Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN KHUSUS BAHAN INFEKSIUS

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RSU MUSLIMAT
PONOROGO
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur RSU Muslimat Ponorogo,
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.H. Achamad Sunarno
Pengertian Bahan infeksius laboratorium adalah semua sample pemeriksaan
laboratorium yang dapat menimbulkan infeksi pada orang lain
Tujuan 1. Memberikan rasa aman dan nyaman bagi petugas laboratorium dalam
melaksanakan tugas.
2. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial di rumah sakit.
Tercapainya kinerja efektif, efisien dan cepat dalam penanganan khusus
bahan infeksius laboratorium.
Kebijakan Pelayanan laboratorium melakukan penanganan dan pembuangan bahan
infeksius dan berbahaya sesuai dengan pedoman yang berlaku.

Prosedur 1. Penanganan khusus bahan infeksius meliputi :


 Penerimaan spesimen di laboratorium
 Petugas penerima spesimen
 Petugas pembawa spesimen dalam laboratorium

2. Untuk penerimaan spesimen di laboratorium yang harus dilakukan


adalah:
 Lakukan pengambilan spesimen di tempat khusus pengambilan
spesimen,sedangkan untuk pemeriksaan spesimen lakukan pada
meja khusus dalam area laboratorium.
 Tempatkan spesimen pada dalam wadah tertutup rapat untuk
mencegah tumpahan /bocornya spesimen.
 Wadah harus dapat didesinfeksi.
 Wadah terbuat dari bahan yang tidak mudah pecah / bocor.
 Beri label pada wadah tentang identitas spesimen.
 Letakkan wadah pada rak yang terbuat dari plastik atau logam yang
dapat didesinfeksi atau di autoclave ulang.
 Desinfeksikan rak tersebut setiap hari.
3. Untuk petugas penerima spesimen yang harus dilakukan adalah :
 Anggap semua spesimen infeksius agar selalu ditangani dengan
hati – hati.
 Bersihkan meja pemeriksaan spesimen dengan desinfectan setiap
hari.
 Beri label pada spesimen.

Prosedur 4. Penanganan khusus bahan infeksius meliputi :


 Pada saat bekerja dilarang makan , minum , merokok.
 Cuci tangan dengan sabun/ desinfectan setiap hari selesai
mengerjakan spesimen.
 Tidak diperbolehkan bagi pasien dan atau keluarga pasien untuk
menyentuh apapun pada meja dimana spesimen tersimpan.

5. Untuk pembawa spesimen yang harus dilakukan :


 Kenakan jas laboratorium dan sarung tangan oleh semua petugas
laboratorium selama melakukan pekerjaan.
 Bawa spesimen dalam nierbeken atau kotak plastik.
 Cuci tangan dengan desinfectan sesering mungkin dan sebelum
makan.
 Jika spesimen bocor / tumpah dalam kotak plastik atau nierbeken
segera lakukan dekontaminasi dengan cara menyiram desinfectan.

6. Tambahkan larutan desinfectan dengan perbandingan


1 bagian desinfectan : 10 bagian limbah cair , sebelum sisa spesimen
dibuang ke tempat pembuangan
Unit Terkait 1. Instalasi Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai