Anda di halaman 1dari 74

Abstrak dan Indeks...

, FF UI, 2013
Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia

© Perpustakaan UI

Desain sampul dan isi: Naufal Farhan Irawan dan Sungadi

Cetakan Pertama, Oktober 2018

Diterbitkan oleh Perpustakaan UI


Sekretariat:
Gedung Perpustakan Universitas Indonesia Lantai 3
Telp/Fax: 021-7863469
e-mail: library@ui.ac.id

ISBN: 978-602-51005-4-3XXX-XXX-XXXXX-X-X

Hak cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi


buku, tanpa izin tertulis dari penulis dan penerbit.

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Abstrak dan Indeks Skripsi 2013
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia

TIM PENYUSUN

Penanggungjawab:
Dr. Fuad Gani, SS, MA

Ketua Tim:
Mariyah, S. Sos, M. Hum

Tim Metadata:
Laely Wahyuli, SS, M. Hum
Sri Tantina, SS
Sutiman, S. Sos
Nurintan Cynthia Tyasmara, S. Si
Aa Endang Suryana, S.Sos.
Ahmad Bahrein, S.IPI.
Tejo Sukmanto, S.Sos.
Yulianti, S.IPI.
Ade Dahlan, S.Sos.
Haerudin
Suharsi

Kompilasi Data:
Adhari, S. Sos

Desain Cover:
Naufal Farhan Irawan
Sungadi

Penerbit : Perpustakaan UI
Alamat
Gedung Perpustakan Universitas Indonesia Lantai 3
Telp/Fax: 021-7863469
e-mail: library@ui.ac.id

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Kata Pengantar

Abstrak dan Indeks Skripsi 2013 Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FF-UI) merupakan kumpulan abstrak
skripsi terbitan tahun 2013. Data yang dicakup dalam Abstrak dan Indeks Skripsi ini merupakan skripsi yang
dihasilkan oleh program studi di Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, baik yang dapat diakses secara terbuka
(open access) maupun tertutup (closed access / membership).

Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF-UI ini berfungsi sebagai sarana kendali bibliografis (bibliographic control) di
Perpustakaan Universitas Indonesia.

Tujuan penyusunan Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF-UI antara lain adalah:
1. Menyediakan sarana penelusuran informasi alternatif Pemustaka dalam mencari informasi yang
diinginkan selain sarana penelusuran informasi online yaitu LONTAR (Library Automation and Digital
Archive) yang dapat diakses melalui komputer di Perpustakaan UI maupun melalui gadget dengan
alamat http://lib.ui.ac.id/m
2. Mengetahui isi terbitan skripsi mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Indonesia.
3. Memberikan data penulis dan dosen yang membimbing skripsi tersebut.

Harapan kami semoga penerbitan Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF-UI ini dapat bermanfaat dan membantu
para Pemustaka dalam memenuhi kebutuhan informasinya.

Depok, Oktober 2018

Kepala Perpustakaan UI,


Dr. Fuad Gani, SS, MA

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Daftar Isi

Hal.

Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Abstrak Skripsi Fakultas Farmasi
- Program Studi Ilmu Farmasi 1 – 64
Indek Pengarang
Indek Pembimbing

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


1. Penulis : Adhiyasa Darojatun
Pembimbing : Katrin; Azizahwati
Judul : Uji penghambatan aktifitas alfa glukosidase fraksi dari ekstrak etanol daun
manggis hutan (Garcinia daedalanthera Pierre) dan penapisan fitokimia dari fraksi
teraktif = Inhibition of alpha glucosidase enzyme activity test and phytochemical
screening from the most active fraction of manggis hutan (Garcinia daedalanthera
Pierre Leaves).
No. Panggil : S47776
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme berupa hiperglikemia yang berhubungan dengan
abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Salah satu terapi untuk menurunkan
hiperglikemia postprandial adalah penghambat aktivitas α-glukosidase yang dapat menghambat
pelepasan glukosa dari disakarida sehingga memperlambat penyerapan karbohidrat di saluran usus.
Penelitian terdahulu telah dilaporkan bahwa ekstrak etanol 80% daun manggis hutan (Garcinia
daedalanthera Pierre) memiliki aktivitas penghambatan yang kuat terhadap α-glukosidase. Tujuan
penelitian ini adalah untuk memperoleh fraksi teraktif dan mengetahui golongan senyawa kimia dari fraksi
tersebut. Ekstraksi dilakukan dengan metode refluks menggunakan pelarut etanol 80%. Ekstrak kemudian
dipartisi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Pengujian aktivitas antidiabetes dari
fraksi n-heksana, etil asetat, dan metanol daun manggis hutan menggunakan microplate reader pada
panjang gelombang 405 nm. Fraksi etil asetat memiliki aktivitas penghambatan terkuat dengan nilai IC50
128,81 µg/mL dengan mekanisme penghambatan secara kompetitif terhadap α-glukosidase. Golongan
senyawa kimia yang terdapat dalam fraksi etil asetat daun manggis hutan adalah senyawa flavonoid,
tanin, fenol, dan gula sebagai glikon dari glikosida.

2. Penulis : Alfredo Fernando


Pembimbing : Iskandarsyah
Judul : Pengaruh metode ekstrusi dan sonikasi terhadap karakteristik liposom meropenem
steril = Effects of extrusion and sonication methods to the characterizatic of sterile
meropenem liposome.
No. Panggil : S46996
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Berbagai aplikasi pengecilan ukuran partikel liposom telah dilakukan untuk memperoleh liposom SUV
dengan pertimbangan distribusi sistemik yang lebih baik dan pemenuhan kriteria filtrasi steril. Ekstrusi dan
sonikasi merupakan metode reduksi ukuran partikel yang umum digunakan. Penelitian ini bertujuan
melihat pengaruh metode ekstrusi dan sonikasi terhadap karakteristik liposom bila ditinjau dari morfologi,
ukuran partikel, efisiensi penjerapan, dan sterilitas. Pembuatan liposom dilakukan dengan metode hidrasi
lapis tipis. Liposom hasil hidrasi diberikan dua perlakuan berbeda: ekstrusi 5 siklus dengan membran
polikarbonat 0,45 µm dan sonikasi 2 kali selama masing-masing 5 menit. Liposom terekstrusi dan
tersonikasi disterilisasi filtrasi dengan teknik ekstrusi 1 siklus menggunakan membran polikarbonat 0,22
µm secara aseptik. Citra TEM menunjukkan bentuk sferis unilamelar dari globul liposom tersonikasi dan
variasi bentuk globul pada liposom terekstrusi. Ekstrusi 5 siklus dan sonikasi menghasilkan liposom
dengan rata-rata ukuran partikel berturut-turut 445,3 (PDI=0,49) dan 75,5 nm (PDI=0,323). Sterilisasi
filtrasi 1 siklus cenderung meningkatkan rata-rata ukuran partikel dan keseragaman liposom terekstrusi,
tetapi tidak berpengaruh terhadap liposom tersonikasi. Jumlah meropenem terjerap dalam liposom
terhidrasi, terekstrusi, dan tersonikasi berturut-turut sebesar 67,99%, 32,93%, dan 72,76%. Proses
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      1  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


ekstrusi steril menurunkan efisiensi penjerapan liposom terekstrusi (25,94%) dan tersonikasi (35,02%).
Pengujian sterilitas dengan medium tioglikolat dan agar darah mengindikasikan adanya pertumbuhan
bakteri.

3. Penulis : Alwi Semar Loputra


Pembimbing : Sutriyo
Judul : Formulasi dan evaluasi tablet kompleks inklusi gliklazid siklodekstrin dan gliklazid
hidroksipropil siklodekstrin = Formulation and evaluation of gliclazide cyclodextrin
and gliclazide hydroxypropyl cyclodextrin inclusion complexes tablet.
No. Panggil : S47080
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Gliklazid (GL) merupakan obat hipoglikemia oral golongan sulfonilurea generasi kedua yang digunakan
untuk perawatan diabetes militus tidak bergantung insulin (Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus).
Permasalahan utama dalam formulasi gliklazid adalah sifat kelarutannya yang sangat rendah dalam air
sehingga membatasi absorpsinya. Penelitian ini dimaksudkan untuk membandingkan peningkatan laju
disolusi gliklazid dengan membentuk kompleks inklusi dengan betasiklodekstrin dan hidroksipropil
betasiklodekstrin. Pembuatan kompleks inklusi dilakukan dengan metode spray drying. FTIR, XRD, dan
DSC digunakan untuk mengkarakterisasi kompleks inklusi gliklazid betasiklodekstrin dan kompleks inklusi
gliklazid hidroksipropil betasiklodekstrin. Laju disolusi gliklazid dan kompleks inklusi diuji dalam medium
HCl dan dapar fosfat pH 6,8. Hasil analisis kompleks inklusi dengan FTIR, XRD, dan DSC menunjukkan
terjadinya penurunan derajat kristalinitas dan terbentuknya kompleks inklusi. Pembentukan kompleks
inklusi gliklazid betasiklodekstrin dapat meningkatkan laju disolusi dari serbuk sebesar 1,9 kali dan dari
tablet sebesar 1,13 kali, sedangkan kompleks inklusi gliklazid hidroksipropil betasiklodekstrin dapat
meningkatkan laju disolusi dari serbuk sebesar 2,1 kali dan dari tablet sebesar 1,44 kali.

4. Penulis : Amalia Rizqi


Pembimbing : Sutriyo
Judul : Pembuatan dan uji aktivitas antioksidan nanopartikel emas secara green synthesis
menggunakan ekstrak lidah buaya aloe barbadensis mill = Preparation and
antioxidant activity of gold nanoparticles by green synthesis method using aloe
vera extract aloe barbadensis mill.
No. Panggil : S46290
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Nanopartikel emas memiliki aktivitas sebagai antioksidan sehingga dapat digunakan sebagai konstituen
anti-aging. Pembuatan nanopartikel emas menggunakan asam tetrakloroaurat (HAuCl4) dan ekstrak lidah
buaya sebagai reduktor dengan dan tanpa natrium sitrat sebagai penstabil kimia telah berhasil dilakukan.
Kedua variasi nanopartikel emas dikarakterisasi meliputi spektrum serapan, ukuran partikel, nilai potensial
zeta, indeks polidispersitas, pH. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa ukuran partikel nanopartikel
emas tanpa penstabil kimia dan nanopartikel emas dengan penstabil kimia berturut-turut adalah 10,256 ±
2,465 nm dan 11,476 ± 4,303 nm. Pengujian aktivitas antioksidan kedua variasi nanopartikel emas
dilakukan dengan metode DPPH dan didapatkan nilai rata-rata persen inhibisi nanopartikel emas tanpa
stabilisator kimia adalah 72,96%, sedangkan nilai persen inhibisi rata-rata nanopartikel emas dengan
stabilisator kimia sebesar 74,61%.

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      2  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


5. Penulis : Andrianto A. Gunawan
Pembimbing : Berna Elya; Rissyelly
Judul : Uji aktivitas antioksidan dan identifikasi golongan senyawa pada fraksi dan ekstrak
etanol kulit batang bintangur batu Calophyllum pulcherrimum Wall = Evaluation of
antioxidant activities and phytochemical identification of the fractions and ethanol
extract of bintangur batu Calophyllum pulcherrimum Wall stem bark.
No. Panggil : S47759
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Calophyllum pulcherrimum Wall. merupakan salah satu tanaman yang termasuk ke dalam suku
Clusiaceae. Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas antioksidan dan identifikasi golongan senyawa dari
kulit batang C. pulcherrimum Wall. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari
ekstrak etanol kulit batang C. pulcherrimum dan fraksi teraktif yang memiliki aktivitas antioksidan serta
menentukan identitas golongan senyawa kimia dari fraksi teraktif tersebut. Ekstraksi dilakukan dengan
metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak yang diperoleh difraksinasi secara berurutan
dengan menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, n-butanol dan metanol. Uji aktivitas antioksidan
dilakukan dengan menggunakan metode peredaman DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Hasil uji aktivitas
antioksidan menunjukkan ekstrak etanol, fraksi etil asetat dan fraksi n-butanol secara berurutan memiliki
nilai IC50 sebesar 5,73; 2,895 dan 4,77 µg/mL. Hasil identifikasi golongan senyawa diketahui ekstrak
etanol kulit batang C. pulcherrimum Wall. mengandung senyawa golongan flavonoid, terpenoid, saponin
dan tanin sedangkan pada fraksi etil asetat mengandung senyawa golongan flavonoid dan tanin.

6. Penulis : Angger Mahamafrudho


Pembimbing : Berna Elya; Rissyelly
Judul : Uji aktivitas antioksidan dan penapisan fitokimia pada ekstrak etanol dan fraksi
teraktif dari kulit batang bintangur jangkang Calophyllum sclerophyllum Vesq =
Antioxidant activity assay and phytochemical srceening on ethanol extract and
most active fraction from bintangur jangkang’s Calophyllum sclerophyllum Vesq
cortex.
No. Panggil : S53333
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Tanaman dari Genus Calophyllum telah diteliti terkait aktivitas antioksidannya, namun tanaman spesies
Calophyllum sclerophyllum Vesq. belum diketahui aktivitas antioksidannya. Penelitian ini dilakukan untuk
memperoleh aktivitas antioksidan dan golongan senyawa kimia pada ekstrak etanol dan fraksi teraktif dari
kulit batang Calophyllum sclerophyllum Vesq. Penelitian ini menggunakan maserasi dengan pelarut etanol
70%. Proses fraksinasi menggunakan cara partisi dan kromatografi kolom, kemudian pengujian aktivitas
antioksidannya menggunakan metode DPPH. Terhadap ekstrak etanol dan fraksi teraktif hasil
kromatografi kolom, dilakukan penapisan fitokimia. Ekstrak etanol dan fraksi teraktif hasil kromatografi
kolom fraksi etil asetat memiliki IC50 yaitu 5,96 dan 3,09 ppm. IC50 kuersetin sebagai standar yaitu 1,73
ppm. Golongan senyawa kimia pada ekstrak etanol adalah flavonoid, fenol, tanin, saponin, terpenoid, dan
steroid. Golongan senyawa kimia pada fraksi teraktif adalah flavonoid, fenol, dan tanin. Penelitian ini
menunjukkan potensi aktivitas antioksidan yang baik pada kulit batang C. sclerophyllum Vesq.

7. Penulis : Anindita Ratnawati Aditya


Pembimbing : Katrin; Azizahwati
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      3  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Judul : Uji penghambatan aktivitas alfa-glukosidase dari daun kayu tuah (Antidesma
celebicum Miq.) dan identifikasi golongan senyawa kimia dari fraksi teraktif =
Alpha-glucosidase inhibition activity test of kayu tuah leaves (Antidesma celebicum
Miq.) and identification of chemical compounds from the most active fraction.
No. Panggil : S45752
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia dan
abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Inhibitor α-glukosidase merupakan suatu agen
terapi untuk pengobatan gangguan metabolisme karbohidrat khususnya diabetes, memiliki efek samping
gangguan gastrointestinal. Oleh karena itu, masih perlu dikembangkan obat dari bahan alam yang
mempunyai efek samping relatif lebih kecil dari obat-obat konvensional dan harganya relatif lebih murah.
Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas penghambatan α-glukosidase terhadap fraksi teraktif hasil
fraksinasi ekstrak etanol 80% daun Kayu Tuah dan mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat
pada fraksi teraktif. Ekstrak etanol 80% difraksinasi dengan n-heksan, etil asetat, dan metanol. Hasil uji
menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki aktivitas inhibisi tertinggi dengan IC50 61,97 µg/mL dan
menginhibisi α-glukosidase secara kompetitif. Hasil identifikasi golongan senyawa kimia menunjukkan
fraksi teraktif mengandung flavonoid, tanin, glikosida, dan saponin.

8. Penulis : Anip Manfaatun


Pembimbing : Rani Sauriasari; Maryati Kurniadi
Judul : Analisis 8-ISO-Prostaglandin F2α pada urin dan hubungannya dengan laju filtrasi
glomerulus pasien diabetes melitus tipe 2 = Analysis of 8-ISO-Prostaglandin F2α
in urine and its relation with glomerular filtration rate of type 2 diabetes mellitus
patients.
No. Panggil : S47200
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Hingga saat ini, penanda biologis yang menggambarkan gangguan fungsi ginjal akibat diabetes melitus
(DM) belum dapat mendeteksi adanya kerusakan sejak dini. Studi ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara 8-iso-Prostaglandin F2α dengan laju filtrasi glomerulus yang diestimasi (eLFG) sebagai
penanda gangguan fungsi ginjal yang terjadi pada pasien DM tipe 2. Sebagai salah satu senyawa
penanda terjadinya stres oksidatif, 8-iso-Prostaglandin F2α diduga berkaitan dengan gangguan fungsi
ginjal sebagai salah satu komplikasi diabetes. Kadar 8-iso-Prostaglandin F2α diukur dari urin dan nilai
eLFG dihitung dari kreatinin serum. Sampel urin dan serum diambil dari 36 pasien DM tipe 2 dengan
teknik total sampling. Metode spektrofotometri digunakan untuk mengukur kadar kreatinin serum,
sedangkan untuk pengukuran kadar 8-iso-Prostaglandin F2α digunakan metode enzyme immunoassay.
Data lain yang diperlukan diperoleh melalui kuesioner. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa
peningkatan kadar 8-iso-ProstaglandinF2α berbanding terbalik dengan penurunan nilai eLFG pasien DM
tipe 2. Namun, hubungan tersebut tidak bermakna secara statistik. Faktor usia dan kadar glukosa darah
merupakan faktor yang paling mempengaruhi nilai eLFG pada pasien DM tipe 2.

9. Penulis : Anna Indah Sofiyani


Pembimbing : Silvia Surini; Kurnia Sari Setio Putri
Judul : Formulasi dan evaluasi fisik emulsi ganda W/O/W Tokotrienol dan Natrium
Askorbil Fosfat sebagai sediaan topikal = Formulation and physical evaluation of
W/O/W multiple emulsions of Tocotrienol and Sodium Ascorbyl Phosphate as
topical dosage form.
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      4  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


No. Panggil : S45392
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Emulsi ganda merupakan sistem yang dikenal dengan nama emulsi dalam emulsi yang mengandung
droplet kecil dalam fase terdispersinya. Sistem ini dapat menggabungkan bahan yang tidak bercampur
dan melindungi zat aktif dari pengaruh luar. Akan tetapi, emulsi ganda memiliki beberapa kekurangan
seperti kesulitan dalam formulasi, berukuran besar, dan rentan terhadap berbagai degradasi fisik dan
kimia. Pada penelitian ini digunakan tokotrienol dan natrium askorbil fosfat yang merupakan antioksidan
pada kulit. Tokotrienol yang larut dalam minyak dan natrium askorbil fosfat yang larut dalam air
diformulasikan dalam bentuk emulsi ganda tipe w/o/w dengan memvariasikan konsentrasi tween 80
sebagai emulgator. Kemudian dilakukan evaluasi fisik yang diamati dari penyimpanan pada 2 suhu
berbeda, yaitu suhu kamar 30o±2oC dan suhu 40o±2oC; uji sentrifugasi; dan cycling test. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa droplet kecil yang terbentuk dalam fase terdispersi masih sangat sedikit. Emulsi
ganda dengan konsentrasi tween 80 2% memiliki ukuran globul eksternal lebih kecil, viskositas yang lebih
tinggi dan stabilitas yang lebih baik. Emulsi ganda stabil selama cycling test dan penyimpanan 3 minggu
pada suhu kamar (30±20C) dan suhu 40±20C.

10. Penulis : Aritonang, Ridho Rizki Y.


Pembimbing : Katrin; Rissyelly
Judul : Uji aktivitas antioksidan dan identifikasi golongan senyawa kimia ekstrak etanol
dan fraksi teraktif kulit batang bintangur belulang Calophyllum lanigerum Miq =
Antioxidant activity test and identification the chemical compunds of ethanol extract
and active fraction from stem bark bintangur belulang Calophyllum lanigerum Miq.
No. Panggil : S46775
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Marga Calophyllum telah diteliti memiliki khasiat sebagai antioksidan diantaranya Calophyllum canum, C.
depressinervosum, C. macrocarpum, C. teysmanii, dan C. symingtonianum, namun Calophyllum
lanigerum Miq. belum ada penelitiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan
ekstrak dan fraksi teraktif Calophyllum lanigerum Miq. serta mengidentifikasi golongan senyawa yang
terdapat pada ekstrak dan fraksi tersebut. Uji antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH.
Hasil uji antioksidan menunjukkan ekstrak etanol memiliki aktivitas antioksidan dengan IC50 3,02 µg/mL.
Ekstrak etanol mengandung golongan senyawa terpenoid, saponin, fenol, tanin, flavonoid, dan glikosida.
Ekstrak etanol Calophyllum lanigerum Miq. dipartisi menggunakan pelarut dengan kepolaran yang
meningkat yaitu dimulai dengan n-heksan, etil asetat, butanol, dan metanol. Hasil uji antioksidan
menunjukkan fraksi etil asetat memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan IC50 2,89 µg/mL. Pemisahan
fraksi etil asetat dilakukan dengan menggunakan kromatografi kolom dan didapat 6 subfraksi berdasarkan
kesamaan profil KLT. Hasil uji antioksidan menunjukkan subfraksi E5 memiliki aktivitas antioksidan
tertinggi dengan IC50 3,11 µg/mL. Subfraksi E5 mengandung golongan senyawa fenol, tanin, flavonoid,
dan glikosida.

11. Penulis : Astri Maulidina


Pembimbing : Abdul Mun'im; Arry Yanuar
Judul : Aktivitas penghambatan xantin oksidase ekstrak metanol daun salam (Syzygium
polyanthum Wight.) dan identifikasi golongan senyawa dari fraksi paling aktif =
Xanthine oxidase inhibitory activity of Syzygium polyanthum Wight. leaves
methanol extract and identification compound from the most active fraction.
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      5  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


No. Panggil : S46735
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Hiperurisemia adalah keadaan dimana tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Salah satu penyebab
tingginya kadar asam urat adalah aktifnya xantin oksidase. Pengobatan untuk kondisi tersebut yaitu
dengan menghambat kerja xantin oksidase sehingga produksi asam urat berkurang. Daun salam
(Syzygium polyanthum Wight.) merupakan salah satu contoh pengobatan tradisional dalam mengurangi
produksi asam urat. Tujuan penelitian ini untuk memberikan bukti ilmiah mengenai aktivitas fraksi n-
heksan, etil asetat, n-butanol, dan metanol dalam menghambat xantin oksidase pada Syzygium
polyanthum Wight. Serbuk simplisia diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan metanol 80%,
kemudian dilakukan fraksinasi dengan pelarut n-heksana, etil asetat, n-butanol dan metanol secara
berurut-urut. Diketahui dalam penelitian ini, fraksi yang paling aktif memiliki aktivitas penghambatan xantin
oksidase adalah fraksi etil asetat dengan nilai IC50 sebesar 18,43 µg/mL. Uji kinetika enzim menunjukkan
bahwa fraksi etil asetat memiliki tipe penghambatan kompetitif. Pada identifikasi golongan senyawa, fraksi
etil asetat memiliki senyawa alkaloid, tanin, saponin, flavonoid, polifenol, glikosida, dan terpen.

12. Penulis : Astried Leonyza


Pembimbing : Silvia Surini
Judul : Eksipien sambungsilang dari koproses-polivinil alkohol-amilosa sebagai matriks
pada sediaan tablet lepas lambat = Cross linked excipient of coprocessed
polyvinyl-alcohol amylose as matrix for sustained release tablet.
No. Panggil : S47204
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Sustained release tablet is solid oral dosage form which is designed to release drugs slowly in the body.
This research was conducted to make and characterize the cross-linked excipient of coprocessed
polyvinyl alcohol-amylose as matrix for sustained release tablet with diclofenac sodium as the model drug.
Cross-linked excipient of coprocessed polyvinyl alcohol-amylose (CL6 Co-PVA-A) was resulted from
coprocessed excipient of polyvinyl alcohol-amylose (Co-PVA-A) that have been crosslinked with sodium
trimetaphosphate. Meanwhile, Co-PVA-A was originated from two excipients, which are polyvinyl alcohol
and amylose that have been coprocessed with ratio 1:2, 1:1, and 2:1. Co-PVA-A and CL6 Co-PVA-A
properties were characterized physically, chemically, and functionally. Co-PVA-A and CL6 Co-PVA-A were
formulated with dry granulation method in sustained release tablet as matrix. Furthermore, the sustained
release tablets were evaluated and the drug release profiles were studied. As results, substitution degree
of CL6 Co-PVA-A 1:2, 1:1, and 2:1 are respectively 0.080; 0.069; and 0.086. Those excipients have good
swelling capability and gel strength that are 5.02; 5.22; and 5.12 gf. All sustained release tablet passed the
requirement of weight variation, hardness, friability, and assay. CL6 Co-PVA-A as matrices (F1, F2, and
F3) showed first order (F1) and zero order (F2 and F3) drug release kinetics. This study suggested that
the tablets can be applied as sustained release tablets and retard drug release up to 16 hours.

13. Penulis : Asvinastuti Rikasih


Pembimbing : Iskandarsyah
Judul : Optimasi konsentrasi crospovidone sebagai superdisintegran dan aspartam
sebagai pemanis pada formulasi tablet cepat hancur metoklopramid HCL dengan
metode effervescent = Optimization of cospovidone concentration as
superdisintegrant and aspartame as sweetener on fast disintegrating
metoclopramide HCL tablets formulation by effervescent method.
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      6  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


No. Panggil : S46630
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Tablet cepat hancur merupakan tablet yang dapat hancur di dalam mulut dengan bantuan saliva tanpa
memerlukan air karena penggunaan eksipien penghancur yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengoptimasi konsentrasi superdisintegran dan pemanis yang digunakan untuk menghasilkan tablet
cepat hancur yang memiliki waktu disintegrasi cepat dan rasa yang dapat diterima. Pada penelitian ini,
dibuat formulasi tablet cepat hancur yang mengandung 4%, 8% dan 12% crospovidone yang kemudian
diuji waktu disintegrasinya. Optimasi konsentrasi aspartam dievaluasi menggunakan uji kesukaan dan
dianalisis dengan program SPSS. Tablet dibuat menggunakan aspartam dengan konsentrasi sebesar 6%
dan 12%. Dari hasil uji waktu disintegrasi, diperoleh waktu hancur paling singkat selama 17,83±1,87 detik
pada tablet yang mengandung crospovidone sebesar 12%. Analisis program SPSS dari data hasil uji
kesukaan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara formulasi tablet yang mengandung
konsentrasi aspartam sebesar 6% dan 12%.

14. Penulis : Baskoro Surya Narendra


Pembimbing : Silvia Surini; Kurnia Sari Setio Putri
Judul : Eksipien koproses polivinil alkohol amilosa tersambung silang sebagai
supredisintegran dalam formulasi tablet cepat hancur = Excipient coprocess
polyvinyl alcohol crosslinked amylose as superdisntegrant in fast disintegrating
tablet formulation.
No. Panggil : S52367
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Tablet cepat hancur (TCH) adalah tablet yang didesain untuk segera hancur di dalam rongga mulut tanpa
bantuan air. Untuk tujuan tersebut dibutuhkan suatu eksipien penghancur yang sesuai. Penelitian ini
bertujuan untuk membuat dan mengkarakterisasi eksipien koproses polivinil alkohol-amilosa tersambung
silang dalam 3 macam perbandingan (Ko PVA-CLA12) sebagai penghancur tablet yang digunakan dalam
formulasi TCH. Koproses PVA-CLA12 merupakan eksipien termodifikasi hasil koproses PVA dengan
amilosa yang telah direaksikan dengan agen penyambung silang STMP (sodium trimetafosfat). Eksipien
koproses PVA-CLA12 yang dihasilkan dikarakterisasi dan diformulasikan menjadi TCH dengan metode
kempa langsung, kemudian dievaluasi. Hasil karakterisasi eksipien Ko PVA-CLA12 menunjukkan bahwa
eksipien ini memiliki derajat subtitusi sebesar 0,1107 dan perbandingan Ko PVA-CLA12 2:1 merupakan
yang terbaik untuk dipilih menjadi bahan penghancur pada TCH karena memiliki kemampuan
mengembang yang paling baik, yaitu 2 kali lipat dalam waktu 1 jam. Evaluasi TCH menunjukkan bahwa
formula 5 dan 10 yang mengandung Ko PVA-CLA12 2:1 memiliki kriteria yang baik sebagai tablet cepat
hancur yang ditunjukkan dengan karakteristik kekerasan 1,94 Kp dan 1,37 Kp, keregasan 1,15% dan
0,52%, waktu hancur 14,94 detik dan 12,64 detik, waktu pembasahan 4,88 detik dan 3,41 detik, dan
disolusi sebesar 100% dalam 10 menit. Oleh karena itu, eksipien Ko PVA-CLA 12 2:1 dapat digunakan
sebagai penghancur pada TCH.

15. Penulis : Billy Chandra


Pembimbing : Mahdi Jufri; Berna Elya
Judul : Formulasi dan uji stabilitas fisik nanoemulsi gel dari fraksinasi diklorometana
ekstrak metanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai antioksidan
= Formulation and physical stability test of nanoemulsions gel from
dichloromethane fraction methanol extract of mangosteen peel (Garcinia
mangostana L.) as antioxidant.
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      7  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


No. Panggil : S52679
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Fraksi diklorometana ekstrak metanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) memiliki kandungan
xanton (α- mangostin) yang mempunyai aktivitas antioksidan. Fraksi diklorometana diformulasikan
menjadi nanoemulsi gel dengan konsentrasi, yaitu 0,5%, 1,0%, dan 1,5%. Penelitian ini bertujuan untuk
membuat nanoemulsi gel yang jernih, menguji stabilitas fisiknya, dan menentukan nilai inhibisi radikal
bebas (IC50) dari sediaan nanoemulsi gel tersebut. Uji stabilitas fisik dilakukan dengan penyimpanan
pada suhu kamar (28 ± 20C), suhu tinggi (40±20C), suhu rendah (50C), uji cycling test, dan uji
sentrifugasi. Parameter yang diamati adalah organoleptis, pH, viskositas, dan tegangan antar permukaan.
Efektivitas nanoemulsi gel ditentukan melalui perhitungan nilai inhibisi (IC50) melalui uji peredaman
radikal bebas DPPH. Dari hasil pembuatan diperoleh nanoemulsi gel mengandung fraksi diklorometana
ekstrak kulit buah manggis yang jernih, memiliki ukuran partikel rata-rata sebesar 0,44602 µm, tidak
terjadi pemisahan fase, dan homogen secara fisik. Hasil uji stabilitas fisik menunjukkan ketiga sediaan
nanoemulsi gel stabil pada penyimpanan suhu kamar dan suhu rendah. Nilai inhibisi (IC50) sebesar
21.249 ppm menunjukkan bahwa nanoemulsi gel fraksi diklorometana ekstrak kulit buah manggis
konsentrasi 0,15% memiliki aktivitas antioksidan terbesar dibanding formula lainnya.

