Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS DATA

No Tanggal/ Data Fokus Penyebab Masalah


Jam Keperawatan
1. 15-02- DS : Proses penyakit Infeksi
2016 Pasien mengatakan buku
jarinya nyeri, bengkak,
kemerahan dan terasa lebih
hangat dari biasanya.
Pasien mengatakan memiliki
bunion yang terinfeksi pada
kaki kirinya sejak 3 bulan
yang lalu.

DO :
Suhu 101 F = 5/9 (101-3) =
38,3 C.
Kulit teraba hangat.
Tampak bunion dan keluar
pus.
Pasien mendapatkan
antibiotik.
Tampak bunion di kaki kiri
hangat, kemerahan dan
bengkak.
Ulkus kaki kiri dikelilingi
sisik yang berwarna
kekuningan.
Leukosit 11.000 uL.

2. DS : Agen cedera biologis Nyeri akut


Pasien mengeluh nyeri.

DO :
Wajah meringis dan merintih
bila sendi digerakkan.
Skala nyeri 8.
Wajah meringis dan merintih
ketika setiap sendi diperiksa
untuk menentukan ROM.

3. DS : Ketidakmampuan Defisit Nutrisi


Pasien mengatakan tidak menelan makanan
dapat mengunyah dengan
luka dimulut yang sangat
perih, sehingga sekarang
harus menghaluskan semua
makanannya.
Pasien mengatakan sekarang
hanya makan sedikit sejak
indra penghidu dan
pengecapnya kurang baik.
Pasien mengatakan nafsu
makan dan berat badan
menurun pada bulan lalu.

DO :
Pasien mendapat diet lunak
pada makan siang.
Pasien turun 5 kg dalam 6
bulan terakhir.
IMT

4. DO : Resiko syok
Hb 7,8 g/dl
Lidah dan gusi tampak
eritema.
Gigi atas bagian bawah
sebagian tanggal karena
adanya lesi.
CRT 15 detik.
Tekanan darah 150/90
mmHg, nadi 80 x/menit,
pernapasan 20 x/menit, suhu
38,3 C.

Kekakuan sendi Hambatan mobilitas


5. DS : fisik
Pasien mengatakan tidak
dapat mengerjakan apapun
untuk diri sendiri.
Pasien mengatakan tangan
bengkak dan sulit
menggerakkan jari-jarinya.
Pasien mengatakan
memegang kursi saat berjalan
dalam rumah.

DO :
ROM semua sendi menurun.
Abduksi kedua bahu 15
derajat.
Fleksi siku 70 derajat.
Fleksi pergelangan tangan
kanan 60 derajat.
Tidak mampu untuk
menggenggam dengan kuat.
Tangan dibidai.
Kedua pergelangan kaki
edema +2 dan eritema.
Bunion + pada kaki kiri.

Kurang kontrol tidur Gangguan pola tidur


6. DS :
Pasien mengatakan tidak bisa
tidur.
Pasien mengatakan tidur
siang selama sejam pada
pukul 2 siang setelah semua
urusan saya selesai.
Pasien mengatakan matanya
terasa lelah.

DO :
Ptosis kelopak mata,
lingkaran gelap dibawah
kedua mata.
Pasien tampak menguap
sepanjang wawancara.
Pasien mengucapkan kata-
kata tidak tepat.

Resiko cidera
7. DS :
Pasien mengatakan tangan
bengkak dan sulit
menggerakkan jari-jarinya.
Pasien mengatakan
memegang kursi saat berjalan
dalam rumah.

DO :
Pasien memakai kaca mata
baca.

8. DS : Perubahan Gangguan citra tubuh


Pasien mengatakan tidak struktur/bentuk
mampu menjalankan tubuh dan fungsi
pekerjaan lain. tubuh
Pasien mengatakan ia
bukanlah dirinya seperti yang
dulu lagi.
Pasien mengatakan tubuhnya
terlalu bungkuk dan sendi-
sendinya besar.

DO :
Selama pembicaraan menatap
ke lantai atau tembok.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Tgl/Jam Diagnosis Keperawatan TTD


15-02-2016 Resiko syok dibuktikan dengan Hb 7,8 g/dl, Lidah dan gusi tampak
09.00 WIB eritema, Gigi atas bagian bawah sebagian tanggal karena adanya lesi.
CRT 15 detik. Tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 80 x/menit,
pernapasan 20 x/menit, suhu 38,3 C.

Infeksi berhubungan dengan proses penyakit dibuktikan dengan


pasien mengatakan buku jarinya nyeri, bengkak, kemerahan dan
terasa lebih hangat dari biasanya, pasien mengatakan memiliki
bunion yang terinfeksi pada kaki kirinya sejak 3 bulan yang lalu,
tampak bunion dan keluar pus, pasien mendapatkan antibiotik,
tampak bunion di kaki kiri hangat, kemerahan dan bengkak, ulkus
kaki kiri dikelilingi sisik yang berwarna kekuningan, suhu 38,3 C,
kulit teraba hangat. Leukosit 11.000 uL.

Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan


makanan dibuktikan dengan pasien mengatakan tidak dapat
mengunyah dengan luka dimulut yang sangat perih, sehingga
sekarang harus menghaluskan semua makanannya, Pasien
mengatakan sekarang hanya makan sedikit sejak indra penghidu dan
pengecapnya kurang baik, Pasien mengatakan nafsu makan dan berat
badan menurun pada bulan lalu, Pasien mendapat diet lunak pada
makan siang, Pasien turun 5 kg dalam 6 bulan terakhir, IMT

Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis dibuktikan


dengan pasien mengeluh nyeri, wajah meringis dan merintih bila
sendi digerakkan, skala nyeri 8, wajah meringis dan merintih ketika
setiap sendi diperiksa untuk menentukan ROM.

Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur


dibuktikan dengan pasien mengatakan tidak bisa tidur, pasien
mengatakan tidur siang selama sejam pada pukul 2 siang setelah
semua urusan saya selesai, pasien mengatakan matanya terasa lelah,
ptosis kelopak mata, lingkaran gelap dibawah kedua mata, pasien
tampak menguap sepanjang wawancara, pasien mengucapkan kata-
kata tidak tepat.

Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kekakuan sendi


dibuktikan dengan pasien mengatakan tidak dapat mengerjakan
apapun untuk diri sendiri, pasien mengatakan tangan bengkak dan
sulit menggerakkan jari-jarinya, pasien mengatakan memegang kursi
saat berjalan dalam rumah, ROM semua sendi menurun, abduksi
kedua bahu 15 derajat, fleksi siku 70 derajat, fleksi pergelangan
tangan kanan 60 derajat, tidak mampu untuk menggenggam dengan
kuat, tangan dibidai, kedua pergelangan kaki edema +2 dan eritema.
Bunion + pada kaki kiri.

Resiko cidera dibuktikan dengan pasien mengatakan tangan bengkak


dan sulit menggerakkan jari-jarinya, pasien mengatakan memegang
kursi saat berjalan dalam rumah, pasien memakai kaca mata baca.

Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan


struktur/bentuk tubuh dan fungsi tubuh dibuktikan dengan pasien
mengatakan tidak mampu menjalankan pekerjaan lain, pasien
mengatakan ia bukanlah dirinya seperti yang dulu lagi, pasien
mengatakan tubuhnya terlalu bungkuk dan sendi-sendinya besar,
selama pembicaraan menatap ke lantai atau tembok.
RENCANA KEPERAWATAN

