Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI

Disusun Oleh :

Devi Kumala Santi

P27220017010

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN SURAKARTA

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Pokok bahasan : Hipertensi

Sub pokok bahasan : Definisi , etiologi ,faktor resiko, manifestasi klinis ,


komplikasi , dan pencegahan

Hari/ Tanggal : Rabu, 06 November 2019

Waktu : 09.00-09.30

Tempat : Puskesmas Penumping Surakarta.

Sasaran : Warga desa penumping

Oleh : Devi Kumala Santi (Mahasiswa D III Keperawatan )

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 25 menit, warga
desa Glodogan dapat memahami tentang hipertensi.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 25 menit warga
desa Glodogan mampu:
1. Menjelaskan definisi hipertensi dengan benar.
2. Menjelaskan penyebab hipertensi dengan benar.
3. Menjelaskan faktor resiko hipertensi dengan benar .
4. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi dengan benar.
5. Menyebutkan komplikasi akibat hipertensi.
6. Menjelaskan cara mencegah hipertensi.
7. Menjelasksn cara menurunkan hipertensi.
C. Media
1. Slide powerpoint
2. Leaflet
3. Lembar balik
D. Materi
1. Definisi hipertensi
2. Etiologi hipertensi
3. Manifestasi Klinis hipertensi
4. Faktor Resiko hipertensi
5. Komplikasi hipertensi
6. Pecegahan hipertensi
7. Cara menurunkan hipertensi
E. Metode
1. Ceramah dan tanya jawab
2. Demontrasi Langsung
F. Aktivitas Belajar
No Acara Promotor Audiens Waktu

1 Pembukaan a. Mengucap salam Menjawab salam, 3


b. Memperkenalkan
mendengarrkan menit
diri
c. Menjelaskan tujuan dengan seksama
d. Apersepsi
2 Ceramah a. Menjelaskan Mendengarkan 7
pengertian hipertensi
dengan seksama menit
b. Menjelaskan etiologi
hipertensi
c. Menjelaskan faktor
resiko hipertensi
d. Menjelaskan tanda
dan gejala hipertensi
e. Menjelaskan
komplikasi akibat
hipertensi
f. Menjelaskan
pencegahan
hipertensi
g. Menjelaskan cara
menurunkan
hipertensi
3 Demonstrasi a. Mengajarkan dan Memerhatikan 8
mengajak brisk
dengan seksama dan menit
walking exercise
b. Mengajarkan dan
mengajak membuat ikut berpartisipasi
jus bauh bit
langsung
3 Tanya a. Evaluasi: a. Merespon 8
dan bertanya
jawab b. Memberi menit
b. Merespon
kesempatan kepada
dan
audien untuk
menjawab
bertanya
pertanyaan
c. Memberi
kesempatan kepada
audiens untuk
menjawab
pertanyaan
4 Penutup d. Menyimpulkan hasil Peserta menjawab 5
pertemuan salam menit
e. Mengucapkan
terimakasih, minta
maaf dan
mengucapka salam

G. Evaluasi
1. Jelaskan definisi hipertensi dengan benar!
(tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg)
2. Jelaskan penyebab hipertensi dengan benar!
(Penyebab hipertensi dibedakan menjadi dua yaitu hipertensi
essensial (pirmer) dan non essensial (sekunder). Hipertensi
essensial tidak diketahui penyebabnya (idiopatik), terjadi pada
90% penderita hipertensi, kombinasi faktor gaya hidup seperti
jarang bergerak dan pola makan)