16. Penulis : Corry Shirleyana Putri


Pembimbing : Maksum Radji
Judul : Kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasien gangren kaki diabetes di RSAL
Dr. Mintohardjo pada Tahun 2012 = The rationality of antibiotics usage of diabetic
foot gangrene patients in naval Hospital Dr. Mintohardjo during 2012.
No. Panggil : S47008
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Gangren kaki diabetik ialah salah satu bentuk komplikasi yang dialami oleh banyak pasien penderita
diabetes melitus. Pemberian terapi antibiotik sudah menjadi hal yang umum untuk mengatasi infeksi
gangren kaki diabetik. Terapi antibiotik yang rasional sangat diperlukan bagi penderita infeksi gangren
kaki diabetik kerena diharapkan dapat mengurangi terjadinya resistensi bakteri dan mencegah
dilakukannya tindakan amputasi, mengurangi biaya dan waktu lama perawatan pasien. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan gambaran kerasionalan penggunaan antibiotika pada pasien penderita
gangren kaki diabetik yang di RSAL Dr. Mintohardjo pada Tahun 2012, melalui penilaian ketepatan
indikasi, ketepatan obat, ketepatan dosis ketepatan pasien, dan tidak adanya interaksi obat. Peneliti
melakukan pengambilan data melalui data sekunder berupa rekam medis pasien periode Januari–
Desember 2012 dengan desain cross-sectional. Dengan menggunakan teknik total sampling, didapatkan
18 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi penelitian. Pada hasil penyajian data secara deskriptif,
penilaian ketepatan berdasarkan pemberian antibiotik pada pasien terdapat tepat dosis sebesar 27,78%,
tepat indikasi 38,89%, tidak adanya interaksi obat 72,22%, tepat pasien 8,33%, dan tepat obat 13,89%.
Pada penilaian terhadap jumlah pasien gangren kaki diabetik, terdapat 16,67% pasien sudah
mendapatkan dosis yang tepat, 16,67% pasien mendapatkan antibiotik sesuai indikasi, 55,56% pasien
tidak mengalami interaksi obat, 11,11% pasien mendapatkan terapi antibiotik tepat dengan kondisi pasien,
dan 0% pasien mendapatkan antibiotik tepat obat. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa tidak
ada pasien gangren kaki diabetik yang mendapatkan pengobatan antibiotik secara rasional.

17. Penulis : Cyntia Wahyuningrum


Pembimbing : Joshita Djajadisastra; Raditya Iswandana

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      8  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Judul : Uji aktivitas antioksidan stabilitas fisik dan pengaruh konsentrasi dimetikon dan
siklometikon terhadap daya penetrasi ekstrak etanol kulit manggis (Garcinia
mangostana L.) pada krim antikerut = Antioxidant activity assay physical stability
test and concentration effects of dimethicone and cyclomethicone on skin
penetration of ethanol extract from mangosteen pericarp (Garcinia mangostana L.)
as antiaging cream.
No. Panggil : S47156
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Xanton merupakan senyawa antioksidan yang terdapat dalam kulit buah manggis (Garcinia mangostana
L.) dan penelitian ini digunakan metode peredaman DPPH untuk mengetahui nilai IC50 dari ekstrak etanol
kulit buah manggis dan sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisik, aktivitas
antioksidan dan pengaruh perubahan konsentrasi dimetikon dan siklometikon terhadap penetrasi ekstrak
etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) pada sediaan krim antikerut. Formulasi topikal
dengan penambahan silikon dalam basis terbukti mampu mempertahankan kontak zat aktif dengan kulit
dan mencegah hilangnya zat aktif karena proses abrasi. Semua formulasi yang di buat di uji daya
penetrasinya secara in vitro dengan sel difusi Franz menggunakan membran abdomen tikus betina galur
Sprague dawley. Nilai aktivitas antioksidan (IC50) terbaik ada pada formula C2 yaitu 4442,8 ppm. Jumlah
kumulatif xanton yang terpenetrasi dari krim yang tidak mengandung silikon adalah 436,19±59,85 µg/cm²
(A), sedangkan krim yang mengandung silikon secara berturut-turut adalah 539,42±18,63 µg/cm² (B1),
576,82±52,12 µg/cm² (B2), 619,46±23,42 µg/cm² (C1), dan 1116,74±77,75 µg/cm² (C2). Berdasarkan
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya silikon akan meningkatkan daya penetrasi krim antikerut.

18. Penulis : Danik Septi Rahayu


Pembimbing : Amarila Malik
Judul : Analisis aorta dari mencit transgenik pembawa gen HtrA1 yang telah diknockout
terkait penyakit carasil pada manusia = Analysis of aorta from tansgenic HtrA1
knockout mice which is implicated on human carasil disease.
No. Panggil : S46269
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Protein famili HtrA adalah sekelompok serin protease yang dapat ditemukan pada beragam spesies mulai
dari prokariot, tumbuhan, hingga mamalia. Protein HtrA1 mamalia diketahui dapat menghambat
penghantaran sinyal oleh protein famili TGF-β serta mampu mendegradasi berbagai komponen matriks
ekstrasel. Mutasi pada gen penyandi HtrA1 menyebabkan penyakit CARASIL pada manusia. Berbagai
kelainan histologis ditemukan pada arteri serebral pasien CARASIL, antara lain perubahan struktur lamina
elastik menjadi berombak dan berlapis-lapis, pelebaran arteri, terjadinya degenarasi hialin, penurunan
jumlah sel otot polos, serta peningkatan komponen matriks ekstrasel. Mencit transgenik HtrA1 knockout
dikonstruksi untuk memproduksi kembali berbagai gejala seperti yang ditemukan pada penderita
CARASIL. Pada penelitian ini, analisis aorta dilakukan untuk melihat adanya perubahan histologi
menyerupai arteri serebral penderita CARASIL pada pembuluh darah mencit transgenik HtrA1 knockout.
Pembuluh darah mencit transgenik HtrA1 knockout menunjukkan perbedaan bentuk serta penurunan
jumlah sel otot polos dibandingkan mencit HtrA1 wildtype, namun belum menunjukkan perubahan struktur
pembuluh darah seperti yang ditemukan pada arteri serebral penderita CARASIL.

19. Penulis : Dekvita Ara


Pembimbing : Hayun
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      9  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Judul : Optimasi kondisi Microwave Assisted Extraction (MAE) dari daun kelor (Moringa
oleifera L.) terhadap aktivitas antioksidan kadar total fenol dan flavonoid =
Optimization of conditions for Microwave Assisted Extraction (MAE) of moringa
leaves (Moringa oleifera L.) for antioxidant activity total phenolic and flavonoid
content.
No. Panggil : S46968
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Moringa oleifera L. (Moringaceae) mengandung fenolat dan flavonoid sebagai konstituen utama, ekstrak
daun telah dilaporkan menunjukkan aktivitas antioksidan. Untuk mendapatkan hasil maksimal dari
senyawa ini, membutuhkan proses ekstraksi yang sesuai. Microwave Assisted Extraction (MAE)
merupakan salah satu cara ekstraksi yang memberikan hasil ekstraksi lebih tinggi dan cepat dengan
penggunaan pelarut yang sedikit dan melindungi bahan-bahan yang termolabil. Penelitian ini bertujuan
untuk menentukan kondisi optimum MAE meliputi tingkat kekuatanmicrowave, waktu ekstraksi, jenis
pelarut yang digunakan dan perbandingan serbuk-pelarut, ekstrak diujiaktivitas antioksidannya. Ekstrak
yang diperoleh darimicrowave dengan kondisi optimum kemudian dipilih untuk dilakukan uji aktivitas
antioksidan dengan metode DPPH dan kemudian diuji kandungan total fenol dan flavonoid. Kondisi
optimum untuk MAE dari hasil optimasi adalah tingkat kekuatanmicrowave P100%, waktu ekstraksi
selama 3 menit, pelarut etanol 96%, dan perbandingan serbuk-pelarut 1:10. Hasil uji aktivitas antioksidan
menunjukkan bahwa ekstrak kondisi optimum pada Microwave Assisted extraction memiliki aktivitas
sebagai antioksidan dengan IC505.29 mg/ml. Kandungan total fenolik ekstrak kondisi optimum adalah
20.08 g asam galat equivalents/100 g ekstrak. Kandungan total flavonoid ekstrak kondisi optimum adalah
6.4172 g kuersetin equivalents/100 g ekstrak.

20. Penulis : Dewi Santy Lopa


Pembimbing : Berna Elya; Rissyelly
Judul : Isolasi, uji aktivitas antioksidan dan karakterisasi senyawa aktif dari kulit batang
Calophyllum canum Hook f. = Isolation characterization and antioxidant activity test
compound of stem bark Calophyllum canum Hook f.
No. Panggil : S45549
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Calophyllum canum Hook.f adalah salah satu tanaman yang termasuk ke dalam suku Clusiaceae
(Guttiferae). Kandungan kimia dari berbagai jenis Calophyllum telah dilaporkan, diantaranya senyawa
golongan xanton, kumarin, flavonoid dan terpenoid. Pada penelitian ini dilakukan isolasi, uji aktivitas
antioksidan serta karakterisasi senyawa murni dari kulit batang C. canum Hook.f. Ekstraksi dilakukan
dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak yang diperoleh difraksinasi berturut-
turut menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan n-butanol. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan
metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan isolasi dilakukan dengan teknik kromatografi menggunakan
silika gel sebagai fasa diam dengan metode SGP (Step Gradient Polarity). Hasil isolasi dimurnikan
dengan metode rekristalisasi dan karakterisasi senyawa murni dilakukan dengan metode spektroskopi
inframerah (IR), resonansi magnet inti proton (1H-NMR) serta liquid kromatografi spektrum massa (LC-
MS) dan titik leleh. Hasil identifikasi golongan senyawa diketahui ekstrak etanol kulit batang Calophyllum
canum Hook.f mengandung golongan senyawa flavonoid, terpenoid, tanin, antraquinon, dan saponin. Uji
aktivitas antioksidan menunjukkan ekstrak etanol, fraksi n-heksan, etil asetat, dan n-butanol berturut-turut
mempunyai nilai IC50 sebesar 5,189 ; 8,226 ; 3,465 dan 1,781 µg/mL. Pemisahan fraksi n-heksan
menggunakan kromatografi kolom diperoleh senyawa murni yang disebut senyawa CC pada eluen 8:2 (n-
heksana:etil asetat) berupa kristal berwarna kuning 1,3 g, dengan titik leleh 109-111°C dan nilai IC50
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      10  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


83,192 µg/mL. Hasil karakterisasi senyawa diduga senyawa CC merupakan golongan flavonoid dengan
berat molekul 388.

21. Penulis : Dewi Sriyani


Pembimbing : Fadlina Chany Saputri
Judul : Pengaruh pemberian minyak atsiri daun kemangi (Ocimum americanum L.)
terhadap motilitas usus mencit putih jantan = Effect of essensial oils of Ocimum
americanum L. on white male mice intestinal motility.
No. Panggil : S46967
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Kemangi (Ocimum americanum L.) merupakan tanaman yang mengandung minyak atsiri dengan sitral
sebagai komponen utamanya. Efektivitas sitral dalam penghambatan terhadap motilitas usus telah
dibuktikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak atsiri daun
kemangi (Ocimum americanum L.) terhadap motilitas usus mencit putih jantan. Sejumlah 30 ekor mencit
putih jantan dibagi menjadi enam kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif yang diberi 0,2 ml CMC 0,5%,
kelompok kontrol positif diberi atropin sulfat 0,08 ml/20 g BB, kelompok kontrol pembanding diberi emulsi
sitral 0,1 mg/20 g BB, dan tiga kelompok bahan uji yang diberi emulsi minyak atsiri daun kemangi dengan
dosis I, II, dan III berturut-turut, yaitu 0,5 mg/20 g BB; 1 mg/20 g BB; dan 2 mg/20 g BB. Kemudian
diberikan suspensi charcoal meal sebanyak 0,2 ml secara oral, lalu mencit dikorbankan. Setelah itu
dilakukan pengukuran sehingga diperoleh data persentase ratio dan hambatan motilitas usus. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri daun kemangi dosis 2 mg/20 g BB memberikan efek
penghambatan sebesar 59,79% yang tidak berbeda secara signifikan (p>0,05) dengan sitral dan atropin
sulfat. Dengan demikian, minyak atsiri daun kemangi berpotensi sebagai karminatif, antidiare, dan
antispasmodik.

22. Penulis : Dian Mitasari


Pembimbing : Abdul Mun'im; Arry Yanuar
Judul : Uji penghambatan aktivitas xantin oksidase dan identifikasi golongan senyawa dari
fraksi etil asetat pada ekstrak metanol daging buah Phaleria macrocarpa (Scheff.)
Boerl = Inhibitory assay of xanthine oxidase activity and identification compound
from ethyl acetate fraction of methanol extract of Phaleria macrocarpa (Scheff)
Boerl. fruits pericarp.
No. Panggil : S46675
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Xantin oksidase merupakan salah satu enzim kunci yang berperan penting dalam hiperurisemia,
mengkatalisis oksidasi hipoxantin menjadi xantin dan xantin menjadi asam urat. Hiperurisemia adalah
gangguan metabolisme dimana produksi asam urat berlebih dan merupakan faktor utama untuk risiko
perkembangan gout yang ditandai dengan pengendapan kristal monosodium urat pada sendi
menyebabkan peradangan yang menyakitkan. Salah satu pengobatan hiperurisemia adalah menghambat
xantin oksidase sehingga produksi asam urat berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
inhibitor xantin oksidase dari fraksi n-heksana, etil asetat, n-butanol, dan metanol pada daging buah
Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. dalam menghambat aktivitas xantin oksidase. Serbuk simplisia
dimaserasi dengan metanol 80%, kemudian dilakukan fraksinasi dengan pelarut n-heksana, etil asetat, n-
butanol, dan metanol secara berurut-urut. Fraksi etil asetat merupakan fraksi teraktif karena mempunyai
nilai persentase inhibisi enzim tertinggi dan mempunyai nilai IC50 19,23 μg/mL. Uji kinetika enzim
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      11  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


menunjukkan bahwa fraksi etil asetat mempunyai aktivitas penghambatan kompetitif. Hasil identifikasi
golongan senyawa yang telah dilakukan, fraksi etil asetat mengandung golongan senyawa flavonoid,
terpenoid, tanin, polifenol, glikosida, dan saponin.

23. Penulis : Dian Novitasari


Pembimbing : Silvia Surini; Arry Yanuar
Judul : Peningkatan laju pelarutan Lansoprazol melalui metode kokristalisasi
menggunakan Nikotinamid sebagai koformer = Enhancement dissolution rate of
Lansoprazole using co-crystallization method with Nicotinamide as conformer.
No. Panggil : S47719
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Lansoprazol merupakan obat yang termasuk ke dalam Biopharmaceutical Classification System kelas dua
dengan kelarutan yang rendah dan permeabilitas yang tinggi, sehingga laju pelarutan menjadi tahap yang
membatasi laju absorpsi obat.Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan laju pelarutan lansoprazol
dengan pembentukan kokristal menggunakan nikotinamid sebagai koformer. Pembuatan kokristal
dilakukan dengan metode penguapan pelarut dan solvent drop grinding. Kokristal lansoprazol dibuat
dengan perbandingan molar 1:1 dan 1:2. Kokristal dikarakterisasi dengan Fourier Transform Infrared
Spectroscopy (FTIR), Powder X-Ray Diffraction (PXRD), dan Differential Scanning Calorimetry (DSC)
yang dibandingkan dengan lansoprazol murni. Berdasarkan hasil spektroskopi inframerah memperlihatkan
terbentuknya ikatan hidrogen antara lansoprazol dengan nikotinamid. Dari hasil uji termal dan uji difraksi
sinar- X memperlihatkan terjadi pembentukan kristal pada kokristal dan penurunan titik lebur dibandingkan
dengan lansoprazol murni.Hasil spektrum inframerah menunjukkan adanya interaksi berupa ikatan
hidrogen antara lansoprazol dan nikotinamid.Dari hasil disolusi dalam medium aquabidest terlihat
peningkatan laju pelarutan paling tinggi yang diperoleh dari metode solvent drop grinding dengan
perbandingan 1:2 dimana dalam 5 menit terjadi peningkatan sebesar 8,4 kali dibandingkan dengan
lansoprazol murni.

24. Penulis : Dinny Chairunisa


Pembimbing : Iskandarsyah ; Andriansjah
Judul : pengaruh enkapsulasi liposom pada aktivitas antibakteri siprofloksasin HCl
terhadap bakteri multidrug resistant Pseudomonas aeruginosa = The effect of
liposome encapsulation on antibacterial activity of ciprofloxacin HCl against
multidrug resistant Pseudomonas aeruginosa.
No. Panggil : S46985
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Siprofloksasin HCl, antibiotik golongan fluorokuinolon dengan profil bioavailabilitas yang buruk dan potensi
efek samping, memerlukan solusi untuk meningkatkan aktivitas dan efikasinya. Liposom, sebagai
pembawa obat telah terbukti meningkatkan aktivitas antibakteri dan menurunkan toksisitas banyak
senyawa antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek enkapsulasi liposom pada aktivitas
antibakteri siprofloksasin HCl terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Multidrug Resistant
Pseudomonas aeruginosa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode hidrasi lapis tipis
dan ekstrusi bertingkat untuk preparasi liposom siprofloksasin HCl dan metode dilusi cair untuk penentuan
konsentrasi hambat minimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi hambat minimum (KHM)
larutan siprofloksasin HCl terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 adalah 62,5 ppm dan
terhadap Multidrug Resistant Pseudomonas aeruginosa adalah 125 ppm. Untuk konsentrasi bunuh
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      12  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


minimum (KBM) larutan siprofloksasin HCl terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 adalah 62,5
ppm dan terhadap Multidrug Resistant Pseudomonas aeruginosa adalah 125 ppm sedangkan konsentrasi
bunuh minimum suspensi liposom siprofloksasin HCl terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853
adalah 31,25 ppm dan terhadap Multidrug Resistant Pseudomonas aeruginosa adalah 62,5 ppm.
Berdasarkan hasil uji in vitro tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa enkapsulasi liposom dapat
meningkatkan aktivitas antibakteri siprofloksasin HCl terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa ATCC
27853 dan Multidrug Resistant Pseudomonas aeruginosa.

25. Penulis : Diyah Santi Eriyani


Pembimbing : Herman Suryadi
Judul : Uji penghambatan aktivitas xantin oksidase dan identifikasi golongan senyawa
pada fraksi teraktif ekstrak metanol kulit buah salak (Salacca edulis Reinw.) =
Inhibitory of xanthine oxidase activity and identification compound from the most
active fraction from peel of snake fruits (Salacca edulis Reinw.).
No. Panggil : S46844
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Xantin oksidase berperan dalam mengkatalisis hipoxantin menjadi xantin dan selanjutnya menjadi asam
urat, yang mana memiliki peranan penting terhadap hiperurisemia. Salah satu pengobatan hiperurisemia
adalah dengan menghambat xantin oksidase sehingga produksi asam urat berkurang. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui aktivitas fraksi teraktif dari ekstrak metanol kulit buah salak (Salacca edulis Reinw.),
dalam menghambat xantin oksidase. Kulit buah salak dipilih berdasarkan penggunaannya secara empirik
dalam pengobatan hiperurisemia. Serbuk simplisia dimaserasi menggunakan metanol, kemudian
dilakukan fraksinasi dengan pelarut n-heksana, etil asetat, n-butanol dan metanol. Fraksi teraktif yang
diperoleh adalah fraski etil asetat dengan IC50 23,435 μg/mL. Uji kinetika enzim menunjukkan bahwa
fraksi etil asetat mempunyai aktivitas penghambatan kompetitif. Hasil identifikasi golongan senyawa
terhadap fraksi etil asetat menunjukan adanya golongan senyawa glikosida, flavonoid, tanin, dan fenol.

26. Penulis : Dolvin Novitasari


Pembimbing : Rani Sauriasari ; Maryati Kurniadi
Judul : Analisis zat warna merah sintetik yang terdapat dalam Bayam Merah (Amaranthus
gangeticus) yang dijual di Kota Depok = Analysis of synthetic red dye contained in
the Red Spinach (Amaranthus gangeticus) Sold in Depok City.
No. Panggil : S44545
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Bayam merah merupakan salah satu sayuran yang diduga terdapat penambahan zat warna sintetik
dikarenakan hasil rebusan air yang berwarna sangat merah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
membuktkan ada tidaknya zat warna merah sintetik (ponceau 4R, karmoisin, rodamin B, dan amaran)
pada bayam merah yang beredar di pasar tradisional dan moderen yang ada di kota Depok serta
menentukan kadar zat warna merah sintetik pada bayam merah jika terbukti mengandung zat merah
sintetik yang beredar di pasar tradisional dan moderen yang ada di Depok. Metode yang digunakan
adalah isolasi zat warna dengan bulu domba kemudian dilanjutkan dengan analisis menggunakan reaksi
warna, dilanjutkan dengan kromatografi kertas dan KLT Densitometri. Eluen terpilih untuk kromatografi
kertas adalah etanol-n-butanol-air (4:5:5) dan isobutanol- etanol-air (3:2:4) sedangkan eluen terpilih untuk
KLT-Densitometri adalah etanol- n-butanol-air (3:7:1). Dari tujuh sampel yang diperiksa dalam penelitian
ini tidak ada satupun sampel yang mengandung zat warna sintetik.
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      13  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


27. Penulis : Donny Lukmanto
Pembimbing : Fadlina Chany Saputri
Judul : Penapisan fitokimia dan aktivitas inhibisi Angiotensin Converting Enzyme (ACE)
dari beberapa ekstrak tanaman di Indonesia = Phytochemistry screening and
inhibition activity of Angiotensin Converting Enzyme (ACE) from several plants
extract in Indonesia.
No. Panggil : S52568
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Hipertensi merupakan salah satu masalah vaskular dengan jumlah penderita yang terus meningkat setiap
tahunnya. Inhibitor Angiotensin Cnverting Enzyme (ACE) merupakan salah satu obat pilihan dalam
penatalaksanaan hipertensi modern yang dikembangkan dari produk alam. Selain pengobatan modern,
juga dikenal pengobatan tradisional dengan menggunakan tanaman untuk mengobati hipertensi. Pada
penelitian ini, 9 jenis tanaman yang telah digunakan secara turun temurun untuk mengobati hipertensi
dipilih untuk diuji aktivitas inhibisi ACE. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas inhibisi ACE dari
beberapa ekstrak tanaman uji dan mengetahui golongan kimia yang terkandung dalam ekstrak tanaman
yang aktif menginhibisi ACE. Aktivitas inhibisi terhadap ACE yang diuji menggunakan metode in vitro
dengan menggunakan substrat Hipuril-Histidil-Leusin (HHL) menunjukkan beberapa ekstrak tanaman
berpotensi sebagai antihipertensi alamiah dengan ekstrak kulit batang nangka (Artocarpus heterophyllus)
menunjukkan aktivitas inhibisi ACE paling baik dengan IC50 sebesar 5,73 μg/mL. Hasil uji penapisan
fitokimia menunjukkan golongan kimia yang terkandung dalam ekstrak ini adalah alkaloid, glikosida, tanin,
polifenol dan saponin. Hasil penelitian ini menunjukkan potensi beberapa tanaman sebagai sumber ACE
inhibitor dan perlu diteliti lebih lanjut.

28. Penulis : Dyah Ayuwati Waluyo


Pembimbing : Amarila Malik ; Budiman Bela
Judul : Pengklonaan gen Tat HIV 1 galur Oyi Sintetik pada plasmid pBluescript KS II + =
Cloning of HIV-1 Tat strain Oyi synthetic gene into pBluescript KS II (+) plasmids.
No. Panggil : S52414
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Tat HIV-1 merupakan suatu protein regulator dari HIV-1 yang mempunyai potensi untuk digunakan
sebagai vaksin HIV. Protein Tat yang diioslasi dari wanita hamil yang menderita HIV di Gabon, disebut
juga sebagai Tat Oyi, mempunyai potensi untuk dijadikan sebagai vaksin dan sistem penghantaran
peptida karena sifatnya yang tidak toksik. Protein Tat Oyi didapatkan dari hasil Gen Tat Oyi yang telah
diekspresikan. Ekspresi protein Tat Oyi dapat dilakukan dengan mengekspresikan gen Tat Oyi ke dalam
suatu vektor ekspresi. Ekspresi Protein membutuhkan Gen Tat Oyi dalam jumlah banyak dan konsentrasi
tinggi. Pengklonaan gen sintetik Tat Oyi ini dilakukan dalam suatu vektor klona pBluescript KS II +.
Pengklonaan gen sintetik Tat Oyi dilakukan dengan menggunakan pengklonaan dengan ujung blunt.
pBluescript KS II + yang berfungsi sebagai vektor dipotong terlebih dahulu dengan enzim yang memotong
dengan ujung blunt, EcoRV. Plasmid rekombinan Tat Oyi diperbanyak dalam sel inang, E.coli TOP10.
Hasil yang diperoleh dari pengklonaan ini adalah klona gen Tat Oyi dalam plasmid pBluescript KS II +.
Tujuan dilakukan pengklonaan adalah untuk memperbanyak gen Tat Oyi yang akan dibutuhkan dalam
proses ekspresi protein Tat Oyi.

29. Penulis : Elis Apriyanti


Pembimbing : Mahdi Jufri ; Berna Elya
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      14  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Judul : Uji stabilitas fisik dan aktivitas antioksidan losio yang mengandung fraksi
diklorometana ekstrak metanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) =
Physical stability and antioxidant activity test of lotion containing fractionation of
dichloromethane from methanol extract of mangosteen pericarp (Garcinia
mangostana L.).
No. Panggil : S45056
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) mengandung beberapa derivat xanton yang memiliki
aktivitas antioksidan. Senyawa-senyawa tersebut dapat mencegah pembentukan radikal bebas yang
dapat menyebabkan penuaan dini. Fraksi diklorometana dari ekstrak metanol kulit buah manggis
mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Fraksi diklorometana kulit buah manggis
diformulasikan dalam bentuk losio dengan konsentrasi fraksi diklorometana yang berbeda, yaitu 0,01;
0,05; dan 0,25 %. Aktivitas antioksidan ditetapkan melalui metode peredaman DPPH (1,1-difenil-2-
pikrilhidrazil). Stabilitas fisik losio dievaluasi dengan cycling test, uji mekanik, dan penyimpanan losio pada
suhu rendah (4±2ºC), suhu kamar (27±2ºC), dan suhu tinggi (40±2ºC). Hasil pengamatan menunjukkan
bahwa losio stabil pada tiap kondisi penyimpanan dan cycling test. Namun, hasil uji mekanik menunjukkan
terjadinya pemisahan fase. Nilai IC50 losio blanko positif vitamin C dan losio fraksi diklorometana kulit
buah manggis 0,01; 0,05; dan 0,5% berturut-turut 164,29; 174,42; 131,59; dan 87,77 ppm. Losio yang
mengandung fraksi diklorometana kulit buah manggis 0,25 dan 0,05 % memiliki aktivitas antioksidan lebih
tinggi daripada losio fraksi diklorometana kulit buah manggis 0,01% dan losio vitamin C.

30. Penulis : Elmahery Sri Pratiwy


Pembimbing : Arry Yanuar ; Rezi Riadhi Syahdi
Judul : Optimasi parameter autodock untuk validasi penapisan virtual pada Plasmodium
falciparum Enoyl Carrier Reductase (PfENR) menggunakan basis data a directory
of useful decoy = Autodock and parameter optimazion for virtual screening
validation of Plasmodium falciparum Enoyl Carrier Reductase (PfENR) using a
directory of useful decoys database.
No. Panggil : S46928
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Malaria merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan korban jutaan jiwa setiap tahun. Plasmodium
falciparum Enoyl Acyl Carrier Protein Reductase (PfENR) adalah enzim yang berperan dalam
perkembangan parasit malaria. Pada saat ini telah ditemukan berbagai pengobatan untuk penyakit
malaria di dunia, terutama di Indonesia, pengobatan yang telah banyak manfaatnya bagi masyarakat,
seperti pada penggunaan obat konvensional maupun tradisional. Seiring perkembangan teknologi,
khususnya pada pada bidang ilmu farmasi, metode virtual screening atau penapisan virtual mulai
dikembangkan. Jenis penapisan in silico yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah penapisan
berbasis struktur dengan menggunakan Basis Data dari A Directory of Useful Decoy (DUD) dan
menggunakan program Autodock mendapatkan parameter optimum pada Grid Box 80 x 80 x 80 serta nilai
EF 1% sebesar 55,5, EF 10% sebesar 7,2 dan EF 20% sebesar 3,29 dengan AUC ROC sebesar 0,927.

31. Penulis : Fabiola Biwara Ratri


Pembimbing : Herman Suryadi; Arry Yanuar

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      15  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Judul : Uji cemaran mikroba patogen pada beberapa sampel minuman jajanan anak
sekolah dari beberapa Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Pamulang = Microbial
pathogens test of some hawker drinks samples for schoolchild in some Publics
Elementary School in Sub District Pamulang.
No. Panggil : S46025
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) penting dikarenakan anak sekolah merupakan cikal
bakal sumber daya manusia (SDM) suatu bangsa. Adanya cemaran mikroba patogen dalam makanan dan
minuman dapat menimbulkan resiko penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi ada atau
tidaknya cemaran mikroba patogen pada sampel minuman jajanan anak sekolah. Pengujian ini dilakukan
pada tiga sampel minuman seperti es jeruk, es susu kedelai, dan es liang teh yang diambil dari lima
sekolah dasar negeri di kecamatan Pamulang kemudian dibandingkan dengan persyaratan batas
cemaran mikroba makanan yang ditetapkan menurut Standar Nasional Indonesia (SNI). Uji yang
dilakukan meliputi penetapan angka lempeng total/ALT, angka kapang khamir/AKK, angka paling mungkin
(APM) Coliform, serta identifikasi pada Escherichia coli, Salmonella - Shigella, Staphylococcus aureus,
dan Pseudomonas aeruginosa yang mengacu pada metode dalam SNI 2897-2008. Hasil uji menunjukkan
bahwa ketiga jenis sampel yang diambil dari kelima sekolah dasar negeri di Kecamatan Pamulang,
memiliki nilai ALT, AKK yang melebihi persyaratan, serta hampir semua sampel minuman positif
mengandung bakteri Coliform, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa sampel minuman jajanan anak sekolah tidak memenuhi persyaratan
batas maksimum cemaran mikroba dalam pangan menurut SNI 7388-2009.

32. Penulis : Fadhly Hakim Mahmudi


Pembimbing : Silvia Surini
Judul : Eksipien koproses polivinil-alkohol amilosa tersambung silang sebagai matriks
dalam formulasi tablet lepas lambat = Coprocessed excipient polivinyl alcohol-
cross-linked amylose as matrix for sustained release tablet formulation.
No. Panggil : S52726
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Tablet lepas lambat merupakan tablet yang mampu memperlama pelepasan obat dalam saluran cerna
untuk memperpanjang durasi kerja obat, dengan menggunakan matriks sebagai salah satu komponen
utamanya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh eksipien koproses polivinil alkohol-amilosa
tersambung silang (ko PVA-CLA6) sebagai matriks pada tablet lepas lambat. Ko PVA-CLA6 dihasilkan
dengan cara koproses PVA dengan CLA6 dengan perbandingan 1:1, 1:2 dan 2:1. Ko PVA-CLA6 yang
telah diperoleh, dikarakterisasi sifat fisik, kimia dan fungsionalnya. Ko PVA-CLA6 memiliki derajat subtitusi
fosfat 0,0681, kemampuan mengembang yang cukup baik, memiliki viskositas yang cukup besar tetapi
dengan kekuatan gel yang lemah. Tablet dengan matriks ko PVA-CLA6 diformulasikan dengan metode
granulasi kering dan seluruhnya memenuhi persyaratan evaluasi tablet. Profil pelepasan natrium
diklofenak dari tablet yang mengandung matriks ko PVA-CLA6 dengan perbandingan 1:1 (F1), 1:2 (F2)
dan 2:1 (F3) dalam medium basa dapar fosfat selama 8 jam, menunjukkan profil pelepasan obat yang
diperlambat (Q = 20-45%) dengan kinetika pelepasan orde nol. Oleh karena itu, formula F1, F2 dan F3
dapat diaplikasikan sebagai formula sediaan tablet lepas lambat untuk pemakaian selama 32 jam.

