Anda di halaman 1dari 41

KONSEP DASAR

BIOSTATISTIK

Andang Syaifudin, M.Sc


C2020
ANDANG SYAIFUDIN, M.Sc.
❑TTL : Sragen, 19 Juli 1989
❑MIN 9 Sragen (2002)
❑SMP Negeri 2 Sidoharjo (2005)
❑SMA Negeri 3 Sragen (2008)
❑S1 UIN Sunan Kalijaga YK (2013)
❑S2 UGM Yogyakarta bidang Konsentrasi
Mikrobiologi tahun 2018.

❑Hobi: Anime, Manga


❑Kontak : (WA 08 232383 1989)
❑Email : andang.syaifudin@walisongo.ac.id
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
WALISONGO
Unity of Sciences, Civilization and Local Wisdom
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

www.walisongo.ac.id

Visi

Universitas Islam Riset Terdepan Berbasis pada Kesatuan Ilmu Pengetahuan


untuk Kemanusiaan dan Peradaban 2038
Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran IPTEKS berbasis kesatuan ilmu


pengetahuan untuk menghasilkan lulusan professional dan berakhlak al-
karimah;
2. Meningkatkan kualitas penelitian untuk kepentingan Islam, ilmu dan
masyarakat;
3. Menyelenggarakan pengabdian yang bermanfaat untuk pengembangan
masyarakat;
4. Menggali, mengembangkan dan menerapkan nilai-nilai kearifan lokal;
5. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai lembaga dalam skala regional,
nasional, dan internasional;
6. Mewujudkan tata pengelolaan kelembagaan professional berstandar
internasional.
Universitas Islam Riset Terdepan Berbasis pada Kesatuan Ilmu Pengetahuan untuk Kemanusiaan dan Peradaban
Unity of Sciences, Civilization and Local Wisdom
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

www.walisongo.ac.id

Tujuan
1. Melahirkan lulusan yang memiliki kapasitas akademik
dan profesional dengan keluhuran budi yang mampu
menerapkan dan mengembangkan kesatuan ilmu
pengetahuan;

2. Mengembangkan riset dan pengabdian kepada


masyarakat yang kontributif bagi peningkatan kualitas
kehidupan masyarakat dalam beragama, berbangsa dan
bernegara.
Universitas Islam Riset Terdepan Berbasis pada Kesatuan Ilmu Pengetahuan untuk Kemanusiaan dan Peradaban
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
WALISONGO
Unity of Sciences, Civilization and Local Wisdom
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

www.walisongo.ac.id

Visi
Fakultas Terkemuka di Indonesia dalam
Riset dan Pendidikan di bidang Sains dan
Teknologi Berbasis Kesatuan Ilmu
Pengetahuan untuk Kemanusiaan dan
Peradaban pada Tahun 2034.

Universitas Islam Riset Terdepan Berbasis pada Kesatuan Ilmu Pengetahuan untuk Kemanusiaan dan Peradaban
Unity of Sciences, Civilization and Local Wisdom
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

www.walisongo.ac.id

Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan sains dan teknologi yang bermakna
dan berbasis kesatuan ilmu;
2. Mengembangkan sains dan teknologi melalui kajian dan riset yang
inovatif secara berkelanjutan;
3. Menyelenggarakan program pengabdian yang responsif terhadap
permasalahan di masyarakat;
4. Menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal yang sejalan dengan
nilai-nilai Islam dan budaya luhur bangsa Indonesia;
5. Mengembangkan kerjasama bidang sains dan teknologi yang
saling menguntungkan dengan berbagai lembaga dalam skala
regional, nasional, dan internasional;
6. Menyelenggarakan tata kelola kelembagaan yang prima berstandar
nasional.

Universitas Islam Riset Terdepan Berbasis pada Kesatuan Ilmu Pengetahuan untuk Kemanusiaan dan Peradaban
Unity of Sciences, Civilization and Local Wisdom
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

www.walisongo.ac.id

Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang unggul dalam bidang sains dan
teknologi, memiliki wawasan kesatuan ilmu, dan berakhlak
mulia;
2. Menghasilkan riset dan karya ilmiah bidang sains dan
teknologi berbasis kesatuan ilmu dan berwawasan kearifan
lokal.
3. Menghasilkan karya pengabdian masyarakat yang responsif,
inivatif dan solutif dalam mengatasi permasalahan di
masyarakat sebagai implementasi hasil riset.

Universitas Islam Riset Terdepan Berbasis pada Kesatuan Ilmu Pengetahuan untuk Kemanusiaan dan Peradaban
KONSEP DASAR
BIOSTATISTIK

Andang Syaifudin, M.Sc


C2020
DEFINISI BIOSTATISTIK

Statistik berasal dari bahasa Italia


Bio artinya hidup ”Statista” yang berarti negarawan
Biostatistik : ilmu yang mempelajari cara
pengumpulan, pengolahan /
atau ahli kenegaraan, karena pengelompokkan, penyajian, dan analisis
sejak dahulu kala statistik hanya data yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat serta cara pengambilan
digunakan untuk kepentingan kesimpulan secara umum berdasarkan
negara saja hasil penelitian yang tidak menyeluruh
• DEFINISI BIOSTATISTIK
Sempit
Semua yang menunjukan kenyataan yang berwujud
angka-angka tentang kejadian khusus.

Luas cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk


(pengertian mengumpulkan, menyusun, menyajikan dan
teknik menganalisa data penyelidikan yang berwujud angka-
metodologik angka.

Tujuan : sebagai dasar dalam menarik kesimpulan yang


benar dan untuk mengambil keputusan yang baik
Statistik + a
Penambahan huruf a memiliki arti bahwa statistika merupakan
metode atau alat bantu untuk mengembangkan statistik.
Pengertian Biostatistika

Bio + Statistika

Biostatistik merupakan ilmu terapan


dari Statistika dalam bidang biologi.
Statistics may be regarded
(i) as the study of populations,
(ii) as the study of variation,
(iii) as the study of methods of the reduction
of data.” Fisher [1950]
The principal object of statistics [is] to make
inference on the probability of events from their
observed frequencies.” von Mises [1957]
DEFINISI BIOSTATISTIK
• Budiman Chandra
(1995 )
Statistik  Disiplin
• Undang–Undang RI
Ilmu yang mempelajari
No. 7 tahun 1960 metode dan prosedur
Statistik  keterangan pengumpulan, penyajian,
berupa angka-angka analisa dan penyimpulan
yang memberikan suatu data mentah agar
gambaran yang wajar menghasilkan informasi
dari seluruh ciri-ciri yang jelas untuk keperluan
kegiatan dan keadaan suatu pendekatan
masyarakat ilmiah.
Fungsi Statistik
 Statistik menggambarkan data dalam bentuk
tertentu
 Statistik dapat menyederhanakan data yang
kompleks menjadi data yang mudah dimengerti
 Statistik merupakan teknik untuk membuat
perbandingan
 Statistik dapat memperluas pengalaman individu
 Statistik dapat mengukur besaran dari suatu
gejala
 Statistik dapat menentukan hubungan sebab
akibat.
Fungsi Statistik
• Membantu penelitian dalam menggunakan sampel
sehingga penelitian dapat bekerja efisien dengan
hasil yang sesuai dengan obyek yang ingin diteliti
• Membantu penelitian untuk membaca data yang
telah terkumpul sehingga peneliti dapat mengambil
keputusan yang tepat
• Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya
perbedaan antara kelompok yang satu dengan
kelompok yang lainnya atas obyek yang diteliti
• Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya
hubungan antara variabel yang satu dengan
variabel yang lainnya
CONTOH STATISTIK
Suatu studi dilakukan untuk melihat efek dari dua
macam bentuk makanan (cair & padat) yang
01
mempunyai kadar protein tinggi apakah menghasilkan
penyerapan yang sama pada anak-anak.

Bagian pendidikan suatu Universitas ingin 02

mempelajari hubungan indeks prestasi pada semester


pertama dengan nilai yang didapat pada waktu masuk
Universitas tersebut.
Kegiatan Statistik
Education Kegiatan statistik adalah seluruh
Plan tindakan yang meliputi
a. Pengumpulan data
b. Pengolahan data
c. Penyajian data
d. Analisa data
e. Mengambil kesimpulan
RUANG LINGKUP
2. Statistik induktif (statistik inferensial)
1. Statistik deduktif (statistik
deskriptif) Kumpulan cara atau metode yang
Terdiri dari menghimpun data, dapat menggeneralisasikan nilai-
menyusun data, mengolah data, nil;ai dari sampel yang sengaja
menyajikan dan menganalisa dikumpulkan menjadi nilai populasi.
data angka. Meliputi teori probabilitas, distribusi
sampling, penaksiran, pengujian
Sebagai contoh, informasi yang
diperlukan dalam sensus hipotesa, korelasi, komparasi, dan
penduduk untuk regresi.
menggambarkan karakteristik Misalya Untuk menganalisa
penduduk diperlukan data hubungan pertambahan badan Ibu
seperti umur, jenis kelamin,
hamil dengan berat lahir di daerah
status perkawinan, dan
sebagainya Semarang diambil sampel di RSUD
Semarang.
Pengertian dan jenis data
 Data adalah bentuk jamak dari kata “datum”. Definisi data yaitu
himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel sebagai hasil
dari proses pengamatan / pengukuran yang kita lakukan

 Ditinjau dari jenisnya, data dibedakan menjadi :


 Data diskrit, yaitu data yang berbentuk bilangan bulat. Misalnya
jumlah anak dalam keluarga, jumlah penderita penyakit TBC, dan
sebagainya
 Data kontinu, yaitu data yang merupakan rangkaian data, nilainya
dapat berbentuk desimal. Misalnya tinggi badan 155,4 cm, berat
badan 56,8 kg
 Data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kualitas, seperti
pernyataan terhadap KB, setuju atau tidak setuju
 Data kuantitatif, yaitu data dalam bentuk bilangan (numerik).
Misalnya jumlah ibu hamil yang menderita anemia
• Ditinjau dari sumber data, data dapat dibagi
menjadi data primer dan data sekunder.
a. Data primer yaitu data yang dikumpulkan oleh
peneliti sendiri,
b. Data sekunder yaitu data yang diambil dari suatu
sumber dan biasanya data itu sudah dikompilasi
terlebih dahulu oleh instansi atau yang
mempunyai data tersebut.

◼ KARAKTERISTIK DATA
1. Akurasi
2. Persisi
3. validitas eksternal
4. validitas internal
SUMBER DATA
No Sumber Pengertian Keuntungan Kerugian

1 Data Data yg Sesuai dengan Butuh tenaga,


Primer langsung kebutuhan dan waktu dan
diperoleh di keinginan dana
lapangan
2 Data Data yg Data sudah Pengumpulan
Sekunder diperoleh dari terkumpul, data tidak bisa
instansi-instansi waktu, dana, dikontrol
secara rutin tenaga sedikit
3 Data Data yg sudah Mudah Sering kurang
Tersier diproses dan diperoleh sesuai dgn
dipublikasikan kebutuhan
Pengumpulan Data
 Pengumpulan data biasanya dilakukan secara rutin
dan non rutin tergantung dari kebutuhan tujuan
pengumpulan data
 Berbagai macam cara pengumpulan data:
1. Test
2. Wawancara
3. Angket
4. Observasi
5. Dokumentasi
6. Rutin (jml kunjungan, jml personil)
PENGOLAHAN DATA
• Editing
Melakukan pengecekan isian formulir atau kuesioner apakah
jawaban sudah : Lengkap,Jelas,Relevan, Konsisten
• Coding
Merubah data yang berbentuk huruf menjadi data yang
berbentuk bilangan
• Processing
Memproses data agar dapat dianalisa
• Cleaning
Pembersihan data, merupakan kegiatan pengecekkan
kembali data apakah ada kesalahan atau tidak
PENYAJIAN DATA
1)Textular
Penyajian data dalam bentuk kalimat
Bentuk textular kurang praktis/ Sukar dimengerti

2) tabular
Penyajian data dalam bentuk tabel memakai baris dan kolom
Lebih praktis / Mudah dimengerti

3) Grafical
Data disajikan dalam bentuk diagram atau grafik
Datum: Bentuk tunggal dari Data diolah untuk menjadi
data informasi
Data: Kumpulan dari datum Informasi didefinisikan
yang didapatkan melalui sebagai data dengan
proses pengukuran dan relevansi, tujuan, dan
penghitungan makna.
Data merupakan bahan Ini merupakan data yang
mentah untuk kegiatan telah dikembangkan, dan
statistik karena itu dapat dinilai
Statistik hanya dikhususkan dengan kapasitasnya
untuk mengolah data bukan untuk menambah
datum pengetahuan kita.
INFORMASI
Information must :
be timely and correct,
available at the moment of
decision-making,
acceptable,
of adequate quality and quantity,
at a fair price,
easy to update, and
of multiple uses.
VARIABEL DAN SKALA
PENGUKURAN VARIABEL
PENGERTIAN VARIABEL
1. Variabel adalah konsep yang
mempunyai nilai bervariasi
2. Variabel adalah
Suatu sifat yang akan diukur atau diamati
yang nilainya bervariasi antara suatu
objek dengan objek lainnya.

