Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 masyarakat Indonesia dimasa depan
yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat,bangsa dan negara yang ditandai
oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, serta memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan bermutu secara adil dan merata,serta memiliki derajat kesehatan yang
opotimal. ( Profil Kesehatan Rejang Lebong, 2002 ).
Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan memiliki perilaku hidup sehat. Apabila masyarakat tidak
memperhatikan kesehatannya, maka sangat rentang terhadap penyakit. Aktifitas yang padat serta
kehidupan sosial pada masyarakat ini sangat mempengaruhi perilaku hidup sehatnya, khususnya pada
pola makannya sehari-hari. pola makan adalah cara atau kebiasaan yang dilakukan seseorang atau
sekelompok orang dalam kondisi sehat maupun sakit dalam hal mengkonsumsi makanan yang dilakukan
secara berulang-ulang pada waktu tertentu dalam jangka waktu yang lama. Resiko akibat penyakit yang
timbul karena pola makan yang salah atau tidak sehat belakangan ini cenderung meningkat terutama
pada usia empat puluh tahun.
Gastritis salah satu penyakit yang umumnya di derita oleh kalangan remaja, yang di sebabkan oleh
berbagai faktor misalnya tidak teraturnya pola makan, gaya hidup dan salah satunya yaitu meningkatnya
aktivitas sehingga siswa/pelajar tidak sempat untuk mengatur pola makannya dan malas untuk makan.
( Ardiansyah, 2012).
Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dalam latar belakang di atas, dapat dirumuskan pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
Adakah hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada siswa SMA Negeri 1
Pallangga?
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pola makan terhadap kejadian gastritis pada pelajar SMA Negeri 1
Pallangga.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui kejadian penyakit gastritis pada siswa SMA Negeri 1 Pallangga.
b. Untuk mengetahui hubungan jadwal makan oleh siswa SMA Negeri 1 Pallangga.
c. Untuk menetahui hubungan jenis makanan dan minuman bersifat iritatif yang sering
dikonsumsi oleh siswa
SMA Negeri 1 Pallangga.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari peneliti adalah :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemikiran bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dalam
melakukan penelitian selanjutnya
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat memberikan sumbangan pustaka bagi institusi pendidikan yang dapat digunakan
oleh mahasiswa kesehatan jurusan keperawatan
b. Bagi Penelitian
Dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan tentang penyakit Gastritis.
c. Untuk Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi peneliti sebagai
referensi untuk mengembangkan penelitian selanjutnya.
Tinjauan Pustaka
1.
2.
3.
4.
Tinjauan Umum
Tinjauan Umum
Tinjauan Umum
Tinjauan Umum
Gastritis.
Tentang
Tentang
Tentang
Tentang
Kerangka Konsep
Variabel independen
POLA MAKAN
Variabel dependen
KEJADIAN GASTRITIS
Variabel Pengganggu
Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah :
Ho : Tidak ada hubungan Pola makan terhadap kejadian
gastritis pada siswa SMA Negeri 1 Pallangga.
Ha
:Ada hubungan Pola makan terhadap kejadian
Gastritis pada siswa SMA Negeri 1 Pallangga.
Metode Penelitian
1.
2.
3.
4.
5.
Responden Penelitian
Seluruh siswa kelas 3 SMA Negeri 1 Pallangga dengan
jumlah 120 orang.
Besar sampel sebanyak 50 siswa
Tehnik Sampling : simple random sampling.
Definisi Oerasional
Kriteria Objektif
Alat Ukur
Pola Makan
Kuisoner
Gastritis
Gastritis
adalah
suatu
peradangan
atau
perdarahan pada mukosa
lambung yang disebabkan
oleh faktor iritasi, infeksi,
dan ketidakteraturan dalam
pola makan.
Kuisoner
Analisa Data
1. Analisa Univariat : untuk mengetahui proporsi masing-masing
variabel yang di teliti yaitu pola makan dan
kejadian gastritis.
2. Analisa Bivariat : untuk mengetahui hubungan antara variabel
independent dengan variabel dependent
melalui uji chi square. Uji ini digunakan untuk
melihat
hubungan antara variabel independent
yaitu pola
makan dengan variabel dependent
yaitu kejadian
gastritis, dengan tingkat
kemaknaan(=0,05).
Uji statistik yang digunakan
adalah uji Chi-square
menggunakan program
komputer SPSS (Statistical
Product and Service
Solution).
Thank you