33. Penulis : Fajar Mulyadi


Pembimbing : Harmita
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      16  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Judul : Pemilihan pelarut untuk ekstraksi metamfetamin dalam tablet metamfetamin yang
beredar ilegal di Indonesia dengan kromatografi gas-spektrometri massa =
Selection of solvents for extraction methamphetamine in methamphetamine tablets
circulating illegally in Indonesia by gas chromatography-mass spectrometry.
No. Panggil : S45980
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Metamfetamin digunakan secara ilegal sebagai stimulan karena efek sampingnya dapat meningkatkan
kepercayaan diri dan meningkatkan suasana hati menjadi jauh lebih gembira serta euforia. Produksi,
peredaran serta penggunaan metamfetamin dilarang di Indonesia sesuai dengan undang-undang No. 35
Tahun 2009 tentang narkotika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pelarut yang terbaik untuk
ekstraksi metamfetamin, dengan cara membandingkan heksana dalam kondisi netral dan basa pH 10, etil
asetat dan pelarut terstandar (Toxitube® Varian). Penelitian dilakukan pada 5 sampel tablet metamfetamin
sitaan. Kadar metamfetamin dianalisis menggunakan kromatografi gas dengan kolom RTX-5MS, (panjang
30 meter, diameter 0,25 mm), fase gerak gas helium dengan laju alir 1,0 mL/menit dideteksi dengan
detektor massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etil asetat memiliki area yang lebih besar jika
dibandingkan dengan heksana pada kondisi basa pH 10, pelarut terstandar (Toxitube® Varian) dan
heksana pada kondisi netral. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan pelarut ekstraksi dengan
hasil optimum untuk analisis tablet metamfetamin secara berturut-turut yaitu etil asetat, heksana pada
kondisi pH 10, pelarut terstandar (Toxitube® Varian) dan heksana pada kondisi netral.

34. Penulis : Faradilla Mauliddini


Pembimbing : Harmita; Hayun
Judul : Sintesis dan karakterisasi Asam 2-Heksadekanoiloksipropana-1,2,3-Trikarboksilat
dengan kromatografi gas cair = Synthesis and characterization of 2-
Hexadecanoyloxypropana-1,2,3-Tricarboxylic Acid by gas-liquid chromatography.
No. Panggil : S46498
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Senyawa ester asam lemak merupakan bahan kimia yang banyak dikembangkan saat ini, diantaranya
digunakan pada produk-produk kosmetika dan pangan. Di Indonesia banyak penghasil asam sitrat dan
asam palmitat yang memungkinkan untuk pembuatan senyawa ester asam palmitat dan asam sitrat
lainnya. Oleh karena itu, percobaan sintesis ester asam 2-heksadekanoiloksipropana-1,2,3-trikarboksilat
melalui proses esterifikasi asam sitrat dan asam palmitat, yang diprediksi memiliki potensi sebagai
emulgator perlu dilakukan. Asam 2-heksadekanoiloksipropana-1,2,3-trikarboksilat disintesis melalui tiga
tahap reaksi. Tahap pertama mereaksikan asam sitrat dengan anhidrida asetat dalam suasana asam
menghasilkan asetilsitrat. Tahap kedua mereaksikan asam palmitat dalam benzen dengan metanol
menggunakan katalis asam sulfat pekat menghasilkan metil palmitat. Tahap ketiga interesterifikasi antara
asetilsitrat dan metil palmitat dengan katalis natrium metoksida menghasilkan asam 2-
heksadekanoiloksipropana-1,2,3-trikarboksilat dengan rendemen 72,07%. Metode analisis senyawa ester
menggunakan kromatografi gas kolom VB-wax (60 m x 0,32 mm), suhu kolom terprogram 170-190ºC,
kenaikkan 2ºC /menit, dan dipertahankan selama 30 menit. Pada kondisi analisis diperoleh waktu retensi
asam 2-heksadekanoiloksipropana-1,2,3-trikarboksilat 39,894 menit dengan kadar 72,07%. Karakterisasi
dari asam 2-heksadekanoiloksipropana-1,2,3-trikarboksilat memiliki bilangan asam sebesar 395,38 dan
nilai HLB 7,625.

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      17  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


35. Penulis : Fauzia
Pembimbing : Atiek Soemiati; Conny Riana Tjampakasari
Judul : Uji aktivitas antibakteri ekstrak daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa
(Scheff) Boerl) pada bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa,
dan Klebsiella pneumoniae yang resisten terhadap beberapa antibiotik =
Antibacterial activity assay of crown fruit extract of mahkota dewa (Phaleria
macrocarpa (Scheff) Boerl) to Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa,
and Klebsiella pneumonia bacteria resistant to antibiotic.
No. Panggil : S44533
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Intensitas penggunaan antibiotik yang relatif tinggi menimbulkan berbagai permasalahan yang merupakan
ancaman bagi masyarakat, terutama masalah resistensi bakteri terhadap antibiotik. Hal tersebut
mendorong dilakukannya penelitian mengenai tanaman penghasil antibakteri alternatif. Mahkota dewa
(Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl) merupakan tanaman asli Indonesia yang berasal dari Papua yang
sudah dikenal sejak lama sebagai obat tradisional. Tanaman ini diketahui berpotensi mengobati berbagai
penyakit seperti eksim, jerawat, dan luka gigitan serangga. Kandungan zat aktif yang terdapat pada
tanaman mahkota dewa antara lain alkaloid, flavonoid, saponin, terpenoid, tanin, dan lignan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri serta konsentrasi terbaik ekstrak etanol daging buah
mahkota dewa dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas
aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae yang telah resisten terhadap beberapa antibiotik. Pengujian
aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode uji difusi agar menurut Kirby- Baurer dengan mengamati
zona hambat pertumbuhan bakteri uji sebagai parameter. Rancangan penelitian yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan dua faktor, yaitu jenis bakteri dan konsentrasi ekstrak.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan koloni bakteri uji
dengan nilai konsentrasi terbaik 50%. Uji statistik dengan sidik ragam menunjukkan bahwa perbedaan
jenis bakteri dan konsentrasi ekstrak masing-masing berpengaruh nyata (P<0,05). Interaksi antar kedua
faktor tersebut pun memberikan makna yang nyata (P<0,05).

36. Penulis : Fithrotul Aini


Pembimbing : Maksum Radji
Judul : Evaluasi kerasionalan penggunaan antibiotik profilaksis bedah ortopedi di Rumah
Sakit Angkatan Laut dr. Mintohardjo, Jakarta Pusat Tahun 2012 = Rationality
evaluation of prophylaxis antibiotic use in orthopedic surgery in Naval Hospital dr.
Mintohardjo, Central Jakarta in 2012.
No. Panggil : S52658
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Bedah ortopedi adalah suatu tindakan bedah untuk memulihkan kondisi disfungsi muskuloskeletal.Infeksi
Luka Operasi (ILO) adalah infeksi pada luka operasi atau organ/ruang yang terjadi dalam 30 hari setelah
operasi atau dalam kurun 1 tahun apabila terdapat implan. Salah satu cara pencegahan ILO adalah
dengan menggunakan antibiotik profilaksis. Namun, penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat
menimbulkan resistensi antibiotik yang sangat merugikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh
data dan mengevaluasi kerasionalan penggunaan antibiotik profilaksis bedah ortopedi di RSAL Dr.
Mintohardjo Jakarta Pusat periode tahun 2012. Penelitian dilakukan dengan desain potong lintang dan
metode retrospektif dengan mengambil dan mengumpulkan data dari dokumen rekam medis pasien yang
menjalani operasi ortopedi selama tahun 2012. Sebanyak 163 sampel yang diperoleh terdiri dari laki-laki
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      18  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


73% dan perempuan 27% dengan rentang usia dibawah 12 tahun 9,8%, 12-25 tahun 23,3%, 26-65 tahun
28,9% dan diatas 65 tahun 8,0%. Antibiotik profilaksis yang sering digunakan adalah seftriakson 87,8%,
gentamisin 3,7%, sefotaksim 3,7%, sefoporakson 1,2%, siprofloksasin 1,2%, fosfomisin 0,6%, meropenem
0,6%, dan vankomisin 0,6%. Sebanyak 55,8% antibiotik yang diberikan sudah tepat waktu, sedangkan
sebanyak 93,9% antibiotik tidak tepat obat. Terdapat 8 kasus ILO (4,9%) dari seluruh pasien bedah
ortopedi yang mendapat antibiotik profilaksis. Jenis mikroorganisme yang paling sering ditemukan di
RSAL Dr. Mintohardjo, Jakarta, adalah Eschericia coli (23,08%), Coliform (18,62%), Staphylococcus
aureus sp. (18%). Pseudomonas Sp. (12,15%) dan Alkaligenes Sp (9,31%). Berdasarkan hasil penelitian
ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan antibiotik profilaksis bedah ortopedi di RSAL Dr. Mintohardjo
tidak rasional. Hasil yang diperoleh dari uji kai kuadrat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
jenis antibiotik profilaksis yang digunakan dengan kondisi pasien pasca operasi.

37. Penulis : Fransiska Liliani Nugroho


Pembimbing : Amarila Malik; Budiman Bela
Judul : Uji coba metode eliminasi protein E. coli kontaminan pada antigen hemaglutinin
rekombinan = Trial methods for eliminating contaminant E. coli proteins in
recombinant HA2 antigen.
No. Panggil : S46669
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Salah satu prosedur immunoassay untuk mengukur titer antibodi spesifik terhadap antigen hemaglutinin
HA2 virus H5N1 dalam serum hewan coba pasca vaksinasi ialah uji ELISA yang berbasis antigen HA2
rekombinan yang diekspresikan pada sistem prokariota Escherichia coli. Kemurnian antigen HA2
rekombinan yang digunakan sebagai larutan pelapis sumur plat dalam metode ELISA tersebut sangat
penting agar selektivitas dan keakuratan metode meningkat. Purifikasi antigen HA2 rekombinan dengan
tag 6xHistidin menggunakan kromatografi afinitas Ni-NTA kurang berhasil memurnikan antigen
rekombinan tersebut dari kontaminasi yang berasal dari sel hospes pengekspresi E. coli. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji coba metode eliminasi protein E. coli kontaminan melalui tahapan optimasi
kondisi ekspresi dan pemurnian antigen HA2 rekombinan. Kondisi optimum untuk ekspresi antigen HA2
rekombinan ialah dengan induksi IPTG 1 mM selama 4 jam. Kromatografi afinitas Ni-NTA dengan dapar
pencuci yang mengandung 40 mM imidazol dan dilakukan sebanyak 5 kali dapat meminimalisir jumlah
protein E. coli kontaminan pada eluat. Eluat Ni-NTA selanjutnya dipurifikasi dengan kromatografi
imunoafinitas dengan ligan berupa serum kelinci yang diimunisasi lisat E. coli. Hasil western blot dari
flowthrough kolom menunjukkan protein E. coli yang semula ada pada eluat Ni-NTA tidak dideteksi
setelah inkubasi dengan matriks imunoafinitas.

38. Penulis : Freddy Hutama Ekaputra


Pembimbing : Katrin; Rissyelly
Judul : Uji aktivitas antioksidan sediaan teh celup kombinasi rimpang kapulaga (Amomum
cardamomum) dan akar alang alang (Imperata cylindrical) dengan metode
peredaman radikal DPPH = Antioxidant activity test of the tea bags preparation of
cardamom rhizome (Amomum cardamomum) and imperatae radix (Imperata
cylindrical) combination with DPPH free radical scavenging method.
No. Panggil : S53351
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Saat ini telah banyak dikembangkan produk antioksidan, salah satunya produk teh herbal (herbal tea).
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      19  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Banyak tanaman di Indonesia yang memiliki potensi akan antioksidan yang baik bagi tubuh, namun belum
dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat Indonesia, salah satu diantaranya ialah rimpang kapulaga dan
akar alang-alang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh aktivitas antioksidan sediaan teh dari
kombinasi rimpang kapulaga dan akar alang-alang yang telah distandarisasi, dengan menggunakan
metode peredaman radikal DPPH. Berdasarkan penapisan fitokimia yang telah dilakukan sebagai bagian
dari standarisasi, diketahui bahwa rimpang kapulaga (Amomum cardamomum) memiliki kandungan
flavonoid dan saponin, sedangkan akar alang-alang (Imperata cylindrica) mengandung flavonoid.
Sedangkan dari uji aktivitas antioksidan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai IC50 seduhan
teh celup akar alang-alang (466,761 µg/mL) lebih baik dibandingkan IC50 seduhan teh celup rimpang
kapulaga (482,698 µg/mL). Teh celup kombinasi rimpang kapulaga dan akar alang-alang memberikan
aktivitas antioksidan terbaik pada perbandingan 3 : 7, dengan nilai IC50 sebesar 385,437 µg/mL.

39. Penulis : Gagas Prayoga


Pembimbing : Katrin; Berna Elya
Judul : Fraksinasi, uji aktifitas antioksidan dengan metode DPPH dan identifikasi golongan
senyawa kimia dari ekstrak teraktif daun sambang darah (Excoecaria
cochinchinensis Lour.) = Fractination, antioxidant activity test with DPPH method
and phytochemical identification from the most active extract of sambang darah
(Excoecaria cochinchinensis Lour.) leaves.
No. Panggil : S44600
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Marga Excoecaria banyak terdapat di Indonesia dan mempunyai potensi sebagai sumber senyawa kimia
bioaktif. Salah satu tanaman marga ini adalah Sambang Darah (E. cochinchinensis Lour.). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak n-heksan, etil asetat, dan metanol daun E.
cochinchinensis Lour. serta mengetahui golongan senyawa kimia yang terkandung dari fraksi teraktif.
Daun E. cochinchinensis Lour. dimaserasi menggunakan n-heksana, etil asetat, dan metanol. Aktifitas
antioksidan diukur menggunakan metode DPPH. Ekstrak teraktif difraksinasi dengan kromatografi kolom
dipercepat. Kemudian dilakukan identifikasi golongan senyawa pada fraksi dengan aktifitas antioksidan
teraktif . Hasil uji menunjukkan nilai IC50 dari ekstrak metanol, etil asetat, dan n-heksana secara berturut-
turut adalah 2,81 ppm; 3,21 ppm; dan 48,77 ppm. Fraksi teraktif adalah fraksi M2 dengan nilai sebesar
IC50 2,49 ppm dengan kandungan flavonoid, tanin, antrakuinon, glikosida, dan saponin.

40. Penulis : Genita Savitri Ekandari


Pembimbing : Mahdi Jufri; Berna Elya
Judul : Uji stabilitas fisik formulasi gel sabun pembersih wajah dari fraksi diklorometana
ekstrak metanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai antioksidan
= Physical stability test and formulation of facial wash gel containing
dichloromethane fraction from methanol extract of mangosteen pericarp (Garcinia
mangostana L.) as antioxidant.
No. Panggil : S52641
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) terbukti kaya akan kandungan xanton dan derivatnya yang
memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Fraksi diklorometana dari ekstrak metanol kulit buah manggis
mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi fraksi
diklorometana kulit buah manggis ke dalam tiga formula gel sabun pembersih wajah dimana tiap formula
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      20  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


kemudian dilakukan pengukuran aktivitas antioksidan dan uji stabilitas fisik pada tiga suhu penyimpanan
yang berbeda, yaitu suhu rendah (4±2oC), suhu kamar (27±2oC), dan suhu tinggi (40±2oC). Formula gel
sabun pembersih wajah mengandung konsentrasi fraksi diklorometana berturut-turut adalah 0,05; 0,10;
dan 0,15%. Aktivitas antioksidan ditetapkan melalui metode peredaman DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil).
Nilai IC50 gel sabun pembersih wajah yang mengandung fraksi diklorometana kulit buah manggis 0,05;
0,10; dan 0,15% berturut-turut adalah 25.905,999; 17.410,61; dan 15.965,87 ppm. Gel sabun pembersih
wajah yang mengandung fraksi diklorometana kulit buah manggis 0,15% memiliki aktivitas antioksidan
paling tinggi dibanding gel sabun pembersih wajah dengan fraksi diklorometana kulit buah manggis 0,05
dan 0,10%. Sediaan gel sabun pembersih wajah secara fisik terbukti stabil dalam suhu rendah dan suhu
kamar.

41. Penulis : Geusan Nariswari Erdianty Puteri


Pembimbing : Effionora A.; Raditya Iswandana
Judul : Formulasi tablet cepat hancur yang mengandung ekstrak kelopak bunga rosella
(Hibiscus sabdariffae L.) menggunakan maltodekstrin DE 10-15 sebagai eksipien =
Formulation of fast disintegrating tablet containing roselle calyx (Hibiscus
sabdariffae L.) extract using maltodextrin DE 10-15 as an excipient.
No. Panggil : S52511
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Tablet cepat hancur merupakan tablet yang ditempatkan di dalam mulut untuk dapat segera melarut
dalam saliva tanpa memerlukan air. Penelitian ini bertujuan memformulasi dan mengevaluasi tablet cepat
hancur yang dibuat dengan maltodekstrin DE 10-15 sebagai eksipien yang mengandung ekstrak kelopak
bunga Rosella sebagai model obat. Maltodekstrin merupakan pati termodifikasi yang dibuat dengan
menghidrolisis pati menggunakkan enzim enzim α-amilase 0,1% v/v yang diinkubasi pada suhu 95oC
selama 45 menit. Maltodekstrin DE 10- 15 yang dihasilkan dikarakterisasi dan diformulasikan menjadi
tablet cepat hancur dengan metode kempa langsung. Tablet cepat hancur yang dihasilkan dievaluasi dan
diuji kesukaan terhadap penampilan, rasa, dan waktu hancur pada 30 panelis. Hasil karakterisasi
maltodekstrin DE 10-15 diperoleh serbuk putih, memiliki kelarutan dalam aquadest sebesar 34,92 mg/ml
dibandingkan pati yang memiliki kelarutan 0,48 mg/ml. Evaluasi tablet cepat hancur menunjukkan bahwa
formula 5 (maltodekstrin 35%), memiliki kriteria yang paling baik sebagai tablet cepat hancur. Formula 5
memiliki kekerasan 2,44 kp, keregasan 0,78%, waktu hancur in vitro 149,86 detik, dan waktu pembasahan
197,63 detik. Hasil uji kesukaan menunjukkan 70% suka dengan penampilan tablet cepat hancur, 83,3%
responden menyatakan rasa tablet cepat hancur manis, dan rata-rata waktu hancur tablet cepat hancur di
rongga mulut selama 164,0 detik. Oleh karena itu, maltodekstrin DE 10-15 dapat digunakan sebagai
eksipien penghancur pada tablet cepat hancur.

42. Penulis : Gita Triandita


Pembimbing : Abdul Mun'im; Hayun
Judul : Optimasi kondisi microwave assisted extraction mae terhadap kadar kalsium dan
zat besi dari daun kelor (Moringa oleifera L.) = Optimization of microwave assisted
extraction mae condition of calcium and iron contents from moringa leaves
(Moringa oleifera L.).
No. Panggil : S46129
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Moringa oleifera tersebar di berbagai negara tropis dan subtropis. Tanaman ini termasuk dalam suku
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      21  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Moringacea, ia memiliki berbagai hal yang mengesankan dalam bidang pengobatan dengan nilai gizi yang
tinggi. Daun kelor kaya akan mineral penting, diantaranya zat besi dan kalsium. Proses ekstraksi
diperlukan untuk memperoleh zat besi dan kalsium yang terkandung dalam daun kelor. Microwave
Assisted Extraction (MAE) adalah prosedur ekstraksi sederhana dan cepat, dikembangkan dan
dioptimalkan untuk dua mineral, zat besi dan kalsium dalam daun kelor. Penelitian dilakukan untuk
mengetahui pengaruh jenis pelarut, waktu, tingkat kekuatan dan perbandingan jumlah padat dan cair pada
efisiensi ekstraksi zat besi dan kalsium. Penentuan kuantitatif dilakukan dengan spektrofotometri serapan
atom (SSA). Sampel dekstruksi dengan menggunakan campuran asam nitrat dengan asam perkolat.
Kalsium dianalisis pada panjang gelombang 422,7 nm dan zat besi dianalisis pada panjang gelombang
248,3 nm. Hasil tertinggi untuk ekstraksi kalsium yaitu menggunakan air dengan perbandingan jumlah
serbuk dan pelarut 1: 10 dan tingkat kekuatan 450 watt (P50%) selama 5 menit, diperoleh nilai kalsium
22727,93 mg/kg atau 2272,79 mg/100g. Kondisi optimum untuk ekstraksi zat besi menggunakan air
dengan perbandingan jumlah serbuk dan pelarut 1: 12,5 dan tingkat kekuatan 630 watt (P70%) selama 3
menit, diperoleh nilai zat besi 164,17 mg/kg atau 16,42 mg/100g.

43. Penulis : Hadanatul Fitri


Pembimbing : Katrin
Judul : Perbandingan farmakognostik dari daun sirih hijau (Piper betle L.) dan sirih merah
(Piper cf. crocatum Ruiz & Pav.) = Pharmacognostical comparison of betel leaf
(Piper betle L.) and red betel leaf (Piper cf. crocatum Ruiz & Pav.).
No. Panggil : S46677
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Sirih merupakan tanaman budidaya yang banyak digunakan oleh masyarakat salah satunya sebagai obat
herbal tradisional. Sirih mempunyai beberapa jenis antara lain sirih hijau dan sirih merah yang sering
digunakan oleh masyarakat. Sirih memiliki beberapa senyawa kimia salah satunya adalah flavonoid yang
memiliki efek farmakologi seperti antioksidan, anti inflamasi, anti platelet, dan anti alergi. Sirih sebagai
obat dapat digunakan langsung dalam bentuk daunnya, air rebusannya, atau dalam bentuk simplisia yang
telah dikeringkan. Proses pengeringan yang termasuk proses pasca panen dapat menyebabkan
perubahan bentuk pada simplisia dan menyebabkan terjadinya pemalsuan dan kesalahan identifikasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan farmakognostik dari daun sirih hijau (Piper betle
L.) dan sirih merah (Piper cf. crocatum Ruiz & Pav.) yang mencakup perbandingan morfologi,
makroskopik, mikroskopik, kandungan kimia, parameter lain, dan kadar flavonoid total. Parameter lain
yang diuji antara lain kadar abu, kadar abu yang tidak larut dalam asam, kadar sari yang larut dalam air,
dan kadar sari yang larut dalam etanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara sirih hijau dan sirih
merah dapat dibedakan secara makroskpis, mikroskopis, kandungan kimia, dan parameter lain yang diuji.
Perbedaan lainnya juga dapat diketahui berdasarkan kadar flavonoid total yang terdapat pada sirih hijau
dan sirih merah.

44. Penulis : Hansen


Pembimbing : Iskandarsyah
Judul : Pembuatan liposom siprofloksasin HCl steril dan uji sterilitas sediaan liposom =
Formulation of sterile ciprofloxacin HCl liposome and sterility test of liposome
product.
No. Panggil : S46206
Program Studi : Ilmu Farmasi

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      22  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Abstrak
Liposom merupakan suatu sistem pembawa obat berbentuk vesikel yang dapat mengenkapsulasi
siprofloksasin HCl dan berpotensi untuk memgatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri Multidrug
Resistance Pseudomonas aeruginosa. Tujuan penelitian ini adalah membuat liposom siprofloksasin HCl
unilamellar yang steril dengan metode sterilisasi filtrasi. Metode hidrasi lapis tipis yang digunakan akan
menghasilkan liposom Multilamellar Vesicle (MLV). Liposom MLV yang dihasilkan dilakukan pengecilan
ukuran partikel secara ekstrusi melewati membran polikarbonat 0,45 µm sebanyak 1 siklus dan
disterilisasi secara filtrasi dengan membran selulosa asetat 0,22 µm sebanyak 5 siklus untuk
mendapatkan liposom unilamellar yang kecil. Suspensi liposom steril yang didapat kemudian dipisahkan
secara sentrifugasi dandiuji sterilitasnya pada medium tioglikolat cair dan plat agar darah. Efisiensi
penjerapan liposom menurun seiring dengan proses ekstrusi melewati membran 0,45 µm dan 0,22 µm
dimana mengalami penurunan efisiensi penjerapan berturut-turut sebesar 71,46%, 33,94%, 30,37% pada
liposom formula I dan liposom formula II sebesar 90,96%, 44,83%, 36,11%. Proses ekstrusi dengan
membran 0,45 µm dan 0,22 µm dapat menghasilkan ukuran liposom yang kecil, namun belum dapat
menyerupai ukuran pori membran. Selain itu, penambahan asam oleat cenderung meningkatkan ukuran
diameter liposom. Liposom siprofloksasin HCl yang dihasilkan terbukti tidak steril setelah diujikan pada
medium tioglikolat cair dan plat agar darah.

45. Penulis : Harahap, Pony Purnamasari


Pembimbing : Sutriyo
Judul : Pembuatan dan uji aktivitas antioksidan nanopartikel emas menggunakan gom
Arab sebagai penstabil = Preparation and antioxidant activity of gold nanoparticle
using gum Arabic as stabilizing agent.
No. Panggil : S46299
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Logam emas (Au) merupakan salah satu logam transisi yang sedang berkembang dalam berbagai bidang
penelitian seperti diagnostik maupun terapi. Nanopartikel emas dibuat dengan tiga variasi yaitu reduksi
hidrogen tetrakloroaurat (HAuCl4) menggunakan gom arab (GA-AuNp), reduksi hidrogen tetrakloroaurat
(HAuCl4) menggunakan natrium borohidrida (NaBH4) dengan penstabil gom arab (GA-AuNp), dan reduksi
hidrogen tetrakloroaurat (HAuCl4) menggunakan NaBH4 (AuNp). Nanopartikel dikarakterisasi
menggunakan spektrofotometer UV-Vis, TEM, AFM dan PSA. Aktivitas antioksidan nanopartikel emas
ditetapkan dengan metode DPPH. Stabilitas fisik nanopartikel emas selama 5 minggu penyimpanan pada
suhu ruang ditentukan secara spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nanopartikel
emas berbentuk sferis, memiliki ukuran partikel berturut-turut 6,52 ± 0,66 nm; 4,045 ± 0,99 nm; dan 55,82
± 39,87 nm. Persentase inhibisi sebesar 74,39%; 73,51%; dan 72,63%. Uji stabilitas menunjukkan bahwa
nanopartikel emas GA-AuNp masih stabil secara fisik selama 5 minggu.

46. Penulis : Harnanda Widyastanto


Pembimbing : Abdul Mun'im; Arry Yanuar
Judul : Uji penghambatan aktivitas xantin oksidase dan identifikasi golongan senyawa
kimia hasil fraksi teraktif dari ekstrak metanol umbi tanaman rumput teki (Cyperus
rotundus Linn) = Inhibition of xanthine oxidase activity test and identification of
chemical compounds group from active fraction of methanol extracts of tuber
nutsedge grass (Cyperus rotundus Linn).
No. Panggil : S46225
Program Studi : Ilmu Farmasi
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      23  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Abstrak
Xantin oksidase merupakan enzim penting yang mengkatalisis xantin menjadi asam urat dan produksi
berlebihan asam urat dapat menyebabkan kondisi hiperurisemia. Penghambatan enzim xantin oksidase
dapat menurunkan produksi asam urat. Rumput teki telah dikenal masyarakat sebagai pengobatan
tradisional untuk penyakit sendi. Fraksi n-heksana, etil asetat, n-butanol, dan metanol dari umbi (Cyperus
rotundus Linn). diuji aktivitas penghambatan terhadap xantin oksidase secara in vitro. Serbuk simplisia
dimaserasi dengan metanol, kemudian difraksinasi berturut-turut dengan n-heksana, etil asetat, n-butanol,
dan metanol. Fraksi etil asetat memiliki nilai IC50 tertinggi yaitu 10,58 µg/mL. Pengujian kinetika enzim
menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki penghambatan kompetitif. Dari hasil identifikasi fitokimia,
fraksi etil asetat mengandung glikosida, fenol, dan flavonoid.

47. Penulis : Indah Purnama Setiawan Putri


Pembimbing : Mahdi Jufri; Raditya Iswandana
Judul : Formulasi dan uji stabilitas fisik sabun padat transparan dari fraksi diklorometana
ekstrak metanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai antioksidan
= Formulation and physical stability test of transparent soap bar from methanol
extract fraction of mangosteen pericarp (Garcinia mangostana L.) as antioxidant.
No. Panggil : S46239
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Sabun padat transparan merupakan sabun bening dengan kandungan transparency agent sehingga objek
yang berada di balik sabun dapat terlihat dengan jelas. Kulit buah Manggis (Garcinia mangostana L.)
terbukti kaya akan kandungan xanton yang memiliki potensi aktivitas antioksidan yang sangat tinggi
terutama pada hasil fraksinasi diklorometana. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas
antioksidan fraksi diklorometana dan membuat 5 formula sabun padat transparan. Setelah itu, dilakukan
uji stabilitas fisik melalui pengamatan selama 8 minggu pada suhu kamar (28±2oC), suhu hangat
(40±2oC), dan suhu dingin (4±2oC) serta pengukuran aktivitas antioksidan dari sediaan tersebut. Pada
penelitian ini digunakan metode peredaman DPPH (2,2-Difenil-1-pikrilhidrazil) untuk mengetahui nilai IC50
dari hasil fraksinasi diklorometana. Nilai IC50 fraksi diklorometana yaitu sebesar 13,9117 ppm. Sabun
padat yang dihasilkan terbukti memiliki tingkat transparansi yang tinggi dengan persentase transmisi
mendekati 100%. Sabun memiliki pH berkisar antara 9,55 – 9,60 dengan rentang kekerasan antara 22,5-
27,17 1/10mm. Nilai IC50 pada formulasi BI, BII, FI, FII, dan FIII berturut-turut yaitu 29178,36; 10562,86;
13236,42; 11372,87; dan 5368,39 ppm. Kelima formulasi menunjukkan kestabilan fisik dengan parameter
kestabilan di ketiga suhu yaitu organoleptis, pH, dan kekerasan.

48. Penulis : Inez Aprilina


Pembimbing : Hayun
Judul : Validasi metode analisis metamfetamin dalam rambut secara pirolisis kromatografi
gas spektrometri massa = Validation of analytical method of methamphetamine in
hair by pyrolysis gas chromatography mass spectrometry
No. Panggil : S46395
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Metamfetamin merupakan jenis obat terlarang yang sering disalahgunakan oleh masyarakat. Dalam
proses penanganan penyalahgunaan obat-obatan terlarang diperlukan metode analisis yang sensitif,
selektif serta valid. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi kondisi analisis dan validasi untuk analisis
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      24  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


metamfetamin dalam rambut. Sistem kromatografi terdiri dari kolom DB-5-MS (30 m x 0,25 mm, 0,25 µm)
dengan fase gerak berupa gas helium. Sebagai baku dalam digunakan efedrin hidroklorida. Program suhu
yang terpilih yaitu pada zona 1 diawali dari suhu 50oC ditahan selama 1 menit kemudian dinaikkan
suhunya menjadi 150oC ditahan selama 5 menit dengan kenaikan suhu 20oC/menit, kemudian dinaikkan
suhunya menjadi 250oC dan ditahan selama 2 menit dengan kenaikan suhu 30oC/menit, suhu injektor
250oC. dan laju alir 1,2 mL/menit. Pada validasi dalam rambut, diperoleh nilai LLOQ 0,5 µg/mL. Metode ini
juga memenuhi kriteria akurasi dan presisi intra hari dan antar hari selama 5 hari dengan nilai % diff yang
tidak melampaui +15%.

