UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan Nip.19750124 200701 1 011
1. Pengertian Pelayanan imunisasi merupakan pemberian layanan program imunisasi yang
diberikan oleh petugas kesehatan yang telah ditunjuk untuk melaksanakan
pemberian pelayanan imunisasi secara rutin
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja tugas imunisasi dalam memberikan pelayanan
imunisasi pada bayi /balita/bumil/Wus
3. Kebijakan Keputusan kepala puskesmas Nomor: 001/KAPUS/PKM-PS/I/2017 tentang
jenis pelayanan yang Disediakan di UPTD puskesmas Ponrang Selatan
UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
selatan Nip.19750124 200701 1 011
1. Pengertian Imunisasi BCG adalah imunisasi yang diberikan pada bayi untuk
mencegah terjadinya penyakit TBC, diberikan pada bayi usia 0 – 2 Bulan.
2. Tujuan Agar bayi mendapat ketahanan atau kekebalan terhadap penyakit TB Paru
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang Selatan No.
001/KAPUS/PKM-PS/I/2017 Tentang Jenis pelayanan yang disediakan di
UPTD Puskesmas Ponrang Selatan
4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.
2. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B,
Ditjen PPM & PL Depkes R.I
3. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes RI
2009
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah -
a. Vaksin BCG dan Pelarutnya
Langkah
b. Spoit 5 cc
c. Spoit 0.5 cc
d. Air matang
e. Kapas
f. Safety Box
g. Buku KIA
h. Buku Pencatatan Imunisasi
i. Alat Tulis
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Mencuci tangan
b. Pasang APD
c. Menjelaskan Prosedur yang akan dilakukan
d. Sebelum digunakan Vaksin BCG terlebih dahulu dilarutkan
dengan peralut yang telah tersedia sebanyak 5 cc kemudian di
kocok
e. Atur posisi bayi
f. Mengambil spoit 0.05 cc dan menghisap vaksin BCG
g. Mengeluarkan udara yang terdapat dalam spoit.
h. Menusukkan jarum secara intracutan
i. Memasukkan vaksin secara perlahan dengan mendorong Piston
spoit sampai vaksin habis dan membentuk gelembung
j. Mencabut jarum dari Lengan Bayi secara perlahan dan tidak
melakukan massage
k. Membuang spoit bekas pakai ke safety Box
l. Mencatat tindakan yang telah dilaksanakan
6. Bagan Alir
Mencuci tangan
UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan Nip.19750124 200701 1 011
1. Pengertian Imunisasi Polio adalah imunisasi yang diberikan pada bayi untuk mencegah
terjadinya penyakit Polio ( Lumpuh layu )
2. Tujuan Agar Anak mendapatkan kekebalan atau ketahanan terhadap penyakit Polio
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang Selatan No. 001/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Jenis pelayanan yang disediakan di UPTD Puskesmas
Ponrang Selatan
4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.
2. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
3. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes RI 2009
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah –
a. Vaksin Polio
Langkah
b. Pipet
c. Safety Box
d. Buku KIA
e. Buku Pencatatan Imunisasi
f. Alat Tulis
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Mencuci Tangan
b. Pasang APD
c. Menjelaskan Prosedur yang akan dilakukan
d. Buka tutup vaksin dengan menggunakan gunting atau pinset
e. Pasang pipet di atas botol Vaksin
f. Mengatur posisi anak senyaman mungkin
g. Buka mulut anak dan teteskan vaksin Polio sebanyak 2 tetes
h. Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh anak yang diimunisasi
i. Mencatat tindakan yang dilakukan
6. Bagan Alir Mencuci tangan
UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat , S.Kep.Ns
Selatan Nip.19750124 200701 1 011
UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan Nip.19750124 200701 1 011
1. Pengertian Alat Suntik Auto – Disable adalah alat suntik yang setelah dipakai mengunci
sendiri dan hanya dapat dipakai sekali.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelaksaanaan Penggunaan
Alat Suntik Auto – Disable
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang Selatan No.
001/KAPUS/PKM-PS/I/2017 Tentang Jenis – jenis pelayanan yang
disediakan di UPTD Puskesmas Ponrang Selatan
4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.
2. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
3. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes RI 2009
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah –
a. Spoit 0.5 cc
Langkah
b. Spoit 0.05 cc
c. Spoit 5 cc
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Keluarkan alat suntik dan jarum dari bungkus plastik
b. Lepaskan Tutup jarum tanpa menyentuh jarum
c. Masukkan jarum ke dalam vial/ ampul vaksin dan arahkan ujung jarum
ke bagian paling rendah dari dasar vial/ ampul
d. TarikPiston untuk mengisi alat Suntik. Piston secara otomatis akan
berhenti setelah melewati tanda 0.5 cc / 0.05 cc dan 5 cc
e. Dorong Piston hingga isi alat suntik sesuai dosis 0.05 cc/ 0.5 cc dan 5
cc
f. Lepaskan jarum dari vial/ ampul
g. Tentukan tempat penyuntikan
h. Dorong piston ke depan dan suntikkan vaksin. Setelah disuntikkan
piston akan mengunci dan alat suntik tidak dapat digunakan lagi
i. Jangan menutup jarum setelah digunakan
j. Masukkan jarum dan alat suntik langsung ke dalam safety box
6. Bagan Alir
Keluarkan alat suntik dan jarum Lepaskan tutup jarum tanpa
dari bungkus plastik menyentuh jarum
UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan Nip.19750124 200701 1 011
1. Pengertian Imunisasi Campak Artinya memberikan kekebalan terhadap penyakit Campak
2. Tujuan Agar anak mendapatkan kekebalan terhadap penyakit Campak
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang SelatanNo. 001/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Jenis pelayanan yang disediakan di UPTD Puskesmas
Ponrang Selatan
6. Bagan Alir
Mencuci tangan
UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan Nip.19750124 200701 1 011
1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari es dengan suhu 2 –
8 derajat Celcius
2. Tujuan Agar vaksin masih mempunyai potensi pada saat diberikan ke sasaran
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang Selatan No.
001/KAPUS/PKM-PS/I/2017 Tentang Jenis – jenis pelayanan yang
disediakan di UPTD Puskesmas Ponrang Selatan
4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.
2. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
3. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes RI 2009
4. Pengelolaan cold Chain petugas imunisasi P2PL, Kemenkes RI 2013
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah –
a. Kulkas Vaksin
Langkah
b. Cool Pack
c. Vaksin
d. Termometer
e. Freeze tag
2. Petugas yang melakukan
a. Perawat
b. Bidan
3. langkah – langkah
a. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan
sebagai berikut :
1. Lemari es pada posisi datar
2. Terlindung dari sinar matahari
3. Satu stop kontak untuk setiap lemari Es
4. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
a. Letakkan Buku catatan grafik suhu pada bagian atas lemari es
b. Letakkan cool pack pada bagian dasar lemari es
c. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitivitasnya :
1. Sensitif Panas ( BCG, campak dan Polio ) dekat evaporator
2. Sensitif Beku ( Hepatitis B, DPTHB Hib, TT, TD, DT) jauh dari
evaporator
d. Pelarut di simpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari
langsung
e. Vaksin dengan masa kadarluarsa pendek diletakkan bagian atas
f. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah vaksin
g. Letakkan 1 buah freeze tag pada bagian tengah vaksin
h. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari kemudian catat pada grafik suhu
6. Bagan Alir
Pastikan lemri es buka atas Letakkan Buku catatan grafik
dalam kondisi baik suhu pada bagian atas lemari es
UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP.19750124 200701 1 011
1. Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan vaksin
2. Tujuan Pada saat melaksanakan pelayanan imunisasi stok vaksin selalu tersedia di
Puskesmas dan dipergunakan sesuai kebutuhan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang Selatan No. 001/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Jenis – jenis pelayanan yang disediakan di UPTD
Puskesmas Ponrang Selatan
4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.
2. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes RI 2009
3. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
4. Pengelolaan Cold Chain Petugas Imunisasi Ditjen P2PL Kemenkes RI 2013
5. Prosedur / 1. Alat dan Bahan
Langkah –
langkah a. Vaksin Carier
b. Kendaraan Roda 2
c. Cool Pack
2. Petugas yang melaksanakan
a. Perawat
b. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Menyiapkan perlengkapan pengambilan Vaksin
b. Mencatat jenis vaksin dan logistiknya yang akan diambil ke dalam format
permintaan vaksin
c. Perjalanan ke kantor Dinkes Luwu menggunakan roda 2
d. Melapor ke bagian P2PL wasor Imunisasi
e. Mencatat jenis vaksin dan logistiknya yang diminta pada buku permintaan
vaksin dinas Kesehatan
f. Mengambil vaksin pada gudang vaksin dinas Kesehatan Luwu
g. Menyusun Vaksin ke dalam Vaksin carier dan memasukkan logistiknya ke
dalam tempat yang telah disediakan
h. Perjalan kembali ke Puskesmas Ponrang Selatan
i. Memasukkan Vaksin ke dalam kulkas dan menyusun logistiknya pada
tempat yang sudah tersedia
6. Bagan Alir
Mencatat jenis vaksin dan
Menyiapkan perlengkapan logistiknya yang akan diambil ke
pengambilan vaksin dalam format permintaan vaksin
UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP. 19750124 200701 1 011
1. Pengertian Suatu tindakan pemberian vaksin Hepatitis B pada bayi Baru Lahir Usia 0 - 7
Hari
2. Tujuan Agar bayi mendapatkan kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan oleh
Virus Hepatitis B
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang SelatanNo. 001/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Jenis pelayanan yang disediakan di UPTD Puskesmas
Ponrang Selatan
UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP. 19750124 200701 1 011
1. Pengertian Pemberian suntikan pada Bayi, Balita dan Anak Usia Sekolah Serta Wus
berupa vaksin atau kuman yang telah dilemahkan
2. Tujuan Meningkatkan kekebalan terhadap penyakit tertentu yang dapat dicegah
dengan imunisasi
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang SelatanNo. 001/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Jenis pelayanan yang disediakan di UPTD Puskesmas
Ponrang Selatan
UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP. 19750124 200701 1 011
1. Pengertian Suatu kegiatan mencampur vaksin yang berupa serbuk dengan pelarut
sehingga menjadi Homogen
2. Tujuan Agar Vaksin kering Menjadi Larutansehingga dapat disuntikkan
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang SelatanNo. 001/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Jenis – jenis pelayanan yang disediakan di UPTD
Puskesmas Ponrang Selatan
7. Hal – hal a. Pelarut dan vaksin harus dari pabrik yang sama
yang perlu
b. Masa kadaluarsa
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. KIA
2. Bidan Pustu/ Poskesdes
9. Dokumen
Terkait
10. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
PENANGANAN VAKSIN DI
TEMPAT PELAYANAN
No. Dokumen : B/SOP-P2/5/2017/022
No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 2 Mei 2017
Halaman :1/2
UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP. 19750124 200701 1 011
1. Pengertian Suatu rangkaian kegiatan menjaga suhu vaksin agar tetap stabil
2. Tujuan Agar vaksin masih potensi pada saat diberikan ke sasaran
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang SelatanNo. 001/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Standar Operasional UPTD Puskesmas Ponrang Selatan
Kab. Luwu Tahun 2016
4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.
2. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
3. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan,
4. Pengelolaan Cold Chain Petugas Imunisasi Ditjen P2PL Kemenkes RI
2013
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah –
a. Vaksin Carier
Langkah
b. Cool Pack
c. Vaksin dan Pelarut
2. Petugaas yang melakukan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Hindari vaksin carier yang berisi vaksin dari sinar matahari Langsung
b. Melarutkan dan membuka vaksin setelah sasaran datang
c. Vaksin yang sudah dilarutkan dan dibuka harus disimpan dalam
vaksin carier yang berisi cool pack
d. Tidak membuka vial baru sebelum vial yang sudah dibuka habis
e. Sisa vaksin dari tempat pelayanan luar gedungyang sudah terbuka
tidak digunakan lagi
6. Bagan Alir
Hindari vaksin carier yang berisi
vaksin dari sinar matahari Melarutkan dan membuka vaksin
setelah sasaran datang
Vaksin yang sudah dilarutkan dan
Tidak membuka vial baru dibuka harus disimpan dalam
sebelum vial yang sudah dibuka vaksin carier yang berisi cool
habis pack
UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP. 19750124 200701 1 011
1. Pengertian Pemberian Suntikan ke dalam jaringan kulit
2. Tujuan Untuk mendapatkan reaksi setempat misalnya skin Test, atau memasukkan
obat ke dalam jaringan kulit misalnya Suntikan BCG
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang SelatanNo. 049/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Jenis - jenis pelayanan klinis di UPTD Puskesmas
Ponrang Selatan
UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP. 19750124 200701 1 011
1. Pengertian Pemberian Suntikan ke dalam jaringan Bawah kulit
2. Tujuan Memasukkan Obat ke dalam Jaringan bawah kulit untuk diabsorpsi
UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP.19750124 200701 1 011
1. Pengertian Pemberian suntikan ke dalam jaringan otot
2. Tujuan Memasukkan Obat ke dalam jaringan otot untuk diabsorbsi lebih cepat
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang SelatanNo. 049/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Jenis – jenis pelayanan klinis di UPTD Puskesmas
Ponrang Selatan
4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan Imunisasi.
2. Pedoman perawatan dasar Depkes RI 2005
3. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B, Ditjen
PPM & PL Depkes R.I
4. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes 2009
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah – a. Spoit 0.5 cc
Langkah b. Obat ( Vaksin )
c. Safety Box
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Mencuci Tangan
b. Pasang APD
c. Mengatur Posisi Pasien
d. Menentukan Lokasi Penyuntikan
e. Memegang Lokasi Suntikan dengan ibu jari dan jari telunjuk
f. Menusukkan Jarum dengan sudut 900
g. Memasukkan Obat perlahan lahan
h. Membuang spoit bekas pakai ke Safety Box
i. Mancatat Tindakan Yang telah dilakukan
6. Bagan Alir
Mencuci tangan
UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan Nip.19750124 2007011 011
1. Pengertian Imunisasi Td adalah imunisasi yang diberikan pada Wanita usia Subur untuk
mencegah terjadinya penyakit Tetanus,
2. Tujuan Agar Wanita Usia Subur mendapatkan kekebalam Terhadap penyakit Tetanus
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang SelatanNo. 001/PKM-
PS/III/2017 Tentang Jenis pelayanan yang disediakan di UPTD Puskesmas
Ponrang Selatan
UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat,S.Kep.Ns
Selatan NIP. 19750124 200701 1 011
1. Pengertian Kegiatan secara nasional meliputi pemberian imunisasi pada anak sekolah
tingkat dasar, dilaksanakan satu kali dalam setahun pada bulan Oktober untuk
imunisasi Campak dan bulan November untuk imunisasi DT dan Td.
2. Tujuan Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadappenyakit
Campak, Difetri dan Tetanus.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang Selatan No. 001/KAPUS/PKM-
PS/I/2017 Tentang Jenis pelayanan yang disediakan di UPTD Puskesmas
Ponrang Selatan
UPTD
Puskesmas
Ponrang Muh. Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan Nip.19750124 200701 1 011
Halaman :1/2
UPTD
Puskesmas Muh. Hamid Asiat, Skep.Ns
Ponrang NIP.19750124 200701 1 011
selatan
No Kegiatan Ya Tidak TB
1 Apakah petugas mencuci tangan sebelum melakukan
imunisasi BCG?
2 Apakah vaksin dilarutkan sebelum digunakan?
3 Apakah vaksin dikocock agar suspense homogen?
4 Apakah ADS diisi sebanyak 0,05 ml?
5 Apakah petugas menjelaskan pada ibu tentang tindakan
apa yang akan dilakukan pada bayi?
6 Apakah petugas menyuntikkan BCG secara intracutan?
7 Apakah petugas membuang ADS yang telah digunakan
ke dalam safety Box?