Di susun Oleh
2017-43-020
UNIVERSITAS PATIMURA
AMBON
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis dalam hal ini kelompok sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat karunianya penulis dapat membuat dan menyelesaikan makalah dengan judul
“Hubungan Antara Lingkungan Belajar dan Penghasilan Orang Tua Terhadap Prestasi Belelajar
Siswa khususnya Fisika’’ ini dengan segala baik. Mengingat dalam penulisan makalah ini, tidak
terlepas dari bantuan orang-orang di sekitar penulis yang membuat penulis merasa harus
berterimakasih. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada pihak –pihak yang membantu
penulis berupa moral dan materi untuk menyelesaikan makalah ini.Terimakasih untuk dosen
mata kuliah Seminar Fisika yang telah memberikan tugas agar penulis dapat berfikir kreatif
untuk mencari informasi tentang lingkungan belajar dan penghasilan orang tua yang tinggi dapat
berpengarus terhadap prestasi belajar siswa di sekolah.
Terimakasih juga untuk teman-teman yang memberi saran terhadap masalah yang
diambil. Terimakasih untuk keluarga penulis yang memberi motivasi untuk menggalih dan
menganalisis serta memberikan solusi untuk masalah tersebut.Penulis menyadari bahwa makalah
ini belum sempurna,oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari rekan –rekan
pembaca sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun hambatan yang dimaksud berupa factor internal (factor dari dalam)
maupun factor eksternal (faktor dari luar) diantaranya fasilitas belajar, perhatian orang tua,
partisipasi orang tua, lingkungan belajar, kebiasaan belajar, aktivitas belajar, motivasi
belajar, sikap terhadap sekolah serta kemampuan dasar lainnya. Dari beberapa fakto yang
ada, factor lingkungan belajar dan perhatian orang tua merupakan factor yang cukup
penting dibandingkan beberapa factor yang lainnya. Hal ini sejalan dengan pendapat yang
di utarakan oleh Bedjo (1996) bahwa: “Berbagai Faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pendidikan dan prestasi belajar siswa diantaranya adalah siswa sebagai individu,
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat”.
Seorang anak yang dilahirkan dan dikembangkan dalam lingkungan keluarga yang
harmonis dan agamis, yaitu suasana yang memberikan perhatian dan bimbingan yang
penuh dalam bidang agama dan pendidikan, maka perkembangan yang dialami anak
tersebut akan cenderung positif dan sehat. Sedangkan anak yang dilahirkan dan
dikembangkan dalam lingkungan keluarga yang kurang harmoni, ekonominya kurang
cukup, orang tua yang bersikap keras terhadap anak, atau orang tua yang tidak
memerhatikan perkembangan anak terhadap nilai-nilai agama dan pendidikan, maka
perkembangan kepribadian anak cenderung mengalami kelainan dalam penyesuain diri.
Dengan adanya perbedaan ini kemungkinan akan mempengaruhi siswa dalam
meningkatkan prestasi belajarnya.
Lembaga non formal dalam hal ini yaitu lingkungan masyarakat. Lingkungan
masyarakat merupakan tempat kedua setalah lingkungan keluarga, yang dimana sangat
mempengaruhi prestasi belajar anak. Sehingga bagi seorang anak yang ingin mendapatkan
pendidikan, baik pendidikan cara menyelesaikan masalah, tingkah laku maupun moral
sehingga akan menjadikan anak tersebur cerdas, terampil dan berbudi pekerti luhur. Oleh
karena itu, untuk mewujudkan hal itu perlu adanya lingkungan belajar yang mendidik
membangun buat siswa.
PEMBAHASAN
Menurut Sumardi (2004: 47) mengemukakan bahwa pendapatan yang diterima oleh
penduduk akan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang dimilikinya. Dengan pendidikan yang
tinggi mereka akan dapat memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk mendaopat pekerjaan
yang lebih baik disertai pendapatan yang lebih besar. Sedangkan bagi penduduk yang
berpendidikan rendah mendapat pekerjaan dengan pendapatan yang kecil. Bersasarkan
golongannya Biro Pusat Statistik membedakan pendapatan penduduk menjadi empat golongan
yaitu:
1. Golongan pendapatan sangat tinggi adalah jika pendapatan rata-rata lebih dari Rp. 3.500.000,00
per bulan.
2. Golongan pendapatan tinggi adalah jika pendapatan rata-rata antara Rp.
3. Golongan pendapatan sedang adalah jika pendapatan rata-rata dibawah Rp. 1.500.000,00 s/d
Rp. 2.500.000,00 per bulan.
4. Golongan pendapatan rendah jika pendapatan rata-rata Rp.
4,000,000
3,500,000
3,000,000
2,500,000
2,000,000
1,500,000
1,000,000
500,000
0
Sangat tingi Tinggi Sedang Rendah
Fungsi ekonomi keluarga dalam dunia pendidikan adalah untuk menunjang kelancaran proses
pendidikan bukan merupakan modal untuk dikembangkan, bukan untuk mendapat keuntungan.
Ekonomi pendidikan sama fungsinya dengan sumber-sumber pendidikan yang lain, seperi guru,
kurikulum, alat peraga dan sebagainya untuk menyukseskan pendidkan., yang semuanya bermuara
pada peserta didik.
Pemenuhan terhadap kebutuhan fasilitas belajar banyak bergantung pada ekonomi keluarga
maupun keaadaan ekonomi peserta didiknya, yang akhirnya dapat mempengaruhi proses dan
prestasi belajar. Factor ekonomi adalah sesuatu uasaha manusia duntuk memenuhi kebutuhannya
dan dapat mempengaruhi kelanjutan pendidikan anak. Kemudian untuk mengetahui pendapatan
dari masing-masing siswa yaitu dengan memberika kuisioner berupa penghasilan ayah dan ibu.
Untuk diisi dari bisa diketahui bahwa siswa yang mempunyai penghasilan orang tua tinggi atau
rendah.
Untuk mengetahui hubungan antara penghasilan orang tua dengan prestasi belajar siswa
khususnya fisika dapat digunakan persamaan berikut.
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋) (∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 }{𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 }
Jumlah Pendapatan
Status Total
Pokok Tambahan
Ayah Rp…………………. Rp………………… Rp……………..
Ibu Rp…………………. Rp………………… Rp……………..
BAB
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas saya dapat mengambil kesimpulan yaitu :
Adanya hubungan antara lingkungan belajar dan penghasilan orang tua terhadap prestasi belajar
siswa. Apabila lingkungan belajar siswa itu baik dan penghasilan orang tua yang cukup tinggi
maka prestasi belajar siswa akan baik. Karena semua keperluan siswa terkait dengan
administrasi sekolah, biaya sekolah dll semua terpenuhi dengan baik. Sebaliknya jika
lingkungan belajar siswa yang tidak sesuai atau buruk, dan penghasilan orang tua yang sangat
rendah tidak sesuai dengan kebutuhan siswa, maka prestasi belajar siswa akan menurun.
3.2 Saran
Kepada pembaca yaitu apabila orang tuanya mempunyai penghasilan yang cukup tinggi maka
gunakanlah biaya yang dikasih orang tua dengan keperluan yang benar, supaya prestasi belajar
bisa terpenuhi, misalnya untuk membeli buku, membayar uang SPP dll.
DAFTAR PUSTAKA
Lib.unnes.ac.id
Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ariyanto, Dwi Sofyan. 2011. Pengaruh Antara Motivasi Belajar Siswa dan Tingkat Ekonomi Orang Tua
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Gambar Bangunab SMK Negeri 4 Semarang.