Anda di halaman 1dari 12

Aktivitas yang Berhubungan dengan

Perilaku Makan Oposum


Layang (Petaurus breviceps) di
Penangkaran pada Malam Hari
Oleh :
Delvia Ulva Dona
1508104010034
Sri Dewi Utami
1508104010016

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
LATAR BELAKANG
 Oposum layang (Petaurus breviceps) adalah salah satu famili
Petauridae yang tergolong ordo Marsupialia. Penyebaran hewan ini
meliputi Australia, Tasmania, dan Papua New Guinea, sedangkan di
Indonesia oposum layang terdapat di Irian Jaya (Johnson, 2001) dan
Halmahera Utara (Flannery, 1995).

 Informasi tentang perilaku makan hewan ini di penangkaran hingga


saat ini belum tersedia. Padahal salah satu tingkah laku hewan yang
penting adalah tingkah laku makan yang meliputi aktivitas makan
dan minum, mencari sumber pakan yang potensial, melakukan
pemilihan, memasukkan pakan ke mulut, dan menelannya
(Fraser,1974). Perilaku hewan ini pada malam hari perlu diamati
karena hewan ini bersifat aktif pada malam hari (nocturnal)(Petocz,
1994).
RUMUSAN MASALAH

Aktivitas yang sering Berhubungan dengan


Perilaku Makan Oposum
Layang (Petaurus breviceps) di Penangkaran
pada Malam Hari , dikarenakan pada malam
hari hewan Oposum Layang Bersifat Aktif
dalam berperilaku yang berhubungan dengan
cara dia memperoleh makan.
 Tujuan Penelitian  Manfaat
Penelitian
Tujuan dari penelitian
ini untuk mengetahui Manfaat Penelitian ini
tingkah laku oposum adalah untuk mempelajari
serta mengetahui informasi
layang yang perilaku makan hewan
berhubungan dengan Oposum Layang (Petaurus
aktivitas makan di breviceps) yang
penangkaran pada beraktivitas di penangkaran
malam hari. pada malam hari .
Oposum Layang
 Perilaku Makan
 Perilaku
Berkembang-biak

Perilaku minum
 Perilaku Membersihkan diri
 Perilaku lokomasi (bergerak)
 Perilaku Urinasi
 Perilaku istirahat
Metode kerja
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Penangkaran
mamalia Kecil Bidang Zoologi pada Pusat
penelitian BIOLOGI-LIPI, Bogor Selama
8 Minggu.
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Termometer,
higrometer, tempat pakan, tempat minum, pisau, kamera, dan
lampu senter. Sedangkan Bahan bahan yang digunakan selama
penelitian terdiri dari buah-buahan yaitu yaitu markisa (Possiflora
edulis), pisang (Musa paradisiaca), jambu biji (Psidium guajava),
pepaya (Carica papaya), Jagung manis (Zea mays), Kelapa
(Cocos nucifera) dan pakan tambahan berupa roti tawar yang
dipotong-ppotong terlebih dahulu sehingga opusum akan mudah
memegang pakan tersebut. Serta Hewan yang digunakan adalah
dua ekor Oposum layang jantan berumur 1,5 tahun dengan bobot
badan 76 dan 87 gram dan dan 2 ekor Oposum layang betina
yang berumur 1,5 tahun dengan bobot badan 63 dan 79 gram.
Metode penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode One-zero.


Persiapan yang dilakukan untuk penelitian yaitu penyediaan bahan
pakan dan minum bagi oposum layang yang diberikan pada pukul
16.00 WIB, Pengambilan data perilaku dilakukan dua kali seminggu
(Senin dan Kamis), berdasarkan metode One Zero yaitu memberikan
angka satu apabila ada aktivitas perilaku dan memberikan angka nol
apabila tidak ada aktivitas perilaku (Martin dan Bteson, 1988).
Metode ini menggunakan waktu Pengamatan yang dibagi dalam dua
periode yaitu dari pukul 18.00 WIB hingga pukul 23.45 WIB dan dari
pukul 00.15 WIB hingga 06.00 dengan waktu istirahat selama 30
menit. Interval waktu pengamatan dibagi setiap 15 menit untuk
mengasilkan aktivitas perilaku aktivitas yang mempengaruhi perilkau
pakan oposum layang. Hasil pengamatan kemudian dianalisis secara
deskriptif untuk menggambarkan aktivitas yang berhubungan dengan
tingkah laku makan dan aktivitas yang mempengaruhi tingkah laku
makan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai