Anda di halaman 1dari 4

TINGKAH LAKU MAKAN PADA TERNAK

STUDI PENGAMATAN PADA TERNAK SAPI

OLEH KELOMPOK III

NYONGKI LOTE 2005030100


POLIKARPUS DORDIANUS PEO 2005030101
ARNOLDA ASTUTI ADU 2005030136
MATHEOS TRIALDI TIUMULI 2005030092
GEORGE MAXWELL DASILVA 2005030154
REVA S. MARABIJALA 2005030102
DELFRIN BORA NGONGO 2005030142
DIAN CLAUDIA BENGKIUK 2005030147
AGUSTINUS HENGGU HAMANAI 2005030126
VINDY ELVIRA ARIANCE NALLE 2005030117

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN,KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2023
Tingkah Laku Makan Pada Ternak Sapi
Pada ternak sapi perilaku makan merupakan hal yang harus dilakukan untuk dapat memperoleh
nutrisi. Pakan yang dimakan,diolah oleh tubuh untuk dapat memperoleh energi dan energi
tersebut digunakan untuk kebutuhan guna bertahan hidup dan berkembang biak. Perilaku makan
pada sapi meliputi foraging,grazzing dan ruminating. Pada umumnya tahap-tahap tingkah laku
makan pada ternak sapi dimulai dengan mencari makan,kemudian melakukan aktivitas makan
dan diakhiri dengan redeglutisi. Redeglutisi adalah proses menelan kembali bolus dan menuju
retikulum sebagai akhir dari proses ruminating.
Tahap-tahap perilaku makan pada ternak sapi dapat dijelaskan dalam uraian berikut ini :
a. Foragging
Aktivitas foragging adalah tahap dimana ternak mencari dan menemukan makanan guna
memenuhi kebutuhan akan tubuh. Pada ternak sapi jenis pemeliharaan yang dilakukan
oleh peternak sangat menentukan perilaku ini dilakukan oleh ternak sapi atau tidak. Pada
ternak yang dipelihatra secara intesnif ternak sapi presentasi ternak sapi melakukan
foragging sangatlah kecil,namun berbeda dengan ternak yang digembalakan di padang
atau dipelihara secara ekstensif. Pada pemeliharaan ekstensif,sapi mencari makan dengan
cara berjalan mencari dan sumber pakan di padang rumput,semak dan
pepohonan(Ginnette dkk., 1999).
Pada umumnya sapi memiliki kecendrungan memilih atau seleksi terhadap pakan yang
dimakan saat variates pakan yang tersedia bervariasi atau berlimpah . Namun saat
ketersediaan pakan berikurang,sapi cenderung memakan apa saja jenis pakan yang
tersedia di lingkungan sekitarnya(Ginnette, 1999)
Dalam melakukan aktivitas ini,sapi memiliki cara tersendiri untuk menghindari predator
atau melindungi dirinya dari serangan predator,dengan cara sapi akan memakan rumput
dengan cepat dan segera berpindah tempat untuk menghindari serangan predator. Cara
ini disebut Aktivitas Foragging Anti Predator. saat dirasa kondisi dan situasi aman,maka
sapi akan mulai berbaring dan melakukan aktivitas ruminating.

b. Aktivitas grazzing
Merumput (grazzing ) adalah kegiatan herbivora memakan berbagai bagian
tanaman.berbeda dengan browser yang hanya memakan pucuk tumbuhan, sapi
merupakan salah satu hewan yang melakukan aktivitas penggembalaan. Aktivitas
penggembalaan ternak paling banyak dilakukan pada pagi, sore dan siang hari yang
panas. Sapi rata-rata menghabiskan rata-rata 8-9 jam per hari untuk merumput (Phillips
dan Laever 1985; Hart et al., 1993). Ukuran atau ketinggian vegetasi dapat
menyebabkan ternak berperilaku berbeda dalam penggembalaan. Pendek untuk
vegetasi, seperti rerumputan dan tanaman herba lainnya. Sapi akan mulai merumput
dengan cara menjulurkan lidahnya menyentuh tumbuhan yang ingin dimakannya,
kemudian melakukan pemotongan dengan menekan rahang bawahnya, lalu
menyentakkan kepalanya ke atas. Kegiatan berlangsung terus menerus dengan
berpindah dari sisi ke sisi (Phillips, 2002). Berbeda dengan jenis vegetasi pohon yang
memiliki ukuran lebih tinggi, sapi akan memakan helaian daun yang terletak paling
bawah dan bergerak menuju helaian di atasnya (Hirata dkk., 2011).\

c. Ruminating
Ruminasi merupakan kegiatan yang biasa dilakukan oleh ruminansia. Ruminasi
melibatkan proses di mana ruminansia memuntahkan dan memotong kembali makanan
mereka untuk pencernaan lebih lanjut. Regurgitasi adalah proses dimana bolus
dikeluarkan dari rumen ke dalam rongga mulut dengan bantuan peristaltik. Sedangkan
bolus adalah proses mengunyah kembali bolus makanan yang dikeluarkan dari proses
regurgitasi. Fungsi utama aktivitas ruminansia adalah untuk menghaluskan tanaman yang
dimakan, memecah dinding sel dan bercampur dengan mikroorganisme di dalam rumen
(Rumen Russel dan Rychlik, 2001). Aktivitas ruminasi sangat dipengaruhi oleh hijauan
dan bentuk hijauan serta kandungan seratnya. Bentuk yang halus dan kandungan serat
kasar yang rendah dari ransum mempersingkat periode ruminasi (Tomaszewska et al.,
1991). Setiap refleksi memakan waktu sekitar 45 menit (Fraser dan Broom, 1997). Sapi
memamah biak sekitar 6-8 jam sehari(Beauchemin, 1991 ; Fraser dan Broom, 1997)
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, ahmad. 2018.Perilaku Makan Pada Ternak Peranakan Sapi Ongole Di Blok Merak
Resort Labuhan Merak Taman Nasional Baluran Jawa Timur.Skripsi.Universitas
Jember.Jawa Timur.
Beauchemin, K. A. 1991. Ingestion and Mastication of Feed by Dairy Cattle. Vet.
Cli. North Am. Food Anim. Pract. pp. 439-462.
Fraser, A. F. dan Broom, D. M. 1997. Farm Animal Behavior and Welfare. 3rd edition, CAB
International. United Kingdom: Wallingford.

Ginnette, T. F., Dankosky, J. A., Deo, G., dan Demment, M. W., 1999. Patch Depression in
Grazers: the Roles of Biomass Distribution and Residual Stems. Functional Ecology 13,
37–44.
Tomaszewska, M.W, I.K. Sutama, I.G. Putu, dan T.D. Chaniago. 1991.
Reproduksi, Tingkah Tingkah Laku, dan Produksi Ternak di Indonesia.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai