Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM RUJUK BALIK

PUSKESMAS KELURAHAN ULUJAMI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat


dalam menempuh Kepaniteraan Klinik
Ilmu Kesehatan Masyarakat

Disusun Oleh:
Riawanti 030.13.166
Tutut Fitriani 030.13.194

Pembimbing:
dr. Rudy Pou, MARS

KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS / KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE 06 JANUARI 2020 – 14 MARET 2020
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN

Di era jaminan kesehatan nasional (JKN) pelayanan kesehatan tidak lagi terpusat
di rumah sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) tingkat lanjutan, namun pelayanan
kesehatan harus dilakukan secara berjenjang sesuai dengan kebutuhan medisnya. Hal
itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan.
Pasien-pasien di rumah sakit, khususnya yang menderita penyakit kronis seperti
diabetes melitus, hipertensi, jantung, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK),
epilepsy, stroke, schizophrenia, Systemic Lupus Erythematosus (SLE) yang sudah
terkontrol/stabil namun masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan dalam
jangka panjang, bisa dikelola di tingkat fasilitas kesehatan primer.Dengan demikian,
proses penanganan masalah kesehatan peserta BPJS Kesehatan dimulai dari fasilitas
kesehatan tingkat pertama seperti di Puskesmas, dokter keluarga, dan klinik, terus
berjenjang menuju ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan di rumah sakit. Dan
sebaliknya, pasien yang sudah stabil atau sudah bisa terkontrol dikembalikan lagi ke
fasilitas tingkat pertama.
Program rujuk balik di era jaminan kesehatan nasional (JKN) ini menjadi salah
satu program unggulan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta
BPJS Kesehatan. Selain mempermudah akses pelayanan kepada penderita penyakit
kronis, program rujuk balik membuat penanganan dan pengelolaan penyakit peserta
BPJS Kesehatan menjadi lebih efektif.
Pelayanan Program Rujuk Balik adalah Pelayanan Kesehatan yang diberikan
kepada penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih memerlukan
pengobatan atau asuhan keperawatan jangka panjang yang dilaksanakan di Faskes
Tingkat Pertama atas rekomendasi/rujukan dari Dokter Spesialis/Sub Spesialis yang
merawat. Pelayanan program rujuk balik ini bermnfaat baik bagi peserta, faskes tingkat
pertama maupun faskes tingkat lanjutan yaitu :
a. Bagi peserta
- Meningkatkan kemudahan akses pelayanan kesehatan
- Meningkatkan pelayanan kesehatan yang mencakup akses promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif
- Meningkatkan hubungan dokter dengan pasien dalam konteks pelayanan holistik
- Memudahkan untuk mendapatkan obat yang diperlukan
b. Bagi faskes tingkat pertama
- Meningkatkan fungsi Faskes selaku Gate Keeper dari aspek pelayanan
komprehensif dalam pembiayaan yang rasional
- Meningkatkan kompetensi penanganan medik berbasis kajian ilmiah terkini
(evidence based) melalui bimbingan organisasi/dokter spesialis
- Meningkatkan fungsi pengawasan pengobatan
c. Bagi faskes rujukan tingkat lanjutan
- Mengurangi waktu tunggu pasien di poli RS
- Meningkatkan kualitas pelayanan spesialistik di Rumah Sakit
- Meningkatkan fungsi spesialis sebagai koordinator dan konsultan manajemen
penyakit.
BAB II
PROGRAM RUJUK BALIK
PUSKESMAS KELURAHAN ULUJAMI
Daftar Rumah Sakit Rujukkan Puskesmas Kelurahan Ulujami
A. Rumah sakit tipe C/D yang menjadi rujukkan utama:
1. RSUD PASANGGRAHAN
2. RS AMINAH
3. RS PETUKANGAN
4. RS SETIA MITRA
5. RS IMC BINTARO
B. Rumah sakit rujukkan jika kuota harian di RS rujukkan utama sudah terpenuhi/tidak
memiliki poli yang dituju:
1. RS BHAYANGKARA SESPIMMA POLRI
2. RS DR. SUYOTO
3. KLINIK CIPTA HUSADA
4. RSUD PASAR MINGGU
5. RS HARAPAN KITA

Pelayanan Rujuk Balik Puskesma Kelurahan Ulujami


1. Pada pasien skizofrenia
Program rujuk balik diberikan pada pasien skizofrenia yang stabil. Pasien
skizofrenia yang dianggap stabil berupa pasien yang sudah tidak gaduh gelisah dan
tidak mengalami gejala psikotik.
Pada puskesmas kelurahan ulujami sendiri, pasien skizofrenia yang tidak
dapat mengambil obatnya secara langsung ke puskesmas kecamatan, dapat
mengakses pengobatannya di puskesmas kelurahan. Obat-obatan untuk pasien
skizofrenia yang tersedia di puskesmas kelurahan ulujami berupa haloperidol,
risperidon dan trihexyfenidil.
2. Pada Pasien SLE
Program rujuk balik pada pasien SLE dapat diberikan kepada mereka yang
sudah tidak menimbulkan gejala.
3. Pada pasien stroke
Program rujuk balik pada pasien stroke pada umumnya ditetapkan bila
kondisi medik  telah stabil. Pasien stroke dikatakan stabil untuk diikutkan untuk
program rujuk balik bila tidak ada komplikasi medis/neurologis yang memerlukan
penanganan spesialistik, melewati masa emas pemulihan stroke dengan konsep
neuroplastisitas, dan faktor risiko telah tekendali dengan baik.
Pada kondisi pasien stabil, maka fokus utama adalah pengendalian faktor
risiko dan mencegah kecacatan dan komplikasi akibati mobilisasi. Pengendalian
faktor risiko optimal pada sebagian besar pasien umumnya mengacu pada clinical
practice guideline, yaitu mempertahankan tekanan darah <130/80 mmHg, gula darah
terkendali baik, dislipidemia terkendali baik (LDL < 100 mg/ dL), dan berhenti
merokok. Pemberian anti platelet untuk kondisi stroke iskemik diberikan sesuai
indikasi.
Pada pelayanan program rujuk balik, maka pengobatan menyesuaikan dengan
resep spesilistik. Penyesuaian dosis dan pergantian obat dapat dilakukan bila ada
indikasi yang kuat sesuai kewenangan pelayanan primer. Rujukan kembali ke
pelayanan spesialistik dapat dilakukan setiap 3 bulan untuk menilai perkembangan
pasien, memantau hasil pengobatan, dan melakukan evaluasi terapi farmaka. Bila
ada kedaruratan medis atau serangan ulang, maka rujukan kembali segera dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai