Anda di halaman 1dari 49

PELAYANAN IMUNISASI

No. Dokumen : B/SOP-P2/5/2017/017


No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/3

UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan Nip.19750124 200701 1 011
1. Pengertian Pelayanan imunisasi merupakan pemberian layanan program imunisasi yang
diberikan oleh petugas kesehatan yang telah ditunjuk untuk melaksanakan
pemberian pelayanan imunisasi secara rutin
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja tugas imunisasi dalam memberikan pelayanan
imunisasi pada bayi /balita/bumil/Wus
3. Kebijakan Keputusan kepala puskesmas Nomor: 001/KAPUS/PKM-PS/I/2017 tentang
jenis pelayanan yang Disediakan di UPTD puskesmas Ponrang Selatan

4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.


2. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
3. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes RI 2009
4. Peningkatan cakupan dan mutu pelayanan imunisasi, Dinkes Propinsi Sul
– Sel 2017
5. prosedur/ 1. Alat
Langkah – a. Spuit ADS(0,05cc 0,5cc,5cc)
Langkah b. Kapas DTT
c. Vaksin (DPT/HB/Hib,polio, IVP, campak, BCG,Hb0, DT, Td)
d. Safety box
e. Buku register
f. Buku KMS
g. ATK
2. Petugas yang melaksanakan
a. Perawat
b. bidan
3. langkah – langkah
a. Menerima kunjungan bayi yang membawah KMS setelah mendaftar
diposyandu
b. Memeriksa status imunisasi dalam KMS
c. Menentukan jenis imunisasi yang akan diberikan
d. Menanyakan keadaan bayi kepada orang tuanya(keadaan bayi yang
memungkinkan untuk diberikan imunisasi atau tidak)
e. Mencatat tanggal imunisasi yang diberikan
f. Menuliskan tanggal kembali untuk pemberian imunisasi berikutnya
g. Memberikan KIE tentang efek samping pasca imunisasi kepada orang
tua bayi
h. Menyiapkan vaksin sesuai kebutuhan
i. Melakukan tindakan imunisasi sesuai jadwal dan jenis imunisasi
j. Memberitahukan untuk kembali pada jadwal imunisasi berikutnya
kepada orang tua bayi
k. Mencatat identitas bayi pada buku register kunjungan bayi
l. Memantau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)
6. Bagan Alir
Menerima kunjungan bayi Memeriksa status imunisasi
dalam KMS

Menanyakan keadaan bayi Menentukan jenis imunisasi


kepada orang tuanya(keadaan yang akan diberikan
bayi yang memungkinkan untujk
diberikan imunisasi atau tidak)
Menuliskan tanggal kembali
untuk pemberian imunisasi
Mencatat tanggal imunisasi yang berikutnya
diberikan

Memberikan KIE tentang efek


Menyiapkan vaksin sesuai samping pasca imunisasi
kepada orang tua bayi
kebutuhan

Melakukan tindakan Imunisasi Memberitahukan untuk


kembali pada jadwal imunisasi
berikutnya kepada orang tua
bayi

Memantau Kejadian Ikutan Mencatat identitas bayi pada


Pasca Imunisasi buku register kunjungan bayi

7. Hal-hal 1. Lokasi penyuntikan


yang perlu
2. Limbah Spoit
diperhatikan
3. Dosis Pemberian Vaksin
4. Vaksin yang akan diberikan
5. Reaksi Yang timbul setelah imunisasi
6. VVM
7. Masa kadaluarsa
8. Unit terkait 1. KIA
2. Pustu / Poskesdes
9. Dokumen 1.Buku register kunjungan bayi
terkait
2.Buku KMS
10. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No HalYang diubah Isi Perubahan perubahan
IMUNISASI BCG
No. Dokumen : B/SOP-P2/5/2017/032
No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman : 1/3

UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
selatan Nip.19750124 200701 1 011

1. Pengertian Imunisasi BCG adalah imunisasi yang diberikan pada bayi untuk
mencegah terjadinya penyakit TBC, diberikan pada bayi usia 0 – 2 Bulan.
2. Tujuan Agar bayi mendapat ketahanan atau kekebalan terhadap penyakit TB Paru
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang Selatan No.
001/KAPUS/PKM-PS/I/2017 Tentang Jenis pelayanan yang disediakan di
UPTD Puskesmas Ponrang Selatan
4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.
2. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B,
Ditjen PPM & PL Depkes R.I
3. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes RI
2009
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah -
a. Vaksin BCG dan Pelarutnya
Langkah
b. Spoit 5 cc
c. Spoit 0.5 cc
d. Air matang
e. Kapas
f. Safety Box
g. Buku KIA
h. Buku Pencatatan Imunisasi
i. Alat Tulis
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Mencuci tangan
b. Pasang APD
c. Menjelaskan Prosedur yang akan dilakukan
d. Sebelum digunakan Vaksin BCG terlebih dahulu dilarutkan
dengan peralut yang telah tersedia sebanyak 5 cc kemudian di
kocok
e. Atur posisi bayi
f. Mengambil spoit 0.05 cc dan menghisap vaksin BCG
g. Mengeluarkan udara yang terdapat dalam spoit.
h. Menusukkan jarum secara intracutan
i. Memasukkan vaksin secara perlahan dengan mendorong Piston
spoit sampai vaksin habis dan membentuk gelembung
j. Mencabut jarum dari Lengan Bayi secara perlahan dan tidak
melakukan massage
k. Membuang spoit bekas pakai ke safety Box
l. Mencatat tindakan yang telah dilaksanakan
6. Bagan Alir
Mencuci tangan

Memasang APD Menjelaskan prosedur yang


akan dilakukan

Mengatur posisi bayi Melarutkan Vaksin BCG


dengan cairan pelarut

Mengambil spoit 0.05 ml dan Mengeluarkan udara yang


menghisap vaksin BCG terdapat dalam spoit.

Memasukkan vaksin secara


perlahan dengan mendorong Menusukkan jarum secara
Piston spoit sampai vaksin habis Intracutan
dan membentuk gelembung

Mencabut jarum dari Lengan


Bayi secara perlahan dan tidak Membuang spoit bekas
melakukan massage pakai ke safety Box

Mencatat tindakan yang telah


dilakukan

7. Hal – hal 1. Lokasi penyuntikan


yang perlu
2. Limbah Spoit
diperhatikan
3. Dosis Pemberian Vaksin
4. Vaksin yang akan diberikan
5. Reaksi Yang timbul setelah imunisasi
6. VVM
7. Masa kadaluarsa

8. Unit Terkait 1. Pustu/ Poskesdes


2. KIA
9. Dokumen 1. Buku KMS
Terkait
2. Buku catatan Imunisasi
10. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
IMUNISASI POLIO
No. Dokumen : B/SOP-P2/5/2017/034
No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/2

UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan Nip.19750124 200701 1 011
1. Pengertian Imunisasi Polio adalah imunisasi yang diberikan pada bayi untuk mencegah
terjadinya penyakit Polio ( Lumpuh layu )
2. Tujuan Agar Anak mendapatkan kekebalan atau ketahanan terhadap penyakit Polio
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang Selatan No. 001/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Jenis pelayanan yang disediakan di UPTD Puskesmas
Ponrang Selatan
4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.
2. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
3. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes RI 2009
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah –
a. Vaksin Polio
Langkah
b. Pipet
c. Safety Box
d. Buku KIA
e. Buku Pencatatan Imunisasi
f. Alat Tulis
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Mencuci Tangan
b. Pasang APD
c. Menjelaskan Prosedur yang akan dilakukan
d. Buka tutup vaksin dengan menggunakan gunting atau pinset
e. Pasang pipet di atas botol Vaksin
f. Mengatur posisi anak senyaman mungkin
g. Buka mulut anak dan teteskan vaksin Polio sebanyak 2 tetes
h. Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh anak yang diimunisasi
i. Mencatat tindakan yang dilakukan
6. Bagan Alir Mencuci tangan

Memasang APD Menjelaskan prosedur yang


akan dilakukan

Buka Tutup Vaksin


Pasang pipet di atas Botol vaksin

Membuka mulut anak dan


Mengatur Posisi anak senyaman meneteskan Vaksin Polio
mungkin sebanyak 2 tetes

Mencatat tindakan yang telah Memastikan vaksin yang telah


dilakukan diberikan ditelan anak yang
diimunisasi

7. Hal – hal 1. Dosis Pemberian Vaksin


yang perlu
2. Vaksin yang akan diberikan
diperhatikan
3. Reaksi Yang timbul setelah imunisasi
4. Perubahan warna vaksin
5. VVM
6. Masa kadaluarsa

8. Unit Terkait 1. Pustu/ Poskesdes


2. KIA
9. Dokumen 1. Buku KMS
Terkait
2. Buku catatan Imunisasi
10. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
IMUNISASI DPT-Hb-Hib
No. Dokumen : B/SOP-P2/5/2017/033
No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/3

UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat , S.Kep.Ns
Selatan Nip.19750124 200701 1 011

1. Pengertian Imunisasi DPT-HB-Hib adalah memberikan kekebalan terhadap penyakit


Difteri, Pertusis,Tetanus, Hepatitis dan Hemofilus Influenza Tipe B yang
diberikan pada anak usia 2 – 11 Bulan dan lanjutan pada usia 18 Bulan

2. Tujuan Agar anak mendapatkan kekebalan terhadap penyakit Difteri, Pertusis,


Tetanus, Hepatitis, dan Hemofilus Influenza Tipe B
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang Selatan No.
001/KAPUS/PKM-PS/I/2017 Tentang Jenis pelayanan yang disediakan di
UPTD Puskesmas Ponrang Selatan

4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.


2. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B,
Ditjen PPM & PL Depkes R.I
3. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan Depkes RI
2009
4. Juknis introduksi imunisasi DPT-Hb-Hib (Pentavalen) pada bayi dan
pelaksanaan imunisasi lanjutan pada batita, Dirjen P2PL Kemenkes RI
2013
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah –
a. Vaksin DPTHB Hib
Langkah
b. Spoit 0.5 cc
c. Air matang
d. Kapas
e. Safety Box
f. Buku KIA
g. Buku Pencatatan Imunisasi
h. Alat Tulis
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah - langkah
a. Mencuci Tangan
b. Pasang APD
c. Menjelaskan Prosedur yang akan dilakukan
d. Sebelum digunakan Vaksin DPTHB Hib dikocok Terlebih dahulu
e. Mengambil spoit 0.5 cc dan menghisap vaksin DPT-Hb-Hib
f. Mengeluarkan udara yang ada dalam spoit
g. Memegang Lokasi Suntikan dengan ibu jari dan jari telunjuk
h. Menusukkan jarum Secara intramuskuler
i. Memasukkan vaksin secara perlahan dengan mendorong Piston spoit
sampai vaksin habis
j. Mencabut jarum dari Paha Bayi secara perlahan dan menekan bekas
suntikan dengan menggunakan kapas
k. Membuang spoit bekas pakai ke safety Box
l. Mencatat tindakan yang telah dilaksanakan
6. Bagan Alir
Mencuci tangan

Memasag APD Menjelaskan prosedur yang akan


dilakukan

Mengambil spoit 0.5 cc dan Sebelum digunakan Vaksin


menghisap vaksin DPTHB Hib DPTHB Hib dikocok Terlebih
dahulu

Memegang Lokasi Suntikan


Mengeluarkan udara yang ada
dengan ibu jari dan jari telunjuk
dalam spoit

Memasukkan vaksin secara


Menusukkan jarum secara
perlahan dengan mendorong
intramuskuler
Piston spoit sampai vaksin habis

Mencabut jarum dari Paha Bayi


secara perlahan dan menekan Membuang spoit bekas pakai ke
bekas suntikan dengan safety Box
menggunakan kapas

Mencatat tindakan yang telah


dilakukan
7. Hal – hal 1. Lokasi penyuntikan
yang perlu
2. Limbah Spoit
diperhatikan
3. Dosis Pemberian Vaksin
4. Vaksin yang akan diberikan
5. Reaksi Yang timbul setelah imunisasi
6. VVM
7. Masa kadaluarsa
8. Unit Terkait 1. Pustu/ Poskesdes
2. KIA
9. Dokumen 1. Buku KIA
Terkait
2. Buku catatan Imunisasi
10. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
PENGGUNAAN ALAT SUNTIK
AUTO DISABLE SYRINGE(ADS )
No. Dokumen : B/SOP- P2/5/2017/021
No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/2

UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan Nip.19750124 200701 1 011
1. Pengertian Alat Suntik Auto – Disable adalah alat suntik yang setelah dipakai mengunci
sendiri dan hanya dapat dipakai sekali.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelaksaanaan Penggunaan
Alat Suntik Auto – Disable
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang Selatan No.
001/KAPUS/PKM-PS/I/2017 Tentang Jenis – jenis pelayanan yang
disediakan di UPTD Puskesmas Ponrang Selatan
4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.
2. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
3. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes RI 2009
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah –
a. Spoit 0.5 cc
Langkah
b. Spoit 0.05 cc
c. Spoit 5 cc
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Keluarkan alat suntik dan jarum dari bungkus plastik
b. Lepaskan Tutup jarum tanpa menyentuh jarum
c. Masukkan jarum ke dalam vial/ ampul vaksin dan arahkan ujung jarum
ke bagian paling rendah dari dasar vial/ ampul
d. TarikPiston untuk mengisi alat Suntik. Piston secara otomatis akan
berhenti setelah melewati tanda 0.5 cc / 0.05 cc dan 5 cc
e. Dorong Piston hingga isi alat suntik sesuai dosis 0.05 cc/ 0.5 cc dan 5
cc
f. Lepaskan jarum dari vial/ ampul
g. Tentukan tempat penyuntikan
h. Dorong piston ke depan dan suntikkan vaksin. Setelah disuntikkan
piston akan mengunci dan alat suntik tidak dapat digunakan lagi
i. Jangan menutup jarum setelah digunakan
j. Masukkan jarum dan alat suntik langsung ke dalam safety box

6. Bagan Alir
Keluarkan alat suntik dan jarum Lepaskan tutup jarum tanpa
dari bungkus plastik menyentuh jarum

Tarik Piston untuk mengisi alat Masukkan jarum ke dalam vial/


Suntik. Piston secara otomatis ampul vaksin dan arahkan ujung
akan berhenti setelah melewati jarum ke bagian paling rendah
tanda 0.5cc/ 0.05 cc dan 5 cc dari dasar vial/ ampul

Dorong Piston hingga isi alat


suntik sesuai dosis 0.05 cc/ 0.5 Lepaskan jarum dari vial/ ampul
cc dan 5 cc

Dorong piston ke depan dan


suntikkan vaksin. Setelah Tentukan tempat penyuntikan
disuntikkan piston akan
mengunci dan alat suntik tidak
dapat digunakan lagi

Jangan menutup jarum setelah Memasukkan jarum dan alat


suntik ke dalam safety box
digunakan

7. Hal – hal 1. Limbah Spoit


yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. UGD
2. KIA
3. Pustu/ Poskesdes
4. Imunisasi
9. Dokumen
Terkait
10. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
IMUNISASI CAMPAK
No. Dokumen : B/SOP-P2/5/2017/035
No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/3

UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan Nip.19750124 200701 1 011
1. Pengertian Imunisasi Campak Artinya memberikan kekebalan terhadap penyakit Campak
2. Tujuan Agar anak mendapatkan kekebalan terhadap penyakit Campak
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang SelatanNo. 001/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Jenis pelayanan yang disediakan di UPTD Puskesmas
Ponrang Selatan

4. Referensi a. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.


b. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
c. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes RI 2009
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah – a. Vaksin Campak dan Pelarutnya
Langkah b. Spoit 5 cc
c. Spoit 0.5 cc
d. Air matang
e. Kapas
f. Safety Box
g. Buku KIA
h. Buku Pencatatan Imunisasi
i. Alat Tulis
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Mencuci Tangan
b. Pasang APD
c. Sebelum digunakan Vaksin campak terlebih dahulu dilarutkan dengan
peralut yang telah tersedia sebanyak 5 cc kemudian di kocok
d. Atur posisi bayi
e. Mengambil spoit 0.5 ml dan menghisap vaksin campak
f. Mengeluarkan udara yang terdapat dalam spoit
g. Memegang Lokasi Suntikan dengan ibu jari dan jari telunjuk
h. Menusukkan jarum secara subkutan pada 1/3 lengan kiri atas
i. Memasukkan vaksin secara perlahan dengan mendorong Piston spoit
sampai vaksin habis
j. Mencabut jarum dari Lengan secara perlahan dan menekan bekas suntikan
dengan menggunakan kapas
k. Membuang spoit bekas pakai ke safety Box
l. Mencatat tindakan yang telah dilaksanakan

6. Bagan Alir
Mencuci tangan

Sebelum digunakan Vaksin


campak terlebih dahulu
Memasang APD dilarutkan dengan peralut yang
telah tersedia sebanyak 5 cc
kemudian di kocok

Mengambil spoit 0.5 ml dan


Atur posisi bayi
menghisap vaksin campak

Menyeka Lengan kiri anak


Mengeluarkan udara yang dengan kapas pada sepertiga
terdapat dalam spoit Lengan atas bagian luar

Menusukkan jarum secara Memegang Lokasi Suntikan


subkutan pada 1/3 lengan kiri dengan ibu jari dan jari telunjuk
atas

Memasukkan vaksin secara Mencabut jarum dari Lengan Bayi


perlahan dengan mendorong secara perlahan dan menekan
Piston spoit sampai vaksin bekas suntikan dengan
habis menggunakan kapas

Mencatat tindakan yang telah Membuang spoit bekas pakai ke


dilaksanakan safety Box

7. Hal – hal 1. Lokasi penyuntikan


yang perlu
2. Limbah Spoit
diperhatikan
3. Dosis Pemberian Vaksin
4. Vaksin yang akan diberikan
5. Reaksi Yang timbul setelah imunisasi
6. Perubahan warna vaksin
7. VVM
8. Masa kadaluarsa
8. Unit Terkait 1. Pustu/ Poskesdes
2. KIA
3. UKS
9. Dokumen 1. Buku KMS
Terkait
2. Buku catatan Imunisasi
3. Format pencatatan imunisasi BIAS
10. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
PENYIMPANAN VAKSIN

No. Dokumen : B/SOP-P2/5/2017/025


No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/2

UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan Nip.19750124 200701 1 011
1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari es dengan suhu 2 –
8 derajat Celcius
2. Tujuan Agar vaksin masih mempunyai potensi pada saat diberikan ke sasaran
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang Selatan No.
001/KAPUS/PKM-PS/I/2017 Tentang Jenis – jenis pelayanan yang
disediakan di UPTD Puskesmas Ponrang Selatan
4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.
2. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
3. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes RI 2009
4. Pengelolaan cold Chain petugas imunisasi P2PL, Kemenkes RI 2013
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah –
a. Kulkas Vaksin
Langkah
b. Cool Pack
c. Vaksin
d. Termometer
e. Freeze tag
2. Petugas yang melakukan
a. Perawat
b. Bidan
3. langkah – langkah
a. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan
sebagai berikut :
1. Lemari es pada posisi datar
2. Terlindung dari sinar matahari
3. Satu stop kontak untuk setiap lemari Es
4. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
a. Letakkan Buku catatan grafik suhu pada bagian atas lemari es
b. Letakkan cool pack pada bagian dasar lemari es
c. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitivitasnya :
1. Sensitif Panas ( BCG, campak dan Polio ) dekat evaporator
2. Sensitif Beku ( Hepatitis B, DPTHB Hib, TT, TD, DT) jauh dari
evaporator
d. Pelarut di simpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari
langsung
e. Vaksin dengan masa kadarluarsa pendek diletakkan bagian atas
f. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah vaksin
g. Letakkan 1 buah freeze tag pada bagian tengah vaksin
h. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari kemudian catat pada grafik suhu
6. Bagan Alir
Pastikan lemri es buka atas Letakkan Buku catatan grafik
dalam kondisi baik suhu pada bagian atas lemari es

Letakkan vaksin sesuai dengan Letakkan cool pack pada bagian


sensitivitasnya dasar lemari es

Pelarut di simpan pada suhu Vaksin dengan masa kadarluarsa


ruang terlindung dari sinar pendek diletakkan bagian atas
matahari langsung

Periksa suhu lemari es 2 kali Letakkan 1 buah thermometer


sehari kemudian catat pada pada bagian tengah vaksin
grafik suhu

7. Hal – hal 1.sensivitas Vaksin


yang perlu
2. Suhu Lemari Es
diperhatikan
3. settingan thermostat
8. Unit Terkait
9. Dokumen 1. Buku pencatatan Suhu
Terkait
10. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
PENGAMBILAN VAKSIN DAN
LOGISTIKNYA
No. Dokumen : B/SOP-P2/5/2017/024
No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/2

UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP.19750124 200701 1 011
1. Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan vaksin

2. Tujuan Pada saat melaksanakan pelayanan imunisasi stok vaksin selalu tersedia di
Puskesmas dan dipergunakan sesuai kebutuhan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang Selatan No. 001/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Jenis – jenis pelayanan yang disediakan di UPTD
Puskesmas Ponrang Selatan
4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.
2. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes RI 2009
3. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
4. Pengelolaan Cold Chain Petugas Imunisasi Ditjen P2PL Kemenkes RI 2013
5. Prosedur / 1. Alat dan Bahan
Langkah –
langkah a. Vaksin Carier
b. Kendaraan Roda 2
c. Cool Pack
2. Petugas yang melaksanakan
a. Perawat
b. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Menyiapkan perlengkapan pengambilan Vaksin
b. Mencatat jenis vaksin dan logistiknya yang akan diambil ke dalam format
permintaan vaksin
c. Perjalanan ke kantor Dinkes Luwu menggunakan roda 2
d. Melapor ke bagian P2PL wasor Imunisasi
e. Mencatat jenis vaksin dan logistiknya yang diminta pada buku permintaan
vaksin dinas Kesehatan
f. Mengambil vaksin pada gudang vaksin dinas Kesehatan Luwu
g. Menyusun Vaksin ke dalam Vaksin carier dan memasukkan logistiknya ke
dalam tempat yang telah disediakan
h. Perjalan kembali ke Puskesmas Ponrang Selatan
i. Memasukkan Vaksin ke dalam kulkas dan menyusun logistiknya pada
tempat yang sudah tersedia
6. Bagan Alir
Mencatat jenis vaksin dan
Menyiapkan perlengkapan logistiknya yang akan diambil ke
pengambilan vaksin dalam format permintaan vaksin

Melapor ke bagian P2PL wasor Perjalanan ke kantor Dinkes


Imunisasi Luwu menggunakan roda 2

Mencatat jenis vaksin dan


logistiknya yang diminta pada Mengambil vaksin pada gudang
buku permintaan vaksin dinas vaksin dinas Kesehatan Luwu
Kesehatan

Menyusun Vaksin ke dalam


Perjalan kembali ke Puskesmas Vaksin carier dan memasukkan
Ponrang Selatan logistiknya ke dalam tempat yang
telah disediakan

Memasukkan vaksin ke dalam


kulkas menyusun logistiknya
pada tempat yang sudah
tersedia

7. Hal- Hal 1. Paparan sinar matahari Langsung


Yang perlu
2. Kondisi vaksin dan logistiknya yang akan diambil
diperhatikan
3. Tanggal kadaluarsa dan VVM vaksin dan logistiknya
8. Unit Terkait
9. Dokumen 1. Buku Laporan Permintaan dan Penerimaan vaksin
Terkait
10. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
SWEEPING IMUNISASI
No. Dokumen : B/SOP-P2/5/2017/019
No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/3
UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP.19750124 200701 1 011
1. Pengertian Upaya Aktif mencari dan melengkapi imunisasi bagi bayi yang tidak datang
saat pelaksanaan imunisasi.
2. Tujuan Agar semua sasaran mendapatkan imunisasi sehingga tidak Drop Out pada
akhir Tahun
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang Selatan No.
001/KAPUS/PKM-PS/I/2017 Tentang Jenis pelayanan yang disediakan di
UPTD Puskesmas Ponrang Selatan
4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.
2. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes RI 2009
3. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I

5. Prosedur / 1. Alat dan Bahan


Langkah – a. Vaksin Carier
langkah
b. Cool Pack
c. Vaksin
d. Spoit
e. Air matang
f. Kapas
g. Dropper ( Penetes )
d. Pemotong
e. Safety Box
f. Pulpen
g. Format pencatatan daftar nama bayi
h. Buku Register Bayi
11. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
12. Langkah – langkah
a. Menyiapkan Vaksin dan Logistiknya
b. Perjalanan Kunjungan ke rumah bayi yang belum diimunisasi
c. Mengatur Posisi Bayi
d. Menyedot Vaksin ke dalam spoit sesuai dengan jenis vaksin yang
diberikan
e. Menusukkan jarum ke daerah penyuntikan sesuai dengan jenis
imunisasi
f. Memasukkan vaksin perlahan lahan hingga habis
g. Mencabut jarum kemudian menekan tempat penyuntikan dengan
kapas
h. Spoit yang digunakan dimasukkan ke dalam safety Box
i. Mencatat Tindakan yang telah dilakukan
6. Bagan Alir

Menyiapkan vaksin dan Perjalanan Kunjungan ke


logistiknya rumah bayi yang belum
diimunisasi

Menyedot Vaksin ke dalam


spoit sesuai dengan jenis Mengatur Posisi Bayi
Vaksin yang akan diberikan

Menusukkan jarum ke daerah Memasukkan Vaksin secara


penyuntikan sesuai dengan jenis perlahan lahan hingga habis
imunisasi

Spoit yang digunakan Mencabut jarum kemudian


dimasukkan ke dalam safety menekan tempat penyuntikan
Box dengan kapas

Mencatat tindakan yang telah


dilakukan

7. Hal – Hal 1. Lokasi penyuntikan


yang perlu
2. Limbah Spoit
diperhatikan
3. Dosis Pemberian Vaksin
4. Vaksin yang akan diberikan
5. Reaksi Yang timbul setelah imunisasi
6. Perubahan warna vaksin
7. VVM
8. Masa kadaluarsa
9. Unit 1. Pustu/ Poskesdes
Terkait
10. Dokumen 1. Buku Pencatatan Imunisasi
Terkait
11. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
IMUNISASI HB0
No. Dokumen : B/SOP-P2/5/2017/031
No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/3

UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP. 19750124 200701 1 011
1. Pengertian Suatu tindakan pemberian vaksin Hepatitis B pada bayi Baru Lahir Usia 0 - 7
Hari
2. Tujuan Agar bayi mendapatkan kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan oleh
Virus Hepatitis B
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang SelatanNo. 001/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Jenis pelayanan yang disediakan di UPTD Puskesmas
Ponrang Selatan

4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.


2. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
3. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan Kemenkes RI
2009
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah – a. Alat Suntik Ijection Device ( PID )
Langkah b. Air matang
c. Kapas
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Mencuci Tangan
b. Pasang APD
c. Menjelaskan Prosedur yang akan dilakukan
d. Atur posisi bayi
e. Keluarkan PID dari kemasan
f. Dorong dan tekan dengan cepat penutup jarum ke dalam port hingga
terdengar bunyi klik
g. Pegang Lokasi Suntikan dengan ibu jari dan jari telunjuk
h. Keluarkan penutup Jarum
i. Seka paha kanan dengan kapas
j. Tusukkan PID secara Intramuskuler pada paha bayi sebelah kanan
k. Tekan reservoir ( gelembung Vaksin ) untuk mengeluarkan vaksin
l. Tarik PID setelah reservoir Kempes
m. Membuang PID bekas pakai ke safety Box
n. Mencatat tindakan yang telah dilaksanakan
6. Bagan Alir
Mencuci tangan

Menjelaskan Prosedur yang akan


Memasang APD dilakukan

Atur posisi bayi


Keluarkan PID dari kemasan

Dorong dan tekan dengan cepat


penutup jarum ke dalam port Pegang Lokasi Suntikan dengan
hingga terdengar bunyi klik ibu jari dan jari telunjuk

Keluarkan penutup Jarum Memegang Lokasi Suntikan


dengan ibu jari dan jari telunjuk

Tusukkan PID secara Tekan reservoir ( gelembung


Intramuskuler pada paha bayi Vaksin ) untuk mengeluarkan
sebelah kanan vaksin

Membuang spoit bekas pakai


ke safety Box Tarik PID setelah reservoir
Kempes

Mencatat tindakan yang telah


dilakukan

7. Hal – hal 1. Lokasi penyuntikan


yang perlu
2. Limbah Spoit
diperhatikan
3. Reaksi Yang timbul setelah imunisasi
4. VVM
5. Masa kadaluarsa
8. Unit Terkait 1. KIA
2. Bidan Pustu/ Poskesdes

9. Dokumen 1. Buku KMS


Terkait
2. Buku catatan Imunisasi
10. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
PEMBERIAN VAKSIN
No. Dokumen : B/SOP-P2/5/2017/027
No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/2

UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP. 19750124 200701 1 011
1. Pengertian Pemberian suntikan pada Bayi, Balita dan Anak Usia Sekolah Serta Wus
berupa vaksin atau kuman yang telah dilemahkan
2. Tujuan Meningkatkan kekebalan terhadap penyakit tertentu yang dapat dicegah
dengan imunisasi
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang SelatanNo. 001/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Jenis pelayanan yang disediakan di UPTD Puskesmas
Ponrang Selatan

4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.


2. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
3. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes RI 2009
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah – a. Vaksin Carier
Langkah b. Vaksin dan Pelarut
c. Spoit sesuai kebutuhan
d. Pipet Polio
e. Buku Catatan imunisasi
f. Safety Box
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Mencuci Tangan
b. Pasang APD
c. Mengatur Posisi Pasien
d. Menentukan Lokasi Penyuntikan
e. Memasukkan Vaksin sesuai jenis imunisasi yang diberikan
f. Mengobservasi Pasien
g. Merapikan pasien dan peralatan kembali ketempat semula
h. Mencatat tindakan pada kartu KMS dan Buku Catatan Imunisasi
6. Bagan
Alir
Mencuci tangan

Memasang APD Mengatur Posisi bayi

Memasukkan Vaksin sesuai Menentukan Lokasi Penyuntikan


jenis imunisasi yang diberikan

Mengobservasi Pasien Merapikan pasien dan peralatan


kembali ketempat semula

Mencatat tindakan pada kartu


KMS dan buku catatan Imunisasi

7. Hal – hal 1. Lokasi penyuntikan


yang perlu
2. Limbah Spoit
diperhatika
n 3. Dosis Pemberian Vaksin
4. Vaksin yang akan diberikan
5. Reaksi Yang timbul setelah imunisasi
6. VVM
7. Masa Kadaluarsa
8. Unit 1. KIA
Terkait
2. Bidan Pustu/ Poskesdes

9. Dokumen 1. Buku KMS


Terkait
2. Buku catatan Imunisasi
10. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
PELARUTAN VAKSIN
No. Dokumen : B/SOP-P2/5/2017/026
No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/2

UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP. 19750124 200701 1 011
1. Pengertian Suatu kegiatan mencampur vaksin yang berupa serbuk dengan pelarut
sehingga menjadi Homogen
2. Tujuan Agar Vaksin kering Menjadi Larutansehingga dapat disuntikkan
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang SelatanNo. 001/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Jenis – jenis pelayanan yang disediakan di UPTD
Puskesmas Ponrang Selatan

4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.


2. keputusan Menteri kesehatan No.1059/MENKES/SK/2004 tentang
pedoman penyelanggaraan imunisasi
3. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
4. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes RI 2009
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah – a. Vaksin
Langkah b. Pelarut
c. Spoit 5 cc
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Mencuci Tangan
b. Pasang APD
c. Mengamati VVM dan masa kadarluarsa yang tertera pada vial vaksin
d. Melihat Label pada botol pelarut pastikan berasal dari pabrik yang
sama dengan vaksin
e. Menggoyangkan vial vaksin , pastikan semua bubuk berada pada
dasar vial
f. Membuka vial vaksin dan ampul pelarut
g. Sedot cairan pelarut dengan menggunakan spoit 5 cc
h. Suntikkan spoit yang berisi pelarut ke dalam vial vaksin
i. Buang spoit yang telah digunakan ke dalam safety Box
j. Kocok vaksin yang telah dilarutkan sehingga campuran menjadi
homogeny
6. Bagan Alir
Mencuci tangan

Mengamati VVM dan masa


Memasang APD kadarluarsa yang tertera pada vial
vaksin

Menggoyangkan vial vaksin , Melihat Label pada botol pelarut


pastikan semua bubuk berada pastikan berasal dari pabrik yang
pada dasar vial sama dengan vaksin

Membuka vial vaksin dan


ampul pelarut Sedot cairan pelarut dengan
menggunakan spoit 5 cc

Mencatat tindakan pada kartu


KMS dan buku catatan
Imunisasi

7. Hal – hal a. Pelarut dan vaksin harus dari pabrik yang sama
yang perlu
b. Masa kadaluarsa
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. KIA
2. Bidan Pustu/ Poskesdes

9. Dokumen
Terkait
10. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
PENANGANAN VAKSIN DI
TEMPAT PELAYANAN
No. Dokumen : B/SOP-P2/5/2017/022
No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/2

UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP. 19750124 200701 1 011
1. Pengertian Suatu rangkaian kegiatan menjaga suhu vaksin agar tetap stabil
2. Tujuan Agar vaksin masih potensi pada saat diberikan ke sasaran
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang SelatanNo. 001/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Standar Operasional UPTD Puskesmas Ponrang Selatan
Kab. Luwu Tahun 2016
4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.
2. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
3. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan,
4. Pengelolaan Cold Chain Petugas Imunisasi Ditjen P2PL Kemenkes RI
2013
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah –
a. Vaksin Carier
Langkah
b. Cool Pack
c. Vaksin dan Pelarut
2. Petugaas yang melakukan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Hindari vaksin carier yang berisi vaksin dari sinar matahari Langsung
b. Melarutkan dan membuka vaksin setelah sasaran datang
c. Vaksin yang sudah dilarutkan dan dibuka harus disimpan dalam
vaksin carier yang berisi cool pack
d. Tidak membuka vial baru sebelum vial yang sudah dibuka habis
e. Sisa vaksin dari tempat pelayanan luar gedungyang sudah terbuka
tidak digunakan lagi

6. Bagan Alir
Hindari vaksin carier yang berisi
vaksin dari sinar matahari Melarutkan dan membuka vaksin
setelah sasaran datang
Vaksin yang sudah dilarutkan dan
Tidak membuka vial baru dibuka harus disimpan dalam
sebelum vial yang sudah dibuka vaksin carier yang berisi cool
habis pack

Sisa vaksin dari tempat


pelayanan luar gedung yang
sudah terbuka tidak dapat
digunakan lagi

7. Hal – hal 1. VVM Vaksin


yang perlu
2. Paparan sinar mata hari langsung
diperhatikan
8. Unit 1. KIA
Terkait
2. Poskesdes/ / Pustu
9. Dokumen
Terkait
10. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
PENYUNTIKAN INTRACUTAN
No. Dokumen : B/SOP-P2/5/2017/028
No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/2

UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP. 19750124 200701 1 011
1. Pengertian Pemberian Suntikan ke dalam jaringan kulit
2. Tujuan Untuk mendapatkan reaksi setempat misalnya skin Test, atau memasukkan
obat ke dalam jaringan kulit misalnya Suntikan BCG
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang SelatanNo. 049/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Jenis - jenis pelayanan klinis di UPTD Puskesmas
Ponrang Selatan

4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.


2. Pedoman perawatan dasar Depkes RI 2005
3. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
4. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Dekes 2009
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah – a. Spoit 0.05 cc
Langkah b. Obat ( Vaksin )
c. Safety Box
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Mencuci Tangan
b. Pasang APD
c. Mengatur Posisi Pasien
d. Menentukan Lokasi Penyuntikan
e. Memegang Lokasi Suntikan dengan ibu jari dan jari telunjuk
f. Menusukkan Jarum dengan sudut 150 - 200
g. Jaga agar posisi jarum tetap datar disepanjang kulit sehingga jarum
tidak masuk di bawah kulit
h. Memasukkan Obat ( Vaksin ) perlahan lahan sampai terjadi
gelembung putih
i. Membuang spoit bekas pakai ke Safety Box
j. Mancatat Tindakan Yang telah dilakukan
6. Bagan Alir
Mencuci tangan

Memasang APD Mengatur Posisi Pasien

Memegang Lokasi Suntikan Menentukan Lokasi Penyuntikan


dengan ibu jari dan jari telunjuk

Jaga agar posisi jarum tetap datar


Menusukkan Jarum dengan disepanjang kulit sehingga jarum
sudut 150 - 200 tidak masuk di bawah kulit

Memasukkan Obat ( Vaksin )


Membuang spoit bekas pakai ke perlahan lahan sampai terjadi
Safety Box gelembung putih

Mencatat tindakan apa yang


telah dilakukan

7. Hal – hal 1. Lokasi penyuntikan


yang perlu
2. Limbah Spoit
diperhatikan
3. Dosis Obat yang diberikan
8. Unit Terkait 1. KIA
2. Pustu/ Poskesdes
3. UGD
4. Imunisasi
9. Dokumen 1. Buku catatan hasil tindakan
Terkait
10. 1.
11. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
PENYUNTIKAN SUBCUTAN
No. Dokumen : B/SOP-P2/5/2017/029
No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/2

UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP. 19750124 200701 1 011
1. Pengertian Pemberian Suntikan ke dalam jaringan Bawah kulit
2. Tujuan Memasukkan Obat ke dalam Jaringan bawah kulit untuk diabsorpsi

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang SelatanNo. 049/KAPUS/PKM-


PS/I/2017 Tentang Jenis - jenis pelayanan klinis di UPTD Puskesmas
Ponrang Selatan
4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.
2. Pedoman perawatan dasar Depkes RI 2005
3. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
4. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes 2009
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah – a. Spoit 0.5 cc
Langkah b. Obat ( Vaksin )
c. Safety Box
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Mencuci Tangan
b. Pasang APD
c. Mengatur Posisi Pasien
d. Menentukan Lokasi Penyuntikan
e. Memegang Lokasi Suntikan dengan ibu jari dan jari telunjuk
f. Menusukkan Jarum dengan sudut 450Terhadap permukaan kulit
g. Memasukkan Obat ( Vaksin ) perlahan lahan
h. Membuang spoit bekas pakai ke Safety Box
i. Mencatat Tindakan Yang telah dilakukan
6. Bagan Alir Mencuci tangan

Memasang APD Mengatur Posisi Pasien

Memegang Lokasi Suntikan Menentukan Lokasi Penyuntikan


dengan ibu jari dan jari telunjuk

Menusukkan Jarum dengan Memasukkan Obat ( Vaksin )


sudut 450 terhadap permukaan perlahan lahan
kulit

Mencatat tindakan apa yang


telah dilakukan Membuang spoit bekas pakai ke
Safety Box

7. Hal – hal 1. Lokasi penyuntikan


yang perlu
2. Limbah Spoit
diperhatikan
3. Dosis Obat yang diberikan
8. Unit Terkait 1. KIA
2. Bidan Pustu/ Poskesdes
3. UGD
4. Imunisasi

9. Dokumen 1. Buku catatan hasil tindakan


Terkait
10. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
PENYUNTIKAN
INTRAMUSKULER
No. Dokumen : B/SOP-P2/5/2017/030
No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/2

UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP.19750124 200701 1 011
1. Pengertian Pemberian suntikan ke dalam jaringan otot
2. Tujuan Memasukkan Obat ke dalam jaringan otot untuk diabsorbsi lebih cepat
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang SelatanNo. 049/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Jenis – jenis pelayanan klinis di UPTD Puskesmas
Ponrang Selatan
4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.
2. Pedoman perawatan dasar Depkes RI 2005
3. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
4. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes 2009
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah – a. Spoit 0.5 cc
Langkah b. Obat ( Vaksin )
c. Safety Box
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Mencuci Tangan
b. Pasang APD
c. Mengatur Posisi Pasien
d. Menentukan Lokasi Penyuntikan
e. Memegang Lokasi Suntikan dengan ibu jari dan jari telunjuk
f. Menusukkan Jarum dengan sudut 900
g. Memasukkan Obat perlahan lahan
h. Membuang spoit bekas pakai ke Safety Box
i. Mancatat Tindakan Yang telah dilakukan
6. Bagan Alir
Mencuci tangan