49. Penulis : Irma


Pembimbing : Berna Elya; Yasman
Judul : Uji aktivitas penghambatan tirosinase lima ekstrak lamun yang dikoleksi dari
Kepulauan Seribu Jakarta = Tyrosinase inhibition of five seagrass extracts
collected from Kepulauan Seribu Jakarta.
No. Panggil : S53312
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Lamun merupakan satu-satunya kelompok tumbuhan berbunga yang hidup terbenam di dalam laut.
Produktivitas lamun yang tinggi belum diimbangi dengan pemanfaatannya secara maksimal. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas lima jenis lamun Syringodium isoetifolium, Enhalus
acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, dan Halodule uninervis yang dikoleksi dari
Kepulauan Seribu Jakarta sebagai inhibitor tirosinase. Herba dari lima jenis lamun diekstraksi dengan
pelarut metanol. Ekstrak metanol dari masing-masing spesies lamun diuji aktivitas penghambatannya
secara in vitro terhadap enzim tirosinase jamur. Dari kelima jenis lamun, ekstrak metanol Enhalus
acoroides memiliki aktivitas penghambatan tirosinase yang paling tinggi dengan persen inhibisi 29,71%.
Ekstrak metanol Enhalus acoroides di fraksinasi dengan menggunakan pelarut yang semakin bertingkat
kepolarannya, n-heksana, etil asetat, n-butanol dan air. Dari uji aktivitas penghambatan tirosinase
diperoleh fraksi n-butanol sebagai fraksi teraktif dengan persen inhibisi 31,27%. Hasil identifikasi golongan
senyawa fitokimia menunjukkan bahwa di dalam fraksi nbutanol terdapat senyawa flavonoid, tanin,
glikosida, saponin, dan antrakuinon.

50. Penulis : Jade Nugrahaningtyas Liswono


Pembimbing : Nadia Farhanah Syafhan
Judul : Efektivitas biaya seftriakson generik A dan B pada Pasien kanker payudara di
Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta Tahun 2012 = Cost effectiveness of
generic ceftriaxone A and B in breast cancer Patients in Dharmais Cancer Hospital
Jakarta year 2012
No. Panggil : S46690
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Kejadian infeksi pasca pembedahan dan pasca kemoterapi pada Pasien kanker payudara dapat
memperpanjang lama rawat inap sehingga meningkatkan biaya kesehatan. Meningkatnya biaya
pengeluaran kesehatan mendorong adanya evaluasi ekonomi. Analisis efektivitas-biaya (AEB) sebagai
salah metode farmakoekonomi penting dilakukan untuk membandingkan antibiotik yang digunakan.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan total biaya penggunaan, efektivitas seftriakson generik A
dan B, dan menentukan seftriakson yang lebih cost-effective untuk pasien kanker payudara di RS Kanker
Dharmais tahun 2012. Desain penelitian ini adalah non eksperimental dengan studi perbandingan dan
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      25  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


pengambilan data secara retrospektif menggunakan data sekunder dari rekam medis dan Sistem
Informasi Rumah Sakit RS Kanker Dharmais. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling.
Jumlah sampel sebanyak 16 pasien untuk seftriakson generik A dan 8 pasien untuk generik B. Efektivitas
seftriakson pada indikasi pasca pembedahan untuk generik A sebesar 2,5 hari dan untuk generik B
sebesar 1,0 hari, sedangkan pada indikasi pasca kemoterapi untuk generik sebesar 4,0 hari dan untuk
generik B sebesar 9,5 hari. Total biaya penggunaan seftriakson pada indikasi pasca pembedahan untuk
generik A sebesar Rp 4.384.448,00 dan untuk generik B sebesar Rp 3.397.952,00,sedangkan pada
indikasi pasca kemoterapi untuk generik A sebesar Rp2.284.655,00 dan untuk generik B sebesar Rp
11.195.270,00. Berdasarkan AEB,pada indikasi pasca pembedahan diperoleh hasil seftriakson generik B
lebih costeffective daripada generik A, sedangkan pada indikasi pasca kemoterapi diperoleh hasil
seftriakson generik A lebih cost-effective daripada generik B.

51. Penulis : Johan Tjahyono


Pembimbing : Rani Sauriasari
Judul : Pengaruh asam lipoat terhadap aktivitas scavenging radikal DPPH dan glutation
peroksidase secara in vitro pada eritrosit Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 yang
mengalami stres oksidatif = lipoic acid effects on radical DPPH scavenging activity
and glutathione peroxidase by in vitro test in erythrocytes Type 2 Diabetes Mellitus
Patients which have in oxidative stress.
No. Panggil : S47783
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Diabetes Melitus merupakan penyakit kelainan metabolisme karbohidrat dan lemak yang memiliki populasi
besar di dunia, termasuk di Indonesia. Angka mortalitas dari penyakit ini banyak berasal dari komplikasi
penyakit akibat kondisi stres oksidatif yang dialami oleh pasien. Kondisi stres oksidatif pada pasien
diabetes melitus disebabkan oleh ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan tubuh. Asam
α-Lipoat (ALA) merupakan antioksidan potensial yang banyak digunakan sebagai suplemen pada pasien
diabetes melitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ALA sebagai scavenger radikal
bebas dengan metode pengukuran serapan 1,1-difenil-2-pikril-hidrazil (DPPH) pada panjang gelombang
550nm dan pengaruh ALA terhadap glutation peroksidase secara in vitro menggunakan kit biovision
glutation peroksidase dengan melakukan pengukuran serapan NADPH pada panjang gelombang 340nm.
ALA sebagai scavenger radikal bebas memiliki konsentrasi optimum 0,25 mM. ALA juga terbukti
menaikkan aktivitas glutation peroksidase secara signifikan pada konsentrasi uji 2 mM. Kesimpulan yang
dapat ditarik dari penelitian ini adalah ALA merupakan suplemen yang baik untuk dikonsumsi pasien
diabetes melitus dalam mengurangi stress oksidatif.

52. Penulis : Joseph Stephen Rinandy


Pembimbing : Fadlina Chany Saputri; Fadlina Chany
Judul : Efek penghambatan aktivitas Angiotensin Converting Enzyme (ACE) beberapa
tanaman obat di Indonesia = Inhibition activity effect of Angiotensin Converting
Enzyme (ACE) several medicinal plants in Indonesia.
No. Panggil : S46472
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Indonesia merupakan negara yang kaya akan tanaman obat. Tanaman obat tersebut dapat dimanfaatkan
di dalam bidang kesehatan. Pemanfaatan tanaman obat tersebut salah satunya adalah sebagai
pengobatan penyakit hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit mendunia yang jumlah penderitanya
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      26  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


meningkat sejak tahun 1980 hingga sekarang. Hipertensi merupakan penyakit pada pembuluh darah yang
dapat memicu risiko faktor penyakit lain seperti stroke, gagal ginjal, kebutaan, kebocoran pembuluh darah,
dan penurunan fungsi kognitif. Terapi melalui mekanisme penghambatan ACE bermanfaat untuk
menurunkan tekanan darah dan dapat mengurangi morbiditas, mengurangi kematian akibat gagal jantung,
dan menghambat keparahan diabetes nefropati. Pada penelitian ini, pengujian dilakukan berdasarkan
pendekatan ilmiah untuk menentukan efek penghambatan aktivitas ACE dari beberapa tanaman obat di
Indonesia. Pengukuran efek penghambatan aktivitas ACE dilakukan dengan menggunakan substrat
hipuril-histidil-leusin (HHL) dengan metode secara in vitro. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak biji
Sesamum indicum L. memberikan nilai penghambatan ACE terbesar dengan nilai IC50 sebesar 30,44
µg/mL, namun penghambatannya lebih rendah dibandingkan dengan standar kaptopril (IC50 13,69
µg/mL). Hasil uji penapisan fitokimia dari ekstrak biji Sesamum indicum L. mengandung senyawa
golongan alkaloid, glikosida, dan terpenoid. Berdasarkan penelitian ini, ekstrak biji Sesamum indicum L.
memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai inhibitor ACE untuk menemukan senyawa aktif biologi yang
berperan dari ekstrak tersebut.

53. Penulis : Kartika Runi Kemala


Pembimbing : Mahdi Jufri
Judul : Uji stabilitas fisik dan uji penghambatan aktivitas tirosinase sediaan emulgel dari
fraksinasi ekstrak metanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) = Physical
stability test and tyrosinase inhibition assay of emulgel containing fractionation
from methanol extract of mangosteen pericarp (Garcinia mangostana L.).
No. Panggil : S46750
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Kandungan xanton pada kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) memiliki berbagai aktivitas biologis,
salah satunya sebagai antioksidan dan penghambat tirosinase. Kemampuannya dalam menghambat
melanogenesis dapat menjadikannya zat aktif dalam produk kosmetik. Pada penelitian ini dilakukan uji
penghambatan aktivitas tirosinase pada hasil fraksinasi diklorometana secara in vitro. Hasil fraksinasi
diformulasikan menjadi sediaan emulgel dan diuji kestabilan fisiknya pada penyimpanan di suhu 4±2o,
27±2o dan 40±2o C. Emulgel yang diformulasikan menunjukkan fisik yang tetap stabil setelah disimpan
selama 8 minggu pada ketiga suhu, dan setelah dilakukan uji mekanik dan cycling test. Nilai IC50 yang
diperoleh dari hasil fraksinasi diklorometana adalah sebesar 13,204 ppm. Hasil pengukuran
penghambatan aktivitas tirosinase pada emulgel dengan fraksi diklorometana 0,05; 0,1 dan 0,15 berturut-
turut sebesar 16,6; 18,8 dan 20,7%. Persentase inhibisi pada emulgel mengalami penurunan setelah
disimpan selama 8 minggu pada suhu kamar, yaitu berturut-turut menjadi 12,43; 16,92 dan 18,88%.

54. Penulis : Kurniati Wulandari


Pembimbing : Juheini Amin; Joshita Djajadisastra
Judul : Uji stabilitas fisik keamanan dan aktivitas pertumbuhan rambut tikus putih jantan
dari sediaan mikroemulsi yang mengandung ekstrak etanol daun waru (Hibiscus
tiliaceus Linn) = Physical stability test irritation test and activity of white male rat
hair growth from microemulsion preparations containing ethanolic extract of hibisci
tiliaceus leaves Hibiscus tiliaceus Linn.
No. Panggil : S52994
Program Studi : Ilmu Farmasi

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      27  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Abstrak
Berdasarkan penelitian sebelumnya, ekstrak daun waru diketahui memiliki efek terhadap pertumbuhan
rambut. Pada penelitian ini, ekstrak daun waru diformulasikan dalam bentuk sediaan mikroemulsi dengan
variasi konsentrasi 2,5%, 5%, dan 7,5%. Bentuk sediaan ini dinilai memiliki kestabilan dalam jangka waktu
lama secara termodinamika, mempunyai daya larut yang tinggi, serta mempunyai kemampuan
berpenetrasi yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sediaan mikroemulsi ekstrak
daun waru, kemudian sediaan tersebut diuji kestabilan fisik, keamanan, dan efek terhadap pertumbuhan
rambut. Uji stabilitas fisik dilakukan dengan dua metode yaitu cycling test dan penyimpanan pada tiga
suhu yang berbeda: suhu rendah (4±2°C), suhu kamar (28±2°C), dan suhu tinggi (40±2°C). Uji
keamanan sediaan dilakukan pada lengan atas bagian dalam manusia. Uji aktivitas pertumbuhan rambut
dilakukan dengan mengoleskan sediaan mikroemulsi pada punggung tikus dan diukur panjang rambut
pada hari ke-7 dan 14. Pada hari ke-21 dilakukan pengukuran panjang dan bobot rambut. Setelah
dilakukan cycling test dan penyimpanan pada tiga suhu berbeda, hasil penelitian menunjukkan bahwa
sediaan stabil secara fisik. Hasil uji iritasi menunjukkan seluruh sediaan mikroemulsi ekstrak daun waru
tidak menimbulkan efek iritasi. Sediaan mikroemulsi yang memiliki aktivitas pertumbuhan rambut paling
besar adalah formula 3, yaitu yang mengandung ekstrak daun waru 7,5%.

55. Penulis : Kurniawan Pambudi


Pembimbing : Sutriyo
Judul : Formulasi dan uji stabilitas fisik sediaan emulsi minyak biji jinten hitam (Nigella
sativa Linn.) = Formulation and physical stability test the black cumin seeds oil of
emulsion preparations (Nigella sativa Linn.)
No. Panggil : S45435
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Minyak biji jinten hitam yang dikenal memiliki khasiat sebagai obat herbal mempunyai bau dan rasa yang
khas. Oleh karena itu dibuat sediaan emulsi minyak biji jinten hitam tipe O/W. Penelitian ini bertujuan
untuk menutupi bau dan rasa serta mengetahui stabilitas sediaan emulsi yang baik dari esktraksi Jinten
hitam (Nigella sativa Linn) dengan emulgator Span 80 dan Tween 80 dengan variasi konsentrasi
20%,50% dan 70 % dari jumlah minyak biji jinten hitam dalam sediaan. Evaluasi yang dilakukan meliputi
volume sedimentasi, viskositas, ukuran partikel, uji stabilitas fisik, pH, dan penetapan kadar. Dari hasil
pengujian, emulsi dengan konsentrasi emulgator 70% memiliki stabilitas yang baik. Formula emulsi
tersebut telah dapat memperbaiki aroma dan rasa minyak biji jinten hitam, tetapi belum untuk
penampilannya.

56. Penulis : Lucky Alexius Paune


Pembimbing : Sutriyo
Judul : Pembuatan konjugat dendrimer PAMAM G4-antibodi monoklonal nimotuzumab =
Preparation of PAMAM G4-dendrimer nimotuzumab monoclonal antibody
conjugate
No. Panggil : S46224
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Dendrimer poliamidoamin (PAMAM) merupakan suatu pembawa obat yang dapat digunakan untuk
membawa obat/senyawa ke organ, jaringan, atau sel tumor atau kanker. Nimotuzumab merupakan
antibodi monoklonal yang secara spesifik dapat mengenali domain eksternal reseptor faktor pertumbuhan
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      28  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


epidermal (epidermal growth factor receptor/EGFR). Penelitian ini bertujuan untuk membuat konjugat
dendrimer PAMAM G4 dengan antibodi monoklonal nimotuzumab sebagai pengenal sel target, sehingga
akan diperoleh sistem pembawa obat yang tertarget pada EGFR yang dapat mengurangi efek samping
yang tidak diinginkan. Pada penelitian ini, nimotuzumab diaktivasi dengan NaIO4 dengan rasio berat 1:1,
lalu dipurifikasi dengan menggunakan ultrafiltrasi sentrifugasi dan dikarakterisasi dengan spektrofotometer
UV dan FTIR. Hasil aktivasi nimotuzumab (CHO-nimotuzumab) dikonjugasikan dengan dendrimer
PAMAM G4 dengan rasio mol 1:4, kemudian dipurifikasi menggunakan ultrafiltrasi sentrifugasi dan
kromatografi filtrasi gel kolom PD-10 matriks Sephadex G-25 medium. Konjugat dendrimer PAMAM G4-
nimotuzumab dikarakterisasi dengan menggunakan spektrofotometer UV, KCKT, dan Particle Size
Analyzer (PSA). Hasil karakterisasi CHO-nimotuzumab menunjukkan bahwa gugus diol pada
nimotuzumab telah berhasil dioksidasi menjadi gugus aldehid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
konjugat dendrimer PAMAM G4-nimotuzumab telah berhasil dibuat dan memiliki ukuran partikel rata-rata
12,29 nm.

57. Penulis : Luthfiyyah Mutsnaini


Pembimbing : Herman Suryadi; Harmita
Judul : Optimasi produksi xilitol dari xilosa dengan variasi konsentrasi substrat aerasi dan
penambahan ion logam memanfaatkan hidrolisat tandan kosong kelapa sawit
menggunakan Debarymoyces hansenii = Optimization xylitol production from
xylose with variation of substrate concentration aeration and metal ion addition
utilizing oil palm empty fruit bunch hydrolyzates with Debaryomyces Hansenii.
No. Panggil : S47045
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Xilitol merupakan senyawa poliol alami yang banyak ditemukan pada buah dan sayuran. Sebagai pemanis
atau pengganti gula, xilitol diperbolehkan penggunaanya dalam bidang farmasi, produk kesehatan oral,
dan makanan. Produksi xilitol dapat dilakukan melalui pendekatan bioteknologi; proses fermentasi. Tujuan
dari penelitian ini adalah memperoleh hidrolisat tandan kosong kelapa sawit dengan konsentrasi xilosa
yang tinggi, serta memperoleh kondisi optimum fermentasinya menjadi xilitol menggunakan
Debaryomyces hansenii. Optimasi hidrolisis tandan kosong kelapa sawit dilakukan menggunakan katalis
asam oksalat, sedangkan optimasi kondisi fermentasi produksi xilitol meliputi: konsentrasi substrat, aerasi,
dan penambahan ion logam. Kondisi optimum hidrolisis dengan konsentrasi xilosa tertinggi didapatkan
pada kondisi hidrolisis menggunakan 6,0 % asam oksalat dengan suhu 121°C dan tekanan 1 atm, selama
60 menit. Sedangkan dalam optimasi kondisi fermentasi, didapatkan bahwa kondisi aerasi optimum
diperoleh pada keadaan semi anaerob (volume 100,0 mL dalam erlenmeyer 250,0 mL), yang
menghasilkan xilitol sebesar 41,74 g/L dari konsentrasi substrat sebesar 10,0 %. Selanjutnya, dengan
penambahan ion logam menyebabkan terjadi penurunan produksi xilitol. Secara berturut-turut, dihasilkan
yield value sebesar 4,90 % dalam penambahan ZnSO4.7H2O, 7,58 % dalam penambahan FeSO4.7H2O,
5,59 % dalam penambahan CaCl2.2H2O, dan 6,12 % dalam penambahan CuSO4.5H2O.

58. Penulis : Lydia Trisna Wibowo


Pembimbing : Harmita; Hayun
Judul : Sintesis dan karakterisasi campuran asam 2-(Stearoiloksi)propanoat dan asam 2-
(Palmitoiloksi)propanoat secara kromatografi gas cair = Synthesis and
characterization of 2-(Stearoyloxy)propanoic acid and 2-(Palmitoyloxy)propanoic
acid composite by gas liquid chromatography.
No. Panggil : S47540
Program Studi : Ilmu Farmasi
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      29  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Abstrak
Senyawa ester asam lemak dibutuhkan pada industri kosmetika sebagai emulsifier. Ester asam lemak
disintesis dengan cara esterifikasi antara asam-asam lemak dengan alkohol atau asam hidroksi
karboksilat dengan bantuan katalis. Indonesia mempunyai sumber asam lemak yang melimpah dan
pemanfaatannya perlu dioptimalkan. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis campuran asam 2-
(stearoiloksi)propanoat dan asam 2-(palmitoiloksi)propanoat dari asam laktat dan asam stearat. Sintesis
dilakukan melalui 3 tahap. Tahap 1: sintesis asetil laktat dengan mereaksikan asam laktat dengan
anhidrida asetat dengan katalis asam klorida pekat, direfluks pada suhu 100-1100C selama 4 jam. Tahap
2: sintesis metil stearat dengan mereaksikan asam stearat dengan metanol dalam pelarut benzena dan
katalis asam sulfat pekat, direfluks pada suhu 800C selama 7 jam. Tahap 3: sintesis campuran asam 2-
(stearoiloksi)propanoat dan asam 2-(palmitoiloksi)propanoat dengan mereaksikan asetil laktat dengan
metil stearat dengan katalis natrium metoksida. Analisis dilakukan menggunakan kromatografi gas cair
dengan kolom VB-wax yang dilengkapi dengan detektor ionisasi nyala. Kondisi suhu kolom 1700C, suhu
injektor 2300C, dan suhu detektor 2500C. Laju alir gas (He) diatur 1,0 ml/menit. Senyawa ini muncul pada
waktu retensi 39,7 menit. Produk yang dihasilkan berupa cairan kental berwarna kekuningan dengan
rendemen 76,97%, memiliki bilangan asam sebesar 212,8, dan nilai HLB sebesar 3,1 yang menunjukkan
dapat digunakan sebagai emulsifier untuk sediaan air dalam minyak.

59. Penulis : Manurung, Raja Putra Klaudius


Pembimbing : Arry Yanuar; Rezi Riadhi Syahdi
Judul : Virtual screening senyawa dari pangkalan data tanaman obat Indonesia sebagai
inhibitor enzim Plasmodium falciparum Enoyl Acyl carrier protein reductase
(PfENR) menggunakan autodock dan autodock vina = Virtual screening of
Indonesian herbal database as Plasmodium falciparum Enoyl Acyl carrier protein
reductase (PfENR) enzyme inhibitor with autodock and autodock vina.
No. Panggil : S46629
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Malaria menjadi masalah kesehatan global utama karena banyaknya kejadian resistensi obat, sedangkan
ketersediaan obat yang efektif juga terbatas, sehingga mendasari pentingnya pengembangan obat
antimalaria yang baru. Berbagai penelitian perancangan obat yang mentarget berbagai enzim terus
dilakukan, terutama enzim Plasmodium falciparum Enoyl Acyl Carrier Protein Reductase (PfENR).
Penapisan virtual sebagai salah satu metode pendekatan in silico telah digunakan pada pencarian
senyawa penuntun dari basis data senyawa ataupun dari basis data bahan alam sebagai inhibitor PfENR.
Pada penelitian ini dilakukan penapisan virtual basis data senyawa tanaman obat di Indonesia pada
PfENR. Penapisan dilakukan dengan menggunakan piranti lunak AutoDock dan AutoDock Vina. Pada
AutoDock Vina dilakukan validasi terlebih dahulu sedangkan pada AutoDock tidak dilakukan karena telah
divalidasi oleh peneliti sebelumnya. Hasil validasi AutoDock Vina diperoleh grid box terbaik yaitu
80x80x80. Berdasarkan hasil penapisan diperoleh 10 peringkat senyawa terbaik dari tiap metode dan 5
senyawa irisan dari kedua metode yaitu jacoumaric acid, beta sitosterol glucoside (lyoniside), limacine,
leucadenone B, dan yuehchukene.

60. Penulis : Marchen Prasetyaningrum


Pembimbing : Santi Purna Sari
Judul : Evaluasi penurunan fungsi ginjal pasien yang mendapatkan kemoterapi cisplatin di
Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta Periode Juli-Desember 2012 = Renal
functional decline evaluation of patients treated with cisplatin chemotherapy in
Dharmais Cancer Hospital Jakarta Period July-December 2012.
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      30  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


No. Panggil : S46789
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Penggunaan cisplatin sebagai agen kemoterapi menyebabkan efek samping berupa nefrotoksisitas yang
perlu mendapatkan perhatian serta penanganan khusus. Nefrotoksisitas akan memengaruhi fungsi ginjal
pasien yang ditandai dengan adanya penurunan Laju Filtrasi Glomerulus. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi penurunan fungsi ginjal pasien yang mendapatkan kemoterapi cisplatin di Rumah Sakit
Kanker Dharmais Jakarta periode Juli – Desember 2012. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dan
pengambilan data retrospektif dilakukan dengan menggunakan rekam medik pasien. Sampel adalah
pasien kanker yang mendapatkan kemoterapi cisplatin di Rumah Sakit Dharmais Jakarta periode Juli -
Desember 2012. Pengambilan sampel sebanyak 53 pasien dilakukan secara consecutive sampling.
Berdasarkan perhitungan klirens kreatinin pasien, persentase penurunan fungsi ginjal pasien yang
mendapatkan kemoterapi cisplatin di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta periode Juli – Desember
2012 pasca kemoterapi siklus pertama sebesar 17,96%, pasca kemoterapi siklus kedua sebesar 18,29%,
dan pasca kemoterapi siklus ketiga sebesar 21,11%.

61. Penulis : Marvi Nurjanah


Pembimbing : Herman Suryadi; Arry Yanuar
Judul : Pengaruh aerasi dan ion logam terhadap biokonversi xilosa dari hidrolisat eceng
gondok menjadi xilitol oleh Debaryomyces hansenii = Influence of aeration and
metal ions on xylose bioconversion from water hyacinth hydrolysate into xylitol by
Debaryomyces hansenii.
No. Panggil : S47010
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Xilitol merupakan senyawa gula polialkohol dengan lima atom karbon. Senyawa tersebut memiliki banyak
manfaat dan telah digunakan secara luas dalam industri makanan, farmasi, dan kesehatan. Sumber
karbon yang berlimpah seperti lignoselulosa dapat dimanfaatkan untuk produksi xilitol. Salah satu sumber
karbon yang potensial dan prevalensinya tinggi di Indonesia adalah eceng gondok. Tanaman ini dikenal
sebagai gulma dan kurang dimanfaatkan oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah pemanfaatan
tanaman eceng gondok yang mengandung hemiselulosa sebagai substrat dalam biokonversi xilosa
menjadi xilitol oleh sel khamir Debaryomyces hansenii. Tahapan optimasi meliputi optimasi hidrolisis dari
eceng gondok menggunakan response surface method dan optimasi kondisi fermentasi. Kondisi hidrolisis
yang optimum diperoleh dengan perbandingan bobot eceng gondok terhadap larutan asam oksalat 8%
1:7,5 (b/v) selama 75 menit pada suhu 121oC. Kondisi tersebut menghasilkan yield sebesar 20,66%.
Kondisi optimum fermentasi produksi xilitol oleh Debaryomyces hansenii dicapai dengan waktu kultivasi
selama empat hari, kondisi aerasi terbatas, dan penambahan ion logam CaCl2.2H2O 0,01%. Kondisi
tersebut menghasilkan yield value sebesar 77,43%.

62. Penulis : Meidi Utami Puteri


Pembimbing : Azizahwati
Judul : Uji efek antianemia ekstrak etanol 70% daun kelor (Moringa oleifera L.) pada tikus
putih betina yang diinduksi anilin = Antianemia study of 70 ethanolic extract of
Moringa oleifera Lamk. leaves on aniline induced white female rats.
No. Panggil : S45768
Program Studi : Ilmu Farmasi
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      31  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Abstrak
Telah diketahui bahwa daun kelor (Moringa oleifera L.) memiliki kandungan zat besi yang sangat
bermanfaat bagi penderita anemia untuk sintesis sel darah merah. Tujuan penelitian ini untuk
membuktikan secara ilmiah efek pemberian ekstrak etanol 70% daun kelor terhadap pembentukan sel
darah merah ditinjau dari bentuk sel darah merah, kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, kadar hematokrit,
dan kadar Fe total pada darah tikus putih betina yang dibuat anemia dengan anilin. Sejumlah 30 ekor tikus
putih betina Sprague-Dawley dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kontrol anemia,
kontrol pembanding, dan tiga kelompok dosis ekstrak daun kelor. Induksi larutan Anilin 10% (0,005 ml/ g
bb) diberikan pada semua kelompok perlakuan kecuali kelompok kontrol normal, secara intraperitoneal
selama dua hari. Pada hari kelima dilanjutkan pemberian sediaan uji berupa larutan CMC 0,5%, Ferro
Fumarat, dan ekstrak daun kelor dengan dosis 198 mg, 396 mg, dan 792 mg ekstrak daun kelor/200 g
bb/hari sampai hari kesebelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar hemoglobin, jumlah eritrosit,
kadar hematokrit, dan kadar Fe total darah tikus putih betina meningkat dengan bertambahnya dosis
pemberian ekstrak etanol 70% daun kelor. Selain itu, pemberian dosis 792 mg/200 g bb tikus/hari dapat
memperbaiki bentuk sel darah merah dan meningkatkan kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit tikus putih
betina secara bermakna (p<0.05).

63. Penulis : Miftah Rizkiawelly Fitri


Pembimbing : Effionora A; Kurnia Sari Setio Putri
Judul : Preparasi dan karakterisasi koproses Maltodekstrin Suksinat dan Polivinil Pirolidon
sebagai eksipien dalam film cepat hancur = Preparation and characterization co-
process Maltodextrin Succynate and Polyvinyl Pyrrolidone as excipient of fast
dissolving film.
No. Panggil : S47546
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Film cepat hancur merupakan alternatif sediaan konvensional yang membutuhkan polimer pembentuk film
dengan sifat yang kuat, elastis dan cepat hancur. Koproses merupakan salah satu metode untuk
memperoleh eksipien dengan gabungan sifat unggul dua atau lebih eksipien. Penelitian ini bertujuan untuk
membuat eksipien koproses MDS-PVP dengan tiga perbandingan, mengkarakterisasinya dan
menggunakannya sebagai polimer dalam film cepat hancur. Film cepat hancur dievaluasi terhadap
penampilan, rasa, waktu hancur, kekuatan elongasi dan peregangannya. Hasil karakterisasi eksipien
koproses MDS-PVP pada tiga perbandingan menunjukkan adanya perubahan sifat fisik dan fungsional,
tapi tidak mengubah karakter kimia masing-masing eksipien. MDS- PVP digunakan sebagai polimer dalam
formulasi film. Evaluasi film cepat hancur menunjukkan bahwa film dengan MDS-PVP (1:1) sebagai
polimer memiliki kriteria yang baik sebagai film cepat hancur dengan waktu hancur 23,3 ± 1,53 detik, sifat
mekanik yang baik dan disolusi propranolol HCl lebih dari 80 % pada detik ke- 120 (kurang dari tiga
menit). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa MDS-PVP (1:1) dapat digunakan sebagai polimer
pembentuk film cepat hancur.

64. Penulis : Mohamad Thoha Rohimi


Pembimbing : Sutriyo; Arreta Rei
Judul : Pembuatan sediaan radiofarmaka koloid sulfur menggunakan radioisotop 99mtc
sebagai penanda = Formulation of radiopharmaceutical sulfur colloid using
radioisotop 99mtc as labeling agent.
No. Panggil : S52373
Program Studi : Ilmu Farmasi
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      32  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Abstrak
Teknisium memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia Kedokteran Nuklir. Salah satu aplikasinya
adalah 99mTc-koloid sulfur yang berfungsi sebagai agen diagnosis penunjang status fungsionalitas hati dan
limpa. Tujuan penelitian ini adalah melakukan formulasi sediaan radiofarmaka 99mTc-koloid sulfur serta uji
stabilitas dan biodistribusi. Sediaan radiofarmaka 99mTc-koloid sulfur dibuat dengan mereaksikan
Na99mTcO4 dengan Na2S2O3.5H2O dalam asam serta menggunakan gelatin sebagai stabilisator. Dilakukan
optimasi terhadap lama waktu pemanasan dan pH sediaan serta uji stabilitas in vitro selama 6 jam pasca
rekonstitusi. Uji biodsitribusi dilakukan dengan menyuntikkan 0,05 – 0,15 mCi 99mTc-koloid sulfur secara
intra vena pada tiga ekor kelinci domestik (Oryctolagus cuniculus domestica) jantan. Kelinci di-scan
menggunakan kamera gamma single head dengan mode dinamik selama 20 menit dilanjutkan dengan
mode statik selama 5 menit sebanyak tiga kali dengan interval waktu 10 menit. Hasil penelitian
menunjukkan sediaan radiofarmaka 99mTc-koloid sulfur memiliki kemurnian radiokimia optimum untuk lama
waktu pemanasan selama 13 menit dan pada pH 6,3. Uji stabilitas menunjukkan bahwa 99mTc-koloid sulfur
stabil selama 2 jam pasca rekonstitusi ditunjukkan dengan kemurnian radiokimia yang tinggi yaitu sebesar
92,93 ± 2,14% (n = 3). Aktivitas maksimum 99mTc-koloid sulfur lebih dari 80% ditemukan pada hati dan
limpa kelinci pada saat 6 – 12 menit setelah injeksi.

