William Glasser
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Teori Konseling
yang diampu oleh :
Oleh :
2019
Biografi William Glasser
William Glasser lahir pada tanggal 11 Mei 1925 di Cleveland, Ohio. Pada
mulanya Glasser belajar dibidang teknik kimia di Universitas Case Institute Of
Technology. Pada usia 19 tahun ia dikabarkan sebagai menderita shyness atau rasa
malu yang akut.
Pada perkembangan selanjutnya Glasser tertarik pada studi Psikologi,
kemudian dia mengambil program psikologi klinis di Western Reserve University
dan membutuhkan waktu tiga tahun untuk meraih gelar Ph.D yang pada akhirnya
Glasser menekuni profesinya dengan menetapkan diri sebagai psikiater.
Setelah beberapa waktu melakukan praktek pribadi dibidang klinis, Glasser
mendapatkan kepercayaan dari California Youth Authority sebagai kepala psikiater
di Ventura School For Girl. (Tanpa Nama, 2010, hal. 1-2). Mulai saat itu Glasser
melakukan eksperimen tentang prinsip dan teknik reality terapi.
Pada tahun 1969 Glasser berhenti bekerja dari Ventura dan pada saat itu
Glasser mulai mendirikan Institute For Reality di Brent Wood. Kemudian
menyelenggarakan educator treaning centre yang bertujuan untuk meneliti dan
mengembangkan program-program untuk mencegah kegagalan sekolah. Banyak
pihak yang dilatih dalam lembaganya ini antara lain: perawat, pengacara, dokter,
polisi, psikolog, pekerja sosial dan guru.
Glasser was married to Naomi for 47 years, and she was very involved with
the William Glasser Institute until her death in 1992. In 1995 Glasser married
Carleen, who is an instructor at the Institute. ( Corey, G., 2009, 316)
William Glasser adalah seorang psikiater yang mengembangkan konseling
realitas pada tahun 1950-an. Glasser mengembangkan teori ini karena merasa
tidak puas dengan praktek psikiatri yang telah ada dan dia mempertanyakan
dasar-dasar keyakinan terapi yang berorientasi kepada Freudian.(Tanpa Nama,
2010, hal. 1-2).
Tujuan Utama dalam Konseling Realitas adalah untuk membantu konseli dapat
terhubung atai dapat menghubungkan kembali dengan orang yang mereka pilih
untuk bisa dimasukan. Tujuan Konseling ini secara luas adalah untuk mencapai
identitas yang memiliki keberhasilan (Success Identity) . Tujuan Konseling Realitas
Menurut Corey (Lubis, 2011 : 188) adalah membantu individu mencapai otonomi.
Menurut Dr. Robert Wubbolding dalam Stephen Palmer (2017), ada dua strategi
utama yang menjadi pedoman dalam pendekatan konseling realitas, yaitu kondisi
lingkungan yang kondusif dan cara-cara yang mengakibatkan adanya perubahan
dalam diri konseli. Untuk memenuhi kedua unsur tersebut, maka dilakukan tahapan
sebagai berikut :
A.Fall, K., Holden, J. M., & Marquis, A. (2004). Theoretical Models Of Counseling
and Psychotherapy. New York: Brunner-Routledge.