Measang APD Mengatur Posisi Pasien

Memegang Lokasi Suntikan Menentukan Lokasi Penyuntikan


dengan ibu jari dan jari telunjuk

Menusukkan Jarum dengan Memasukkan Obat ( Vaksin )


sudut 900 perlahan lahan

Mencatat tindakan apa yang Membuang spoit bekas pakai ke


telah dilakukan Safety Box

7. Hal – hal 1. Lokasi penyuntikan


yangperlu
2. Limbah Spoit
diperhatikan
3. Dosis Obat yang diberikan
8. Unit Terkait 1. UGD
2. KIA
3. Pustu/ Poskesdes
4. Imunisasi

9. Dokumen 1. Buku catatan hasil tindakan


Terkait
10. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
IMUNISASI IVP
No. Dokumen : B/SOP-P2/5/2017/036
No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/3
UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP. 19750124 200701 1 011
1. Pengertian Imunisasi IVP (Inaktive Polio Vaksin) Artinya memberikan kekebalan
terhadap penyakit Polio
2. Tujuan Agar anak mendapatkan kekebalan terhadap penyakit Polio
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang Selatan No.
001/KAPUS/PKM-PS/I/2017 Tentang Jenis pelayanan yang disediakan di
UPTD Puskesmas Ponrang Selatan
4. Referensi a. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.
b. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
c. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan
d. Juknis introduksi vaksin IVP, Kemenkes 2015
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah – a. Vaksin IVP
Langkah b. Spoit 0.5 cc
c. Kapas
d. Safety Box
e. Buku KIA
f. Buku Pencatatan Imunisasi
g. Alat Tulis
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Mencuci Tangan
b. Pasang APD
c. Atur posisi bayi
d. Mengambil spoit 0.5 ml dan menghisap vaksin IVP
e. Mengeluarkan udara yang terdapat dalam spoit
f. Memegang Lokasi Suntikan dengan ibu jari dan jari telunjuk
g. Menusukkan jarum secara intramuskular pada 1/3 paha kiri atas
h. Memasukkan vaksin secara perlahan dengan mendorong Piston spoit
sampai vaksin habis
i. Mencabut jarum dari paha secara perlahan dan menekan bekas
suntikan dengan menggunakan kapas
j. Membuang spoit bekas pakai ke safety Box
k. Mencatat tindakan yang telah dilaksanakan
6. Bagan Alir
Mencuci tangan

Mengambil spoit 0.5 ml dan


menghisap vaksin IVP
Memasang APD

Atur posisi bayi


Mengeluarkan udara yang
terdapat dalam spoit

Memegang Lokasi Suntikan


Menyeka paha kiri anak dengan dengan ibu jari dan jari telunjuk
kapas pada sepertiga paha atas
bagian atas

Memasukkan vaksin secara


perlahan dengan mendorong Menusukkan jarum secara
Piston spoit sampai vaksin Intramuskular pada 1/3 paha kiri
habis atas

Mencabut jarum dari paha Bayi Membuang spoit bekas pakai ke


secara perlahan dan menekan safety Box
bekas suntikan dengan
menggunakan kapas

Mencatat tindakan yang telah


dilaksanakan

7. Hal – hal 1. Lokasi penyuntikan


yang perlu
2. Limbah Spoit
diperhatikan
3. Dosis Pemberian Vaksin
4. Vaksin yang akan diberikan
5. Reaksi Yang timbul setelah imunisasi
6. VVM
7. Masa kadaluarsa
8. Unit Terkait 1. KIA
2. Bidan Pustu atau Poskesdes
9. Dokumen 1. Buku KIA
Terkait
2. Buku catatan Imunisasi
10. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
IMUNISASI Td
No. Dokumen : B/SOP-P2/5/2017/038
No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/2

UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan Nip.19750124 2007011 011

1. Pengertian Imunisasi Td adalah imunisasi yang diberikan pada Wanita usia Subur untuk
mencegah terjadinya penyakit Tetanus,
2. Tujuan Agar Wanita Usia Subur mendapatkan kekebalam Terhadap penyakit Tetanus
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang SelatanNo. 001/PKM-
PS/III/2017 Tentang Jenis pelayanan yang disediakan di UPTD Puskesmas
Ponrang Selatan

4. Referensi 1. Permenkes RI Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi


2. Modul Latihan Penyuntikan yang aman (Injection Safety), Dit Jen PPM &
PL Depkes RI dan Program For Apropriate Tecnology In Health (PATH)
3. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana Imunisasi / Bidan, Depkes RI 2009
4. Juknis Pelaksanaan BIAS, Kemenkes RI P2PL, 2013
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah – a. Vaksin Td
Langkah b. Spoit 0.5 cc
c. Kapas
d. Safety Box
e. Buku KIA
f. Buku Pencatatan Td
g. Alat Tulis
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
1. Mencuci Tangan
2. Pasang APD
3. Menjelaskan Prosedur yang akan dilakukan
4. Sebelum digunakan Vaksin Td dikocok Terlebih dahulu
5. Mengambil Spoit 0.5 cc dan menghisap vaksin Td
6. Mengeluarkan udara yang terdapat dalam Spoit
7. Menusukkan jarum secara Intramuskuler pada 1/3 Lengan atas bagian
Luar
8. Memasukkan vaksin secara perlahan dengan mendorong Piston Spoit
sampai vaksin habis
9. Mencabut jarum dari lengan pasien secara perlahan dan menekan bekas
suntikan dengan menggunakan kapas
10. Membuang Spoit bekas pakai ke safety Box
11. Mencatat tindakan yang telah dilaksanakan
6. Bagan Alir
Mencuci tangan

Memasang APD Menjelaskan prosedur yang


akan dilakukan

Mengambil Spoit 0.5 cc dan Sebelum digunakan Vaksin Td


menghisap vaksin Td dikocok Terlebih dahulu

Memasukkan vaksin secara


Membuang Spoit bekas pakai ke perlahan dengan mendorong
safety Box Piston Spoit sampai vaksin
habis

Mencabut jarum dari lengan


pasien secara perlahan dan
Mencatat tindakan apa yang telah menekan bekas suntikan
dilakukan dengan menggunakan kapas

7. Hal – hal 1. Lokasi penyuntikan


yang perlu
2. Limbah Spoit
diperhatikan
3. Dosis Pemberian Vaksin
4. Vaksin yang akan diberikan
5. Reaksi Yang timbul setelah imunisasi
6. VVM
7. Masa kadaluarsa
7. Unit Terkait 1. Poskesdes / Pustu
2. UKS
8. Dokumen 1. Buku KIA
terkait
2. Buku catatan Imunisasi Td
10. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
BULAN IMUNISASI ANAK
SEKOLAH (BIAS)
No. Dokumen : B/SOP-P2/5/2017/020
No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/2

UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat,S.Kep.Ns
Selatan NIP. 19750124 200701 1 011

1. Pengertian Kegiatan secara nasional meliputi pemberian imunisasi pada anak sekolah
tingkat dasar, dilaksanakan satu kali dalam setahun pada bulan Oktober untuk
imunisasi Campak dan bulan November untuk imunisasi DT dan Td.
2. Tujuan Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadappenyakit
Campak, Difetri dan Tetanus.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang Selatan No. 001/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Jenis pelayanan yang disediakan di UPTD Puskesmas
Ponrang Selatan

4. Referensi 1. Permenkes RI Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi


2. Modul Latihan Penyuntikan yang aman (Injection Safety), Dit Jen PPM &
PL Depkes RI dan Program For Apropriate Tecnology In Health (PATH)
3. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana Imunisasi / Bidan, Depkes RI 2009
4. Juknis Pelaksanaan BIAS, Dirjen P2Pl Kemenkes R.I 2013
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah – a. Vaksin Campak, DT, Td
Langkah b. Pelarut campak
c. Spoit 0.5 cc
d. Spoit 5cc
e. Kapas
f. Air matang
g. Safety Box
h. Format Pencatatan imunisasi Campak, DT, Td
i. Alat Tulis
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Mencuci Tangan
b. Pasang APD
c. Menjelaskan Prosedur yang akan dilakukan
d. Melarutkan vaksin Campak
e. Memanggil satu persatu murid yang akan diimunisasi
f. Petugas melakukan imunisasi
g. Membuang Spoit bekas pakai ke safety Box
h. Mencatat tindakan yang telah dilaksanakan
6. Bagan
Alir Mencuci tangan

Memasang APD Menjelaskan prosedur yang


akan dilakukan

Sebelum digunakan Vaksin


Mengambil Spoit 0.5 cc dan campak dilarutkan dan DT, Td
menghisap vaksin Td
dikocok Terlebih dahulu

Petugas melakukan tindakan Memanggil satu persatu murid


imunisasi yang akan diimunisasi

Mencatat tindakan apa yang


Membuang spoit bekas ke safety telah dilakukan
box

7. Hal – hal 1. Lokasi penyuntikan


yang perlu
2. Limbah Spoit
diperhatikan
3. Dosis Pemberian Vaksin
4. Vaksin yang akan diberikan
5. Reaksi Yang timbul setelah imunisasi
6. VVM
7. Masa kadaluarsa
8. Unit 1. Sekolah
Terkait
9. Dokume 1. Format catatan Imunisasi campak, DT. Td
n Terkait
2. Absen murid
10. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubaha No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
n
IMUNISASI DT DAN Td
No. Dokumen : C/SOP-P2/5/2017/037
No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/3

UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan Nip.19750124 200701 1 011

1. Pengertian Imunisasi DT, Tdadalah memberikan kekebalan terhadap penyakit Difteri,


Pertusis,Tetanus yang diberikan (DT anak sekolah kelas 1, Td anak sekolah
kelas 2)
2. Tujuan Agar anak mendapatkan kekebalan jangka panjang terhadap penyakit
Difteri, Tetanus,
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang Selatan No.
001/KAPUS/PKM-PS/I/2017 Tentang Jenis pelayanan yang disediakan di
UPTD Puskesmas Ponrang Selatan

4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.


2. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
3. Juknis pelaksanaan BIAS, Dirjen P2PL Kemenkes R.I 2013
4. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes RI 2009
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah –
a. Vaksin DT, Td
Langkah
b. Spoit 0.5 cc
c. Air matang
d. Kapas
e. Safety Box
f. format Pencatatan Imunisasi
g. Alat Tulis
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah - langkah
a. Mencuci Tangan
b. Pasang APD
c. Menjelaskan Prosedur yang akan dilakukan
d. Sebelum digunakan Vaksin DT, Td dikocok Terlebih dahulu
e. Mengambil spoit 0.5 cc dan menghisap vaksin DT, Td
f. Mengeluarkan udara yang ada dalam spoit
g. Memegang Lokasi Suntikan dengan ibu jari dan jari telunjuk
h. Menusukkan jarum Secara intramuskuler
i. Memasukkan vaksin secara perlahan dengan mendorong Piston spoit
sampai vaksin habis
j. Mencabut jarum dari Paha Bayi secara perlahan dan menekan bekas
suntikan dengan menggunakan kapas
k. Membuang spoit bekas pakai ke safety Box
l. Mencatat tindakan yang telah dilaksanakan
6. Bagan Alir
Mencuci tangan

Memasang APD Menjelaskan prosedur yang akan


dilakukan

Mengambil spoit 0.5 cc dan Sebelum digunakan Vaksin DT,


menghisap vaksin DT, Td Td dikocok Terlebih dahulu

Memegang Lokasi Suntikan


Mengeluarkan udara yang ada
dengan ibu jari dan jari telunjuk
dalam spoit

Memasukkan vaksin secara


Menusukkan jarum secara
perlahan dengan mendorong
intramuskuler
Piston spoit sampai vaksin habis

Mencabut jarum dari Lengan


kirimurid secara perlahan dan Membuang spoit bekas pakai ke
menekan bekas suntikan dengan safety Box
menggunakan kapas

Mencatat tindakan yang telah


dilakukan

7. Hal – hal 1. Lokasi penyuntikan


yang perlu
2. Limbah Spoit
diperhatikan
3. Dosis Pemberian Vaksin
4. Vaksin yang akan diberikan
5. Reaksi Yang timbul setelah imunisasi
6. VVM
7. Masa kadaluarsa
8. Unit Terkait 1. UKS

9. Dokumen 1. Daftar hadir


Terkait
2. Format pencatatan Imunisasi
10. 1.
11. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
IMUNISASI BCG
No Dokumen :C/VIII/SOP/II/2017/0..

DAFTAR No. Revisi :00


TILIK Tanggal Terbit : 04 Januari 2017

Halaman :1/2
UPTD
Puskesmas Muh. Hamid Asiat, Skep.Ns
Ponrang NIP.19750124 200701 1 011
selatan

No Kegiatan Ya Tidak TB
1 Apakah petugas mencuci tangan sebelum melakukan
imunisasi BCG?
2 Apakah vaksin dilarutkan sebelum digunakan?
3 Apakah vaksin dikocock agar suspense homogen?
4 Apakah ADS diisi sebanyak 0,05 ml?
5 Apakah petugas menjelaskan pada ibu tentang tindakan
apa yang akan dilakukan pada bayi?
6 Apakah petugas menyuntikkan BCG secara intracutan?
7 Apakah petugas membuang ADS yang telah digunakan
ke dalam safety Box?

Anda mungkin juga menyukai