65. Penulis : Monica Sinatra Orrouw


Pembimbing : Amarila Malik; Rani Sauriasari
Judul : Upaya pengembangan metode analisis probiotik lactobacillus dari feses balita
menggunakan medium spesifik Lactobacillus Selection (LBS) = Method
development for probiotic lactobacillus analysis in feces of toddlers using specific
media Lactobacillus Selection (LBS).
No. Panggil : S53365
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Lactobacillus dikenal sebagai bakteri probiotik yang memberikan efek baik bagi tubuh termasuk pada
balita atau bayi yang baru lahir. Bakteri probiotik ini dapat berkembang dengan baik, pada bayi atau balita
yang mengonsumsi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengonfirmasi kandungan Lactobacillus dalam
feses balita Indonesia yang mengonsumsi ASI dengan pengkulturan pada medium spesifik Lactobacillus
Selection (LBS) agar. Koloni-koloni bakteri yang berhasil diisolasi kemudian diamati secara visual
menggunakan teknik pewarnaan Gram dan pengamatan dengan mikroskop. Dari hasil pengkulturan
sampel diperoleh 32 isolat bakteri yang kemudian dianalisis secara visual dengan mikroskop. Sebanyak
dua isolat yang mirip dengan Lactobacillus pembanding dipilih menggunakan Lactobacillus casei galur
Shirota sebagai pembanding. Selanjutnya pada isolat tersebut dilakukan identifikasi molekular dengan
teknik PCR dan sekuensing DNA. Kemudian amplikon dari kedua isolat tersebut dicocokan dengan
sekuens pada GenBank dengan program BLAST dan teridentifikasi sebagai Enterococcus faecalis dan
Fusobacterium nucleatum.

66. Penulis : Mulia Ade Karina


Pembimbing : Hayun
Judul : Optimasi dan validasi metode analisis Asam Mefenamat, Parasetamol, dan
Ibuprofen dalam Jamu Encok secara KLT-Densitometri dan aplikasinya pada
beberapa sampel = Optimization and analytical method validation of Mefenamic
Acid, Paracetamol and Ibuprofen in Herbal Arthritis product by TLC-Densitometry
and its aplication in some samples.
No. Panggil : S45104
Program Studi : Ilmu Farmasi
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      33  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Abstrak
Jamu merupakan obat tradisional yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk
menanggulangi masalah kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.246/Menkes/Per/V/1990 tanggal 28 Mei 1990 tentang Izin Usaha Industri Obat Tradisional dan
Pendaftaran Obat Tradisional yang menyatakan bahwa obat tradisional tidak boleh mengandung bahan
kimia sintetik atau hasil isolasi yang berkhasiat obat. Salah satu obat yang sering ditambahkan adalah
obat-obat golongan anti inflamasi.Pada penelitian ini dilakukan validasi metode analisis dari Parasetamol,
Ibuprofen, dan Asam Mefenamat di dalam jamu encok menggunakan KLT Densitometri. Metode yang
digunakan adalah ekstraksi jamu dengan etanol kemudian dilanjutkan dengan analisis menggunakan KLT
Densitometri dengan menggunakan fase gerak Kloroform:Etanol (8:1). Dari hasil validasi, metode yang
digunakan memenuhi syarat akurasi untuk ketiga zat, dan menunjukan presisi yang baik untuk asam
mefenamat dan parasetamol pada konsentrasi sedang dan tinggi, ibuprofen pada konsentrasi tinggi.
Batas deteksi dan batas kuantitasi parasetamol = 65,72 ng / 219 ng, asam mefenamat 66,9 ng / 223,2 ng,
ibuprofen 48,06 ng / 155,4 ng. Dari lima sampel yang diperiksa, empat diantaranya positif mengandung
parasetamol, dengan kadar sampel 1 = 4,495%, sampel 3 = 7,188%, sampel 4 = 28,086% dan sampel 5 =
4,8165%.

67. Penulis : Mutia Eka Nuriani


Pembimbing : Mahdi Jufri; Azizahwati
Judul : Formulasi dan uji stabilitas fisik gel dari ekstrak metanol bekatul (Oryza sativa L.)
sebagai inhibisi aktivitas tirosinase = Formulation and physical stability test
methanol gel from rice bran extract Oryza sativa L. as tyrosinase inhibition activity.
No. Panggil : S46036
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Pemanfaatan bahan alam sebagai kosmetik telah banyak berkembang dan digemari oleh masyarakat,
salah satu potensi bahan alam yang belum banyak digunakan adalah bekatul. Bekatul mengandung
senyawa polifenol, yang dapat bermanfaat sebagai antioksidan. Akan tetapi masih sedikit penelitian yang
dilakukan di Indonesia, dalam upaya pemanfaatan bekatul sebagai produk jadi untuk makanan atau untuk
kosmetik. Bekatul (Oryza sativa L.) terbukti kaya akan senyawa polifenol, yang memiliki potensi
menghambat tirosinase. Senyawa polifenol diperoleh dengan cara mengekstraksinya menggunakan
pelarut metanol. Gel merupakan sediaan topikal yang mudah di pakai, memberikan rasa lembab, nyaman
digunakan oleh konsumen, mudah menyebar rata di kulit, dan tidak lengket. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui nilai % inhibisi dari ekstrak metanol bekatul dan memformulasikanya dalam tiga formula yang
berbeda, lalu diuji stabilitas fisiknya. Bekatul diekstraksi menggunakkan metode refluks dengan pelarut
metanol sampai diperoleh ekstrak kental. Metode yang digunakan untuk mengetahui nilai inhibisi
tirosinase oleh ekstrak bekatul yaitu dengan menghitung nilai absorbansi sampel pada microplate reader.
Sedangkan untuk uji stabilitas fisik, masingmasing sampel di simpan pada suhu rendah (4±2˚C), suhu
kamar (27±2˚C) dan suhu tinggi (40±2˚C) lalu diamati organoleptis, pH, viskositas, dan stabilitasnya
selama penyimpanan delapan minggu. Berdasarkan data yang diperoleh, ekstrak metanol bekatul
memiliki nilai IC50 45,919 μg/mL dan sediaan gel pada konsentrasi ekstrak 0,022%;0,114% dan 0,573 %
terbukti stabil pada berbagai suhu penyimpanan.

68. Penulis : Mutiara Jeany Rahayu Pertiwi


Pembimbing : Nadia Farhanah Syafhan
Judul : Efektivitas biaya seftazidim generik A dan B pada Pasien Kanker Payudara di
Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta Tahun 2012 = Cost effectiveness of
ceftazidime generic a and b in breast cancer patients at national Cancer Center
Dharmais Hospital Year 2012.
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      34  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


No. Panggil : S47002
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Infeksi pada pasien kanker payudara yang menerima kemoterapi mielosupresif mengakibatkan kebutuhan
akan hospitalisasi sehingga meningkatkan biaya kesehatan. Pemberian seftazidim dapat mempersingkat
durasi neutropenia dan lama hari rawat inap. Analisis efetivitas-biaya (AEB) merupakan salah satu metode
farmakoekonomi yang penting untuk menentukan obat efektif dengan biaya yang lebih rendah. Penelitian
dilakukan untuk membandingkan total biaya medis langsung dan efektivitas yang dilihat dari lama hari
rawat penggunaan seftazidim generik A dan B, serta menentukan seftazidim yang lebih cost-effective
pada pasien kanker payudara stadium awal dan lanjut di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun
2012. Desain penelitian yang digunakan adalah non eksperimental dengan studi perbandingan.
Pengambilan data dilakukan secara retrospektif terhadap data sekunder berupa catatan rekam medik
serta data administrasi tahun 2012. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Jumlah pasien
yang dilibatkan dalam analisis sebanyak 9 pasien, yaitu 7 pasien menggunakan seftazidim generik A dan
2 pasien menggunakan seftazidim generik B. Median total biaya medis langsung kelompok generik A
pada pasien kanker stadium awal maupun lanjut berturut-turut sebesar Rp Rp 15.930.407,45 dan Rp Rp
15.962.519,25, lebih tinggi dibanding generik B, berturut-turut sebesar Rp 6.716.225,21 dan Rp
7.147.956,92. Median lama hari rawat kelompok generik A pada pasien kanker stadium awal maupun
lanjut berturut-turut 7 hari dan 10 hari, lebih panjang dibanding generik B, berturut-turut 3 hari dan 4 hari.
Berdasarkan AEB diketahui seftazidim generik B lebih cost-effective dibanding generik A.

69. Penulis : Nadia Husnul Khotima


Pembimbing : Silvia Surini
Judul : Mikroenkapsulasi tokotrienol menggunakan penyalut etilselulosa dengan metode
penguapan pelarut dan semprot kering serta uji stabilitasnya = Microencapsulation
of tocotrienol using ethylcellulose coating by solvent evaporation and spray dry
methods and its stability test.
No. Panggil : S52935
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Tokotrienol merupakan senyawa alam turunan vitamin E yang berwujud minyak dan memiliki aktivitas
antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan tokoferol. Namun, tokotrienol bersifat kurang stabil sehingga
membatasi penyimpanan dan penanganannya dalam sediaan. Pada penelitian ini, minyak tokotrienol
diubah menjadi serbuk melalui mikroenkapsulasi untuk meningkatkan kestabilannya dengan metode
penguapan pelarut dan semprot kering menggunakan penyalut etilselulosa. Evaluasi mikrokapsul yang
dilakukan yaitu bentuk dan morfologi, ukuran, efisiensi penjerapan, uji perolehan kembali, sifat alir, kadar
air, indeks mengembang, dan uji disolusi. Selain itu, dilakukan pula uji stabilitas pada suhu kamar dan
stabilitas dipercepat pada suhu yang dinaikkan pada mikrokapsul dan minyak tokotrienol. Hasil evaluasi
menunjukkan bahwa mikrokapsul yang dihasilkan berbentuk serbuk berwarna putih kekuningan dengan
morfologi tak beraturan, berukuran 1-60 μm, dengan efisiensi penjerapan 21,60-99,75%. Hasil uji
stabilitas pada suhu kamar selama 12 minggu penyimpanan menunjukkan bahwa kadar tokotrienol tersisa
dalam mikrokapsul adalah 96,46–97,74%. Pada uji stabilitas dipercepat didapat nilai k25 untuk
mikrokapsul kedelapan formula berkisar dari 102x10-7 hingga 132x10-7 jam-1. Nilai t90 tokotrienol dalam
mikrokapsul F1-F8 diperoleh dalam kisaran 11,01-14,27 bulan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa
mikroenkapsulasi menggunakan penyalut etilselulosa melalui metode penguapan pelarut dan semprot
kering dapat mengubah tokotrienol cair menjadi serbuk dan dapat meningkatkan kestabilannya.

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      35  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


70. Penulis : Natalia Christy
Pembimbing : Abdul Mun'im; Azizahwati
Judul : Fraksinasi, identifikasi, dan uji aktivitas senyawa penghambat alfa-Glukosidase
dari ekstrak Metanol Herba Meniran (Phyllanthus niruri L.) = Fractination,
identification, and glucosidase inhibitory activity of Methanolic extract from aerial
part (Phyllanthus niruri L.)
No. Panggil : S45213
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Diabetes melitus merupakan penyakit hiperglikemia kronis yang dapat menyebabkan komplikasi
hipoglikemia, hiperglikemia, komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular. Alternatif pendekatan terapi
untuk menormalkan kadar gula darah ialah inhibitor α-glukosidase. Namun, penggunaan inhibitor α-
glukosidase menimbulkan efek samping gangguan gastrointestinal, maka dicari sumber dari tumbuhan
agar lebih aman. Penelitian terdahulu menunjukkan ekstrak etanol dari herba meniran (Phyllanthus niruri
L.) memiliki penghambatan aktivitas α-glukosidase yang kuat dengan IC50 = 2,32 μg/mL. Penelitian ini
bertujuan mengetahui aktivitas penghambatan α-glukosidase terhadap fraksi teraktif hasil fraksinasi
ekstrak metanol herba meniran dan mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat pada fraksi
teraktif. Ekstrak metanol difraksinasi menggunakan fase diam Sephadex LH-20 dan fase gerak metanol
50%. Empat fraksi terpilih diuji penghambatan aktivitas α-glukosidase dengan menggunakan microplate
reader. Didapatkan nilai IC50 dari fraksi teraktif adalah 37,257 μg/mL dan dilakukan uji kinetika
penghambatan. Fraksi ini memiliki jenis penghambatan kompetitif terhadap α-glukosidase. Hasil
penapisan fitokimia menunjukkan fraksi teraktif mengandung flavonoid dan tanin.

71. Penulis : Natalia Dharmayanti


Pembimbing : Iskandarsyah
Judul : Pembuatan liposom meropenem steril dan uji sterilitas sediaan liposom =
Preparation of sterile meropenem liposome and its sterility test.
No. Panggil : S47749
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Liposom merupakan molekul pembawa yang tersusun dari lipid dalam bentuk vesikel sferis yang menjerap
senyawa aktif ke dalamnya. Liposom telah banyak digunakan sebagai pembawa obat baik untuk
pengobatan maupun pencegahan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengenkapsulasi meropenem
ke dalam liposom unilamelar steril. Dua formula disiapkan, yakni formula 1 dengan komposisi lipid
fosfatidilkolin dan kolesterol dengan perbandingan molar 5:5 dan formula 2 dengan fosfatidilkolin,
kolesterol dan asam oleat dengan perbandingan molar 5:5:1. Liposom dibuat dengan metode hidrasi lapis
tipis dilanjutkan dengan metode ekstrusi bertingkat menggunakan membran polikarbonat 0,45 µm dan
0,22 µm sebanyak 1 dan 5 siklus. Metode ini berhasil menghasilkan liposom unilamelar dengan rata-rata
ukuran partikel 318 nm untuk formula 1 dan 213,9 nm untuk formula 2. Sterilisasi sediaan dilakukan
dengan metode filtrasi menggunakan membran polikarbonat 0,22 µm. Selanjutnya, dilakukan pemurnian
liposom dengan sentrifugasi aseptis. Namun, uji sterilitas sediaan menunjukkan bahwa sediaan tidak
steril. Hal ini mungkin disebabkan karena proses pemurnian liposom yang dilakukan setelah sterilisasi.
Efisiensi penjerapan berkurang seiring dengan peningkatan siklus ekstrusi bertingkat dan penambahan
asam oleat. Efisiensi penjerapan liposom hasil hidrasi, ekstrusi 0,45 µm dan ekstrusi steril 0,22 µm secara
berturut-turut ialah 102,2%, 90,7% dan 90,2% untuk formula 1 dan 60,2%, 45,3% dan 40,1% untuk
formula 2.

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      36  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


72. Penulis : Nathasya Sitepu
Pembimbing : Effionora A.; Kurnia Sari Setio Putri
Judul : Formulasi tablet cepat hancur menggunakan koproses maltodekstrin suksinat dan
polivinil pirolidon sebagai eksipien = Formulation of fast disintegrating tablet using
coprocess maltodextrin succinate and polyvinyl pyrrolidone as an excipient.
No. Panggil : S52512
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Tablet cepat hancur (TCH) merupakan tablet yang didesain untuk hancur di rongga mulut dan segera
melarut dengan adanya saliva sehingga tidak memerlukan bantuan air. Oleh karena itu dibutuhkan suatu
eksipien penghancur yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi tablet cepat hancur
famotidin dengan menggunakan eksipien hasil koproses maltodekstrin suksinat (MDS) dan polivinil
pirolidon (PVP) sebagai eksipien, serta mengevaluasi tablet cepat hancur yang dihasilkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Koproses MDS-PVP merupakan eksipien hasil modifikasi fisika secara koproses
antara maltodekstrin suksinat (MDS) dan polivinil pirolidon (PVP) dalam berbagai perbandingan. Hasil
modifikasi dikarakterisasi dan diformulasikan menjadi tablet cepat hancur dengan metode granulasi
kering, kemudian dievaluasi. Ko-MDSPVP (3:1) menunjukkan karakteristik yang terbaik sebagai eksipien
penghancur ditinjau dari kelarutan yang tinggi dalam aquadest sebesar 94,40 + 0,75% dan daya
mengembang sebesar 18,99 + 0,33%. Evaluasi tablet cepat hancur menunjukkan bahwa formula A yang
mengandung 25% ko-MDS-PVP 3:1 memiliki kriteria yang terbaik sebagai tablet cepat hancur dengan nilai
kekerasan 3,61+ 0,46 Kp, keregasan 0,76 + 0,02%, waktu hancur in vitro 2,66 + 0,38 menit, dan waktu
pembasahannya 3,03 + 0,29 menit. Berdasarkan hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa ko-MDS-PVP
dapat digunakan sebagai eksipien penghancur pada tablet cepat hancur.

73. Penulis : Ni Komang Ari Chandrawaty


Pembimbing : Amarila Malik; Rani Sauriasari
Judul : Upaya pengembangan metode analisis probiotik Bifidobacterium sp. pada feses
balita menggunakan medium MRS-NPNL = Method development for probiotic
Bifidobacterium sp. analysis in toddler feces using MRS-NPNL medium.
No. Panggil : S47561
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Probiotik memiliki peranan penting pada saluran pencernaan manusia dalam meningkatkan kesehatan
manusia, salah satu contohnya yaitu Bifidobacterium sp, bakteri ini banyak ditemukan terutama pada
saluran cerna balita. Analisis isolasi Bifidobacterium sp. dari feses balita penting untuk dilakukan untuk
penelitian mengenai kesehatan pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa probiotik
Bifidobacterium sp. dari feses balita di Indonesia menggunakan medium MRS-NPNL. Sampel diinkubasi
pada suhu 37oC secara anaerob selama 72 jam. Dengan melakukan metode pewarnaan Gram dan
analisis mikroskopik, morfologi koloni pada isolasi bakteri dianalisis secara visual. Selanjutnya, identifikasi
molekular dilakukan dengan melakukan sekuens DNA PCR pada isolat Gram negatif dan berbentuk
batang. Terdapat tiga isolat dipilih dan tidak ada satu pun yang teridentifikasi sebagai bifidobakteri melalui
BLAST. Bakteri yang teridentifikasi yaitu Escherichia coli dan Enterococcus faecium.

74. Penulis : Nisha Virginia


Pembimbing : Santi Purna Sari; Agusdini B. Saptaningsih

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      37  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Judul : Analisis efektivitas biaya ondansetron generik berlogo dan bermerek dagang pada
pasien kanker payudara dengan kemoterapi emetogenik moderat di Rumah Sakit
Kanker Dharmais Periode 2012 = Cost effectiveness analysis of ondansetron
generics and brand names on breast cancer patients with moderately emetogenic
chemotherapy in National Cancer Center Dharmais Hospital year 2012.
No. Panggil : S46238
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Mual dan muntah akibat kemoterapi merupakan salah satu efek samping yang dapat menurunkan kualitas
hidup pasien. Antagonis reseptor 5-HT3 seperti ondansetron telah digunakan dalam mengontrol mual dan
muntah akibat kemoterapi emetogenik moderat. Perbedaan biaya obat antara ondansetron generik
berlogo dan bermerek dagang diketahui cukup signifikan. Metode analisis efektivitas-biaya (AEB)
dilakukan untuk mengukur dan membandingkan efektivitas serta biaya antara kedua pengobatan.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengambilan data secara retrospektif.
Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Data primer dan sekunder didapatkan melalui
catatan rekam medik, sistem informasi rumah sakit, dan wawancara. Pasien wanita dengan kanker
payudara yang menggunakan kemoterapi emetogenik moderat untuk pertama kalinya di RS Kanker
Dharmais pada tahun 2012 diikutsertakan dalam penelitian. Sampel yang dilibatkan dalam analisis
sebanyak 21 pasien, yaitu 12 pasien ondansetron generik berlogo dan 9 pasien ondansetron generik
bermerek dagang. Efektivitas pengobatan diukur berdasarkan proporsi pasien yang terbebas dari mual
dan muntah akut. Biaya didapatkan dari median total biaya pengobatan, meliputi biaya obat, alat
kesehatan, rawat singkat, dan jasa dokter. Berdasarkan hasil penelitian, efektivitas ondansetron generik
bermerek dagang lebih besar (0,444) dibandingkan ondansetron generik berlogo (0,250). Median total
biaya pengobatan ondansetron generik bermerek dagang lebih mahal (Rp 468.649,00) dibandingkan
ondansetron generik berlogo (Rp 405.022,00). Hasil akhir menunjukkan bahwa ondansetron generik
bermerek dagang (REB: Rp 1.055.515,77) lebih cost-effective dibandingkan ondansetron generik berlogo
(REB: Rp 1.620.088,00). Perpindahan pengobatan dari ondansetron generik berlogo ke bermerek dagang
membutuhkan biaya tambahan sebesar Rp 327.974,23 agar terbebas resiko mual dan muntah akut akibat
kemoterapi emetogenik moderat.

75. Penulis : Nofiantini


Pembimbing : Azizahwati
Judul : Uji penghambatan aktivitas alfa glukosidase ekstrak dan fraksi daun antidesma
montanum blume serta identifikasi golongan senyawa kimia dari fraksi teraktif =
Test of inhibitory activity of alpha glucosidase for ethanol extract and fraction of
antidesma montanum blume leaves and identification of chemical compounds from
the most active fraction.
No. Panggil : S53350
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Prevalensi penyakit diabetes melitus (DM) meningkat secara signifikan di seluruh belahan dunia.
Penghambat α-glukosidase diketahui berperan sebagai agen terapeutik untuk pengobatan diabetes,
khususnya DM tipe 2. Berdasarkan penelitian sebelumnya diketahui bahwa terdapat berbagai tanaman
yang memiliki efek penghambatan terhadap aktivitas α-glukosidase, salah satunya adalah daun garu
(Antidesma montanum Blume). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh fraksi yang memiliki efek
penghambatan aktivitas α-glukosidase tertinggi dari ekstrak etanol daun garu dan mengidentifikasi
golongan senyawa kimia dari fraksi teraktif tersebut. Serbuk simplisia diekstraksi secara maserasi
menggunakan pelarut etanol 80% kemudian difraksinasi dengan n-heksana, etil asetat, dan metanol. Uji
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      38  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


penghambatan aktivitas α-glukosidase dilakukan dengan mengukur serapan produk p-nitrofenol yang
dihasilkan dari reaksi antara α-glukosidase dan substrat p-nitrofenil- α-D-glukopiranosida menggunakan
microplate reader pada λ 405 nm. Hasil uji menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki efek
penghambatan aktivitas α-glukosidase terbaik dengan IC50 138,38 ppm. Hasil uji kinetika enzim
menunjukkan fraksi etil asetat menginhibisi α-glukosidase secara kompetitif. Hasil identifikasi golongan
senyawa kimia menunjukkan bahwa fraksi etil asetat mengandung glikosida, tanin, dan terpen.

76. Penulis : Nopiana


Pembimbing : Juheini Amin; Santi Purna Sari
Judul : Pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% daun kelor (Moringa oleifera Lamk.)
terhadap tekanan darah tikus putih betina anemia = The effect of 70% ethanol
extract of moringa leaves (Moringa oleifera Lamk.) on blood pressure anemia white
female rats.
No. Panggil : S46499
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Kandungan zat besi yang tinggi dari daun kelor (Moringa oleifera Lamk.) diduga berkhasiat mengatasi
anemia defisiensi besi melalui peningkatan jumlah sel darah merah sehingga dapat meningkatkan
viskositas darah dan resistensi perifer pembuluh darah yang mempengaruhi tekanan darah. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% daun kelor terhadap tekanan darah
tikus putih betina anemia. Tiga puluh enam ekor tikus betina galur Sprague-Dawley dibagi dalam enam
kelompok yaitu kontrol normal, induksi, Fero Fumarat, dan tiga kelompok dosis ekstrak daun kelor. Induksi
anemia dengan larutan anilin 10% (0,005 mL/g bb) diberikan pada setiap kelompok perlakuan, kecuali
kelompok kontrol normal. Pada hari ke-3 dan 4 tidak diberikan perlakuan, selanjutnya pada hari ke-5
diberikan sediaan uji berupa larutan CMC 0,5% (kontrol normal dan induksi), Fero Fumarat, dan ekstrak
daun kelor dengan dosis 198; 396; dan 792 mg/200g bb hingga hari ke-10. Pengukuran tekanan sistol,
diastol, dan darah rata-rata dilakukan pada hari ke-5 dan 11 menggunakan alat pengukur tekanan darah
non-invasif CODA®. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor dengan dosis 198 mg/200g bb
dapat meningkatkan tekanan sistol, diastol, dan darah rata-rata secara bermakna (p < 0,05) pada hari ke-
11 pengujian, namun pada dosis lainnya tidak menunjukkan perbedaan bermakna (p ≥ 0,05) antar
kelompok.

77. Penulis : Nova Lisa


Pembimbing : Iskandarsyah
Judul : Formulasi dan karakterisasi tablet cepat hancur karbamazepin menggunakan
teknik dispersi padat dengan polimer PVP = Formulation and characterization fast
disintegration tablet of carbamazepine using solid dispersion technique with
polymer PVP.
No. Panggil : S46230
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Karbamazepin merupakan obat yang termasuk ke dalam Biopharmaceutical Classification System kelas
dua dengan kelarutan yang rendah dan permeabilitas yang tinggi, sehingga disolusi menjadi lambat yang
akan mempengaruhi absorpsi obat. Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan laju disolusi
karbamazepin melalui pembentukan dispersi padat menggunakan polivinil pirolidon (PVP) dan kemudian
dispersi padat diaplikasikan untuk pembuatan tablet cepat hancur. Dispersi padat dibuat dengan 3
perbandingan 1:2, 1:1, 2:1. Hasil karakterisasi dispersi padat dengan FTIR menunjukkan adanya interaksi
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      39  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


berupa ikatan hidrogen antara karbamazepin dan PVP, dan hasil uji dengan DSC serta XRD menunjukkan
terjadi perubahan bentuk kristal menjadi amorf. Peningkatan laju disolusi masingmasing dispersi padat 1:2
sebesar 5,87 kali, 1:1 sebesar 5,21 kali dan 2:1 sebesar 2,73 kali dari karbamazepin standar. Evaluasi
tablet cepat hancur menunjukkan bahwa formula 1, 2 dan 3 yang mengandung dispersi padat dengan
konsentrasi crospovidone 10,15, dan 20 mg masing –masing memiliki kekerasan 6,67 kP; 6,69 kP; 6,44
kP, keregasan 0,37 %; 0,54%; 0,96%, waktu hancur 923,5; 792; 610,5 detik, dan waktu pembasahan
827,67; 735; 544,33 detik. Dan formulasi yang menggunakan metode dispersi padat belum memenuhi
persyaratan waktu hancur dan pembasahan tablet cepat hancur.

78. Penulis : Novita Damayanti


Pembimbing : Amarila Malik
Judul : Ekspresi plasmid penyandi fusi protein antigen hemaglutinin influenza H5N1
dengan cell penetrating peptide VP22 rekombinan dalam sel CHO K1 =
Expression of plasmid encoding H5N1 influenza hemagglutinin antigen fusion
protein with cell penetrating peptide VP22 into CHO K1 cells.
No. Panggil : S52684
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Plasmid penyandi protein fusi hemaglutinin dengan VP22, pcDNA3.1HAΔTMVP22, merupakan kandidat
vaksin DNA yang diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif vaksin pencegahan flu burung.
Kemampuan kandidat vaksin untuk mengekspresikan antigen yang diharapkan perlu untuk dibuktikan
sebelum diujikan pada hewan coba mencit. Ekspresi antigen tersebut diuji dengan cara
mentransformasikan kandidat vaksin pada sel kultur mamalia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sistem ekspresi yang terdapat dalam kandidat vaksin pcDNA3.1HAΔTMVP22 dapat berfungsi seperti
yang diharapkan. Dalam penelitian ini dilakukan transfeksi pcDNA3.1HAΔTMVP22 pada sel ovarium
hamster cina (CHO K1) dan analisis ekspresi plasmid penyandi protein fusi hemaglutinin dengan VP22
dilakukan dengan uji imunostaining dan western blot. Setelah diinkubasi selama dua hari dilakukan
imunostaining untuk mengetahui ekspresi protein hemaglutinin dan western blot terhadap supernatan
kultur untuk mengetahui protein rekombinan yang dilepaskan di supernatan. Pengamatan imunostaining
dengan mikroskop konvokal, menunjukkan bahwa protein rekombinan hemaglutinin-VP22 diekspresikan
oleh sel CHO K1. Berdasarkan hasil uji western blot, keberadaan protein rekombinan di supernatan kultur
belum dapat terdeteksi, karena antibodi yang digunakan dalam uji ini mengenali serum yang merupakan
salah satu komponen media penumbuhan sel CHO K1.

79. Penulis : Nur Marsetyo Putro Noto Negoro


Pembimbing : Silvia Surini
Judul : Formulasi dan stabilitas fisik sediaan mikroemulsi dan emulsi ganda W/O/W yang
mengandung arbutin asam laktat dan natrium askorbil fosfat = Formulation and
physical stability of microemulsion and W/O/W multiple emulsions contains of
arbutin lactic acid and sodium ascorbyl phosphate.
No. Panggil : S46711
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Arbutin merupakan salah satu zat pemutih yang aman bagi kulit. Selain arbutin, asam laktat dan natrium
askorbil fosfat juga memiliki aktivitas pemutih. Kombinasi dari ketiga zat tersebut diharapkan dapat
menurunkan konsentrasi tiap zat aktif dalam formula dengan efek pemutih yang optimal. Formulasi yang
dibuat adalah mikroemulsi dan emulsi ganda yang mampu menjaga kestabilan zat aktif. Ketiga zat
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      40  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


pemutih tersebut diformulasikan ke dalam mikroemulsi dan emulsi ganda W/O/W dengan memvariasikan
konsentrasi Tween 80 dan Span 80 sebagai emulgator untuk mendapatkan formula yang stabil. Kemudian
dilakukan uji stabilitas fisik selama 8 minggu pada tiga suhu berbeda, yaitu suhu rendah (4±2°C), kamar
(28±2°C), dan tinggi (40±2°C). Mikroemulsi yang mengandung Tween 80 25% menghasilkan sediaan
yang jernih dengan ukuran globul 15,50 nm. Sediaan emulsi ganda yang mengandung Span 80 2% dan
2,5% menghasilkan globul emulsi ganda dan sifat alir pseudoplastis tiksotropik yang stabil. Semua formula
mikroemulsi stabil pada suhu rendah (4+2°C) dan suhu kamar (28+2°C). Formula emulsi ganda W/O/W
dengan konsentrasi Span 80 2% dan 2,5% stabil pada suhu kamar (28+2°C) dan suhu tinggi (40+2°C).

80. Penulis : Nuraini


Pembimbing : Iskandarsyah; Conny Riana Tjampakasari
Judul : Pengaruh enkapsulasi liposom terhadap aktivitas antibakteri meropenem yang
diujikan terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Multidrug Resistant
Pseudomonas aeruginosa = The effect of liposome encapsulation on antibacterial
activity of meropenem that tested against Pseudomonas aeruginosa and Multidrug
Resistant Pseudomonas aeruginosa.
No. Panggil : S47205
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Pada beberapa daerah didunia, Multidrug Resistant Pseudomonas aeruginosa merupakan patogen yang
dominan terutama dilingkungan rumah sakit. Meropenem merupakan antibiotik golongan karbapenem
yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa. Seiring penggunaan meropenem
sebagai terapi menyebabkan munculnya Pseudomonas aeruginosa yang resisten terhadap meropenem.
Liposom, sebagai karier pengantaran obat telah terbukti sukses meningkatkan aktivitas antibakteri banyak
senyawa obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek enkapsulasi liposom terhadap
aktivitas antibakteri meropenem pada Pseudomonas aeruginosa dan Multidrug Resistant Pseudomonas
aeruginosa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode hidrasi lapis tipis untuk
enkapsulasi liposom meropenem dan metode dilusi cair untuk penentuan konsentrasi hambat minimum
(KHM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi hambat minimum (KHM) larutan meropenem
terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 adalah 3,91 ppm dan terhadap Multidrug Resistant
Pseudomonas aeruginosa adalah 250 ppm. Konsentrasi bunuh minimum (KBM) larutan meropenem
terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 adalah 3,91 ppm dan terhadap Multidrug Resistant
Pseudomonas aeruginosa adalah 250 ppm sedangkan konsentrasi bunuh minimum suspensi liposom
meropenem terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 adalah 7,81 ppm dan terhadap Multidrug
Resistant Pseudomonas aeruginosa adalah 500 ppm. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
enkapsulasi liposom menurunkan aktivitas antibakteri meropenem terhadap bakteri Pseudomonas
aeruginosa ATCC 27853 dan Multidrug Resistant Pseudomonas aeruginosa.

