Anda di halaman 1dari 3

Praktikum Ilmu Ukur Tambang 2020

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat


besar. Kekayaan alam ini tersebar diseluruh daerah. Setiap daerah memiliki jenis
kekayaan alam yang berbeda beda baik dari segi jumlah, kualitas maupun
keterdapatannya. Dengan kekayaan alam tersebut, maka sangat wajar apabila di
Indonesia banyak perusahaan pertambangan. Kegiatan penambangan dilakukan
setiap hampir setiap hari dan pada akhirnya akan mempengaruhi bentuk topografi
muka bumi. Untuk mengontrol perubahan tersebut kemudian dilakukan kegiatan
survei. Survei dalam kegiatan pertambangan adalah kegiatan mengukur,
menghitung, mengolah data dan memetakan wilayah penambangan baik
dipermukaan maupun di dalam bumi, sesuai dengan kemajuan tambang tersebut,
data yang dihasilkan dapat membantu mengestimasikan perencanaan kemajuan
tambang berikutnya. (purba, 2017)
Survey atau pengukuran tambang digunakan pada pengukuran bawah tanah
underground yang meliputi banyak keistimewaan yang tidak dijumpai pada
pengukuran di permukaan surface. Kegelapan, kelembaban, aliran air, Daerah yang
kasar dan tidak rata, daerah penglihatan yang terbatas dan memerlukan
penglihatan yang lama dalam membidik sasaran, adanya berbagai pengaruh
magnetic adalah diantara masalah-masalah yang dihadapi dalam pengukuran
tambang bagi surveyor. Tambahan kesulitan-kesulitan berhubungan dengan
transfer meridian, sebuah operasi biasanya membutuhkan pengerjaan dengan
ketelitian ketika pergerakan biasa dari garis lintang. Pada waktu poligon-poligon
terbuka adalah garis bawah tanah dan mengingat semua sirkuit dekat dengan
permukaan maka surveyor harus melakukan pencegahan khusus untuk
menghindari kesalahan-kesalahan awal yang tidak diduga. (Budiarto 2002)

Muhammad Zhaqir Hussien


1710813310009
Praktikum Ilmu Ukur Tambang 2020

1.2. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari praktikum Ilmu Ukur Tambang adalah sebagai

berikut:

1. Mahasiswa dapat mengenal berbagai jenis alat-alat ukur tambang yang akan


digunakan pada praktikum ilmu ukur tambang.
2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari berbagai jenis alat-alat ukur tambang
yang akan digunakan pada praktikum ilmu ukur tambang.
3. Mahasiswa mampu menggunakan alat praktikum ilmu ukur tambang dan mampu
mengaplikasikannya dalam bentuk software yang akan dilakukan untuk rekayasa
pertambangan. 
4. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dan metode pengukuran yang
dilakukan di lapangan.
5. Mahasiswa mampu mempraktekkan apa yang telah dipelajari secara teori
langsung di lapangan.

1.3. Dasar Teori

Ilmu ukur tambang adalah suatu kegiatan kerja yang harus dilakukan dalam
beberapa pekerjaan tambang bawah tanah untuk mengetahui dan memperoleh data
tentang:
1. Kedudukan lubang bukaan terhadap peta topografi yang ada
2. Gambaran lubang-lubang tambang (peta tambang)
3. Kemajuan arah penggalian serta besar tonase penggalian didalam stope.
Peta ukur tambang ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan daerah kerja
tambang dengan batas daerah pertambangan, sehingga dapat diperoleh suatu
keterangan untuk menetapkan arah penggalian lebih lanjut, untuk menghitung
berapa besar material yang telah digali dan kemungkinan berapa banyak ore yang
akan digali, juga untuk memperoleh data dari daerah kerja tambang menurut grafik
yang mungkin dibuat, apabila diadakan suatu penambahan kerja yang efisien.
Mengenai peralatan ukur tambang ini pada umumnya tidak jauh berbeda
dengan alat-alat ukur tanah, kecuali apabila alat tersebut tidak dapat digunakan
untuk pengukuran dalam tanah, maka digunakan atau diperlukan alat-alat khusus.
Perbedaan yang penting dari underground traversing dengan surface traversing
adalah penerangan pada underground traversing sangat diperlukan, karena untuk
pembacaan sudut vertikal atau horizontal pembacaan benang silang pada

Muhammad Zhaqir Hussien


1710813310009
Praktikum Ilmu Ukur Tambang 2020

instrumen serta pada pembacaan alat ukur kurang begitu nyata atau teliti seperti
yang dilakukan pada ukur tanah, jadi pengulangan pembacaan perlu dilakukan
untuk mencegah atau memperkecil kesalahan daerah atau ruang pengukuran tak
sebebas seperti pada ukur tanah, sehingga lebih sulit dalam pemasangan instrumen
maupun dalam pelaksanaan pengukurannya yang digunakan dalam surveying ialah
plumbob dengan tali penggantungnya pada patok.
Penggunaan rod pada underground traversing boleh dikatakan tidak
dilakukan, mengingat tinggi mine haulage tunnel agak kurang dari panjang rod
tersebut, dan sebagai pengganti rod adalah patok tadi. Untuk itu diperlukan
penguasaan penggunaan peralatan yang betul-betul mantap,serta ketelitian dalam
pengukuran yang dapat dilakukan dengan pengulangan-pengulangan pembacaan
sehingga dapat memperkecil kesalahan. Dalam bab-bab berikut akan diuraikan
tentang pengertian dasar ukur tambang, cara-cara pengukuran maupun
perhitungannya.
(Iskandar, 2011)

Muhammad Zhaqir Hussien


1710813310009

Anda mungkin juga menyukai