Anda di halaman 1dari 4

Air menjadi kebutuhan pokok bagi semua tanaman juga merupakan bahan penyusun utama dari

protoplasma sel. Rhoeo discolor merupakan tumbuhan


yang banyak tumbuh didaerah tropis. Umumnya tanaman ni tumbuh didaerah dingindan cukup
air. Tanaman ini tidak dapat tumbuh didaerah tanah yang jenuh atautergenang karena batang dan
daunnya akan cepat membusuk, dan tanaman
ini juga tidak dapat tumbuh didaerah yang kurang air karena daun dan batangnyaakan mengerdil
(Fahn, 1991). Tanaman ini juga merupakan tanaman yangmempunyai ciri yaitu dengan bentuk
daunya yang memanjang seperti
daun jagung, mempunyai warna ungu pada pada permukaan bawah dan warna hijaudipermukaan
atas. Pada permukaan atas licin karena terdapat lapisan lilin.Tanaman ini mempunyai akar
serabut sehingga termasuk tanamanmonocotyledoneae (Haryadi, 1996). Rhoeo mempunyai
jaringan yang terdiri darisel-sel yang bentuknya sama dapat juga melakukan fungsi khusus yang
dapat juga bersama jaringan lain membentuk fungsi yang lebih kompleks. Pertumbuhan
daraitana,mn ini sangat penting pada aktivitas jaringan meristem. Dan jaringanyaterbagi dua
yang berdasarkan kemampuan untuk tumbuh dan memperbanyak diriyaitu jaringan meristem dan
jaringan yang permanen (Sastrodinoto,1980).Pada hakikatnya tekanan osmose merupakan suatu
proses tekanan yangmenyebabkan difusi. Osmose juga merupakan difusi dari tiap pelarut
melaluisuatu selaput yang permeabel secara difertensial. Membran sel yang meloloskan molekul
tertentu, tetapi menghalangi melekul lain dikatakan permeabel secaradiferensial. Seperti dikatakan diatas,
pelarut universal adalah air. Secara sederhanadapat dikatakan bahwa osmosis adalah difusi air melalui
selaput yang permeabelsecara differensial dari suatu tempat berkonsentrasi tinggi
ketempat berkonsentrasi rendah. Pertukaran air antara sel dan lingkungan adalah suatufaktor yang sangat
penting sehingga memerlukan suatu penamaan khusus yaituosmosis (Salisbury,1995).Suatu percobaan
yang menunjukan proses osmosis adalah suatu percobaanyang mengamati suatu lubang bawah dari
tabung gelas ditutup dengan selaput.Selaput itu berfungsi sebagai membran permeabel secara
differensiasi, yangmeloloskan melekul-molekul air secara cepat, tetapi menghalangi molekul yanglebih
besar (Dwidjoseputro,1984).Tekanan osmosis cairan dapat ditentukan dengan cara mencari suatu
larutanyang mempunyai tekanan osmosis sama dengan cairan tersebut. Dalam cara inikita dapat
mengambil patokan pada terjadinya peristiwa plasmolisis sel.dalamkeadan insipien plasmolisis tekanan
osmosis cairan sel adalah sama dengantekanan osmosis larutan dalam massa jaringan sel tersebut
direndam. Plasmolisisdapat dilihat dibawah mikroskop sebagai suatu percobaan (Lakitan, 2004).Osmosis
sangat ditentukan oleh potensial kimia air atau potensial air, yangmenggambarkan kemampuan molekul
air untuk dapat melakukan difusi.
Sejumlah besar volume air akan memiliki kelebihan energi bebas daripada volume yangsedikit, dibawah
kondisi yang sama. Energi bebas suatu zat per unit jumlah,terutama per berat gram molekul (energi bebas
mol-1) disebut potensialkimia.potensial kimia zat terlarut kurang lebih sebanding dengan konsentrasi
zatterlarutnya. Zat terlarut yang berdifusi cenderung untuk bergerak dari daerah
yang berpotensi kimia lebih tinggi menuju daerah yang potensial kimianya lebih kecil(Sasmitamihardja,
1996).Potensial air merupakan alat diagnosis yang memungkinkan penentuansecara tepat keadaan status
air dalam sel atau jaringan tumbuhan. Semkain rendah potensial dari suatu sel atau jaringan tumbuhan,
maka semakin besar kemampuantanaman untuk menyerap air dari dalam tanah. Sebaliknya, semakin
tinggi potensial air, semakin besar kemampuan jaringan untuk memberikan air kepadasel yang
mempunyai kandungan air lebih rendah (Basahona, 2011).
Huruf yunani psi (Ψ), digunakan untuk menyat

akan potensial air dari suatusistem, apakah system itu berupa sampel tanah tempat tumbuhan, atau
berupasuatu larutan. Potensial air dinyatakan dalam bar. Pada umumnya nilai potensialair dalam
tumbuhan mempunyai nilai yang lebih kecil dari 0 bar, sehinggamempunyai nilai yang negative. Nilai
potensial air di dalam sel dan nilainya disekitar sel akan mempengaruhi difusi air dari dan ke dalam sel
tumbuhan. Dalam

sel tumbuhan ada tiga faktor yang menetukan nilai potensial airnya, yaitu matrikssel, larutan dalam
vakuola dan tekanan hidrostatik dalam isi sel. Hal inimenyebabkan potensial air dalam sel tumbuhan
dapat dibagi menjadi 3 komponenyaitu potensial matriks, potensial osmotik dan potensial tekanan
(Basahona,2011). Potensial kimia air atau biasanya d