81. Penulis : Nuriza Ulul Azmi


Pembimbing : Berna Elya; Rani Sauriasari
Judul : Uji penghambatan aktivitas tirosinase dan identifikasi golongan senyawa kimia
ekstrak dan fraksi teraktif daun johar (Cassia siamea Lamk) = Tyrosinase inhibition
activity assay and identification of chemical compounds in the most active extract
and fraction from johar Cassia siamea Lamk leaves.
No. Panggil : S45995
Program Studi : Ilmu Farmasi

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      41  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Abstrak
Inhibitor tirosinase merupakan senyawa yang dapat mengatur metabolisme melanin sehingga sering
digunakan sebagai agen untuk mencegah hiperpigmentasi kulit dan agen pemutih pada produk kosmetik.
Telah dilakukan pengujian penghambatan aktivitas tirosinase pada tanaman Cassia fistula. Cassia siamea
dan C. fistula merupakan tanaman dari marga yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya
aktivitas penghambatan tirosinase dan mengidentifikasi golongan senyawa kimia yang terkandung pada
ekstrak dan fraksi teraktif dari daun johar (C. siamea Lamk.). Serbuk simplisia dimaserasi secara
bertingkat menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan metanol. Ketiga ekstrak tersebut diuji aktivitas
penghambatan tirosinase menggunakan plate reader melalui pengukuran pembentukan L-dopakrom pada
490 nm. Ekstrak teraktif yaitu ekstrak metanol difraksinasi menggunakan kromatografi kolom dipercepat
dan dilakukan pengujian aktivitas penghambatan tirosinase dari fraksi gabungan yang diperoleh.
Selanjutnya diidentifikasi golongan senyawa kimia pada ekstrak dan fraksi teraktif. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa dari ketiga ekstrak yang diuji, ekstrak metanol memiliki aktivitas penghambatan
tertinggi dengan nilai IC50 sebesar 170,268 µg/mL dan mengandung senyawa fenol, flavonoid, saponin,
dan glikon. Fraksi teraktif memiliki nilai IC50 sebesar 482,355 µg/mL dengan kandungan senyawa fenol,
flavonoid, dan glikon. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak metanol memiliki aktivitas
penghambatan tirosinase paling tinggi dengan tipe penghambatan nonkompetitif.

82. Penulis : Okta Festi Amanda


Pembimbing : Rani Sauriasari; Maryati Kurniadi
Judul : Analisis Malondialdehida serum dan hubungannya dengan estimasi laju Filtrasi
Glomerulus (eLFG) pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 = Analysis of serum
Malondialdehyde and its correlation with estimated Glomerular Filtration Rate
(eGFR) in Type 2 Diabetes Mellitus patients.
No. Panggil : S46473
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan salah satu komplikasi serius yang sering terjadi pada pasien
diabetes melitus tipe 2. Dibutuhkan sebuah penanda yang dapat mendeteksi PGK sejak awal untuk
mencegah progresifitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kadar
malondialdehida (MDA) serum dengan estimasi laju filtrasi glomerulus (eLFG). MDA merupakan penanda
stres oksidatif yang diprediksi berperan dalam tahap awal kerusakan ginjal. Desain penelitian ini adalah
potong lintang. Populasi yang digunakan adalah pasien DM tipe 2 rawat jalan di Puskesmas Pasar
Minggu. Sampel yang dianalisis sejumlah 50 orang (14 laki-laki, dan 36 perempuan, rentang usia 39-74
tahun), diambil dengan tenik total sampling. Kadar MDA diukur secara spektrofotometri berdasarkan
reaksi antara MDA dengan asam tiobarbiturat, dengan nilai koefisien korelasi (r) dari metode tersebut
0,9996 dan koefisien variasi (%KV) intra dan antar pengukuran berkisar 2,75-13,33%. Nilai eLFG diukur
berdasarkan metode kinetik Jaffe, dengan koefisien korelasi (r) 0,9994 dan %KV intra dan antar
pengukuran berkisar 2,91 – 9,52%. Kadar MDA pasien DM tipe 2 diperoleh 0,82 ± 0,26 nmol/ml, dan nilai
eLFG diperoleh 78,30 ± 26,77 (Cockroft-Gault); 76,08 ± 24,17 (MDRD study); dan 79,25 ± 21,04 (CKD-
EPI). Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar MDA dengan nilai eLFG berdasarkan persamaan
Cockroft-Gault (p =0,039, r = -0,293), tetapi tidak terlihat hubungan yang bermakna dengan nilai eLFG
berdasarkan persamaan MDRD study dan CKD-EPI (p = 0,051 dan p = 0,053; r = -0,277 dan r = -0,275)

83. Penulis : Oktaviani Tika Wulandria


Pembimbing : Maksum Radji

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      42  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Judul : Penggunaan antibiotik pada balita dengan infeksi saluran pernafasan akut di
Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Mintohardjo, Jakarta Pusat Tahun 2012 =
Antibiotics used in children with acute respiratory tract infection in dr. Mintohardjo's
Naval Hospital Central Jakarta 2012.
No. Panggil : S52584
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Antibiotik sebagai salah satu pilihan terapi penyakit infeksi saluran pernafasan akut banyak digunakan
pada anak-anak. Penggunaan antibiotik yang tepat akan mengurangi angka kejadian resistensi dan efek
samping obat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan antibiotik pada balita dengan
infeksi saluran pernafasan akut di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat. Penelitian
ini bersifat observasional dengan metode retrospektif berdasarkan rekam medis dengan desain potong
lintang. Analisis dilakukan secara deskriptif. Sampel adalah anak-anak berusia 12-<60 bulan dengan
infeksi saluran pernafasan akut dan diberikan terapi antibiotik. Pengambilan sampel dilakukan secara total
sampling. Sampel yang didapatkan sebanyak 66 pasien yang terdiri dari 53,03% laki-laki dan 46,97%
perempuan. Terdapat 3 jenis infeksi saluran pernafasan akut yang diderita yaitu faringitis (95,45%),
laringitis (1,51%), dan pneumonia (3,04%). Sebanyak 9 jenis antibiotik digunakan yaitu amoksisilin (2,5%),
gentamisin (6,3%%), kloramfenikol (1,3%), sefadroksil (5,0%), sefiksim (5,0%), sefotaksim (30,0%),
seftriakson (42,5%), sulfametoksazol-trimetoprim (antimikroba) (5,0%), dan tiamfenikol (2,5%). Dari
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ketepatan penggunaan antibiotik pada sampel dilihat dari segi
indikasi (100%), pemilihan antibiotik (100%), regimen dosis (83,8%), dan lama penggunaan (50,0%). Data
diuji dengan Metode Kai Kuadrat dan hasil yang diperoleh menunjukkan terdapat hubungan yang lemah
antara jenis antibiotik yang digunakan dengan ketepatan dosis, serta tidak terdapat hubungan bermakna
antara jenis antibiotik yang digunakan dengan ketepatan lama penggunaan.

84. Penulis : Panjaitan, Exaudi Ebennezer


Pembimbing : Joshita Djajadisastra; Raditya Iswandana

Judul : Uji stabilitas fisik dan pengaruh vitamin C terhadap aktivitas dan daya penetrasi
ekstrak etanol kulit manggis (Garcinia mangostana L.) pada serum antikerut =
Physical stability test and effect of vitamin C on activity and penetration ability of
ethanolic extract of mangosteen pericarp Garcinia mangostana L.
No. Panggil : S47083
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terbukti kaya akan kandungan xanton yang memiliki potensi
aktivitas antioksidan yang sangat tinggi. Pada penelitian ini digunakan metode peredaman DPPH (2,2-
Difenil-1-pikrilhidrazil) untuk mengetahui IC50 dari ektrak etanol kulit buah manggis dan sediaan serum.
Penelitian ini merupakan aplikasi dari ekstrak kulit buah manggis dalam sediaan likuid dengan sedikit
pelarut dan banyak komponen bioaktif, yang dalam istilah kosmetik disebut sebagai serum. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji stabilitas fisik dan pengaruh dari vitamin C terhadap aktivitas, stabilitas dan daya
penetrasi ekstrak etanol kulit buah manggis pada serum antikerut. Selanjutnya ekstrak diformulasikan ke
dalam tiga jenis sediaan yang terdapat variasi vitamin C sebagai peningkat penetrasi dan satu sediaan
tanpa ekstrak dan vitamin C. Ketiga sediaan diuji daya penetrasinya secara in vitro dengan sel difusi
Franz menggunakan membran abdomen tikus betina galur Sprague-Dawley. Nilai IC50 ekstrak etanol kulit
manggis adalah 15,27 ppm, sedangkan sediaan formula 1, 2, 3 dan 4 berturut-turut adalah 109.347,45;
13.275,86; 2014,18 dan 126,52 ppm. Jumlah kumulatif xanton total yang terpenetrasi dari sediaan formula
2, 3 dan 4 berturut-turut adalah 15,79±0,18; 26,85±1,03 dan 61,05±2,53%. Fluks dari sediaan formula 2,
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      43  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


3 dan 4 berturut-turut adalah 0,15±0,003; 0,37±0,01 dan 0,92±0,03 µg/cm2.jam. Berdasarkan hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya vitamin C akan meningkatkan daya penetrasi sediaan
serum. Seluruh sediaan menunjukkan kestabilan secara fisik.

85. Penulis : Puji Ariany


Pembimbing : Katrin; Berna Elya
Judul : Uji aktivitas antioksidan teh celup kombinasi rimpang temulawak (Curcuma
xanthorrhiza Roxb.) dan rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val.) dengan
metode peredaman radikal DPPH = antioxidant activity test of the tea bags
preparation of ginger rhizome (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) and mangga
Rizhome (Curcuma mangga Val.) combination with DPPH free radical scavenging
method.
No. Panggil : S53818
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak

Temulawak dan temu mangga merupakan tanaman obat yang sering digunakan dalam pengobatan
tradisional. Kedua tanaman ini sudah diteliti dan berpotensi sebagai penghambat aktivitas radikal bebas.
Dalam penelitian ini, dilakukan standarisasi simplisia terhadap Rimpang Temulawak (Curcuma
xanthorrhiza) dan Rimpang Temu Mangga (Curcuma mangga), meliputi beberapa parameter yaitu kadar
air, kadar abu total, kadar abu tak larut asam,kadar sari terlarut air, kadar sari terlarut etanol, pola
kromatogram, kadar kurkuminoid. Simplisia yang sudah diuji berbagai parameter ini dikombinasikan
menjadi sediaan teh herbal dalam berbagai perbandingan (10:0, 7:3, 5:5, 3:7 dan 0:10) dan dilakukan uji
penghambatan aktivitas antioksidan secara in vitro dengan menggunakan standard kuersetin sebagai
pembanding. Seduhan teh dari Rimpang Temulawak tunggal memiliki aktivitas penghambatan terhadap
radikal DPPH lebih baik daripada Rimpang Temu Mangga tunggal, dengan Nilai IC50 seduhan rimpang
temulawak (356,23 µg/mL), seduhan rimpang temu mangga (403,231 µg/mL), seduhan kombinasi 7:3
(424,495 µg/mL), seduhan kombinasi 5:5 (449,493 µg/mL), dan seduhan kombinasi 3:7 (461,888 µg/mL).
Aktivitas antioksidan terbaik didapatkan pada teh herbal rimpang temulawak, dengan IC50 356,23 µg/mL.
Rimpang Temulawak memiliki aktivitas penghambatan yang paling baik dengan nilai IC50 sebesar 356,23
µg/ml walaupun kurang berpotensi sebagai antioksidan.

86. Penulis : Purba, Esther Lamria


Pembimbing : Juheini Amin; Effionora A.
Judul : Uji stabilitas fisik aktivitas dan keamanan dari sediaan hair tonic yang mengandung
ekstrak etanol teh hijau (Camellia sinensis L.) sebagai nutrasetika = Physical
stability activity and safety test from hair tonic dosage form containing green tea
Camellia sinensis L. ethanolic extract as nutraceutical.
No. Panggil : S46176
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Produk kosmetik, herbal maupun sintetik, telah banyak dikembangkan untuk mengatasi kerontokan
rambut, namun produk sintetik berpotensi memberikan efek samping seperti gatal-gatal, sementara
produk herbal umumnya lebih aman. Salah satu bahan aktif dari tanaman pangan yang berpotensi
sebagai sediaan topikal penumbuh rambut adalah teh hijau. Penelitian ini bertujuan untuk membuat
sediaan hair tonic yang stabil, memiliki khasiat penumbuh rambut, dan aman. Ekstrak etanol teh hijau
diformulasikan dalam konsentrasi 2,5%, 5%, dan 7,5%, kemudian dilakukan berbagai evaluasi. Uji
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      44  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


kestabilan fisik meliputi cycling test, penyimpanan pada suhu tinggi (40°C ± 2°C), suhu kamar (25°C ±
2°C), dan suhu rendah (4°C ± 2°C). Uji aktivitas pertumbuhan rambut dilakukan pada tikus putih jantan
dengan pengamatan dan pengukuran panjang rambut pada hari ke-7, 14, dan 21, penimbangan bobot
dan pengukuran diameter rambut pada hari ke-21. Uji keamanan dilakukan pada 9 sukarelawan dengan
mengoleskan hair tonic pada lengan atas bagian dalam. Hasil pengujian menunjukkan hair tonic stabil
dalam penyimpanan, kecuali pada penyimpanan suhu rendah (4°C ± 2°C). Ketiga formula hair tonic
memberikan aktivitas pertumbuhan rambut, bahkan lebih baik dibandingkan minoksidil 2,5%. Ketiga
formulasi ini aman digunakan serta tidak mengiritasi kulit. Formula hair tonic ekstrak teh hijau yang paling
optimal adalah formula dengan konsentrasi ekstrak teh hijau 2,5%.

87. Penulis : Puspa Rahmawati Wardani


Pembimbing : Effionora A; Kurnia Sari Setio Putri
Judul : Formulasi tablet cepat hancur ekstrak kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa
L.) dengan menggunakan eksipien koproses maltodekstrin DE 10-15 dan polivinil
alkohol = Formulation fast disintegrating tablet of roselle’s calyx extract using
coprocessed excipient of maltodextrin de 10-15 and polyvinyl alcohol.
No. Panggil : S52949
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Tablet cepat hancur adalah tablet yang didesain agar mampu hancur di dalam mulut tanpa bantuan air
dengan waktu yang singkat. Oleh sebab itu diperlukan suatu eksipien disintegran yang sesuai yang dapat
memfasilitasi penghancuran tablet. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik eksipien
koproses maltodekstrin DE 10-15 dan polivinil alkohol sebagai penghancur tablet dalam formula tablet
cepat hancur yang dibuat dengan metode kempa langsung. Koproses MD – PVA dibuat 3 perbandingan
yaitu 1:1, 2:1, 3:1 dan dikarakterisasi sifat fisik, kimia, dan fungsionalnya. Berdasarkan karakteristik
tersebut dipilih perbandingan 1:1 yang memiliki kriteria terbaik sebagai penghancur karena
memperlihatkan indeks mengembang 156,32% dalam 2 jam. Evaluasi terhadap 6 formula tablet cepat
hancur menunjukan bahwa formula 4 yang mengandung eksipien koproses MD – PVA 1:1 sebanyak 20%
memiliki kriteria yang baik sebagai tablet cepat hancur dengan kekerasan 4,40 Kp, keregasan 0,891%,
waktu hancur 2,26 menit, dan waktu pembasahan 2,32 menit. Uji kesukaan pada 30 orang panelis
menunjukan 63,33% suka terhadap rasa tablet cepat hancur ekstrak rosela, dan 76,67% panelis
menyatakan tidak terdapat residu dalam mulut ketika tablet tersebut telah hancur sempurna. Uji waktu
hancur rata-rata tablet cepat hancur ekstrak rosela di rongga mulut panelis adalah sebesar 2,89 menit.
Dengan demikian koproses MD-PVA mampu digunakan sebagai eksipien penghancur dalam tablet cepat
hancur.

88. Penulis : Putri Ayuningtyas


Pembimbing : Rani Sauriasari; Maryati Kurniadi
Judul : Analisis zat warna merah sintetik pada selai stroberi yang dijual di pasar tradisional
Kota Depok = Analysis of synthetic red dye contained in the strawberry jam sold in
traditional market at Depok City.
No. Panggil : S45282
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Selai merupakan produk makanan semi padat yang terbuat dari buah-buahan yang dimasak dengan gula
yang digunakan sebagai pemberi rasa pada roti termasuk selai stroberi. Selai stroberi merupakan
makanan yang ditambahkan bahan tambahan makanan berupa zat warna. Tujuan penelitian ini untuk
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      45  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


mengetahui adanya Ponceau 4R, merah Allura, Rodamin B, dan Amaran dalam sampel selai stroberi
yang ada di Pasar Tradisional kota Depok serta menetapkan kadar zat warna merah sintetik yang diijinkan
yang terdapat pada sampel selai stroberi. Metode analisis yang digunakan adalah isolasi zat warna
dengan bulu domba kemudian dilanjutkan dengan analisis menggunakan reaksi warna, dilanjutkan
dengan kromatografi kertas menggunakan eluen etanol-n-butanol-air (3:4:4) dan isobutanol-etanol-air
(3:2:4) dan KLT-densitometri dengan menggunakan eluen etanol-n-butanol-air (3:7:1). Hasil penelitian
menunjukkan dari delapan sampel yang diperiksa, enam diantaranya mengandung ponceau 4R dengan
kadar masing-masing sampel sebesar 0,01164; 0,00469; 0,00974; 0,00283; 0,00482 dan 0,00435% yang
masih aman untuk dikonsumsi.

89. Penulis : Putri Keme


Pembimbing : Sutriyo
Judul : Formulasi sediaan serum nanopartikel emas = Formulation of gold nanoparticles
serum.
No. Panggil : S45944
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Emas (Au) merupakan logam transisi yang telah banyak digunakan sebagai komponen aktif dalam produk
kosmetik. Bentuk nano dari emas menunjukkan sifat optik baru, tidak beracun, biokompatibel dan aman
digunakan. Pada penelitian ini, nanopartikel emas dibuat dengan reduksi HAuCl4 menggunakan NaBH4
dengan atau tanpa natrium sitrat sebagai agen penstabil. Nanopartikel emas dikarakterisasi menggunakan
Spektrofotometer UV-Vis, TEM, PSA, Zetasizer dan SSA. Hasil karakterisasi menunjukkan ukuran rata-
rata nanopartikel emas dengan dan tanpa penstabil natrium sitrat adalah 5,75 ± 1,07 nm dan 4,94 ±1,05
nm. Potensial zeta untuk nanopartikel emas dengan dan tanpa penstabil natrium sitrat adalah -30,5 mV
dan -20,48 mV. Nanopartikel emas diformulasikan dalam sediaan serum dan dilakukan uji kestabilan fisik
nanopartikel emas. Uji ini dilakukan berdasarkan penampilan fisik, pH dan spektrum serapan dari
nanopartikel emas. Uji stabilitas selama 6 minggu menunjukkan nanopartikel emas stabil dalam sediaan
serum.

90. Penulis : Putri Syahida Agustina


Pembimbing : Fadlina Chany Saputri
Judul : Efek antihipertensi ekstrak etanol 70% daun gambir (Uncaria gambir (H.) Roxb.)
terhadap tikus putih jantan yang diinduksi natrium klorida = Antihypertensives
study of 70% ethanolic extract of gambir leaves (Uncaria gambir (H.) Roxb.)
against sodium chloride induced white males rats.
No. Panggil : S47602
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Prevalensi hipertensi di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun, tetapi 75,8% kasus
hipertensi di masyarakat belum terjangkau pelayanan kesehatan. Indonesia memiliki keanekaragaman
hayati yang berpotensi menghasilkan obat antihipertensi non-konvensional bagi masyarakat yang belum
terjangkau pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihipertensi dari
ekstrak etanol 70% daun gambir terhadap tikus putih jantan yang diinduksi NaCl. Penelitian dilakukan
dengan menggunakan 36 ekor tikus Sprague Dawley jantan yang dibagi ke dalam enam kelompok yaitu
kontrol normal, kontrol negatif, kontrol Tensigard®, dan tiga kelompok dosis. Induksi larutan NaCl (3,65
g/kg bb) diberikan pada setiap kelompok perlakuan, kecuali kelompok kontrol normal, secara peroral
selama 14 hari. Pada hari ke-15 dilanjutkan pemberian sediaan uji berupa larutan CMC 0,05% (kontrol
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      46  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


normal dan induksi), Tensigard®, dan ekstrak daun gambir dengan dosis 200; 400; dan 800 mg/200g bb
hingga hari ke-28. Pengukuran tekanan darah sistol, diastol dan tekanan darah rata-rata dilakukan pada
hari ke-14, 21 dan 28 menggunakan alat pengukur tekanan darah non-invasif CODA®. Kemudian, hasil
dianalisis menggunakan SPSS dan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa dosis 400 mg/200 g bb dan
800 mg/200 g bb dapat menurunkan tekanan darah secara bermakna (P ≤ 0,05) pada hari ke-28 dan
dilakukan juga perhitungan persentase penurunan EEDG, yakni 92,59% dan 86,36% untuk tekanan sistol
dan diastol dosis 400 mg/200 g bb, serta 48,15% dan 136,36% untuk tekanan sistol dan diastol dosis 800
mg/200 g bb.

91. Penulis : Rafika Fathni


Pembimbing : Maksum Radji
Judul : Kerasionalan penggunaan antibiotik profilaksis laparotomi di Rumah Sakit
Angkatan Laut dr Mintohardjo Jakarta Pusat Tahun 2012 = Rationality of
laparotomy prophylaxis antibiotics usage in dr Mintohardjo Naval Hospital in
Central Jakarta on 2012.
No. Panggil : S45912
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Laparotomi merupakan salah satu prosedur medis yang dilakukan secara manual dan menyebabkan
banyak perlukaan, yang berisiko tinggi mengalami infeksi, yang dicegah dengan antibiotik profilaksis.
Pemberian antibiotik profilaksis yang dilakukan secara empiris dapat menyebabkan banyak dampak
negatif jika dilakukan tanpa pengkajian kerasionalan penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh data penggunaan antibiotik profilaksis dan melakukan evaluasi kerasionalannya dilihat dari
ketepatan indikasi, ketepatan obat, dan ketepatan dosis. Penelitian dilakukan dengan pengambilan data
penggunaan antibiotik profilaksis laparotomi dari rekam medis pasien yang menerima prosedur laparotomi
pada bulan Januari – Desember 2012 secara retrospektif dengan desain cross-sectional. Pengambilan
sampel penelitian dilakukan dengan teknik total sampling. Populasi penelitian berjumlah 486 pasien, dan
161 pasien diterima sebagai sampel penelitian, dengan total administrasi antibiotik profilaksis laparotomi
sebanyak 230 kali. Hasil penelitian menunjukkan pola penggunaan antibiotik profilaksis yang kebanyakan
diberikan adalah antibiotik profilaksis tunggal (57,14%), dan antibiotik yang paling banyak digunakan
adalah seftriakson dan sefotaksim (34,78%). Penggunaan antibiotik profilaksis yang memenuhi kriteria
tepat indikasi adalah 54,78%, tepat obat 3,48%, dan tepat dosis 88,70%. Namun demikian, dari seluruh
sampel penelitian tidak ada yang dapat dikategorikan rasional dilihat dari ketepatan indikasi, obat, dan
dosis.

92. Penulis : Ranggi Nivianti


Pembimbing : Hayun; Baitha Palanggatan Maggadani
Judul : Optimasi dan validasi metode analisis deksametason dalam sediaan Jamu
penambah nafsu makan secara kromatografi cair kinerjat Tinggi = Optimation and
validation analythical method of Dexamethasone in appetite enhancer Herbal
Preparations Using High performance liquid chromatography.
No. Panggil : S53101
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Deksametason merupakan salah satu bahan kimia obat yang sering dicampurkan kedalam jamu
penambah nafsu makan. Deksametason diindikasikan sebagai obat antihistamin (antialergi). Penelitian ini
bertujuan untuk melakukan analisis deksametason pada sediaan jamu penambah nafsu makan secara
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      47  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Kromatografi cair kinerja tinggi. Metanol digunakan sebagai pelarut, fase gerak terpilih metanol-air (70:30),
laju alir 1,0 mL/menit, panjang gelombang analisis 238 nm dan waktu retensi deksametason adalah 5, 028
menit. Hasil dari validasi metode analisis didapat koefisien korelasi (r) kurva kalibrasi adalah 0,9991
berada pada rentang konsentrasi 1,512 - 4,536 µg/mL, memiliki batas deteksi 0,116µg/mL dan batas
kuantitasi 0,387 µg/mL. Nilai koefisien variasi (KV) pada tiga konsentrasi berbeda antara lain 0,675%,
0,881% dan 0,901%. Nilai rata-rata uji perolehan kembali pada tiga konsentrasi yang berbeda antara lain
99,92%, 99,92% dan 98,93%. Hasil validasi metode memenuhi kriteria yang ditetapkan. Dari kedua
sampel yang dianalisis semuanya negatif mengandung deksametason.

93. Penulis : Rani Wulandari


Pembimbing : Effionora A; Hayun
Judul : Preparasi dan karakterisasi maltodekstrin suksinat sebagai eksipien dalam film
cepat hancur = Preparation and characterization of maltodextrin succinate as the
excipient in fast dissolving film.
No. Panggil : S45724
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Film cepat hancur dirancang untuk cepat hancur dan larut dalam saliva tanpa bantuan air sehingga
dibutuhkan polimer pembentuk film yang cepat melarut. Tujuan penelitian ini adalah membuat
maltodekstrin suksinat dari maltodekstrin DE 10-15 sebagai eksipien untuk film cepat hancur.
Maltodekstrin suksinat (MDS) diperoleh dengan cara mengesterifikasi maltodekstrin dengan asam
suksinat anhidrida pada kondisi basa dalam medium berair dan dikarakterisasi sifat kimia, fisik, dan
fungsionalnya. MDS yang dihasilkan memiliki derajat substitusi sebesar 0,177 ± 0,004, kelarutan dalam
aquadest 1: 21, dan indeks mengembang 41,76 ± 1,71% dalam dapar fosfat pH 6,8. Evaluasi formula film
cepat hancur menggunakan MDS sebagai eksipien menunjukkan yang baik sebagai film cepat hancur
dengan waktu hancur in vitro 24,33 ± 5,86 detik, kekuatan tensil 9,77 kg/cm2 dan pelepasan obat
metoklopramid HCl mencapai ± 80% dalam 2 menit. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa MDS
dapat digunakan sebagai eksipien untuk film cepat hancur.

94. Penulis : Rieka Widihasputri


Pembimbing : Berna Elya; Azizahwati
Judul : Uji penghambatan aktivitas a glukosidase ekstrak dan fraksi daun antidesma
neurocarpum miq serta identifikasi golongan senyawa kimia dari fraksi teraktif =
Test of the inhibitory activity of a glukosidase for extracts and fraction of antidesma
neurocarpum miq leaves and identify class of chemical compounds from the most
active fraction.
No. Panggil : S47745
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Diabetes melitus merupakan penyakit dengan tingkat prevelensi cukup tinggi. Penyakit ini berupa
gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia dan abnormalitas metabolisme karbohidrat,
lemak, dan protein. Diabetes melitus dapat diobati dengan inhibitor a-glukosidase. Penelitian terdahulu
dilaporkan bahwa ekstrak metanol daun Antidesma neurocarpum Miq.memiliki memiliki aktivitas
penghambatan yang kuat terhadap a-glukosidase (IC50=2,18 µg/m). Peneltian ini dilakukan untuk
mengetahui ekstrak dan fraksi teraktif pada penghambatan aktivitas a-glukosidase serta mengetahui
golongan senyawa kimia dari ekstrak dan fraksi teraktif tersebut. Ekstraksi dilakukan dengan maserasi
bertingkat (n-heksan, etil asetat dan metanol). Uji penghambatan aktivitas a-glukosidase dilakukan
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      48  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


dengan microplate reader (l=405 nm). Sebagai standar, digunakan akarbosa (IC50=38,37 µg/mL). Ekstrak
metanol memiliki aktivitas penghambatan a-glukosidase paling kuat dengan persen inhibisi paling tinggi
(89,53%). Ekstrak metanol tersebut diidentifikasi golongan senyawa kimianya dan difraksinasi dengan
kromatografi kolom dipercepat. Fraksinasi menghasilkan 15 fraksi gabungan. Fraksi gabungan yang lebih
dari 200 mg diuji aktivitas penghambatannya terhadap a-glukosidase. Fraksi gabungan ke-8 adalah fraksi
gabungan teraktif (IC50=40,77) dengan mekanisme penghambatan secara kompetitif terhadap a-
glukosidase. Golongan senyawa kimia yang terdapat pada ekstrak metanol dan fraksi gabungan daun
Antidesma neurocarpum Miq. adalah flavonoid, tanin, glikosida, fenol dan alkaloid.

95. Penulis : Rina Mediana


Pembimbing : Herman Suryadi; Arry Yanuar
Judul : Pengaruh penambahan metanol dan sumber nitrogen terhadap fermentasi
produksi xilitol dari hidrolisat tandan kosong kelapa sawit menggunakan khamir
Debaryomyces hansenii = Effect of methanol and nitrogen source adding for xylitol
fermentation production from oil palm empty fruit bunch fiber hydrolysate using
Debaryomyces hansenii yeast.
No. Panggil : S46867
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Xilitol merupakan gula poliol berkarbon lima yang dimanfatkan sebagai pemanis pengganti gula dalam
industri makanan dan farmasi. Produksi xilitol secara kimiawi dilakukan dengan menggunakan tekanan
dan temperatur yang tinggi serta memerlukan pemurnian berulang sehingga metode ini dianggap kurang
ekonomis dalam biaya produksi. Maka dari itu, dilakukan produksi xilitol dengan cara fermentasi yang
dianggap lebih ekonomis karena sumbernya dapat lebih murah dan tidak memerlukan pemurnian yang
berulang. Fermentasi dilakukan dengan memanfaatkan hidrolisat limbah industri tandan kosong kelapa
sawit sebagai substrat oleh khamir Debaryomyces hansenii UICC Y-276. Tujuan penelitian ini adalah,
menghasilkan xilitol dengan fermentasi memamanfaatkan hidrolisat limbah industry tandan kosong kelapa
sawit yang mengandung xilosa. Hemiselulosa tandan kosong kelapa sawit dihidrolisis dengan katalis
asam oksalat dan dioptimasi mengunakan metode statistik response surface method.. Optimasi kondisi
fermentasi produksi xilitol meliputi; konsentrasi metanol, jenis sumber nitrogen dan konsentrasi sumber
nitrogen. Kondisi optimal hidrolisis berdasarkan response surface methode adalah 8 gram bobot tandan
kosong kelapa sawit dalam 35 ml (1:5 b/v), 75 menit, dan konsentrasi asam oksalat 6%, serta
didetoksifikasi selama 75 menit oleh arang aktif 2%. Xilosa yang dihasilkani sekitar 28 g/L. Yield value
xilitol terbesar ditunjukan pada kondisi fermentasi dengan penambahan metanol 1,5% dan ammonium
sulfat sebagai sumber N, yaitu 29,68%.