3. Sebutkan faktor resiko hipertensi dengan benar!


(Genetik, usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, kebiasaan
merokok, konsumsi garam dan lemak jenuh, pemakaian
jelantah, konsumsi minuman beralkohol, obesitas, inaktivitas,
dan stress)
4. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi dengan benar!
(Mengeluh pusing di bagian tekuk, sering kelelahan, sesak
nafas, mual, muntah, dan epistaksis)
5. Sebutkan komplikasi akibat hipertensi!
(Penyakit Jantung Koroner (PJK), gagal ginjal, dan strok)
6. Jelaskan cara mencegah hipertensi!
(Menjaga berat badan ideal (sesuai IMT), berolahraga secara
rutin 2-3 jam setiap minggu, konsumsi makanan rendah lemak
dan kaya serat (roti, biji-bijian, beras merah, buah, dan sayur),
kurangi garam dengan mebatasi satu sendok the setiap hari,
berhenti merokok karena merokok dapat menyempitkan arteri,
konsumsi kafein sesuai anjuran yaitu kurang dari empat cangkir
sehari)
7. Jelaskan cara menurunkan hipertensi!
(Brisk walking exercise, olahraga rutin 2-3 jam per minggu,
batasi konsumsi garam dan makanan berlemak, konsumsi
makanan berprotein tinggi, konsumsi buah semangka, dan
konsumsi jus buah bit).
H. Referensi
Bazzano, et al. 2013. Dietary approaches to prevent hypertension. Current
Hypertension Reports. 15(6). 694-702.
Bolivar, JJ. 2013. Essential hypertension: An approach to its etiology and
neurogenic pathophysiology. Internasional Journal of Hypertension.
doi:10.1155/2013/547809.

Massa, NM. et al. 2016. Watermelon extract reduces blood pressure but
does not change sympathovagal balance in prehypertensive and
hypertensive subject. The Journal of Blood Pressure. 25(49). 244-
248.
Nurafif, A.H & Hardhi, K. 2015. Aplikasi asuhan keperawatan
keperawatan berdasarkan diagnose medis & NANDA NIC-NOC.
Yogyakarta: Mediaction Publishing.
Pusdatin. 2016 . Hipertensi. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI.
Sukarmin, Elly N, Gayatri D. 2013. Penurunan tekanan darah pada pasien
hipertensi melalui brisk walking exercise. Jurnal Keperawatan
Indonesia. 16(1). 33-39.
Townsend, R.R. 2010. 100 tanya jawab mengenai tekanan darah tinggi
(hipertensi). Jakarta Barat: Indeks.
LAMPIRAN MATERI

HIPERTENSI

A. Definisi
Pengukuran tekanan darah pada dua kali pengukuran dengan
selang waktu lima menit dalam keadaaan cukup tenang/istirahat dan
hasilnya lebih dari 140/90 mmHg disebut hipertensi (Pusdatin, 2016).
Hipertensi merupakan salah satu gangguan pada pembuluh darah
yang tidak disebabkan oleh ketegangan pembuluh darah (Towsend,2010).
Menurut Sylvia A price dalam Nurafif (2015) hipertensi tidak
hanya menyebabkan penyakit jantung, tetapi dapat menyebabkan penyakit
lain seperti, penyakit ginjal dan kelainan saraf.
Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk penyakit
kardiovaskuler aterosklerotik, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal
(Smeltzer, 2013).
Dari beberapa definisi didatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
hipertensi adalah salah satu penyakit silent killer dimana hasil pada dua
kali pengukuran tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg, bila tidak segera
ditangani bisa menimbulkan komplikasi seperti gagal jantung, gagal ginjal,
stroke dan kelainan saraf.

