Anda di halaman 1dari 4

Aspek Teknik dalam Studi Kelayakan Bisnis

A. Metode Penilaian Lokasi

Berdasarkan ide reengineering CSAP, penentuan lokasi menggunakan pendekatan


berdasarkan kedekatan dengan daerah pemasaran (Market Approximity Approach).
Berdasarkan pendekatan ini, maka Mitra10 harus ditempatkan di daerah pemasaran.
Pertimbangannya adalah efisiensi pengangkutan dari toko fisik Mitra10 ke warehouse
terdekat dari toko fisik Mitra10 dimana warehouse tersebut terletak di daerah yang dekat
dengan pelanggan yang memesan bahan bangunan secara online untuk dapat melakukan pick
up point.

 Apabila ada seorang pelanggan yang berasal dari Jambi membeli bahan bangunan
melalui website Mitra10, maka Mitra10 akan menentukan toko fisik terdekat dari
lokasi pembeli yaitu toko fisik Mitra10 yang terletak di Palembang, tepatnya di Jl.
Letjen Harun Sohar No. 2605 Tanjung Api-Api Km.9 Palembang Sumatera Selatan.
Lalu pesanan pelanggan akan dikirim ke lokasi warehouse CSAP yang terletak di
Jambi yaitu PT. Catur Adiluhur Sentosa (CALS Jambi) yang terletak di JL. Lingkar
Barat II RT.31 Kel. Kenali Asam Bawah Kec. Kota Baru Jambi 0828 820 30651 -
30652 – 30653, lalu pelanggan dapat menerima pesanannya dengan pick up point.

Terdapat 3 metode yang digunakan dalam menilai suatu lokasi sebelum diputuskan :

PT CSA bermaksud mendirikan werehouse baru. Pilihan lokasi yang diinginkan adalah di
Solo, Sidoarjo, dan Makassar.

1. Metode penilaian hasil value


Pertimbangannya adalah berdasarkan metode penilaian hasil value. Menggunakan
metode ini, semua lokasi yang memungkinkan dinilai dengan memberikan skor dari
masing-masing faktor dan lokasi dengan total nilai tertinggi merupakan lokasi yang
terbaik
Nilai lokasi
No. Kebutuhan Solo Sidoarjo Makassar
yang Ideal

1. Pasar 40 25 35 30
2. Bahan Baku 30 20 25 22
3. Transportasi 15 12 13 10
4. Tenaga Kerja 10 10 11 9
5. Lainnya 5 5 4 5
Jumlah 100 72 88 76

Berdasarkan metode penilaian hasil value maka lokasi yang tertinggi yang
dipilih yaitu kota Sidoarjo dengan nilai 88.

2. Metode perbandingan biaya (Cost Comparison Method)


Metode perbandingan biaya didasarkan kepada kebutuhan biaya–biaya utama seperti ;
biaya bahan baku, biaya operasi (pengolahan), biaya distribusi, biaya umum dan biaya
lainnya. Pemilihan lokasi dengan menggunakan metode ini dimaksudkan untuk
memilih biaya terendah dari beberapa lokasi yang memungkinkan.

Lokasi
No. Kebutuhan
Solo Sidoarjo Makassar
1. Biaya Distribusi 7.000 9.000 10.000
2. Biaya Lainnya 10.000 6.000 12.000
Jumlah 17.000 15.000 22.000
Berdasarkan metode perbandingan biaya maka lokasi yang dipilih adalah kota
Sidoarjo dengan biaya termurah, yaitu sebesar Rp 15.000.
3. Metode analisis ekonomi
Penilaian dengan metode analisis ekonomi didasarkan pada berbagai jenis biaya yang
akan menjadi beban usaha termasuk biaya perumahan dan biaya sosial seperti sikap
masyarakat.

No Lokasi
Kebutuhan
. Solo Sidoarjo Makassar
1. Biaya Tenaga Kerja 2.000.000 3.700.000 2.900.000
2. Pajak 50.000 90.000 65.000
3. Biaya Bahan Bakar Dan Listrik 300.000 300.000 300.000
Total Biaya Operasi 2.350.000 4.090.000 3.565.000
4. Fasilitas Perumahan Baik Baik Sedang
5. Sikap Masyarakat Sangat Baik Baik
Baik

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka lokasi yang dipilih dengan metode


economic analysis adalah kota Solo karena memiliki biaya terendah dan nilai non
biaya paling baik.

B. Tata Letak dan Teknologi

Tata letak adalah suatu proses dalam menentukan bentuk penempatan fasilitas yang dapat
menentukan efisiensi produksi atau operasi. Tujuan penentuan lay-out adalah optimalisasi
pengaturan fasilitas-fasilitas operasi sehingga nilai yang dicapai oleh sistem produksi menjadi
optimal.

Untuk memperoleh lay-out yang baik maka CSAP perlu menentukan hal-hal sebagai berikut :

a. Kantor
- Nilai Investasi :
- Komunikasi :
- Fleksibilitas :
- Struktur organisasi :
- Jenis lembaga :
b. Gudang
- Nilai investasi :
- Bongkar muat barang :
- Fleksibilitas :
- Lingkungan kerja :
- Keselamatan barang yang disimpan
c. Toko
- Nilai investasi :
- Daya tarik untuk pembeli :

Pemilihan teknologi yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan lingkungan internal dan
eksternal perusahaan.

Dalam pemilihan teknologi yang digunakan sesuai dengan ide reengineering yang ada
CSAP.....................................................
C. Persediaan

Untuk mengendalikan persediaan diperlukan adanya persediaan yang baik. Tujuan utamanya
adalah mengendalikan persediaan agar dapat melayani kebutuhan persediaan akan bahan
mentah/jadi dari waktu ke waktu serta dapat meminimalkan total biaya operasi perusahaan.

Dalam melakukan manajemen persediaan CSAP.....................................................

Eqonomic Order Quantity (EOQ)

Tolong hitungin eoq nya dong.

Anda mungkin juga menyukai