Tgl/jam No Diagnosis Tujuan Intervensi Ttd


Keperawatan
15-02- 1. Resiko syok Setelah diberikan 1) Pencegahan syok
2016 dibuktikan dengan asuhan keperawatan a) Observasi :
Hb 7,8 g/dl, Lidah selama 3x24 jam Monitor status
dan gusi tampak diharapkan status cairan (intake dan
eritema, Gigi atas cairan membaik output).
bagian bawah dengan KH : b) Terapeutik :
sebagian tanggal a. Kadar Hb 2 pasang jalur IV,
karena adanya lesi. (cukup pasang kateter
CRT 15 detik. membaik) urine untuk
Tekanan darah ditingkatkan ke menilai produksi
150/90 mmHg, nadi 5 (membaik). urine jika perlu.
80 x/menit, b. Tekanan darah 3 c) Edukasi :
pernapasan 20 (sedang) jelaskan tanda
x/menit, suhu 38,3 C. ditingkatkan ke dan gejala awal
5 (membaik). syok, anjurkan
c. Turgor kulit 2 memperbanyak
(cukup asupan cairan
menurun) oral.
ditingkatkan ke d) Kolaborasi :
5 (meningkat). kolaborasi
pemberian
transfuse darah.
2) Pemantauan cairan
a) Monitor CRT.
b) Monitor turgor
kulit.
c) Monitor jumlah,
warna dan berat
jenis urine.
d) Monitor kadar
albumin dan
protein urine.
e) Jelaskan hasil
pemantauan.
3) Manajemen cairan
a) Monitor BB
harian.
b) Catat intake
output dan hitunh
balance cairan 24
jam.
c) Berikan asupan
cairan sesuai
kebutuhan.
4) Pemantauan tanda-
2. Infeksi berhubungan Setelah diberikan tanda vital
dengan proses asuhan keperawatan 5) Pemberian obat
penyakit dibuktikan selama 3x24 jam 6) Transfusi darah
dengan pasien diharapkan tingkat
mengatakan buku infeksi menurun 1) Manajemen nutrisi
jarinya nyeri, dengan KH : a) Observasi :
bengkak, kemerahan a. Demam 2 identifikasi status
dan terasa lebih (cukup nutrisi, monitor
hangat dari biasanya, meningkat) asupan makanan,
pasien mengatakan ditingkatkan ke monitor berat
memiliki bunion yang 5 (menurun). badan, monitor
terinfeksi pada kaki b. Leukosit 3 hasil
kirinya sejak 3 bulan (sedang) pemeriksaan
yang lalu, tampak ditingkatkan ke laboratorium.
bunion dan keluar 5 (membaik). b) Terapeutik :
pus, pasien lakukan oral
mendapatkan hygiene sebelum
antibiotik, tampak makan, hentikan
bunion di kaki kiri pemberian makan
hangat, kemerahan melalui selang
dan bengkak, ulkus nasogatrik jika
kaki kiri dikelilingi asupan oral dapat
sisik yang berwarna ditoleransi.
kekuningan, suhu c) Kolaborasi
38,3 C, kulit teraba dengan ahli gizi
hangat. Leukosit untuk
11.000 uL. menentukan
jumlah kalori dan
jenis nutrient
yang dibutuhkan.
2) Pemberian obat
3) Pengaturan posisi
4) Dukungan perawatan
diri
5) Perawatan luka

3. Defisit nutrisi Setelah diberikan 1) Manajemen nutrisi.


berhubungan dengan asuhan keperawatan 2) Manajemen
ketidakmampuan selama 5x24 jam gangguan makan.
menelan makanan diharapkan status a) Monitor asupan
dibuktikan dengan nutrisi membaik dan keluarnya
pasien mengatakan dengan KH : makanan dan
tidak dapat a. Porsi makanan cairan serta
mengunyah dengan yang dihabiskan kebutuhan kalori.
luka dimulut yang 2 (cukup b) Timbang berat
sangat perih, menurun) badan secara
sehingga sekarang ditingkatkan ke rutin.
harus menghaluskan 5 (meningkat). c) Rencanakan
semua makanannya, b. Kekuatan otot program
Pasien mengatakan menelan 3 pengobatan untuk
sekarang hanya (sedang) perawatan di
makan sedikit sejak ditingkatkan ke rumah.
indra penghidu dan 5 (meningkat). d) Kolaborasi
pengecapnya kurang c. IMT 2 (cukup dengan ahli gizi
baik, Pasien memburuk) tentang berat
mengatakan nafsu ditingkatkan ke badan, kebutuhan
makan dan berat 4 (cukup kalori dan
badan menurun pada meningkat). kebutuhan
bulan lalu, Pasien makanan.
mendapat diet lunak 3) Pemberian makanan
pada makan siang, a) Identifikasi
Pasien turun 5 kg kemampuan
dalam 6 bulan menelan.
terakhir, IMT 72-88 b) Lakukan
kg kebersihan
tangan dan mulut
sebelum makan.
c) Berikan posisi
duduk atau
semifowler saat
makan.
d) Berikan makanan
hangat jika
memungkinkan.
4) Terapi menelan
a) Monitor tanda
dan gejala
aspirasi.
b) Monitor gerakan
lidah saat
menelan.
c) Monitor tanda
kelelahan saat
makan, minum
dan menelan.
d) Berikan
lingkungan yang
nyaman.
e) Jaga privasi
pasien.
f) Gunakan alat
bantu, jika perlu.
g) Hindari
penggunaan
sedotan jika
perlu.
h) Posisikan duduk.
i) Berikan permen
lollipop untuk
meningkatkan
kekuatan lidah.
j) Fasilitasi
meletakkan
makanan
dibelakang
mulut.
k) Berikan
perawatan mulut
sesuai kebutuhan.
5) Pemberian makanan
enteral, jika perlu