B. Etiologi
Penyebab hipertensi dibedakan menjadi dua yaitu hipertensi
essensial (pirmer) dan non essensial (sekunder). Hipertensi essensial tidak
diketahui penyebabnya (idiopatik), terjadi pada 90% penderita hipertensi,
kombinasi faktor gaya hidup seperti jarang bergerak dan pola makan
sering dikaitkan sebagai penyebab hipertensi jenis ini. Hipertensi non
essensial yang diketahui penyebabnya. Sekitar 5-10 % penderita hipertensi
karena penyakit ginjal dan 1-2% penderita karena kelainan hormonal dan
pemkaian obat tertentu seperti pil KB (Pusdatin, 2016).
C. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala hipertensi dibedakan menjadi dua yaitu, tidak ada
gejala dan gejala yang lazim. Tidak ada gejala yang spesifik selain
penentuan tekanan arteri oleh pemeriksa tekanan darah. Gejala yang lazim
adalah gejala yang sering dikeluhkan pasien saat memriksakan diri ke
pelayanan kesehatan seperti mengeluh pusing di bagian tekuk, sering
kelelahan, sesak nafas, mual, muntah, dan epistaksis (Nurafif, 2015).
D. Faktor Resiko
Faktor resiko yang tidak dapat diubah atau di kontrol adalah
genetik, usia, jenis kelamin, riwayat keluarga. Faktor resiko yang dapat
diubah berasal dari gaya hidup seperti kebiasaan merokok, konsumsi
garam dan lemak jenuh, pemakaian jelantah, konsumsi minuman
beralkohol, obesitas, inaktivitas, dan stress (Pusdatin, 2016).
E. Komplikasi
Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi seperti Penyakit
Jantung Koroner (PJK), gagal ginjal, dan stroke (Pusdatin, 2016).
F. Pencegahan
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah hipertensi
diantaranya, menjaga berat badan ideal (sesuai IMT), berolahraga secara
rutin 2-3 jam setiap minggu, konsumsi makanan rendah lemak dan kaya
serat (roti, biji-bijian, beras merah, buah, dan sayur), kurangi garam
dengan mebatasi satu sendok the setiap hari, berhenti merokok karena
merokok dapat menyempitkan arteri, konsumsi kafein sesuai anjuran yaitu
kurang dari empat cangkir sehari (Bolivar, 2013).
G. Cara menurunkan hipertensi

Berdasarkan penelitian, ada beberapa cara dalam menurunkan


tekanan darah tinggi (hipertensi), seperti brisk walking exercise, lahraga
rutin 2-3 jam per minggu membatasi konsumsi garam dan makanan
berlemak, mengonsumsi makanan berprotein tinggi, konsumsi buah
semangka, dan konsumsi jus buah bit secara rutin.

1. Brisk walking exercise


Salah satu bentuk latihan aerobik merupakan bentuk latihan
aktivitas sedang pada pasien hipertensi dengan menggunakan
teknik jalan cepat 20-30 menit dengan rerata kecepatan 4-6
km/jam. Kelebihan dari aktivitas ini adalah dapat meningkatkan
kapasitas maksimal denyut jantung dan merangsang kontraksi
otot (Kowalski dalam Sukarmin, Elly dan Dewi, 2013).
2. Olahraga rutin 2-3 jam per minggu
3. Batasi konsumsi garam dan makanan berlemak
4. Konsumsi makanan berprotein tinggi
5. Konsumsi buah semangka
Buah semangka mengandung citruline, yaitu asam amino yang
dapat meningkatkan kadar nitrogen oksida untuk membantu
melebarkan pembuluh darah. Sebuah penelitian menyatakan
suplemen ekstrak semangka dapat membantu penderita obesitas
mengontrol tekanan darah (Massa et al, 2016).
6. Konsumsi jus buah bit
Kandungan nitrat dalam buah bit lah yang berfungsi
menurunkan tekanan darah. Sebuah penelitian menemukan
adanya penurunan tekana darah sistolik setelah enam jam
mengonsumsi buah ini (Bazzano, et al, 2013).
DAFTAR PUSTAKA

Bazzano, et al. 2013. Dietary approaches to prevent hypertension. Current


Hypertension Reports. 15(6). 694-702.
Bolivar, JJ. 2013. Essential hypertension: An approach to its etiology and
neurogenic pathophysiology. Internasional Journal of Hypertension.
doi:10.1155/2013/547809.
Massa, NM. et al. 2016. Watermelon extract reduces blood pressure but
does not change sympathovagal balance in prehypertensive and
hypertensive subject. The Journal of Blood Pressure. 25(49). 244-
248.
Nurafif, A.H & Hardhi, K. 2015. Aplikasi asuhan keperawatan
keperawatan berdasarkan diagnose medis & NANDA NIC-NOC.
Yogyakarta: Mediaction Publishing.
Pusdatin. 2016 . Hipertensi. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI.
Sukarmin, Elly N, Gayatri D. 2013. Penurunan tekanan darah pada pasien
hipertensi melalui brisk walking exercise. Jurnal Keperawatan
Indonesia. 16(1). 33-39.
Townsend, R.R. 2010. 100 tanya jawab mengenai tekanan darah tinggi
(hipertensi). Jakarta Barat: Indeks.

Anda mungkin juga menyukai