Anda di halaman 1dari 5

Tugas Proposal KU4281 Kontroversi Isu Sosial

Analisis Pengaruh Penambahan Durasi Program Magang Terhadap Mahasiswa,


Universitas, dan Industri

Oleh:
Kelompok 7

Elshafira Fatika Wanaputri 10118097


Hans Julian Chyller Makabori 12115027
Muhammad Ariqsyah Indra 13018046
Muhammad Rizki Fonna 13516001
Ferdian Ifkarsyah 13517024
Ega Roufal Hamdika 15118009
Muhammad Raihan Al Wafi 15518004
Riska Yuni Pratiwi 15518007
Muhammad Farhan Sidabalok 18017019

PROGRAM STUDI MATA KULIAH UMUM


FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu metode yang digunakan universitas untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa untuk
terjun ke dunia kerja ialah magang / ​internship​. Metode ini biasanya memiliki jangka waktu yang sangat
bervariasi antara satu hingga tiga bulan, tergantung kebijakan universitas masing-masing. Diharapkan
setelah menjalani program ini, mahasiswa memiliki pengalaman serta pengetahuan yang cukup untuk
dapat melanjutkan karir setelah lulus dari universitas.
Pada kenyataannya, program magang / ​internship​ ini acap kali tidak memberikan efek yang
diharapkan kepada mahasiswa, dibuktikan dengan banyaknya sarjana yang masih tidak terserap oleh
industri dan lapangan kerja yang ada. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan kebijakan Kampus Merdeka yang membuat masa magang /
internship​ mahasiswa diperpanjang menjadi hingga tiga semester.
Setelah kebijakan Kampus Merdeka dicanangkan oleh pemerintah melalui Kemendikbud, terjadi
polemik di dalam kalangan masyarakat, khususnya yang berkecimpung di bidang pendidikan. Kebijakan
tersebut menuai banyak ​pro-kontra​ dari masyarakat dan mengakibatkan banyaknya pandangan yang
beragam mengenai efek kebijakan tersebut bagi pelaku industri pendidikan yang mencakup mahasiswa,
universitas, dan lainnya.

1.2 Identifikasi Masalah


Dari uraian latar belakang yang terjadi, kami mengidentifikasikan tiga masalah, yaitu:
1. Keselarasan tujuan diadakannya program magang tiga semester dengan tujuan awal
didirikannya universitas.
2. Alasan utama program magang yang sebelumnya hanya tiga bulan diperpanjang menjadi
tiga semester.
3. Cara agar tidak ada pihak yang memanfaatkan program ini untuk keuntungan pribadi dan
merugikan pihak lainnya.

1.3 Rumusan Masalah


Dari tiga masalah yang sudah teridentifikasi, kami merumuskan tiga buah masalah, yaitu:
1. Apakah program magang tiga semester adalah upaya pembentukan industrialisasi
pendidikan yang mengabaikan tujuan utama pendidikan?
2. Mengapa program magang yang tadinya hanya tiga bulan diperpanjang menjadi tiga
semester?
3. Bagaimana agar mahasiswa, universitas, dan perusahaan dapat saling menguntungkan
dan tidak ada pihak yang dirugikan dari program magang tiga semester?
1.4 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui tujuan dari program magang tiga semester dari beberapa sudut pandang dan isu yang
bermunculan di masyarakat.

2. Mengetahui penyebab diperpanjangnya program magang menjadi tiga semester.

3. Mengetahui cara yang efektif agar mahasiswa, universitas, dan perusahaan dapat saling
menguntungkan dalam program magang tiga semester.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Memberikan pengetahuan bagi pembaca tentang tujuan yang sebenarnya dari program magang
tiga semester.

2. Sebagai referensi bagi pembaca untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dicetuskannya


program magang menjadi tiga semester.

3. Memberikan solusi yang efektif agar terjalin hubungan timbal balik yang menguntungkan
antar pihak-pihak yang bersangkutan dalam program magang tiga semester.
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Teori Pemagangan


Menurut Rusidi (2006:3), selama magang mahasiswa bekerja sebagai tenaga kerja di
instansi/perusahaan sehingga mampu menyerap berbagai pengalaman kerja yang
sesungguhnya. Magang dilaksanakan untuk memberikan pengalaman praktis kepada
mahasiswa dengan cara ikut bekerja sehari-hari pada suatu instansi atau perusahaan baik
pemerintah maupun swasta.

2.2 Teori Tujuan Pendidikan


Tujuan pokok pendidikan adalah membentuk anggota masyarakat menjadi
orang-orang yang berpribadi, berperikemanusiaan maupun menjadi anggota masyarakat
yang dapat mendidik dirinya sesuai dengan watak masyarakat itu sendiri, mengurangi
beberapa kesulitan atau hambatan perkembangan hidupnya dan berusaha untuk memenuhi
kebutuhan hidup maupun mengatasi problematikanya (Nazili Shaleh Ahmad, 2011: 3).

2.3 Teori Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Masyarakat

Dalam analisis Marx pada The German Ideology (1947, 7) terdapat ide bahwa
teknologi saling terkoneksi dengan masyarakat. Tujuan pembuatan teknologi adalah untuk
tujuan produksi. Sehingga hanya politik, budaya, dan masyarakat yang menjadi penyebab
terbuatnya teknologi atau penelitian. Pada The German Ideology (1947, 7), Marx juga
berargumentasi bahwa teknologi dapat menentukan pola pikir manusia.

Teori Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Masyarakat atau sering dipanggil STS
menyatakan bahwa terdapat keterhubungan antara politik, budaya, dan masyarakat
dengan penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi. Keterhubungan yang dimaksud
adalah politik, budaya, dan masyarakat itu mempengaruhi penelitian dan inovasi
teknologi, lalu imbasnya juga akan mempengaruhi politik, budaya, dan masyarakat.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pedoman Wawancara

No. Pertanyaan

1. Apa dasar pengambilan kebijakan magang selama tiga semester?

2. Mengapa kegiatan magang sebelumnya yang berkisar hingga satu bulan dianggap tidak
memberikan efek yang diharapkan untuk mahasiswa?

3. Apa sajakah manfaat yang akan didapat bagi pihak industri maupun mahasiswa dari kegiatan
magang ini?

4. Bagaimana langkah yang diambil universitas untuk menyelesaikan mata kuliah yang akan
diajar sebelum mahasiswa melakukan magang selama tiga semester?

5. Apa dampak yang dapat ditimbulkan dari kegiatan magang selama tiga semester?

6. Apa sajakah langkah yang akan diambil agar kegiatan magang dapat menguntungkan
universitas,industri dan mahasiswa?

Anda mungkin juga menyukai