96. Penulis : Rindi Irsan Artomo


Pembimbing : Effionora A; Hayun
Judul : Formulasi tablet cepat hancur menggunakan maltodekstrin suksinat sebagai
eksipien = Formulation of fast disintegrating tablet using maltodextrine succinate
as an excipient.
No. Panggil : S47004
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Tablet Cepat Hancur (TCH) adalah sediaan tablet yang didesain untuk segera hancur di rongga mulut
tanpa bantuan air maupun dikunyah sehingga dibutuhkan eksipien yang mudah hancur atau larut dengan
adanya air. Saat ini, TCH dibuat dengan menggunakan superdisintegran dari bahan-bahan impor.
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      49  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Padahal banyak eksipien yang terdapat di Indonesia yang sangat potensial untuk dikembangkan, salah
satunya adalah maltodekstrin DE 10-15. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan
maltodekstrin suksinat (MDS) dari maltodekstrin DE 10-15 dan mengetahui karakteristiknya sebagai
eksipien penghancur yang digunakan dalam formula TCH. MDS merupakan maltodekstrin DE 10-15 yang
termodifikasi melalui proses suksinilasi dengan asam suksinat anhidrida dalam medium berair. MDS
kemudian dikarakterisasi dan diformulasi menjadi lima formula TCH dengan verapamil HCl sebagai model
obat. TCH yang dibuat melalui metode granulasi kering kemudian dievaluasi. Hasil karakterisasi
menunjukkan MDS memiliki derajat subtitusi sebesar 0,1772, kelarutan sebesar 1:21 bagian dalam
akuades, dan mampu mengembang dua kali lebih baik dibandingkan maltodekstrin DE 10-15. Hasil
evaluasi TCH menunjukkan bahwa formula 3 yang dibuat dengan menggunakan MDS sebagai eksipien
penghancur pada konsentrasi 15% memiliki kriteria yang baik sebagai tablet cepat hancur. Formula 3
memiliki kekerasan 3,71 Kp, keregasan 0,98%, waktu hancur in vitro 71,2 detik, waktu pembasahan 37,2
detik, dan verapamil HCl terdisolusi sebesar 96,91% dalam waktu 10 menit. Hasil ini menunjukkan bahwa
MDS sangat potensial untuk digunakan sebagai eksipien penghancur pada TCH.

97. Penulis : Rita Zahara


Pembimbing : Fadlina Chany Saputri
Judul : Uji aktivitas antiinflamasi minyak atsiri daun kemangi (Ocimum americanum L.)
pada tikus putih jantan yang diinduksi karagenan = Study on anti inflammatory
activity of essential oils of Ocimum americanum L. in white male rats carrageenan
induced
No. Panggil : S45754
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Kemangi (Ocimum americanum L.) merupakan tanaman aromatik yang mengandung sitral yang diketahui
memiliki aktivitas antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi
dari minyak atsiri daun kemangi (Ocimum americanum L.) pada tikus yang diinduksi dengan karagenan.
Tikus jantan dibagi menjadi enam kelompok, masing-masing terdiri dari empat ekor tikus. Kelompok I
sebagai kontrol negatif diberi larutan CMC 0,5%, kelompok II sebagai kontrol positif diberi natrium
diklofenak, kelompok III diberi sitral, kelompok IV, V dan VI diberi minyak atsiri daun kemangi 40 mg/200 g
BB, 80 mg/200 g BB, dan 160 mg/200 g yang diemulsikan dengan larutan CMC 0,5%. Setelah 30 menit
pemberian zat uji, telapak kaki tikus diinduksi dengan 0,2 mL karagenan untuk menimbulkan udem.
Volume udem diukur dengan menggunakan pletismometer setiap jam selama enam jam. Hasil penelitian
menunjukkan adanya penghambatan inflamasi paling baik sebesar 44,83% pada dosis 160 mg/200 g BB.
Dosis 160 mg/200 g BB menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada kontrol negatif.
Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri daun kemangi memiliki aktivitas
sebagai antiinflamasi.

98. Penulis : Rizki Setiorini


Pembimbing : Herman Suryadi; Arry Yanuar
Judul : Uji cemaran mikroba patogen pada beberapa sampel makanan jajanan anak
sekolah di beberapa Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Pamulang = Microbial
pathogens test of some hawker foods samples for Schoolchild in some Publics
Elementary School in sub District Pamulang.
No. Panggil : S46247
Program Studi : Ilmu Farmasi

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      50  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Abstrak
Mikroba patogenbaik bakteri ataupun jamur merupakan mikroba pencemar yang menyebabkan suatu
penyakit. Mikroorganisme ini berbahaya bila terdapat pada makanan yang dikonsumsi oleh anak usia
sekolah dasar yang belum paham tentang kebersihan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi
adanya cemaran mikroba patogen pada sampel makanan jajanan anak sekolah. Pengujian ini dilakukan
terhadap beberapa sampel makanan seperti siomay, bakso tusuk, dan cireng isi dari lima sekolah dasar
negeri di kecamatan Pamulang dan dibandingkan dengan persyaratan batas cemaran mikroba makanan
yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional. Pengujian yang dilakukan meliputi penetapan angka
lempeng total/ALT, angka kapang khamir/AKK, APM Coliform, serta identifikasi Escherichia coli,
Salmonella-Shigella, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonasaeruginosa.Semua uji dilakukan menurut
cara yang ada pada SNI 2897-2008. Hasil uji menunjukkan bahwa dari semua sampel yang diperiksa,
sebagian besar memiliki nilai ALT dan AKK yang melebihi persyaratan, serta beberapa sampel makanan
positif mengandung bakteri Salmonella sp. dan Staphylococcus aureus sehingga, dapat disimpulkan
bahwa sampel makanan jajanan anak sekolah tidak memenuhi persyaratan batas maksimum cemaran
menurut SNI 7388-2009.

99. Penulis : Rosyida Amalia


Pembimbing : Effionora A; Raditya Iswandana
Judul : Preparasi dan karakterisasi Maltodekstrin DE 10-15 sebagai eksipien dalam film
cepat hancur = Preparation and characterization of Maltodextrin DE 10-15 as
excipient in fast dissolving film.
No. Panggil : S47332
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Film cepat hancur merupakan alternatif sediaan konvensional yang membutuhkan eksipien polimer
dengan sifat mekanik baik dan waktu hancur relatif singkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
potensi hasil hidrolisis pati singkong dan karakter film yang dihasilkan dari eksipien tersebut. Pembuatan
eksipien maltodekstrin dilakukan dengan memodifikasi pati singkong secara enzimatis. Pemutusan ikatan
1,4-α-glikosida oleh enzim α-amilase (Clearflow AA®) pada medium berair dan kondisi netral (pH 6,5-7,0),
dan pemanasan pada suhu 95±5ºC selama 45 menit dengan konsentrasi enzim o,1% (v/b). Hasil
hidrolisis berupa serbuk maltodekstrin dengan DE 10-15 yang mempunyai perbedaan karakter, baik kimia,
fisik, maupun fungsional dibanding pati singkong. Maltodekstrin DE 10-15 digunakan sebaga,m i eksipien
dalam formulasi film cepat hancur dengan konsentrasi 5% (b/v) dan 7,5% (b/v). Hasil menunjukkan bahwa
film yang mengandung (5% (b/v) MD, 17,5% (b/v) plasticizer memiliki karakter waktu hancur (13,79±0,22
detik), kadar air (11,32±4,76% (v/b)), pH sediaan (6,80±0,03), juga memiliki karakter fisik lebih baik,
ditinjau dari bobot (44,67±1,77 g) dan ketebalan (0,10±0,01 mm). film yang mengandung 7,5% (b/b) MD,
20% (b/b) plasticizer (106,47±2,88%, menit kedua) mempunyai profil pelepasan obat tercepat. Dari hasil
penelitian, menunjukkan bahwa maltodekstrin DE 10-15 dapat digunakan sebagai eksipien polimer dalam
film cepat hancur.

100. Penulis : Santi Yanuarti Utami


Pembimbing : Harahap, Yahdiana
Judul : Optimasi dan validasi parsial metode analisis siklofosfamida dalam plasma in vitro
secara kromatografi cair kinerja tinggi = Optimization and partial validation
methods analysis of cyclophosphamide in plasma in vitro by high performance
liquid chromatography.

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      51  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


No. Panggil : S44536
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Siklofosfamida adalah obat antineoplastik yang sering diberikan dalam regimen kemoterapi dosis tinggi.
Adanya toksisitas tinggi dari regimen tersebut, maka diperlukan analisis siklofosfamida dalam plasma
untuk memonitor kadarnya. Pada penelitian ini, telah dikembangkan metode kromatografi cair kinerja
tinggi yang sederhana dan reprodusibel untuk penentuan kadar siklofosfamida dalam plasma manusia.
Sistem kromatografi terdiri dari kolom Shimpack® C18 (250 × 4,6 mm, 5 µm) dengan fase gerak
asetonitril-KH2PO4 10 mM mengandung 0,5% trietilamin (37 : 63 v/v) dengan pH 6,5 untuk analisis di
dalam plasma secara in vitro, dengan laju alir 1,0 mL/menit. Sampel dideteksi pada panjang gelombang
200 nm. Pada penelitian ini juga dilakukan pemilihan baku dalam yang sesuai yaitu irbesartan dan
parasetamol. Proses ekstraksi plasma dilakukan dengan metode pengendapan protein menggunakan
asetonitril dan semua kriteria memenuhi persyaratan yang diberikan oleh (EMEA, 2011). Metode valid
pada rentang 0,204 µg/ml – 20,0 µg/ml diperoleh nilai koefisien korelasi (r) 0,9995 . Metode ini memenuhi
kriteria akurasi dengan %diff sebesar -14,64% - 14,91% serta presisi dengan koefisien variasi <9,6%.

101. Penulis : Sary Nur Natalia


Pembimbing : Herman Suryadi; Harahap, Yahdiana
Judul : Optimasi dan validasi metode analisis Meropenem dalam plasma in vitro secara
kromatografi cair kinerja tinggi = Optimization and validation of analytical method
of Meropenem in human plasma using high performance liquid chromatography.
No. Panggil : S45254
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Meropenem merupakan suatu derivat dimetilkarbamoil pirolidinil dari tienamisin yang mempunyai
spektrum luas, efektif untuk bakteri Gram-positif dan bakteri Gram-negatif. Diperlukan metode yang
sederhana dan ekonomis agar diperoleh kondisi optimum untuk pemantauan kadar meropenem dalam
darah. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi dan validasi metode analisis meropenem dalam plasma in
vitro secara kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dengan detektor UV-Vis. Pemisahan menggunakan
kolom Kromasil®, 100-5C18, (5 µm, 4,6 x 250 mm) dengan fase gerak isokratik yang terdiri dari metanol –
0,05 M natrium dihidrogen fosfat pH 7,0 (20:80, v/v). Laju alir 0,8 ml/menit dan dideteksi pada panjang
gelombang 298 nm. Sebagai baku dalam digunakan imipenem. Sampel plasma (100µL) diekstraksi
menggunakan asetonitril dengan perbandingan yang sama (1:1) kemudian dikocok dengan vorteks
selama 90 detik dan disentrifugasi pada kecepatan 10000 rpm selama 15 menit. Metode ini linear pada
rentang 0,5 – 80 µg/ml dengan r = 0,9999. Nilai LLOQ yang diperoleh 0,5 µg/ml. Nilai %diff dan koefisien
variasi (KV) untuk akurasi dan presisi intra hari dan antar hari selama 2 hari tidak lebih dari 15% dan tidak
lebih dari 20% pada konsentrasi LLOQ. Nilai perolehan kembali absolut dari meropenem sebesar 81 –
89%. Pada uji stabilitas, meropenem stabil dalam plasma pada suhu -20oC dan -70oC selama 14 hari.

102. Penulis : Shinta Ayu Nurfaradilla


Pembimbing : Harahap, Yahdiana; Harmita
Judul : Optimasi dan validasi metode analisis O6-Metilguanin dan N7-Metilguanin secara
kromatografi cair kinerja ultra tinggi-tandem spektrometri massa = Analytical
method optimization and validation of O6-Methyguanine and N7-Methylguanine by
ultra high performance liquid chromatography tandem mass spectrometry.

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      52  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


No. Panggil : S47531
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
O6-Metilguanin dan N7-metilguanin merupakan isomer DNA adduct. N7-Metilguanin memberikan efek
sitotoksik, sedangkan O6-metilguanin memberikan efek mutagenik yang dapat memicu timbulnya kanker
sekunder. Kedua senyawa tersebut sering ditemukan dalam kadar yang sangat rendah pada pasien
kanker yang memperoleh agen pengalkilasi sebagai terapi antikankernya. Oleh karena itu untuk
menganalisis kedua senyawa tersebut dibutuhkan metode analisis yang memiliki selektivitas dan
sensitivitas yang sangat tinggi. Pada penelitian ini dilakukan optimasi dan validasi metode analisis O6-
metilguanin dan N7- metilguanin secara kromatografi cair kinerja ultra tinggi - tandem spektrometri massa.
Kondisi analisis yang optimal diperoleh dengan sistem kromatografi: kolom C18 Acquity BEH (1,7 µm, 100
mm × 2,1 mm); fase gerak larutan asam asetat 0,05% - asetonitril (95:5 v/v); laju alir 0,3 mL/menit; dan
deteksi diatur pada m/z 166,10 > 149,10 dan 166,10 > 134,10 untuk O6-metilguanin, serta m/z" 166,10 >
149,10 dan 166,10 > 96,10 untuk N7-metilguanin. Metode yang diperoleh valid dengan hasil kurva
kalibrasi yang linier (r > 0,999) baik untuk O6- metilguanin dan N7-metilguanin; presisi dengan nilai
koefisien variasi (KV) sebesar < 6,54% untuk O6-metilguanin dan < 3,17% untuk N7-metilguanin; serta
akurat dengan nilai perolehan kembali pada empat konsentrasi sebesar 90,52-109,65% untuk O6-
metilguanin dan 93,77%-106,65% untuk N7-metilguanin. Nilai LLOQ untuk O6-metilguanin dan N7-
metilguanin berturut-turut sebesar 0,5 ng/mL dan 1,0 ng/mL. Nilai LLOQ tersebut menunjukkan bahwa
metode ini sangat sensitif.

103. Penulis : Sinta Yanuarti Dewi


Pembimbing : Mahdi Jufri; Berna Elya
Judul : Uji aktivitas Antioksidan dan stabilitas fisik sampo yang mengandung fraksi
Diklorometana ekstrak metanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) =
Antioxidant activity and physical stability test of shampoo containing
Dichlormethane fraction from Methanol extract of mangosteen pericarp Garcinia
mangostana L.
No. Panggil : S44885
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Kulit manggis (Garcinia Mangostana L.) terbukti kaya akan kandungan xanton yang memiliki potensi
aktivitas antioksidan yang sangat tinggi terutama pada hasil fraksinasi diklorometana. Sampo adalah
kosmetik yang digunakan untuk mencuci rambut, menghilangkan kotoran dari kulit kepala dan rambut,
serta mempertahankan rambut dalam keadaan yang bersih dan mudah diatur. Pada penelitian ini
digunakan metode peredaman DPPH (2,2-difenil-1-pikril hidrazil) untuk mengetahui nilai IC50 dari hasil
fraksinasi diklorometana ekstrak metanol kulit buah manggis. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi
hasil fraksi diklorometana ekstrak metanol kulit buah manggis ke dalam 3 formula sampo yang berbeda
konsentrasi yaitu 0,010; 0,050 dan 0,252% kemudian dihitung aktivitas antioksidan masing-masing
formula dengan metode peredaman DPPH. Uji stabilitas fisik dipercepat dilakukan pada sampo yang
disimpan pada suhu yang berbeda (suhu rendah (4±2ºC), suhu kamar dan suhu tinggi (40±2ºC)) dan uji
cycling test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan sampo fraksi diklorometana ekstrak metanol
kulit buah manggis 0,01; 0,050 dan 0,252% memiliki kestabilan setelah dilakukan pengujian pada suhu
rendah (4±2ºC), suhu kamar dan suhu tinggi (40±2ºC) serta uji cycling test. Nilai IC dari ketiga sampo
pada konsentrasi 0,010, 0,050; 0,252% dan blangko positif adalah sebesar 98,680; 81,963; 76,172 dan
92,037 ppm. Berdasarkan Nilai IC50, disimpulkan bahwa sampo fraksi diklorometana ekstrak metanol kulit
buah manggis 0,252% memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi dibandingkan dengan sampo fraksi
diklorometana ekstrak metanol kulit buah manggis 0,010; 0.050% dan kontrol positif (vitamin C).

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      53  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


104. Penulis : Steffianti Gunawan
Pembimbing : Hayun; Mamat Rachmat
Judul : Validasi metode analisis Gliklazid dalam plasma in vitro secara kromatografi cair
kinerja ultra tinggi-tandem spektrometri massa = Analytical method validation of
Gliclazide in in vitro human plasma using ultra performance liquid chromatograpy-
tandem mass spectrometry.
No. Panggil : S46428
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Gliklazid merupakan salah satu obat oral antidiabetes golongan sulfonilurea generasi kedua yang bekerja
dengan cara menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus dengan rnerangsang sel
P pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi dan validasi
metode analisis gliklazid dalam plasma in vitro dengan kromatografi cair kinerja ultra tinggi - tandem
spektrometer massa (UPLC-MS/MS). Pemisahan menggunakan pompa waters acquity UPLC Pump,
detektor Waters Triple Quadropole (TQ), dan kolom UPLC BEH C18 1,7µm, 2,1 x 50 mm. Fase gerak
yang digunakan metanol– asam format 0,1% (90:10, v/v) dengan laju alir 0,15 mL/menit. Baku dalam yang
digunakan adalah glibenklamid dengan deteksi MS/MS pada m/z 324,14 >126,99 untuk gliklazid dan
494,10 > 368,94 untuk glibenklamid. Sampel plasma yang digunakan 500 µL diekstraksi menggunakan
benzene-isopropil (98:2,v/v) sebanyak 3 mL dikocok dengan vorteks selama 90 detik dan disentrifugasi
pada kecepatan 35000 rpm selama 15 menit. Metode ini linear pada rentang 10 – 4000 ng/mL dengan r =
0,999749 dan nilai LLOQ yang diperoleh untuk gliklazid adalah 10 ng/mL. Nilai % diff dan koefisien variasi
(KV) untuk akurasi dan presisi intra hari dan antar hari selama tiga hari tidak lebih dari 15% dan tidak lebih
dari 20% pada konsentrasi LLOQ. Nilai perolehan kembali absolut dari gliklazid sebesar 88 – 89%. Hasil
uji stabilitas memperlihatkan gliklazid stabil dalam plasma pada suhu -200C selama 30 hari.

105. Penulis : Steven Sastradi


Pembimbing : Hayun; Baitha Palanggatan Maggadani
Judul : Nitrasi 3-(4-klorofenil)-2-meti-4(3h)-kuinazolinon dengan berbagai metode nitrasi =
Nitration 3-(4-chlorophenyl)-2-methyl-quinazolin-4-one using some nitration
methods.
No. Panggil : S52582
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Senyawa turunan kuinazolinon mempunyai berbagai aktivitas biologis. Salah satunya adalah 6-amino-3-
benzil-4(3H)-kuinazolinon, yang memiliki aktivitas antibakteri berspektrum luas. Dalam rangka
memperoleh senyawa turunan 6- amino lainnya dari 4(3H)-kuinazolinon, telah dilakukan nitrasi pada
senyawa 3- (4-klorofenil)-2-metil-4(3H)-kuinazolinon. Nitrasi dilakukan dengan berbagai metode nitrasi
dengan tujuan memperoleh metode nitrasi terbaik untuk senyawa tersebut. Metode nitrasi tersebut antara
lain : nitrasi dengan asam nitrat berasap dan asam sulfat pekat, nitrasi dengan asam nitrat pekat dan
asam sulfat pekat, nitrasi dengan perak nitrat dan N-bromosuksinimid, nitrasi dengan serium amonium
nitrat dan silika asam sulfat, dan nitrasi dengan serium amonium nitrat dan asam sulfat pekat. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa nitrasi dengan asam nitrat berasap dan asam sulfat pekat menghasilkan
senyawa 3-(4’-kloro-3’- nitrofenil)-2-metil-6-nitro-4(3H)-kuinazolinon dengan rendemen sebesar 49,74%.
Struktur molekul tersebut telah dikonfirmasi dengan spektrum FT-IR dan 1HNMR. Nitrasi juga berhasil
dilakukan dengan menggunakan asam nitrat pekat dan asam sulfat pekat, akan tetapi produk yang
dihasilkan jauh lebih sedikit dibandingkan menggunakan asam nitrat berasap dan asam sulfat pekat.
Metode nitrasi yang lain tidak memberikan hasil yang diinginkan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      54  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


bahwa metode nitrasi terbaik untuk 3-(4-klorofenil)-2-metil-4(3H)- kuinazolinon adalah dengan
menggunakan asam nitrat berasap dan asam sulfat pekat.

106. Penulis : Sumayyah


Pembimbing : Amarila Malik
Judul : Identifikasi aktivitas bakteriosin dari galur bakteri asam laktat streptococcus
weissella dan leuconostoc = Bacteriocin activity identification of lactic acid bacteria
strain streptococcus weissella and leuconostoc.
No. Panggil : S46368
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Bakteriosin dikenal sebagai peptida antimikroba yang dihasilkan oleh bakteri, salah satunya bakteri asam
laktat (BAL), yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri lain, terutama yang sekerabat atau berasal
dari lingkungan ekologis yang sama. Oleh karena itu, bakteriosin dikembangkan sebagai komplemen
antibiotik untuk mengatasi resistensi antibiotik. Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan skrining
terhadap genus Streptococcus, Weissella, dan Leuconostoc, dan hasilnya menunjukkan bahwa
Streptococcus macedonicus MBF10-2, Weissella confusa MBF8-1, Leuconostoc mesenteroides MBF2-5,
dan Leuconostoc mesenteroides MBF7-17 memiliki aktivitas penghambatan terhadap indikator
Leuconostoc mesenteroides TISTR 120. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendekatan klasifikasi
bakteriosin yang dihasilkan oleh galur tersebut menggunakan metode terarah, yaitu Deferred Antagonism
Assay/ P-typing, dengan indikator yang berbeda. Hasilnya, galur MBF10-2 memiliki aktivitas bakteriosin
dengan spektrum hambat paling luas (P-type 636) mirip kelompok lantibiotik, sementara MBF8-1 memiliki
aktivitas bakteriosin dengan spektrum hambat yang lebih sempit (P-type 410). Namun, galur MBF2-5 dan
MBF7-17 memiliki aktivitas bakteriosin dengan spektrum hambat yang sangat sempit, dengan masing-
masing P-type 000 dan 010. Aktivitas bakteriosin yang dihasilkan galur MBF10-2 hilang pada pemanasan
800C selama 10 menit, sedangkan aktivitas bakteriosin dari galur-galur lainnya hilang pada pemanasan
600C selama 60 menit (MBF8-1 dan MBF7-17) dan selama 30 menit (MBF2-5). Aktivitas bakteriosin yang
dihasilkan dari semua galur uji hilang pada pH 8.

107. Penulis : Tambunan, Riski Amanda


Pembimbing : Amarila Malik; Aroem Naroeni
Judul : Infeksi galur sel T CD4 dengan virus HIV-1 CRF01_AE untuk mendapatkan klona
galur sel T pengekspresi HIV-1 = Infection of CD4 T cell line with HIV-1
CRF01_AE virus to achieve T cell line expressing HIV-1 clone.
No. Panggil : S47681
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Kejadian AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) yang disebabkan Human Immunodeficiency Virus
tipe 1 (HIV-1) terus meningkat setiap tahunnya. Pencegahan penularan virus HIV-1 masih sulit karena
belum ada vaksin yang telah ditemukan untuk mencegah penularan atau transmisi virus ini. Selain itu,
faktor lainnya adalah jarangnya diagnostik yang tersedia untuk awal infeksi, serta variasi genetik virus
HIV-1 yang meningkat dengan cepat. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan virus dengan
menggunakan klona galur sel T CD4 yaitu CEM-GFP dengan virus HIV-1 CRF01_AE untuk mendapatkan
virus dengan sifat genetik yang relatif homogen dan sifat virus yang sama. Ekspresi virus dalam sel target
dimonitor melalui induksi green fluorescent protein yang akan diekspresikan oleh CEM-GFP ketika sel ini
terinfeksi oleh virus HIV-1. Infeksi dilakukan dengan dua metode yaitu direct cell to cell transmission dan
cell-free virus infection, hasil infeksi kedua metode ini dibandingkan fluoresensinya dengan mikroskop

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      55  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


fluoresensi dan pengukuran ekspresi GFP dengan sitometer. Setelah 7 hari kultur, pengamatan dengan
mikroskop fluoresensi menunjukkan bahwa sel terinfeksi dengan metode direct cell to cell transmission
lebih banyak dibandingkan dengan cell-free virus infection. Pengukuran ekspresi GFP dengan sitometer
pun menunjukkan hal serupa dimana ekspresi GFP sel terinfeksi dengan metode direct cell to cell
transmission lebih banyak dibanding dengan cell-free virus infection. Untuk melihat apakah virus berhasil
dikeluarkan dari sel terinfeksi dilakukan dengan metode Polymerase Chain Reaction. Hasil menunjukkan
bahwa virus telah berhasil terdeteksi pada supernatan kultur sel CEM-GFP terinfeksi virus HIV-1.

108. Penulis : Tanjung, Satriati


Pembimbing : Katrin; Rissyelly
Judul : Isolasi, identifikasi golongan senyawa kimia, dan uji aktivitas antioksidan dengan
metode DPPH pada fraksi n-Butanol kulit batang bintangur bunga (Calophyllum
canum Hook. f.) = Isolation, identification of chemical compounds and antioxidant
activity assay by DPPH method of n-Butanol fraction from bintangur bunga
(Calophyllum canum Hook. f.) steam bark.
No. Panggil : S45917
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Calophyllum canum Hook.f. termasuk suku Clusiaceae yang memiliki potensi sebagai antioksidan.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, fraksi n-butanol kulit batang C. canum Hook.f. memiliki aktivitas
antioksidan yang lebih kuat dibandingkan fraksi lainnya yaitu n-heksana dan etil asetat. Penelitian ini
dilakukan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan pada fraksi
n-butanol kulit batang C. canum Hook.f. Proses isolasi meliputi tiga tahap kromatografi kolom yang
dilanjutkan dengan rekristalisasi. Prinsip kerja yang dilakukan mengikuti hasil uji aktivitas antioksidan
dengan metode peredaman radikal bebas DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) terhadap pembanding
kuersetin. Kromatografi kolom I menggunakan fase diam silika gel 60 H dengan eluen etil asetat dan
metanol. Kromatografi kolom II menggunakan fase diam silika gel 60 serta eluen n-heksana, etil asetat,
dan metanol. Kromatografi kolom III menggunakan fase diam sephadex LH 20 dengan eluen air, metanol,
dan aseton. Rekristalisasi dilakukan pada tiga fraksi hasil kromatografi kolom III sehingga didapatkan
senyawa CCB I, CCB II, dan CCB III. Senyawa CCB III memiliki nilai IC50 terbesar yaitu 2,839 µg/mL
dengan bentuk organoleptis berupa serbuk putih kemerahan dan melebur pada suhu 228-230oC.
Berdasarkan hasil identifikasi golongan senyawa kimia, analisis spektrum UV-Tampak, dan analisis
spektrum inframerah, senyawa CCB III termasuk senyawa fenol sederhana.

109. Penulis : Tanty Citra Dewi


Pembimbing : Mahdi Jufri; Rissyelly
Judul : Uji aktivitas antioksidan dan stabilitas fisik formulasi gel sabun mandi yang
mengandung fraksi diklorometana ekstrak metanol kulit buah manggis (Garcinia
mangostana L.) = Antioxidant activity and physical stability test of gel bath
formulation containing dichloromethane fraction of methanol extract from
mangosteen pericarp (Garcinia mangostana L.).
No. Panggil : S52923
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Gel adalah suatu sediaan yang baik sebagai sabun mandi, karena mudah dibilas dan memiliki penampilan
fisik yang baik. Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) terbukti kaya akan kandungan xanton yang
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      56  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


memiliki potensi aktivitas antioksidan yang sangat tinggi terutama pada hasil fraksinasi diklorometana.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah formulasi gel sabun mandi yang mengandung fraksi
diklorometana dari ekstrak metanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dengan konsentrasi
yang bervariasi, yaitu 0,03; 0,08 dan 0,13% memiliki aktivitas antioksidan dan kestabilan fisik. Penentuan
aktivitas antiokidan fraksi dan sediaan gel dilakukan dengan menggunakan metode peredaman radikal
DPPH. Uji kestabilan fisik dilakukan dengan pengamatan gel yang disimpan pada tiga suhu yang berbeda,
yaitu suhu rendah (4±2oC), suhu kamar (29±2oC) dan suhu tinggi (40±2oC). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai IC50 rata-rata dari fraksi diklorometana kulit buah manggis sebesar 14,09 ppm, dan gel 0,13%
fraksi diklorometana kulit buah manggis memiliki aktivitas antioksidan yang paling tinggi yaitu 17379,32
ppm bila dibandingkan dengan gel 0,03% fraksi diklorometana kulit buah manggis (31576,08 ppm), gel
0,08% fraksi diklorometana kulit buah manggis (20890,62 ppm) dan gel vitamin C sebagai blanko positif
(52904,46 ppm). Sediaan gel sabun mandi yang mengandung fraksi diklorometana kulit buah manggis
0,03; 0,08 dan 0,13% stabil secara fisik pada suhu rendah (4±2oC), suhu kamar (29±oC) dan suhu tinggi
(40±2oC).

110. Penulis : Thohir Perdana Putra


Pembimbing : Retnosari Andrajati
Judul : Faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan penggunaan antibakteri oleh Guru
SMA Negeri di Wilayah Kota Depok Periode Maret-April 2013 = Factors affecting
knowledge and use of antibacterial by Senior High School Teachers in Depok City
Period March-April 2013.
No. Panggil : S46788
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Salah satu hal mendasar yang mempengaruhi kerasionalan penggunaan antibakteri adalah pengetahuan.
Guru SMA sebagai masyarakat berpendidikan tinggi dan bertugas mencerdaskan generasi muda
diharapkan dapat ikut berperan dalam penggunaan antibakteri yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk
menilai faktorfaktor yang mempengaruhi pengetahuan dan pola penggunaan antibakteri oleh guru SMA
Negeri di Kota Depok. Desain penelitian adalah potong lintang dan pengambilan data melalui kuesioner
yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Kuesioner terdiri dari indikator untuk menilai pengetahuan,
penggunaan dan data demografi pasien. Pengumpulan data dilakukan dari Maret-April 2013 secara
consecutive sampling. Populasi adalah seluruh guru yang mengajar SMA Negeri di Kota Depok, sampel
adalah guru yang menggunakan antibakteri dalam tiga bulan terakhir. Jumlah sampel adalah 106 orang.
Hasil analisis data memperlihatkan bahwa 42,45% guru memiliki pengetahuan yang cukup mengenai
antibakteri. Selain itu diketahui sebanyak 60% guru memiliki pola penggunaan antibakteri yang sesuai.
Hasil analisis memperlihatkan bahwa tempat mengajar (p=0,018), jenis kelamin (p=0,042) dan usia
(p=0,049) memiliki hubungan bermakna dengan pengetahuan, tetapi tidak memiliki hubungan bermakna
dengan pola penggunaan antibakteri oleh guru.