4. Nyeri akut Setelah diberikan 1) Manajemen nyeri.


berhubungan dengan asuhan keperawatan a) Identifikasi
agen cedera fisiologis selama 3x24 jam lokasi,
dibuktikan dengan diharapkan tingkat karakteristik,
pasien mengeluh nyeri menurun durasi, frekuensi,
nyeri, wajah meringis dengan KH : kualitas dan
dan merintih bila a. Keluhan nyeri 3 intensitas nyeri.
sendi digerakkan, (sedang) b) Identifikasi skala
skala nyeri 8, wajah ditingkatkan ke nyeri.
meringis dan merintih 5 (menurun). c) Identifikasi
ketika setiap sendi b. Meringis 3 respon nonverbal.
diperiksa untuk (sedang) d) Monitor efek
menentukan ROM. ditingkatkan ke samping
5 (menurun). penggunaa
analgetik.
e) Berikan terpi
nonfarmakologi
untuk
mengurangi rasa
nyeri.
f) Fasilitasi istirahat
dan tidur..
g) Jelaskan strategi
meredakan nyeri.
h) Ajarkan teknik
nonfarmakologi
untuk
mengurangi
nyeri.
i) Kolaborasi
pemberian
analgetik.
2) Pemberian analgesik.
3) Pemantauan nyeri.
4) Kompres hangat

5. Gangguan pola tidur Setelah diberikan 1) Dukungan tidur.


berhubungan dengan asuhan keperawatan a) Identifikasi siklus
kurang kontrol tidur selama 3x24 jam tidur dan terjaga
dibuktikan dengan diharapkan pola tidur yang teratur.
pasien mengatakan membaik dengan KH b) Identifikasi pola
tidak bisa tidur, : aktivitas dan
pasien mengatakan a. Keluhan susah tidur.
tidur siang selama tidur 3 (sedang) c) Identifikasi obat
sejam pada pukul 2 ditingkatkan ke tidur yang
siang setelah semua 5 (menurun). digunakan.
urusan saya selesai, b. Keluhan tidak d) Modifikasi
pasien mengatakan puas tidur 3 lingkungan.
matanya terasa lelah, (sedang) e) Berikan waktu
ptosis kelopak mata, ditingkatkan ke tidur siang jika
lingkaran gelap 5 (menurun). perlu.
dibawah kedua mata, c. Kemampuan f) Tetapkan jadwal
pasien tampak beraktivitas tidur rutin.
menguap sepanjang (sedang) g) Lakukan
wawancara, pasien ditingkatkan ke prosedur untuk
mengucapkan kata- 5 (menurun). meningkatkan
kata tidak tepat. kenyamanan.
h) Jelaskan
pentingnya tidur
cukup selama
sakit.
i) Anjurkan
menepati
kebiasaan waktu
tidur.
2) Manajemen nyeri.
3) Edukasi
aktivitas/istirahat.
6. Gangguan mobilitas Setelah diberikan 1) Dukungan mobilisasi
fisik berhubungan asuhan keperawatan a) Identifikasi
dengan kekakuan selama 3x24 jam adanya nyeri atau
sendi dibuktikan diharapkan mobilitas keluhan fisik
dengan pasien fisik meningkat lainnya.
mengatakan tidak dengan KH : b) Identifikasi
dapat mengerjakan a. Kekuatan otot 2 toleransi fisik
apapun untuk diri (cukup melakukan
sendiri, pasien menurun) pergerakan.
mengatakan tangan ditingkatkan ke c) Fasilitasi
bengkak dan sulit 4 (cukup aktivitas
menggerakkan jari- meningkat. mobilisasi
jarinya, pasien b. ROM 1 dengan bantuan.
mengatakan (menurun) d) Jelaskan tujuan
memegang kursi saat ditingkatkan ke dan prosedur
berjalan dalam 4 (cukup mobilisasi.
rumah, ROM semua meningkat). e) Anjurkan
sendi menurun, melakukam
abduksi kedua bahu mobilisasi dini.
15 derajat, fleksi siku f) Ajarkan
70 derajat, fleksi mobilisasi
pergelangan tangan sederhana yang
kanan 60 derajat, harus dilakukan
tidak mampu untuk (misalnya duduk
menggenggam ditempat tidur,
dengan kuat, tangan duduk disisi
dibidai, kedua tempat tidur,
pergelangan kaki pindah dari
edema +2 dan tenpat tidur ke
eritema. kursi).
Bunion + pada kaki 2) Dukungan perawatan
kiri. diri
3) Latihan ROM/Teknik
latihan penguatan
sendi

7. Resiko cidera Setelah diberikan 1) Pencegahan cedera.


dibuktikan dengan asuhan keperawatan a) Identifikasi area
pasien mengatakan selama 3x24 jam lingkungan yang
tangan bengkak dan diharapkan tingkat berpotensi
sulit menggerakkan cidera menurun menyebabkan
jari-jarinya, pasien dengan KH : cedera.
mengatakan a. Ketegangan otot b) Gunakan lampu
memegang kursi saat 2 (cukup tidur tidur selama
berjalan dalam meningkat) tidur.
rumah, pasien ditingkatkan ke c) Pastikan roda
memakai kaca mata 4 (cukup tempat tidur
baca. menurun). dalam kondisi
terkunci.
d) Gunakan
pengaman tempat
tidur sesuai
kebijakam
fasilitas
pelayanan
kesehatan.
e) Tingkatkan
frekuensi
observasi dan
pengawasan
pasien sesuai
kebutuhan.
f) Jelaskan alasan
intervensi
pencegahan jatuh
ke pasien dan
keluarga.
2) Pencegehan jatuh.
a) Hitung resiko
jatuh dengan
menggunakan
skala mis. Fall
morse scale.
b) Pasang handrall
tempat tidur.
c) Atur tempat tidur
mekanis pada
posisi terendah.
d) Anjurkan
memanggil
perawat jika
membutuhkan
bantuan untuk
berpindah.
3) Pemasangan alat
pengaman.

8. Gangguan citra tubuh Setelah diberikan 1) Promosi citra tubuh.


berhubungan dengan asuhan keperawatan a) Identifikasi
perubahan selama 3x24 jam harapan citra
struktur/bentuk tubuh diharapkan citra tubuh
dan fungsi tubuh tubuh meningkat berdasarkan
dibuktikan dengan dengan KH : tahap
pasien mengatakan a. Verbalisasi perkembangan.
tidak mampu negatif tentang b) Diskusikan
menjalankan perubahan tubuh perubahan tubuh
pekerjaan lain, pasien 3 (sedang) dan fungsinya.
mengatakan ia ditingkatkan ke c) Diskusikan
bukanlah dirinya 5 (menurun). perbedaan
seperti yang dulu b. b. Respon penampilan fisik
lagi, pasien nonverbal pada terhadap harga
mengatakan tubuhnya perubahan tubuh dirir.
terlalu bungkuk dan 3 (sedang) d) Diskusikan cara
sendi-sendinya besar, ditingkatkan ke mengembangkan
selama pembicaraan 5 (membaik). harapan citra
menatap ke lantai tubuh secara
atau tembok. realistis.
e) Jelaskan pada
keluarga tentang
perawatan
perubahan citra
tubuh.
f) Anjurkan
menggunakan
gambaran diri
terhadap citra
tubuh.
g) Latih fungsi
tubuh yang
dimiliki.
2) Promosi koping
3) Promosi kepercayaan
diri

Anda mungkin juga menyukai