Anda di halaman 1dari 10

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

R DENGAN DIAGNOSA
RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RSKD DADI
KOTA MAKASSAR

OLEH
KARTIA, S.Kep
17.04.069

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
PROGRAM STUDI NERS
T.A 2017/2018
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. R DENGAN DIAGNOSA
RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RSKD DADI
KOTA MAKASSAR

1. Pengkajian
Tn. R berusia 46 tahun, status menikah dan bekerja sebagai tentara dibawa ke RSKD Dadi
Makassar dengan keluhan suka mengamuk dengan membakar pakaiannya sering curiiga
dengaan orang lain dan biasa membawa senjata tajam keliling-keliling. Setelah dilakukan
pengkajian 2 menit klien mengalami gangguan psiko-somati berupa klien mengidap jiwa
RPK. klien mengatakan merasa curiga terhadap orang lain sehingga klien mengalami depresi,
mengamuk,. klien tampak gelisah, pemeriksaan Tanda-tanda vital didapatkan Tekanan darah
120/90 mmHg, Nadi 92 x/menit, Suhu 36,5 ºC, dan Pernapasan 23 x/menit.

2. Pohon masalah

resiko mencederai diri sendiri :


orang lain dan lingkungan

perilaku kekerasan
(problem)

gangguan konsep diri:


(penyebab)
harga diri rendah

3. masalah keperawatan
1. gangguan konsep diri: harga diri rendah
2. perilaku kekerasan
Perencanaan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
1. gangguan konsep diri: harga 1. Klien dapat membina Ekspresi wajah Bina hubungan saling percaya dengan
diri rendah huungan saling percaya menggunakan prinsip komunikasi
2. klien dapat bersahabat, menunjukkan rasa senang, terapeutik :
mengidentifikasi aspek ada kontak mata, mau berjabat tangan, 1. Sapa klien dengan ramah baik verbal
positif dan kemampuan mau menyebutkan nama, mau maupun nonverbal
yang dimiliki menjawab salam, klien mau duduk 2. Perkenalkan diri dengan sopan
3. klien dapat menilai berdampingan dengan perawat, mau 3. Tanyakan nama lengkap klien dan
kemampuan yang dimiliki mengutarakan masalah yang dihadapi nama panggilan yang disukai klien
untuk melaksanakan 4. Jelaskan tujuan pertemuan
4. klien dapat merencanakan 5. Jujur dan menepati janji
kegiatan sesuai 6. Tunjukkan sikapempati dan menerima
kemampuan yang dimiliki klien apa adanya
5. klien melakukan kegiatan 7. Beri perhatian pada klien dan
sesuai rencana yang dibuat perhatikan kebutuhan dasar klien

2. gangguan konsep diri: harga Pasien mampu mengontrol SP 1 PASIEN  Untuk mendapatkan bantuan keluarga
diri rendah gangguan konsep diri: 1. identitas kemampuan melakukan mengatasi harga diri rendah
harga diri rendah sesuai kegiatan dan aspek positif klien  Untuk mengetahui pengetahuan
strategi pelaksanaan (buat daftar kegiatan) keluarga dan meningkatkan
tindakan keperawatan 2. bantu pasien menilai kegiatan yang kemampuan pengetahuan tentang
dapat dilakukan saat ini untuk harga diri rendah
dilatih
3. bantu pasien memilih salah satu
kegiatan yang dapat dilakukan saat
ini untuk dilatih
4. latih kegiatan yang dipilih (alat dan
cara melaakukannya)
5. masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan dua kali perhari
SP 2 PASIEN
1. Evaluasi kegiatan pertama yang
telah dilatih berikan pujiaan
2. bantu pasien memilih kegiatan
kedua yang aan dipilih
3. latih kegiatan kedua (alat dan cara)
4. masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan kedua kegiatan,
masing-masing 2 kali perhari
SP 3 PASIEN
1. Evaluasi kegiatan pertama yang
telah dilatih berikan pujiaan
2. bantu pasien memilih kegiatan
kedua yang aan dipilih
3. latih kegiatan ketiga (alat dan cara)
4. masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan ketiga kegiatan,
masing-masing 2 kali perhari
SP 4 PASIEN
1. Evaluasi kegiatan pertama yang
telah dilatih berikan pujiaan
2. bantu pasien memilih kegiatan
kedua yang aan dipilih
3. latih kegiatan keempat (alat dan
cara)
4. masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan keempat kegiatan,
masing-masing 2 kali perhari
SP 5 PASIEN
1. Evaluasi kegiatan yang mampu
dilakukan pasien dan beri pujian
2. latihan kegiatan dipilih sampai tak
terhingga
3. nilai kemampuan yang telah mandiri
4. nilai apakah harga diri pasien
meningkat.
Perencanaan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
1. resiko perilaku kekerasan 1. Klien dapat membina Ekspresi wajah Bina hubungan saling percaya dengan
huungan saling percaya menggunakan prinsip komunikasi
2. klien dapat menyebutkan bersahabat, menunjukkan rasa senang, terapeutik :
penyebab PK ada kontak mata, mau berjabat tangan, 1. Sapa klien dengan ramah baik verbal
3. Klien dapat menyebutkan mau menyebutkan nama, mau maupun nonverbal
tanda gejala dari PK menjawab salam, klien mau duduk 2. Perkenalkan diri dengan sopan
4. pasien dapat menyebutkan berdampingan dengan perawat, mau 3. Tanyakan nama lengkap klien dan
tanda dan gejala PK mengutarakan masalah yang dihadapi nama panggilan yang disukai klien
5. Klien dapat yang 4. Jelaskan tujuan pertemuan
mengidentifikasi yang 5. Jujur dan menepati janji
dilakukan 6. Tunjukkan sikapempati dan menerima
6. klien dapat klien apa adanya
mengidentifikasi akibat PK 7. Beri perhatian pada klien dan
7. Pasien menyebutkan cara perhatikan kebutuhan dasar klien
mengontrol PK
8. Klien mampu
mempraktekkan latihan
cara mngontrol dan nafas
dalam, pukul bantal atau
kasur, secara verbal, secara
spiritual, dan penggunaan
obat dengan benar
2. resiko perilaku kekerasan Pasien mampu mengontrol SP 1 PASIEN  Untuk mendapatkan bantuan keluarga
Resiko perilaku kekerasan 1. identifikasi penyebab, tanda dan mengatasi resiko perilaku kekerasan
sesuai strategi pelaksanaan gejala, PK yang dilakukan akibat  Untuk mengetahui pengetahuan
tindakan keperawatan PK keluarga dan meningkatkan
2. Menjelaskan cara mengontrol PK: kemampuan pengetahuan tentang
Fisik, obat, verbal, spiritual resiko perilaku kekerasan
3. latihan cara mengontrol PK secara
fisik: tarik nafas dalam dan pukul
kasur dan bantal
4. masukkan pada jadwal kegiatan
untu latihan fisik
SP 2 PASIEN
1. evaluasi kegiatan latihan fisik. beri
pujian
2. latihan cara mengontrol PK dengan
obat (jelaskan 6 benar : jenis, guna,
dosis, frekuensi, cara kontinuitas
minum obat
3. masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan fisik dan minum obat
SP 3 PASIEN
1. evaluasi kegiatan latihaan fisik dan
obat. beri pujian
2. Latihan cara mengontrol PK secara
verbal (3 cara yaitu mengungkapkan
meminta, menolak dengan benar
3. masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan fisik dan minum
obat ,verbal
SP4. PASIEN
1. evaluasi kegiatan latihaan fisik dan
obat. beri pujian
2. Latihan cara mengontrol spiritual
(kegiatan kedua)
3. memasukkan jadwal kegiatan untuk
latihan fisik dan minum obat, verbal
dan spiritual
SP 5 PASIEN
1. evaluasi kegiatan latihan fisik 1,2
dan obat, verbal, spiritual. beri
pujian
2. nilai kemampuan yang telah mandiri
3. nilai apakah PK Terkontrol

Anda mungkin juga menyukai