Anda di halaman 1dari 5

3.

Penyangga

a. Pengertian penyangga
b. Fungsi larutan penyangga dalam tubuh
 Fungsi pertama: Adanya larutan buffer ini dapat kita lihat dalam
kehidupan sehari-hari seperti pada obat-obatan, fotografi, industri
kulit dan zat warna. Selain aplikasi tersebut, terdapat Fungsi
penerapan konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia
seperti pada cairan tubuh.
 Fungsi Buffer dalam kehidupan sehari-hari – Cairan tubuh ini bisa
dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem
penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan
HPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa. Adapun
sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir
konstan yaitu sekitar 7,4.
 Menjaga pH pada plasma darah agar berada pada pH berkisar 7,35
– 7,45 ,yaitu dari ion HCO3- denganion Na+. Apabila pH darah
lebih dari 7,45 akan mengalami alkalosis, akibatnya terjadi
hiperventilasi / bernapas berlebihan, mutah hebat. Apabila pH
darah kurang dari 7,35 akan mengalami acidosis akibatnya jantung
,ginjal ,hati dan pencernaan akan terganggu.
 Menjaga pH cairan tubuh agar ekskresi ion H+ pada ginjal tidak
terganggu, yaitu asam dihidrogen posphat (H2PO4-) dengan basa
monohidrogen posphat (HPO4-2)
 Fungsi buffer – Menjaga pH makanan olahan dalam kaleng agar
tidak mudah rusak /teroksidasi (asam benzoat dengan natrium
benzoat).
c. Jumlah kebutuhan
 Larutan penyangga yang d butuhkan oleh tubuh sangat penting
sebab agar pH di dalam tubuh kita tetap setabil

1
4. Enzim

a. Pengertian enzim
Enzim adalah biomolekul yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang
mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia.
Hampir semua enzim merupakan protein. Pada reaksi yang dikatalisasi
oleh enzim, molekul awal reaksi disebut sebagai substrat, dan enzim
mengubah molekul tersebut menjadi molekul-molekul yang berbeda,
disebut produk. Hampir semua proses biologis sel memerlukan enzim agar
dapat berlangsung dengan cukup cepat.

b. Fungsi enzim
Enzim merupakan biomolekul protein yang berfungsi sebagai katalisator
dalam suatu reaksi kimia organik. Komponen protein enzim cenderung
tidak terlalu tahan terhadap panas. Komponen protein ini disebut
apoenzim. Selain protein, enzim terdiri dari zat-zat seperti besi, tembaga,
dan seng atau biasa disebut sebagai gugus prostetik. Jika komponen
protein dan zat logam dari enzim bergabung, kedua zat ini akan
membentuk holoenzim. Fungsi enzim bagi tubuh manusia sangat penting
karena di dalam tubuh manusia berlangsung reaksi kimia organik yang
kompleks sehingga sangat membutuhkan enzim.

c. Jumlah kebutuhan
Enzim berfungsi untuk mempercepat reaksi sedangkan ia sendiri tidak ikut
bereaksi , maka jumlah yang di butuhkan tidak perlu banyak. Suatu

2
molekul enzim dapat bekerja berkali-kal, selama enzim itu tidak rusak.
Enzim dapat mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi. Hal ini berarti
enzim tidak diperlukan dalam jumlah banyak. Dalam jumlah sedikit saja
enzim telah dapat menyelenggarakan suatu perubahan zat yang beribu-ribu
kali lebih berat dari berat molekulnya sendiri.
d. Dampak kekurangan
 Kekurangan enzim tubuh akan mengalami gangguan pencernaan
atau dalam istilah kedokteran maldigesti disisi lain kekurangan
enzim akan mengakibatkan timbulnya gas yang berlebih di dalam
sistem pencernaan

5. hormon

a. Pengertian hormon
 Hormon adalah zat kimia yang terbentuk dalam satu organ atau
bagian tubuh dan dibawa dalam darah ke organ atau bagian di
mana mereka menghasilkan efek fungsional. Hormon membawa
pesan dari kelenjar kepada sel-sel untuk mempertahankan tingkat
bahan kimia dalam aliran darah yang mencapai homeostasis.
Tergantung pada efeknya masing-masing, hormon dapat mengubah
aktivitas fungsional, dan kadang-kadang struktural satu atau
beberapa organ atau jaringan

b. Fungsi hormon
Suatu hormon sangat bermanfaat karena dari fungsi yang dilakukan
hormon pada organ tertentu. Fungsi hormon adalah sebagai berikut.

3
 Bisa mempengaruhi dalam metabolisme glukosa, protein dan
lemak pada seluruh tubuh
 Mengendalikan tekanan darah
 Merangsang dalam pembentukan sel darah merah
 Dapat mengendalikan dalam perkembangan ciri seksual dan
sistem reproduksi
 Juga mengendalikan pembentukan dan pelepasan hormon oleh
korteks adrenal
 Merangsang pembentukan dan pelepasan dari kelenjar tiroid
 Mempertahankan homeostasis, keseimbangan keadaan tubuh
dengan lingkungan sekitarnya

c. Jumlah kebutuhan
 Hormon hanya di perlukan dalam jumlah yang sangat kecil
namun hormon memiliki kemampuan kerja yang besar untuk
memelihara fungsi normal tubuh ( seperti homeostatis,
reproduksi, metabolisme dan tingkah laku.
d. Dampak kelebihan dan kekurangan hormon
 Kelebihan hormon tiroid
- Mengalami penurunan berat badan
- Mengalami kerontokan rambut
- Menjadi gugup atau gelisah
- Sulit berkonsentrasi
- Tubuh mengeluarkan keringat berlebih
- Gelisah dan susah tidur
 Kekurangan hormon tiroid
- Mengalami metabolisme tubuh yang lambat
- Mudah lelah
- Gangguan memori
- Terlalu peka terhadap udara dingin
- Rambut kering dan mudah patah

4
5

Anda mungkin juga menyukai