari selama pengamatan. Ketika diberi stimulus suara ayam berkokok melalui audio dan suara mengusir,
respon yang didapat yaitu ayam berusaha mencari sumber suara tersebut dengan menengokkan kepala dan
seakan akan menirukan. Saat diberi perlakuan mengusir ayam tersebut merespon dengan sedikit menghindar.
Kata Kunci : ayam jago, tingkah laku

ABSTRACT - Behavioral studies have a very important role in the process of managing animals, both for
cultivation and for their preservation in nature. The purpose of this study is to obtain behavioral descriptions
related to daily activities.
Observation of Rooster behavior uses the direct observation method, namely by observing a diet for
10 hours, which starts at 06.00-17.00 WIB. The data obtained were analyzed descriptively. the percentage of
eating Rooster for 315 seconds for 9 hours of observation.
Rooster includes diurnal birds whose activities are carried out in the morning to evening. long time
eating chicken for 315 seconds for 9 hours of observation. If a percentage is made then the percentage is 0.9%.
This means that chickens are animals that are not too long to eat in the morning to evening during observation.
When given a sound stimulus, the chicken crows through audio and sound repelling, the response is that the
chicken tries to find the source of the sound by turning his head and as if to imitate. When given treatment,
expelling the chicken responds with a little avoidance.
Keywords: rooster, behavior

