Anda di halaman 1dari 6

IMUNISASI Td IBU HAMIL

No. Dokumen :B /SOP- P2/5/2017/039


No. Revisi : 00
Tgl Terbit : 2 Mei 2017
SOP Halaman : 1/3

UPTD
Puskesmas
Ponrang M.Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP.19750124 200701 1 011

1. Pengertian Imunisasi Td adalah imunisasi yang diberikan pada Wanita usia


Subur untuk mencegah terjadinya penyakit Tetanus,
2. Tujuan Agar Wanita Usia Subur mendapatkan kekebalan Terhadap
penyakit Tetanus
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang Selatan No.
001/KAPUS/PKM-PSL/I/2017 Tentang Jenis pelayanan yang
disediakan di UPTD Puskesmas Ponrang Selatan
4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan
Imunisasi.
2. Modul latihan penyuntikan yang aman dan imunisasi hepatitis B,
Ditjen PPM & PL Depkes R.I
3. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes
RI 2009
4. Pedoman Imunisasi tetanus pada Wanita Usia Subur, Depkes RI
2011
5. Prosedur/ 1. Alat dan bahan
Langkah – a. Vaksin TT
Langkah b. Spoid 0.5 cc
c. Kapas
d. Safety Box
e. Buku KIA
f. Buku Pencatatan TT
g. Alat Tulis
2. Petugas yang melaksanakan
a. dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Mencuci Tangan
b. Pasang APD
c. Menjelaskan Prosedur yang akan dilakukan

3/3
d. Sebelum digunakan Vaksin TT dikocok Terlebih dahulu
e. Mengambil spoid 0.5 cc dan menghisap vaksin TT
f. Mengeluarkan udara yang terdapat dalam spoid
g. Menusukkan jarum secara Intramuskuler pada 1/3 Lengan atas
bagian Luar
h. Memasukkan vaksin secara perlahan dengan mendorong Piston
spoit sampai vaksin habis
i. Mencabut jarum dari lengan pasien secara perlahan dan
menekan bekas suntikan dengan menggunakan kapas
j. Membuang spoit bekas pakai ke safety Box
k. Mencatat tindakan yang telah dilaksanakan
6. Bagan Alir
Mencuci tangan

Memasang APD Menjelaskan prosedur yang


akan dilakukan

Mengambil spoid 0.5 cc dan Sebelum digunakan Vaksin Td


menghisap vaksin Td dikocok Terlebih dahulu

Menusukkan jarum secara Memasukkan vaksin secara


Intramuskuler pada 1/3 Lengan perlahan dengan mendorong
Piston spoid sampai vaksin
atas bagian Luar
habis

Mencabut jarum dari lengan


Membuang spoit bekas pakai ke pasien secara perlahan dan
menekan bekas suntikan
safety Box
dengan menggunakan kapas

Mencatat tindakan yang telah


dilakukan
7. Hal – hal 1. Lokasi penyuntikan
yang perlu
2. Limbah Spoit
diperhatika
n 3. Dosis Pemberian Vaksin
4. Vaksin yang akan diberikan
5. Reaksi Yang timbul setelah imunisasi
6. VVM
7. Masa kadaluarsa
8. Unit 1. KIA
Terkait
2. Pustu/Poskesdes
9. Dokumen 8. Buku KMS

3/3
Terkait 9. Buku catatan Imunisasi Td
10. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubaha No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
n

3/3
PENCAIRAN BUNGA ES
No. Dokumen :B/ /SOP-P2/5/2017/011
No. Revisi : 00
Tgl Terbit : 2 Mei 2017
SOP Halaman : 1/3

UPTD
Puskesmas
Ponrang M.Hamid Asiat, S.Kep.Ns
Selatan NIP.19750124 200701 1 011

1. Pengertian Adalah prosedur untuk perawatan lemari es untuk menjaga vaksin


pada suhu yang telah ditetapkan yaitu 2 – 8 ºC.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan pencairan bunga es.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ponrang Selatan No.
001/KAPUS/PKM-PSL/I/2017 Tentang Jenis pelayanan yang
disediakan di UPTD Puskesmas Ponrang Selatan
4. Referensi 1. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelanggaraan
Imunisasi.
2. OJT Imunisasi Dasar bagi pelaksana imunisasi / Bidan, Depkes
RI 2009
3. Pengelolaan cold Chain petugas imunisasi P2PL, Kemenkes RI
2013
4. Prosedur/ 1. Alat dan bahan
Langkah – a. Lap kering
Langkah b. Vaksin carier
c. Cool pack
d. Cool box
2. Petugas yang melaksanakan
a. Perawat
b. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Sehari sebelum pencairan bunga es, kondisikan cool pack, cool
box, vaksin carier sesuai SOP penyimpanan vaksin
b. Pindahkan vaksin ke cool box dan vaksin carier yang telah berisi
cool pack, sesuai SOP penyimpanan vaksin.
c. Cabut steker untuk melakukan pencairan bunga es
d. Biarkan bunga es mencair sendiri atau siram dengan air hangat
e. Setelah bunga es mencair, keringkan bagian dalam lemari es
termasuk evaporator dengan lap kering.
f. Pasang kembali steker dan tunggu suhu stabil 2 – 8 ºC tanpa
3/3
merubah posisi thermostat.
g. Setelah suhu mencapai 2 – 8 ºC susun kembali vaksin ke dalam
lemari es sesuai dengan SOP penyimpanan vaksin

11. Baga Sehari sebelum pencairan bunga es Pindahkan vaksin ke cool bx dan
kondisikan cool pack, cool box, vaksin
n Alir carier sesuai SOP penyimpanan vaksin
vaksin carier yang berisi cool pack
sesuai SOP penyimpanan vaksin

Biarkan bunga es mencair sendiri atau Cabut steker untuk pencairan


siram air hangat bunga es

Setelah bunga es mencair keringkan Pasang kembali steker dan suhu


bagian dalam lemari es termasuk stabil 2 - 8ºC tanpa merubah posisi
termostat
evaporator dengan lap kering

Setelah suhu mencapai 2 - 8ºC


Susun kembali vaksin ke dalam
lemari es sesuai dengan SOP
penyimpanan vaksin

6. Hal – 1. Penyebab terjadinya bunga es terjadi karena sering buka tutup,


hal yang
karet seal tidak rapat, thermostat terlalu rendah
perlu
diperhatika 2. Bunga es dapat menghambat system pendinginan, boros listrik,
n
mengurangi masa lemari es
3. Pencairan bunga es dilakukan sebulan sekali atau ketika bunga
es mencapai 1 – 2 cm
7. Unit
Terkait
8. Dokumen 1. Buku pencatatan suhu vaksin
Terkait
9. Rekam
Histori Tanggal Mulai
Perubaha No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
n

3/3
3/3

Anda mungkin juga menyukai