111. Penulis : Tia Erviza Ulfa


Pembimbing : Joshita Djajadisastra
Judul : Formulasi dan uji stabilitas kimia vitamin C dalam sediaan semisolid basis air dan
sediaan semisolid basis silikon = Formulation and chemical stability test of vitamin
C in semisolid aqueous based and semisolid silicone based.
No. Panggil : S46064
Program Studi : Ilmu Farmasi

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      57  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Abstrak
Vitamin C merupakan antioksidan yang paling banyak digunakan dan masih terus diteliti karena memiliki
masalah terhadap stabilitasnya dalam sediaan farmasi. Adanya air, udara dan cahaya dapat
menyebabkan vitamin C dalam bentuk asam askorbat terurai menjadi asam dehidroaskorbat dan
kemudian menjadi asam oksalat yang tidak aktif. Magnesium askorbil fosfat lebih stabil dibandingkan
asam askorbat. Namun, pada kenyataannya magnesium askorbil fosfat tidak efektif sebagai sediaan
topikal. Diformulasikan sediaan semisolid tanpa air asam askorbat dan magnesium askorbil fosfat dengan
menggunakan basis silikon yang akan dibandingkan stabilitasnya dalam sediaan basis air (krim).
Persentase kadar pengujian stabilitas dipercepat setelah penyimpanan selama 8 minggu pada suhu
hangat 40±20oC dengan metode KLT Densitometri terhadap sediaan semisolid basis air asam askorbat,
basis air magnesium askorbil fosfat, basis silikon asam askorbat dan basis silikon magnesium askorbil
fosfat berturut adalah 0,67%, 2.45% , 3.74% dan 4.57% dari 5% zat aktif yang ditambahkan. Persentase
ini menunjukan bahwa sediaan semisolid basis silikon jauh lebih stabil dibandingkan sediaan semisolid
basis air. Ini membuktikan bahwa basis tanpa air merupakan sistem yang ideal sebagai pembawa untuk
asam askorbat. Magnesium askorbil fosfat lebih stabil dibandingkan asam askorbat, namun kekuatan
antioksidannya berdasarkan metode pengujiaan peredaman DPPH diperoleh IC50 105,15 ppm dimana
potensi antioksidannya jauh lebih rendah dibandingkan asam askorbat dengan IC50 2,66 ppm.

112. Penulis : Tika Sartika


Pembimbing : Mahdi Jufri; Berna Elya
Judul : Formulasi granul effervescent dari hasil fraksinasi diklorometana ekstrak etanol
kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai antioksidan = Formulation of
effervescent granul containing fractionation of ethanol extract from mangosteen
pericarp Garcinia mangostana L. as antioxidant.
No. Panggil : S46208
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Buah manggis (Garcinia Mangostana L.) merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di
Indonesia. Kulit manggis terbukti kaya akan kandungan xanton yaitu senyawa yang memiliki potensi
antioksidan yang tinggi terutama pada hasil fraksinasi diklorometana. Pada penelitian ini digunakan
metode peredaman DPPH (2,2-Difenil-1-pikril hidrazil) untuk mengetahui nilai IC50 dari hasil fraksinasi
diklorometana. Sebelum dilakukan pembuatan granul effervescent cemaran dari pelarut diklorometana
yang kemungkinan masih tersisa pada fraksi tersebut diuji dengan menggunakan kromatografi gas
spektrometri massa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan granul effervescent fraksi kulit manggis
dengan sifat fisik yang memenuhi persyaratan, menggunakan dua macam kombinasi sumber asam, yaitu
asam tartrat-asam sitrat, dan natrium bikarbonat sebagai sumber basa. Nilai IC50 dari fraksinasi
diklorometana menunjukkan hasil sebesar 13,30 ppm dan hasil uji residu pelarut diklorometana pada
kromatografi gas spektrometri massa tidak terdeteksi. Pada formula yang dibuat ditambahkan hasil
fraksinasi diklorometana kulit manggis sebanyak 0.04, 0.08, dan 0.12 % b/b. Selain itu dilakukan uji
hedonik pada 30 responden terhadap granul effervescent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari setiap
formula yang dibuat ternyata memenuhi syarat uji kecepatan alir, kadar air, pH dan waktu larut. Granul
effervescent secara fisik terbukti stabil pada suhu 4o±2oC dan 28o±2oC. Hasil uji hedonik menunjukkan
bahwa formula C.1 paling disukai oleh responden.

113. Penulis : Tika Sindra Wardhani Nasti


Pembimbing : Katrin

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      58  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Judul : Uji penghambatan aktivitas alpha-glukosidase dan identifikasi golongan senyawa
kimia dari fraksi teraktif ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa Linn) =
Inhibitory test activity of alpha-glucosidase and phytochemical identification from
the most active fraction of indian almond fruit (Terminalia catappa Linn) extract.
No. Panggil : S44340
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Ekstrak tanaman yang dapat menghambat aktivitas α-Glukosidase berpotensi sebagai antidiabetes.
Ekstrak daun ketapang dilaporkan dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus, namun belum
diketahui mekanisme kerjanya dalam menghambat aktivitas α-Glukosidase. Tujuan penelitian ini untuk
menguji fraksi teraktif daun ketapang yang dapat menghambat aktivitas α-glukosidase dan identifikasi
golongan senyawa kimia. Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 80%. Metode
yang digunakan untuk mengukur aktivitas penghambatan enzim adalah dengan spectrophotometric stop
rate determination menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 405 nm dengan substrat p-
Nitrofenil-α-D-Glukopiranosida. Hasil menunjukkan ekstrak teraktif adalah daun ketapang hijau dengan
nilai IC50 57,36 ppm dan fraksi teraktif adalah etil asetat dengan nilai IC50 49,28 ppm dengan aktivitas
penghambatan kompetitif. Dari hasil penapisan fitokimia diperoleh bahwa fraksi etil asetat ketapang hijau
mengandung flavonoid, saponin, tanin dan glikosida.

114. Penulis : Tina Mellani


Pembimbing : Silvia Surini
Judul : Formulasi dan evaluasi fisik sediaan mikroemulsi dan emulsi ganda W/O/W yang
mengandung arbutin asam laktat dan niasinamid sebagai kosmetika pemutih =
Formulation and physical evaluation of microemulsion and W/O/W multiple
emulsions dosage forms with arbutin lactic acid and niacinamide as skin whitening
cosmetics.
No. Panggil : S47770
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Alfa arbutin merupakan bahan aktif penghambat enzim tirosinase pada proses melanogenesis. Efek
mencerahkan kulit juga diperoleh dari asam laktat yang mengangkat sel-sel terpigmentasi pada epidermis
dan niasinamid yang menghambat transfer melanosom dari melanosit ke keratinosit. Kombinasi zat aktif
tersebut dibuat dalam bentuk sediaan mikroemulsi dan emulsi ganda W/O/W dengan memvariasikan
konsentrasi Tween 80 sebagai emulgator. Evaluasi dan uji stabilitas fisik dilakukan selama 8 minggu pada
suhu 28°±2°C, 4°±2°C, 40°±2°C dan cycling test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroemulsi
berhasil dibuat dengan Tween 80 (surfaktan) 25-35% dan etanol (kosurfaktan) 10% dengan karakteristik
jernih, memiliki ukuran globul 2,397-16,8 nm, sifat alir pseudoplastis dan stabilitas yang paling baik di suhu
28°±2°C. Mikroemulsi dengan Tween 80 35% merupakan formula mikroemulsi yang paling stabil karena
memiliki ukuran globul paling kecil, viskositas paling tinggi dan profil distribusi ukuran globul yang stabil
selama 8 minggu di ketiga suhu penyimpanan. Emulsi ganda W/O/W berhasil dibuat dengan Tween 80
(emulgator eksternal) 2,5-4,5% dan Span 80 (emulgator internal) 3% yang memiliki karakteristik sifat alir
pseudoplastis thiksotropik dan stabilitas yang paling baik di suhu 28°±2°C. Emulsi ganda dengan Tween
80 2,5% merupakan formula emulsi ganda yang paling stabil karena memiliki profil distribusi ukuran globul
yang stabil selama 8 minggu di ketiga suhu penyimpanan.

115. Penulis : Triani Dian Anggraini


Pembimbing : Joshita Djajadisastra; Hayun
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      59  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Judul : Uji stabilitas fisik dan penentuan nilai SPF secara in vitro dari krim tabir surya yang
mengandung butil metoksidibenzoilmetan dan oktil metoksisinamat dengan
penambahan titanium dioksida = Physical stability test and in vitro determination of
SPF value from sunscreen cream containing butyl methoxydibenzoylmethane and
octyl methoxycinnamate with addition of titanium dioxide.
No. Panggil : S46234
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Sediaan tabir surya merupakan sediaan yang banyak digunakan untuk melindungi kulit dari radiasi sinar
UV. Umumnya, pada formulasi tabir surya hanya digunakan zat aktif dengan satu mekanisme kerja.
Kombinasi dua mekanisme kerja yaitu UV absorbent dan UV blocker dapat meningkatkan nilai efektif
(SPF) dari sediaan tabir surya. Pada penelitian ini dilakukan formulasi krim tabir surya dengan
mengkombinasikan zat aktif yang memiliki dua mekanisme kerja yaitu Butil metoksidibenzoilmetan dan
Oktil metoksisinamat sebagai UV absorbent serta titanium dioksida sebagai UV blocker untuk diamati
peningkatan nilai SPF dari krim tabir surya. Titanium dioksida diformulasikan dalam krim tabir surya yang
masing-masing konsentrasinya 0%, 3%, 5%, dan 7%. Konsenstrasi UV absorbent yaitu Butil
metoksidibenzoilmetan dan Oktil metoksisinamat berturutturut 2% dan 5%. Stabilitas fisik dari krim
diamati, dan ditentukan nilai SPF dari keempat krim tersebut. Uji kestabilan fisik dilakukan dengan
penyimpanan sediaan pada tiga suhu yang berbeda yaitu 4°C, 27°C, dan suhu 40°C. Selain itu juga
dilakukan test mekanik dan cycling test. Penentuan nilai SPF dilakukan secara in vitro dengan pemaparan
pada sinar matahari kemudian dilakukan pengukuran menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil uji
stabilitas fisik dari keempat krim menunjukkan bahwa krim tersebut memiliki kestabilan fisik yang baik,
tetapi adanya penambahan asam sitrat dapat menurunkan kestabilan krim tersebut. Nilai SPF dari krim
tabir surya pada konsentrasi 0%, 3%, 5%, dan 7% berturut-turut adalah 4,94 ; 8,00 ; 8,84 dan 9,22.
Peningkatan nilai SPF dari krim tabir surya ini dengan konsentrasi titanium dioksida 3%, 5%, dan 7%
berturutturut adalah 62%, 79% dan 86%. Penambahan titanium dioksida mempengaruhi peningkatan nilai
SPF.

116. Penulis : Trie Gusti Lingling


Pembimbing : Abdul Mun'im; Herman Suryadi
Judul : Fraksinasi, uji penghambatan aktivitas xantin oksidase dan identifikasi golongan
senyawa kimia dari fraksi etil asetat pada ekstrak metanol daun Averrhoa bilimbi L.
= Fractination, inhibitory assay of xanthine oxidase and identification active
compound from ethyl acetat fraction in Averrhoa bilimbi L. leaves extract.
No. Panggil : S52918
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Xantin oksidase mengkatalisis oksidasi hipoxantin dan xantin menjadi asam urat. Kadar asam urat yang
meningkat memiliki keterkaitan terhadap penyakit hiperurisemia, yaitu kelainan biokimiawi yang ditandai
dengan kadar asam urat dalam darah yang tinggi (7 mg/dL untuk laki-laki dan 6 mg/dL untuk wanita).
Salah satu tanaman obat yang telah dilaporkan mempunyai efek terhadap penyakit hiperurisemia adalah
Averrhoa bilimbi L. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai penghambatan dari fraksi etil asetat daun
Averrhoa bilimbi L. dan mengidentifikasi golongan senyawa kimianya. Serbuk daun dimaserasi dengan
metanol 80%, kemudian dilakukan fraksinasi menggunakan corong pisah dengan pelarut n-heksana dan
etil asetat. Selanjutnya fraksinasi dilanjutkan dengan kromatografi kolom dari fraksi etil asetat dengan fase
diam silika gel dan fase gerak heksan : etil asetat diperoleh 26 fraksi, 5 fraksi dengan bobot terbesar
dilakukan uji penghambatan aktivitas xantin oksidase. Fraksi teraktif adalah fraksi Y dengan nilai IC50
21,92 µg/mL. Kinetika penghambatan menggunakan Plot Lineweaver-Burk menunjukkan bahwa fraksi Y

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      60  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


mempunyai aktivitas penghambatan yang bersifat kompetitif. Dari hasil identifikasi yang dilakukan, fraksi Y
yang diperoleh merupakan golongan fenol dan flavonoid.

117. Penulis : Ulfah Nurhidayah


Pembimbing : Herman Suryadi; Maksum Radji
Judul : Biokonversi xilosa menjadi xilitol oleh Debaryomyces hansenii menggunakan
hidrolisat autohidrolisis biomassa eceng gondok = bioconversion of xylose to xylitol
by Debaryomyces hansenii using autohydrolysis hydrolysate of water hyacinth
biomass.
No. Panggil : S46992
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tanaman yang mengandung hemiselulosa tinggi, namun
pemanfaatannya belum optimal. Tujuan penelitian adalah pemanfaatan eceng gondok sebagai sumber
substrat dalam biokonversi xilosa menjadi xilitol menggunakan khamir Debaryomyces hansenii. Penelitian
dilakukan dua tahap yaitu pencarian kondisi optimum autohidrolisis dan biokonversi hidrolisat yang
dihasilkan menjadi xilitol selama 3 hari dengan penggojokan 200 rpm pada suhu kamar. Kondisi optimum
perolehan xilosa diperoleh melalui metode autohidrolisis selama 75 menit dengan rasio eceng gondok dan
air 1:15 serta pasca hidrolisis selama 45 menit menggunakan asam sulfat 4%. Hasil hidrolisat yang
didapatkan adalah 25,55 g/L xilosa. Biokonversi dengan konsentrasi xilosa 10% menghasilkan yield value
xilitol sebesar 21,67%. Penambahan kosubstrat glukosa 1% dan gliserol 3% meningkatkan yield value
xilitol masing-masing sebesar 25,95% dan 31,61%.

118. Penulis : Verika Astriana Kartika


Pembimbing : Joshita Djajadisastra; Kurnia Sari Setio Putri
Judul : Kompleks polielektrolit kitosan xanthan sebagai eksipien penghancur pada tablet
cepat hancur = Chitosan xanthan polyelectrolyte complexes as a superdisintegrant
in fast disintegrating tablet.
No. Panggil : S47012
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Tablet cepat hancur adalah tablet yang cepat hancur di rongga mulut dalam waktu satu menit. Pemakaian
tablet cepat hancur biasanya digunakan pada pasien pedriatri dan geriatri yang sulit menelan obat. Untuk
memformulasikan tablet cepat hancur dibutuhkan eksipien superdisintegran. Telah diteliti bahwa kompleks
polielektrolit kitosan-xanthan (KPKX) memiliki daya mengembang yang baik sehingga dapat digunakan
sebagai superdisintegran. Tujuan dari penelitian ini adalah memformulasi tablet cepat hancur
menggunakan KPKX sebagai superdisintegran. KPKX dibuat pada pH 4-5 dengan mencampurkan larutan
kitosan (1,0% b/v) dan xanthan gum (1,0% b/v) dengan perbandingan 1:1; 3:1; dan 6:1. KPKX ini
kemudian dikarakterisasi fisik, kimia, dan fungsional meliputi bentuk dan morfologi partikel, spektrum
inframerah dan uji daya mengembang. Serbuk KPKX memiliki permukaan yang kasar dan solid. Spektrum
inframerah menunjukkan gugus baru pada bilangan gelombang 1539,25 cm-1 yang memperlihatkan
adanya gugus amida hasil reaksi antara gugus –NH3+ dari kitosan dan gugus –COO- dari xanthan gum.
Uji daya mengembang KPKX menunjukkan indeks mengembang pada pH 6,8 sebesar 253,31% dalam 2
jam. Setelah itu, KPKX diformulasikan menjadi tablet cepat hancur dengan kadar 5% yang menggunakan
zat aktif diltiazem HCl dengan metode kempa langsung. Tablet yang dihasilkan dievaluasi kekerasan,
keregasan, waktu hancur, dan waktu pembasahannya. Evaluasi tablet cepat hancur menunjukkan bahwa
formula 3 yang mengandung KPKX 6:1 sebagai superdisintegran menghasilkan waktu hancur yang paling
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      61  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


singkat, yaitu 44,00 detik dan memiliki kekerasan 4,59 kP serta keregasan 0,71%. Berdasarkan hasil
penelitian, dapat disimpulkan bahwa KPKX dapat digunakan sebagai superdisintegran dalam tablet cepat
hancur dengan konsentrasi 5%.

119. Penulis : Vincent Cahya Saputra


Pembimbing : Berna Elya; Rani Sauriasari
Judul : Uji aktivitas dan identifikasi golongan senyawa pada fraksi dengan aktivitas
penghambat enzim tirosinase tertinggi dari kulit batang johar (Cassia siamea Lam.)
= Activity test and substance group identification of the highest tyrosinase enzyme
inhibitory of johar (Cassia siamea Lam.) stem bark fraction.
No. Panggil : S46991
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Hiperpigmentasi pada kulit manusia yang disebabkan oleh sintesis melanin yang berlebihan sangat
mengurangi estetika penampilan seseorang. Upaya untuk mengatasi hiperpigmentasi adalah dengan
mencari senyawa pemutih yang dapat menurunkan jumlah melanin yang disintesis pada kulit, yaitu
senyawa penghambat enzim tirosinase. Telah diketahui daun trengguli (Cassia fistula L.) memiliki efek
dalam menghambat aktivitas enzim tirosinase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak
dan fraksi pada genus tanaman yang sama yaitu kulit batang johar (Cassia siamea Lam.) memiliki efek
yang serupa atau tidak. Tiga ekstrak kulit batang johar yang diuji yaitu ekstrak n-heksan, etil asetat, dan
metanol pada konsentrasi akhir 250 ppm. Kemudian dilakukan fraksinasi pada ekstrak dengan aktivitas
penghambatan tertinggi menggunakan kromatografi kolom dipercepat hingga didapat fraksi-fraksi. Fraksi
kembali diuji pada konsentrasi akhir 250 ppm. Dilakukan identifikasi fitokimia pada ekstrak dan fraksi
dengan aktivitas penghambatan tertinggi. Didapatkan ekstrak metanol memiliki aktivitas penghambatan
enzim terbesar dengan persentase inhibisi sebesar 22,56711% dan fraksi dengan aktivitas penghambatan
tertinggi adalah fraksi metanol E dengan persentase inhibisi sebesar 19,1919%. Diketahui ekstrak metanol
mengandung glikosida, saponin, antrakuinon, steroid, terpenoid, dan tanin, sedangkan fraksi metanol E
mengandung glikosida, antrakuinon, steroid, terpenoid, dan tanin.

120. Penulis : Yosiepin Mulyadi


Pembimbing : Silvia Surini
Judul : Formulasi dan uji stabilitas fisik sediaan mikroemulsi dan emulsi ganda W/O/W
yang mengandung deoksiarbutin niasinamid dan natrium askorbil fosfat =
Formulation and physical stability test of microemulsion and W/O/W multiple
emulsions of deoxyarbutin niacinamide and sodium ascorbyl phosphate.
No. Panggil : S52389
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Deoksiarbutin merupakan derivat arbutin yang telah dimodifikasi serta dapat digunakan sebagai pencerah
kulit yang aman digunakan. Pada penelitian ini, dibuat sediaan mikroemulsi dan emulsi ganda W/O/W
yang mengandung deoksiarbutin, niasinamid, dan natrium askorbil fosfat. Pembuatan sediaan
mikroemulsi bertujuan untuk meningkatkan absorbsi dan penetrasi obat serta meningkatkan kelarutan
obat yang sulit larut dalam air. Sediaan emulsi ganda W/O/W yang dibuat dimaksudkan untuk
menggabungkan bahan-bahan dalam tiga kompartemen terpisah. Pada formulasi mikroemulsi dilakukan
variasi konsentrasi etanol 96% sebagai kosurfaktan, sedangkan pada formulasi emulsi ganda W/O/W
dilakukan variasi konsentrasi surfaktan, Tween 80 dan Span 80 mulai dari 2,5% hingga 3,5%. Kemudian

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      62  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


dilakukan evaluasi meliputi organoleptis, pH, viskositas, ukuran globul, dan uji kestabilan selama 8 minggu
penyimpanan di berbagai suhu. Sediaan mikroemulsi dengan konsentrasi etanol 96% sebanyak 10%
terlihat paling stabil dengan ukuran globul sebesar 3 nm. Pada sediaan emulsi ganda dengan konsentrasi
Tween 80 3,5% dan Span 80 2,5% diperoleh sediaan yang paling stabil secara fisik. Berdasarkan uji
stabilitas, baik sediaan mikroemulsi dan emulsi ganda stabil pada penyimpanan di suhu rendah (4±2ºC)
dan suhu kamar (28±2ºC), namun tidak stabil pada suhu tinggi (40±2ºC).

121. Penulis : Yuri Nurdiantami


Pembimbing : Katrin; Abdul Mun'im
Judul : Efek penghambatan aktivitas Angiotensin Converting Enzyme dari beberapa
tanaman di Indonesia yang digunakan sebagai terapi Hipertensi = Effects of
Angiotensin Converting Enzyme inhibition activity of some plants in Indonesia used
as Hypertension therapy.
No. Panggil : S52541
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Besarnya jumlah penderita hipertensi di dunia merupakan masalah yang patut diperhatikan. Walaupun
penemuan obat antihipertensi sudah banyak dilakukan namun penurunan jumlah pasien tidak signifikan.
Salah satu alternatif pengobatan hipertensi adalah penggunaan tanaman obat mengingat terdapat banyak
masalah efek samping dari penggunaan obat konvensional. Tanaman obat yang digunakan sebagai
antihipertensi bekerja dengan berbagai mekanisme, salah satunya adalah penghambatan angiotensin
converting enzyme (ACE). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas penghambatan ACE
dari tanaman obat Indonesia dan kandungan kimia dari tanaman tersebut. Berbagai penelitian mengenai
penghambatan ACE telah dilakukan, namun belum terdapat penelitian mengenai aktivitas penghambatan
ACE dari tanaman yang terdapat di Indonesia. Uji penghambatan aktivitas ACE dilakukan dengan
menggunakan substrat Hipuril-L-Histidil-L-Leusin (HHL) dan metode spektrofotometri. Serbuk simplisia
dimaserasi menggunakan etanol 80%. Berdasarkan pengujian pada sepuluh tanaman, tiga ekstrak
tanaman dengan aktivitas penghambatan yang baik adalah ekstrak dari daun Ocimum americanum L.,
buah Carissa carandas L., dan herba Mirabilis jalapa L. dengan nilai IC50 berturut-turut, 32,92 µg/mL;
33,36 µg/mL; dan 50,95 µg/mL. Ekstrak daun Ocimum americanum L. mengandung alkaloid, flavonoid,
terpenoid, tanin, saponin dan antrakuinon. Ekstrak herba Mirabilis jalapa L. mengandung alkaloid,
flavonoid, antrakuinon, tanin, dan terpenoid. Sedangkan ekstrak buah Carissa carandas L. mengandung
glikosida, flavonoid dan terpenoid.

122. Penulis : Yuriani


Pembimbing : Azizahwati; Rani Sauriasari
Judul : Uji in vitro aktivitas antioksidan asam lipoat pada eritrosit pasien diabetes melitus
tipe 2 yang mengalami stres oksidatif melalui pengukuran aktivitas katalase dan
scavenging radikal (DPPH) = Antioxidant activity in vitro test of lipoic acid on
erythrocyte of type 2 diabetes melitus patient undergoing oxidative stress through
catalase activity and scavenging of DPPH radical measurement.
No. Panggil : S47017
Program Studi : Ilmu Farmasi
Abstrak
Tingginya kadar gula darah yang berkorelasi dengan kondisi stres oksidatif pada penderita diabetes
melitus (DM) menjadikan terapi adjuvan berupa pemberian suatu antioksidan berpotensi untuk
mengurangi berbagai komplikasi klinik yang disebabkan oleh pembentukan radikal bebas yang berlebih.
                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      63  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Studi ini bertujuan untuk melihat manfaat asam α-lipoat (ALA) sebagai antioksidan, dengan pengamatan
terhadap aktivitas scavenging radikal DPPH dan pengukuran aktivitas katalase sebagai parameter
aktivitas ALA dalam eritrosit pasien DM tipe 2. Sampel darah pasien DM tipe 2 yang diperoleh dari
Puskesmas Pasar Minggu kemudian diinkubasi dengan variasi konsentrasi ALA 4 mM; 2 mM; 1 mM; 0,5
mM; dan 0,25 mM, serta 10 µM vitamin C sebagai kontrol positif. Uji aktivitas scavenging radikal bebas
menggunakan 2,2-difenil-1-pikrilhidrazill (DPPH) dilakukan dengan menggunakan konsentrasi ALA yang
sama untuk memperoleh data aktivitas ALA dalam memperbaiki kondisi stres oksidatif dalam darah. Hasil
penelitian menunjukkan aktivitas scavenging radikal DPPH paling optimum dicapai pada pemberian ALA
0,25 mM dan peningkatan aktivitas katalase yang melebihi blanko dicapai pada pemberian ALA 1 mM.

                                       
Abstrak dan Indeks Skripsi 2013, FF UI      64  

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Indeks Pengarang
 
A Fajar Mulyadi, 16 M
Adhiyasa Darojatun, 1 Faradilla Mauliddini, 17
Manurung, Raja Putra
Alfredo Fernando, 1 Fauzia, 18 Klaudius, 30
Alwi Semar Loputra, 2 Fithrotul Aini, 18 Marchen Prasetyaningrum, 30
Amalia Rizqi, 2 Fransiska Liliani Nugroho, 19 Marvi Nurjanah, 31
Andrianto A Gunawan, 3 Freddy Hutama Ekaputra, 19 Meidi Utami Puteri, 31
Angger Mahamafrudho, 3 Miftah Rizkiawelly Fitri, 32
Anindita Ratnawati Aditya, 3 G Mohamad Thoha Rohimi, 33
Anip Manfaatun, 4 Gagas Prayoga, 20 Monica Sinatra Orrouw, 33
Anna Indah Sofiyani, 4 Genita Savitri Ekandari, 20 Mulia Ade Karina, 33
Aritonang, Ridho Rizki Y., 5 Geusan Nariswari Erdianty Mutia Eka Nuriani, 34
Astri Maulidina, 5 Puteri, 21 Mutiara Jeany Rahayu Pertiwi, 34
Astried Leonyza, 6 Gita Triandita, 21
Asvinastuti Rikasih, 6 N
H
Nadia Husnul Khotima, 35
B Hadanatul Fitri, 22 Natalia Christy, 36
Hansen, 22
Baskoro Surya Narendra, 7 Natalia Dharmayanti, 36
Billy Chandra, 7 Harahap, Pony Purnamasari, 23
Nathasya Sitepu, 37
Harnanda Widyastanto, 23
Ni Komang Ari Chandrawaty, 37
C Nisha Virginia, 37
I
Corry Shirleyana Putri, 8 Nofiantini, 38
Cyntia Wahyuningrum, 8 Indah Purnama Setiawan Nopiana, 39
Putri, 24 Nova Lisa, 39
D Inez Aprilina, 24
Novita Damayanti, 40
Irma, 25
Danik Septi Rahayu, 9 Nur Marsetyo Putro Noto Negoro, 40
Dekvita Ara, 9 Nuraini, 41
J
Dewi Santy Lopa, 10 Nuriza Ulul Azmi, 41
Dewi Sriyani, 11 Jade Nugrahaningtyas
Liswono, 25 O
Dian Mitasari, 11
Johan Tjahyono, 26
Dian Novitasari, 12 Okta Festi Amanda, 42
Joseph Stephen Rinandy, 26
Dinny Chairunisa, 12 Oktaviani Tika Wulandria, 42
Diyah Santi Eriyani, 13 K
Dolvin Novitasari, 13 P
Kartika Runi Kemala, 27
Donny Lukmanto, 14 Panjaitan, Exaudi Ebennezer, 43
Kurniati Wulandari, 27
Dyah Ayuwati Waluyo, 14 Puji Ariany, 44
Kurniawan Pambudi, 28
Purba, Esther Lamria, 44
E Puspa Rahmawati Wardani, 45
L
Elis Apriyanti, 14 Putri Ayuningtyas, 45
Lucky Alexius Paune, 28
Elmahery Sri Pratiwy, 15 Putri Keme, 46
Luthfiyyah Mutsnaini, 29
Putri Syahida Agustina, 46
F Lydia Trisna Wibowo, 29
Fabiola Biwara Ratri, 15 R
Fadhly Hakim Mahmudi, 16 Rafika Fathni, 47

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Ranggi Nivianti, 47
Rani Wulandari, 48
Rieka Widihasputri, 48
Rina Mediana, 49
Rindi Irsan Artomo, 49
Rita Zahara, 50
Rizki Setiorini, 50
Rosyida Amalia, 51

S
Santi Yanuarti Utami, 51
Sary Nur Natalia, 52
Shinta Ayu Nurfaradilla, 52
Sinta Yanuarti Dewi, 53
Steffianti Gunawan, 54
Steven Sastradi, 54
Sumayyah, 55

T
Tambunan, Riski Amanda, 55
Tanjung, Satriati, 56
Tanty Citra Dewi, 56
Thohir Perdana Putra, 57
Tia Erviza Ulfa, 57
Tika Sartika, 58
Tika Sindra Wardhani Nasti, 58
Tina Mellani, 59
Triani Dian Anggraini, 59
Trie Gusti Lingling, 60

U
Ulfah Nurhidayah, 61

V
Verika Astriana Kartika, 61
Vincent Cahya Saputra, 62

Y
Yosiepin Mulyadi, 62
Yuri Nurdiantami, 63
Yuriani, 63

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Indeks Pembimbing
 
A J
Abdul Mun'im, 5, 11, 21, 23, 36, Joshita Djajadisastra, 8, 27, 43,
60, 63 57, 59, 61
Agusdini B. Saptaningsih, 37 Juheini Amin, 27, 39, 44
Amarila Malik, 9, 14, 19, 33, 37,
40, 55 K
Andriansjah, 12 Katrin, 1, 3, 5, 19, 20, 22, 44,
Aroem Naroeni, 55 56, 58, 63
Arreta Rei, 32 Kurnia Sari Setio Putri, 4, 7, 32,
Arry Yanuar, 5, 11, 12, 15, 23, 37, 45, 61
30, 31, 49, 50
Atiek Soemiati, 18 M
Azizahwati, 1, 3, 31, 34, 36, Mahdi Jufri, 7, 14, 20, 24, 27, 34,
38, 48, 63 53, 56, 58
Maksum Radji, 8, 18, 42, 47, 61
B Mamat Rachmat, 54
Baitha Palanggatan
Maggadani, 47, 54 N
Berna Elya, 3, 7, 10, 14, 20, 25,
41, 44 Nadia Farhanah Syafhan, 25, 34
Budiman Bela, 14, 19
R
C Raditya Iswandana, 8, 21, 24,
43, 51
Conny Riana Tjampakasari, 18,
Rani Sauriasari, 4, 13, 26, 33, 37,
41
41, 42, 45, 62, 63
Retnosari Andrajati, 57
E
Rezi Riadhi Syahdi, 15, 30
Effionora A., 21, 37, 44 Rissyelly, 3, 5, 10, 19, 56
F S
Fadlina Chany Saputri, 11, 14,
Santi Purna Sari, 30, 37, 39
26, 46, 50
Silvia Surini, 4, 6, 7, 12, 16, 35,
H 40, 59, 62
Sutriyo, 2, 23, 28, 32, 46
Harahap, Yahdiana, 51, 52
Harmita, 16, 17, 29, 52 Y
Hayun, 9, 17, 21, 24, 29, 33, 47,
48, 49, 54, 59 Yasman, 25
Herman Suryadi, 13, 15, 29, 31,
49, 50, 52, 52,60, 61

I
Iskandarsyah, 1, 6, 12, 22, 36,
39, 41,

Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013


Abstrak dan Indeks..., FF UI, 2013

Anda mungkin juga menyukai