inyatakan sebagai potensial air, PA (ψ,

 psi) penting untuk diketahui agar dapat dimengerti pergerakan air di dalam sistemtumbuhan, tanah dan
udara. Potensial air biasanya dinyatakan dalam satuan bar,atm, seperti satuan tekanan. Air akan bergerak
dari PA tinggi ke PA yang lebihrendah. Jadi difusi termasuk osmosis, terjadi sebagai akibat adanya
gradient dalamenergi bebas dari partikel-partikel yang berdifusi (Ismail, 2011). Potensial airadalah suatu
pernyataan dari status energi bebas air, suatu ukuran datat yangmenyebabkan air bergerak ke dalam suatu
sistem, seperti jaringan tumbuhan,tanah atau atmosfir, atau dari suatu bagian ke bagian lain dalam suatu
sistem.Potensial air mungkin merupakan parameter yang paling bermanfaat untuk diukurdalam
hubungannya dengan sistem tanah, tanaman dan atmosfir (Ismail, 2011).Komponen-komponen potensial
air atau jaringan adalah sebagai berikut :

Ψw = Ψs + Ψp + Ψm

 (PA = PO + PT + PM)Dimana

Ψw = potensial air suatu tumbuhan

Ψs = pote

nsial osmotik

Ψp = potensial tekanan

 atau turgor

Ψm = potensial matriks (Ismail, 2011)

 Menurut Ismail 2011, potensial osmotik adalah potensial yang disebabkanoleh zat-zat terlarut. Tandanya
selalui negatif. Potensial tekanan adalah potensialyang disebabkan oleh tekanan hidrostatik isi sel pada
dinding sel. Nilainyaditandai dengan bilangan positif, nol, atau dapat juga negatif. Penambahantekanan
(terbentuknya tekanan turgor) mengakibatkan potensial tekanan lebih positif. Potensial matriks
disebabkan oleh ikatan air pada koloid protoplasma dan permukaan (dinding sel). Potensial matriks
bertanda negatif, tetapi pada umumnya pada sel-
sel bervakuola, nilainya dapat diabaikan. Oleh karena itu, persamaandiatas dapat disederhanakan
menjadi :

Ψw = Ψs + Ψp (PA = PO + PT)

 Potensial air jaringan ditentukan dengan cara merendam potongan jaringandalam suatu seri larutan
sukrosa atau manmitol (non-elektrolit) yang diketahuikonsentrasinya (Ismail, 2011).

Analisis kuantitatif potensial air. Pengaruh gabungan dari tekanan dankonsentrasi zat terlarut ini terhadap
potensial air ditulis dalam persamaan berikutini :

Ψ = Ψp + Ψs

dimana Ψp adalah potensial tekanan (tekanan fisik suatu larutan) dan Ψs

adalah potensial zat-zat terlarut, yang sebanding dengan konsentrasi zat-zat

terlarut dari suatu larutan. (Ψs juga disebut potensial osmotik.) Tekanan padasuatu larutan (Ψp) bisa
berupa suatu bilangan yang positif atau negatif (tegangan,

suatu tekanan negatif). Sebaliknya, potensial zat-terlarut dar 

i suatu larutan (Ψs)

selalu negatif, dan semakin besar konsentrasi zat-zat terlarut, semakin tinggi nilai

Ψs (Campbell, 2004).

 Dehidrasi osmosis dilakukan dengan merendam pangan di dalam larutandengan tekanan osmosis lebih
tinggi daripada tekanan osmosis intraselular
bahan pangan tersebut. Akibatnya, air dalam bahan akan keluar melintas membran selmenuju larutan
perendam itu (Wirawan, 2006)

Basahona, Sumanto. 2011.

 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Pengukuran Potensial Air Jaringan Tumbuhan.

(Online)(http://basahona.blogspot.com/2010/12 /laporan-praktikum-fisiologi-tumbuhan. html) diakses


tanggal 9 April 2014.Campbell, Neil A, Jane B Reece, dan Lawrence G Mitchel. 2004.

 Biologi Edisi ke 5 jilid II 

. Penerbit Erlangga, Jakarta.Dwidjoseputro, D. 1984.

 Pengantar Fisiologi Tumbuhan


. Gramedia: Jakarta.Fahn, A. 1991.

 Anatomi Tumbuhan Edisi Ketiga

. Gajah Mada Universitas Press:Yogyakarta.Haryadi, Sri Setyadi. 1996.

 Pengantar Agronomi

. PT. Gramedia Pustaka Utama:Jakarta.Ismail dan Abd Muis. 2011.

 Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan

. Jurusan BiologiUniversitas Negeri Makassar, Makassar.Lakitan, Benjamin. 2004.

 Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan

. PT. Raja GrafindoPersada: Jakarta.Listiana, Desti. 2010.

Struktur Anatomi Organ Tumbuhan.

Jurnal Tugas AkhirUniversitas Muhammadiyah Metro. Vol.2 hal: 9-13.Salisbury, B. Frank dan Cleon W.
Ross. 1995.

 Fisiologi Tumbuhan Jilid I 

. ITB:Bandung.Sasmitamihardja, Dardjat, dan Arbayah Siregar. 1996.

 Fisiologi Tumbuhan. Jurusan Biologi

 .ITB : Bandung.Sastrodinoto, Soenarjo. 1980.

 Biologi Umum

 II.

 PT. Gramedia: JakartaWirawan. 2006.

Studi Transfer Massa pada Proses Dehidrasi Osmosis Kentang(Solanum tuberosum

 ),

 jurnal biologi Vol.30 Hal.12. diakses tanggal 9 April2014. www.chuibar.comnolaporan percobaan


osmosis pada kentang.html.

Anda mungkin juga menyukai