SYARAT-SYARAT VARIABEL
1. Spesifik
2. Pengukuran / terukur
PENGERTIAN PENGUKURAN

Measurement is the process observing and recording the


observations that are collected as part of a research
effort., William M.K. Trochim, 2002

the Research Methods Knowledge Base


SYARAT-SYARAT PENGUKURAN
ISOMORFISME(1)
Ukuran harus “sedekat” mungkin dgn benda/ kejadian yg diukurnya (identik dengan
yang diukur)
Kesulitannya: Yg diukur adalah (umumnya) sebagian karakteristik/properti dari
obyek yang diukur
Seringkali bahkan hanya indikan-nya saja
Indikan= sesuatu yang dapat “menunjukkan” keadaan sesuatu yang lainnya.
Mengukur kondisi fisik lebih “sederhana” dp. kondisi psikologis (BB vs. Komitmen
bekerja)
Misal: “Tangan berkeringat” sbg indikan kecemasan
Jenis kelamin pada binatang (observasi langsung organ biologis)
bandingkan dengan pada manusia hanya observasi tidak langsung
SYARAT-SYARAT PENGUKURAN
EXHAUSTIVE
Pengukuran harus meliputi “seluruh” kemungkinan ukuran
sesuai dengan tujuan studi
Misal:
Jenis kelamin: Lk/Pr
Pendidikan: Buta-huruf s/d PT
MUTUALLY EXCLUSIVE
Pengukuran tidak tumpang tindih
Misal: Kategorisasi umur: 0-1| >1-5| >5-10| dst
JENIS-JENIS VARIABEL
No Jenis Pengertian
1 Variabel Bebas (Independent/pengaruh/perlakuan/kausa/penyebab/ regresor/treatmen)
suatu variabel dimana dgn keberadaannya akan mempengaruhi
variabel lain
2 Variabel terikat (Dependent / terpengaruh / effect /regressed /out come)
 Suatu variabel yang terpengaruh akibat adanya variabel lainnya

3 Variabel antara / variabel Suatu variabel yang menjembatani adanya hubungan antara variabel
intermediet bebas dengan variabel terikat
4 Variabel Pendahulu Suatu variabel yang mempengaruhi variabel bebas
5 Variabel Prakondisi Prasyarat bagi bekerjanya variabel bebas
6 Variabel rambang Suatu variabel yang sebenarnya merupakan variabel bebas tapi tidak
diteliti
7 Varibel Kontrol Suatu variabel yang dilakukan pengontrolan sehingga tidak berpengaruh
terhadap hubungan variabel bebas dengan variabel terikat

8 Variabel pengganggu Suatu variabel yang mengganggu hubungan antara variabel bebas degan
(konfounding) variabel terikat
SKALA PENGUKURAN VARIABEL

A. Variabel Diskrit  Skala Nominal


 Suatu variabel atau variasi nilai yang diperoleh
dari hasil perhitungan
• Kategorisasi dan tidak ada penjenjangan (Nilai dapat
dibedakan/klasifikasi pengamatan dapat dilakukan)
• Tiap variasi sendiri-sendiri
• Nilainya sederajat
Contoh: Jenis Kelamin, Agama
SKALA PENGUKURAN VARIABEL

B. Variabel Kontinyu
 Variasi nilai yang diperoleh dari hasil
pengukuran
• Variasi nilainya merupakan perurutan
• Ada penjenjangan
Terdiri atas :
Skala Ordinal
Skala Interval
Skala Rasio
Skala Ordinal
Adanya penjenjangan tetapi tidak sama ( jarak
atau interval antara nilai tidak dapat dibandingkan
Contoh:
• Pendidikan; SD, SMP, SMU
• Status Ekonomi: Baik, Sedang, Kurang

Skala Interval
Adanya penjenjangan
Tidak ada nol absolut
Jarak antara nilai dapat dibandingkan
Contoh :
Berat badan : Berat 60 kg dalah 2 x berat 30 kg
Skala Rasio
Adanya penjenjangan
Tidak ada nol absolut
Jarak antara nilai dapat dibandingkan
Contoh:
Suhu/temperatur : 20’C & 40’C (Panas 40’C bukan berarti
2 x panas 20’C)
Referensi
Sutrisno Hadi, Metodologi Research jilid 3,
Penerbit Andi, Yogyakarta, 2000
Sudjana, Metode Statistika, Tarsito, Bandung, 1996
Sugiyono, Statistika untuk penelitian, Alfabeta,
Bandung, 2002
Husaini Usman dkk, Pengantar Statistika, Bumi
Aksara, Jakarta, 2003
Djarwanto, Statistik Sosial Ekonomi, BPFE,
Yogyakarta, 1993
DISKUSI
1. Jelaskan pengertian Biostatistik,
menurut pengertian anda!
2. Jelaskan tujuan dari Biostatistik!
3. Jelaskan penerapan Biostatistik di
bidang Biologi!

Anda mungkin juga menyukai