Anda di halaman 1dari 9

Bahan Kuliah Teknik Eksplorasi

Program Studi Teknik Pertambangan – Fakultas Teknik UNLAM

[10] Pengantar Metode Perhitungan


Sumberdaya & Cadangan

ESTIMASI

KONVENSIONAL MODERN / GEOSTATISTIK

GRAFIS GEOMETRIS

ISOCHORE INCLUDED AREA

TRAVERSE SECTION EXTENDED AREA

CONTOUR STRATUM TRIANGULATION

POLYGON

Included Area
Metode ini digunakan untuk lubang bor / pit yang dibuat dengan pola / grid,
seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Pada gambar tersebut 28 pit telah
dibuat dengan jarak sesuai dengan pola grid (misalnya 25 m). Mineralisasi
ditemukan pada setiap pit.

nhk-8401.mining-unlam@bjb | Ver. β – 2010 - 77


Bahan Kuliah Teknik Eksplorasi
Program Studi Teknik Pertambangan – Fakultas Teknik UNLAM

Dari gambar di atas terlihat bahwa :


- 9 buah daerah dengan luas 25 x 25 m2
- 12 buah daerah dengan luas 12,5 x 25 m2
- 4 buah daerah dengan luas 12,5 x 12,5 m2

Volume dari bijih yang terdapat dalam wilayah tersebut adalah


12 x 25 2 4 x 25 2
V = 9 x 25 x w1 +
2
W2 + x W3
2 4
dimana W1, W2, W3 adalah tebal rata-rata pada tengah, sisi samping dan sudut.

Adapun kadar rata-rata (G) dari deposit didapat dengan formula :


1 12 x 25 2 4 x 25 2
G = ( 9 x 25 x g1 w1 +
2
x g 2W2 + x g 3W3 ) %
V 2 4

nhk-8401.mining-unlam@bjb | Ver. β – 2010 - 78


Bahan Kuliah Teknik Eksplorasi
Program Studi Teknik Pertambangan – Fakultas Teknik UNLAM

Extended Area
Pada metode extended area, semua blok mempunyai daerah pengaruh yang sama.
Pada gambar di bawah ini (jarak grid 25 m) total areanya adalah 25 x 252 = 15.625
m2.

Tebal rata-rata didapat dengan menjumlah (total) seluruh tebal pit dan dibagi
dengan 25.
Sedangkan total volume didapatkan dengan mengalikan 15625 x tebal rata-rata.

nhk-8401.mining-unlam@bjb | Ver. β – 2010 - 79


Bahan Kuliah Teknik Eksplorasi
Program Studi Teknik Pertambangan – Fakultas Teknik UNLAM

Metode Segitiga (Triangle)


Metode ini umumnya digunakan pada daerah dengan titik sampel yang tidak
mengikuti pola / grid. Perhitungan dilakukan dengan membuat jaring segitiga
seperti pada gambar di bawah ini.

Tebal rerata untuk tiap blok segitiga dari rata-rata ketiga tebal titik sudut.
Sedangkan kadar rata-rata didapat dari perkalian tebal dengan kadar dari masing
masing titik sampel lalu di bagi total ketebalan masing-masing sampel.

nhk-8401.mining-unlam@bjb | Ver. β – 2010 - 80


Bahan Kuliah Teknik Eksplorasi
Program Studi Teknik Pertambangan – Fakultas Teknik UNLAM

Metode Poligon
Pada metode ini, daerah pengaruh dibuat dengan membuat poligon yang membagi
daerah mineralisasi berdasarkan setengah dari jarak antar titik sampel.

adapun cara pembuatan poligon dapat dilihat pada gambar berikut :

nhk-8401.mining-unlam@bjb | Ver. β – 2010 - 81


Bahan Kuliah Teknik Eksplorasi
Program Studi Teknik Pertambangan – Fakultas Teknik UNLAM

Metode Isochore
Isochore adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketebalan
vertikal yang sama pada lapisan (bedakan dengan isopach yang menghubungkan
ketebalan sebenarnya dari lapisan). Pada gambar di bawah ini terlihat garis
isochore dengan nilai 5m, 5,5m, 6m, dan 6,5m. Daerah di antara kontur 5,0m dan
5,0 + 5,5
5,5m akan mempunyai ketebalan = 5,25m dan seterusnya. Luas masing-
2
masing daerah di antara kontur didapatkan dengan bantuan planimeter. Untuk
mendapatkan volume, tebal bertikal dari masing-masing area dikali dengan luas
yang telah didapat dengan planimeter tersebut.

Metode Transverse Section


Biasanya digunakan untuk deposit yang berlapis (bedded deposit), adapun cara
yang dilakukan adalah dengan membuat lintasan dan penampang dari endapan
bahan galian yang akan dihitung volumenya. Pada gambar berikut, empat
penampang dibuat dengan menggunakan data bor. Pada masing-masing
penampang, luas setiap jenis batuan dan bahan galian diukur / dihitung dengan
menggunakan planimeter. Volume didapatkan dengan mengali luasan yang telah
didapatkan tadi dengan jarak antar penampang.

nhk-8401.mining-unlam@bjb | Ver. β – 2010 - 82


Bahan Kuliah Teknik Eksplorasi
Program Studi Teknik Pertambangan – Fakultas Teknik UNLAM

Section 1

Section 2

nhk-8401.mining-unlam@bjb | Ver. β – 2010 - 83


Bahan Kuliah Teknik Eksplorasi
Program Studi Teknik Pertambangan – Fakultas Teknik UNLAM

Section 3

Section 4

Metode Stratum Contour


Stratum contour merupakan garis yang menghubungkan elevasi yang sama dari
lapisan. Garis ini dapat dibuat pada bagian atas dan bawah kontak endapan bahan
galian (misalnya kontur roof dan kontur floor dari lapisan batubara). Pada contoh
di bawah ini, kontur floor digambarkan dengan garis ( ) sedangkan kontur
roof dengan garis putus-putus ( - - - - - ).

nhk-8401.mining-unlam@bjb | Ver. β – 2010 - 84


Bahan Kuliah Teknik Eksplorasi
Program Studi Teknik Pertambangan – Fakultas Teknik UNLAM

Interval kontur pada gambar di atas adalah 10m. ‘a’, ‘b’, ‘c’ dan ‘d’ adalah bentuk
badan bijih pada kedalaman 10m, 20m, 30m, dan 40m. Masing-masing luas
horizontal cebakan dihitung secara terpisah, dan bila dikali dengan interval kontur
akan didapatkan volume setiap level.

nhk-8401.mining-unlam@bjb | Ver. β – 2010 - 85

Anda mungkin juga menyukai