PENDAHULUAN Tingkah laku (perilaku) hewan merupakan


reaksi atau ekspresi yang disebabkan oleh faktor-
Segala kebiasaan yang dilakukan oleh faktor yang mempengaruhinya. Tingkah laku
ternak dapat disebut dengan tingkah laku. Tingkah hewan merupakan fungsi dari faktor hormonal,
laku adalah cara ternak mengekspresikan apa yang lingkungan, pengalaman dan fisiologi. Tingkah
diinginkan dan apa yang dirasakan. Peternak yang laku adalah salah satu indicator untuk menilai
baik tidak hanya sekedar memberi makan dan kesejahteraan seekor hewan pada kondisi
minum serta membersihkan kandang, tetapi juga pemeliharaan (Muklis, 2005).
dapat memahami tingkah laku ternaknya
(Hardjosworo,2000). Pada umumnya hewan memiliki tingkah
laku harian seperti istirahat, membuang kotoran,
agonistik, seksual serta makan dan minum (Jerry,
2005). Fungsi utama perilaku adalah harian ayam di taman Biologi Fakultas Matematika
memungkinkan seekor hewan menyesuaikan diri dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
terhadap beberapa perubahan keadaan, baik dari Malang
luar maupun dari dalam (Tanudimadja, 1978).
Pengamatan ini dilakukan dua kali dalam satu
Ayam merupakan salah satu ternak unggas
yang sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat. hari, yaitu pada pagi hari dan sore hari.
Daging ayam merupakan bahan makanan bergizi
Pengamatan yang pertama yaitu mengamati
tinggi yang mudah untuk didapat, rasanya
enak,teksturnya empuk, baunya tidak terlalu amis tingkah laku ayam jago.Dalam pengamatan ini
serta harga yang terjangkau oleh semua kalangan diambil dua data.Data yang pertama yaitu dengan
masyarakat sehingga disukai banyak orang dan mengamati waktu makan ayam.Data yang kedua
sering digunakan sebagai bahan utama dalam yaitu dengan diberi perlakuan member suara ayam
pembuatan makanan(Rahayu dkk, 2011). berkokok dari audio, dan juga suara mengusir
Ayam domestik termasuk dalam spesies ayam. Setelah diamati, waktu ayam untuk makan
Gallus domesticus. Ayam diklasifikasikan sebagai yaitu 315 sekon dalam waktu pengamatan
berikut: sembilan jam. Presentase lama makan bisa
Filum : Chordata didapatkan dengan rumus sebagai berikut
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Aves Presentase lama makan ayam (%)
Superordo : Carinatae
Ordo : Galliformes 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛
= 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛
× 100%
Famili : Phasianidae
Genus : Gallus 315
Spesies : Gallus gallus = 32400× 100% = 0,9%
(Scanes et al., 2004).
Dari rumus didapatkan presentase lama
BAHAN DAN METODE makan ayam sebesar 0,9%
Selanjutnya yaitu mengamati tingkah laku
Penelitian ini merupakan jenis penelitian
deskriptif observasional. Pengamatan dilakukan ayam setelah diberi perlakuan diberi suara audio
pada bulan April 2019 di Taman Biologi FMIPA ayam berkokok. Respon yang didapat yaitu ayam
UM selama 10 jam mulai dari pukul 08.00-17.00. berusaha mencari sumber suara tersebut dengan
Data pengamatan berupa table deskriptif tingkah menengokkan kepala dan seakan akan menirukan.
laku makan ayam, perlakuan dengan member suara Saat diberi perlakuan mengusir ayam tersebut
ayam berkokok dari audio, dan suara mengusir merespon dengan sedikit menghindar.
serta dilengkapi dengan dokumentasi video dan
gambar. HASIL DAN PEMBAHSAN
Rumus yang digunakan untuk menghitung
presentase lama waktu makan kambing dan ayam Berdasarkan hasil pengamatan, didapatkan
selama pengamatan sebagai berikut : hasil data bahwa persentase lama makan ayam
𝐴
Presentase suatu perilaku (%) = 𝐵 × 100% selama 315 sekon selama 9 jam pengamatan. Jika
A : Waktu yang digunakan untuk aktivitas makan dibuat persentase maka didapatkan persentase
dalam 10 jam sebesar 0,9%. Artinya bahwa ayam merupakan
B : Total waktu pengamatan selama 10 jam hewan yang tidak terlalu lama dalam makan pada
pagi sampai sore hari selama pengamatan.
Analisis Data Selain itu, pengamatan tingkah laku ayam
Pengamatan kali ini yaitu mengamati tingkah juga dapat ditinjau dari perlakuan diberi suara
berkokok ayam. Dari perlakuan tersebut,
laku makan harian domba dan tingkah laku makan
didapatkan hasil bahwa ayam akan mencari asal
dari suara tersebut dengan melongokkan kepalanya Rahayu, I.,Sudaryani, T., Santoso, H. 2011.
ke kanan dank e kiri ke asal sumber suara. Ayam Panduan Lengkap Ayam. Jakarta:
memiliki sifat alami mengikuti sesuatu yang ingin Penebar Swadaya
diketahui. Scanes, C. G, G. Brant, and M. E. Esminger. 2004.
Pengamatan ketiga yaitu dengan mengusir Poultry Science Fourth Edition. New
ayam tersebut. Respon yang diberikan adalah ayam York: Haworth Press, Inc
akan sedikit menghindar dari yang diusir. Hal Tanudimadja, K. 1985. Perilaku Hewan Ternak.
tersebut merupakan respon alamiah dari makhluk Diktat Jurusan Anatomi Fakultas
hidup saat diperlakukan. Kedokteran Hewan. Bogor: IPB

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari pengamatan yang telah dilakukan


dapat disimpulkan bahwa :

1. Ayam merupakan hewan yang tidak


membutuhkan waktu yang lama unruk makan
dalam sehari

2. Ayam apabila diberi perlakuan diberi suara


ayam berkokok spontan untuk mencari sumber
suara

3. Ayam apabila diusir spontan untuk menghindar.

Saran

1. Perlu waktu yang lebih lama untuk mengamati


tingkah laku ayam makan.

2. Diberi perlakuan yang intensive berkali kali


untuk memastikan respon yang pasti dari ayam
tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Hardjosworo. 2000. Meningkatkan Produksi


Daging Unggas. Jakarta:Penebar
Swadaya
Jerry. 2005. Tingkah Laku Harian danTingkah
Laku MakanUlar Sanca Hijau di CV.
Terarria Indonesia. Skripsi Fakultas
Peternakan. Bogor: IPB
Muklis. 2003. Aktivitas yang Berhubungan dengan
Perilaku Makan Kukang Sumatra
(coucang – coucang) di Penangkaran
pada Malam hari. Skripsi Fakultas
Peternakan. Bogor: IPB

Anda mungkin juga menyukai