Jawaban:
Step A: Dari titik harga CBR lapisan sub-grade = 5 ditarik garis vertikal ke bawah
hingga memotong kurva lengkung berat kendaraan 40.000 lbs. Dari titik perpotongan
tersebut ditarik garis horizontal ke arah ordinat “ketebalan subbase” dan diperoleh
angka tebal 28 inci. Artinya, bahwa ketebalan permukaan jalan akhir paling tidak
harus 28 inci di atas sub-grade. Step B: Kemudian pasir bersih dengan CBR 15
dipotongkan dengan kurva lengkung berat kendaraan 40.000 lbs. Dari titik
perpotongan tersebut ditarik garis horizontal ke arah ordinat “ketebalan sub-base”
dan diperoleh angka tebal 14 inci. Artinya, bahwa ketebalan material pasir bersih
harus tetap 14 inci di bawah permukaan jalan. Step C: Perpotongan antara harga
CBR krakal yang baik 80 dengan berat kendaraan 40.000 lbs menghasilkan
ketebalan lapisan 6 inci dari ordinat “ketebalan sub-base”. Krakal yang merupakan
material dipermukaan akhir jalan harus disebar-kan tetap 6 inci. Dari contoh soal di
atas diperoleh manfaat bahwa: (a) harga CBR sub-grade menentukan ketebalan
total lapisan perkerasan, (b) jumlah lapisan perkeras-an jalan paling tidak ada dua
lapis di atas sub-grade, dan (c) berat kendaraan berpengaruh terhadap penentuan
ketebalan perkerasan.
3.3. Metode Desain Mekanik Emperis
3.4. Kontruksi Umum Lapisan
terdapat tiga jenis konstruksi lapisan perkerasan, yaitu lapisan
perkerasan lentur, lapisan per-kerasan kaku dan lapisan perkerasan kombinasi
lentur-kaku. Setiap jenis lapisan perkerasan umumnya terdiri dari 2 – 3 susunan
material di atas lapisan tanah dasar (subgrade). Lapis paling atas adalah lapis
permukaan (surface course), dibawahnya adalah lapis fondasi atas (base course)
dan diantara base-course dengan sub-grade adalah lapis fondasi bawah (sub-base
course).
a. Lapis permukaan
Sebagai lapis perkerasan penahan beban roda yang mempunyai stabilitas
tinggi untuk menahan roda selama masa pelayanan
Lapis kedap air, sehingga air hujan yang mengalir diatasnya tidak meresap
kedalamnya dan tidak pula melemahkan lapisan tersebut.
Sebagai lapis aus (wearing course), artinya lapisan yang langsung menderita
gesekan akibat rem kendaraan, sehingga mengakibatkan keausan ban
Sebagai lapis yang menyebarkan beban ke lapisan bawah, sehingga dapat
dipikul oleh lapisan lain yang mempunyai daya dukung lebih jelek.
b. Lapis fondasi atas
Merupakan bagian perkerasan untuk menahan gaya melintang dari beban roda
dan menyebarkannya ke lapisan dibawahnya.
Sebagai lapis peresapan untuk lapisan dibawahnya.
Sebagai bantalan bagi lapis permukaan.
c. Lapis fondasi bawah
Merupakan bagian perkerasan untuk menyebarkan beban roda kendaraan ke
tanah dasar.
Untuk mengurangi tebal lapisan diatasnya karena material atau bahan untuk
fondasi bawah umumnya lebih murah dibanding perkerasan diatasnya, sehingga
dapat
mengefisiensikan penggunaan material.
Sebagai lapis peresapan agar air tanah tidak berkumpul di fondasi.
Merupakan lapis pertama yang harus dikerjakan cepat agar dapat menutup
lapisan tanah dasar dari pengaruh cuaca, atau melemahkan daya dukung tanah
dasar akibat selalu menahan roda alat berat.
Mencegah partikel-partikel halus dari tanah dasar naik ke lapis fondasi.
Gambar.3.4.1
Lapisan perkerasan lentur
Dengan tiga susunan lapisan tersebut, maka jalan diharapkan memiliki
karakteristik sebagai berikut:
Bersifat elastis jika menerima beban, sehingga dapat memberi kenyamanan
bagi pengguna jalan;
Pada umumnya menggunakan bahan pengikat aspal;
Seluruh lapisan ikut menanggung beban;
Penyebaran tegangan diupayakan tidak merusak lapisan tanah dasar;
Usia maksimum yang diharapkan adalah 20 tahun;
Selama usia tersebut diperlukan pemeliharaan secara berkala (routine
maintenance).