PARI (Rasbora
lateristriata Bleeker, 1854) NORMAL DAN CACAT SIRIP
LUTFIANA ULFAH
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perairan air tawar di Indonesia merupakan tempat budidaya ikan air
tawar yang sangat potensial dengan wilayah yang cukup luas, salah satu
jenis ikan yang sangat berpotensi untuk dibudidayakan adalah jenis Ikan
Wader Pari (Rasbora lateristriata Bleeker, 1854). Selama ini masyarakat
hanya menangkap langsung dari habitat aslinya tanpa
mengembangbiakkannya. Menurut survei terdahulu dalam Budiharjo
(2002), saat ini khusus jenis ikan wader pari semakin sulit untuk
ditemukan karena mengalami eksploitasi secara liar, kalaupun dapat
ditemukan ukuran tubuhnya relatif semakin kecil. Sentosa dan Djumanto
(2010) juga mengungkapkan bahwa populasi ikan wader pari di sungai
menurun.
Ikan Wader berpotensi tinggi untuk dibudidayakan sebab memiliki
harga jual yang cukup tinggi bahkan melebihi jenis ikan lain yang banyak
dibudidayakan saat ini, masa pemeliharaan yang relatif pendek yaitu hanya
sekitar 6 sampai 8 minggu, dapat dibudidayakan di lahan yang sempit
seperti di kolam, dan dapat beradaptasi di lingkungan perairan lokal serta
tahan terhadap goncangan lingkungan maupun gangguan penyakit
(Budiharjo, 2002). Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan ikan wader yang utama adalah kondisi lingkungan,
makanan yang cukup, serta adanya infeksi mikroorganisme patogen dari
lingkungan yang menyebabkan penyakit sehingga berdampak pada
kelangsungan hidup ikan (Quilhac & Sire, 1999). Menurut Wooton (1992),
suhu dan pH air sangat mempengaruhi pertumbuhan ikan terkait dengan
proses metabolisme dalam tubuh ikan. Jika terjadi fluktuasi dalam kisaran
yang besar pada suhu dan pH air maka dapat menimbulkan kematian pada
ikan.
1
KEMAMPUAN REGENERASI DAN STRUKTUR HASIL REGENERASI SIRIP KAUDAL IKAN WADER
PARI (Rasbora
lateristriata Bleeker, 1854) NORMAL DAN CACAT SIRIP
LUTFIANA ULFAH
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
2
KEMAMPUAN REGENERASI DAN STRUKTUR HASIL REGENERASI SIRIP KAUDAL IKAN WADER
PARI (Rasbora
lateristriata Bleeker, 1854) NORMAL DAN CACAT SIRIP
LUTFIANA ULFAH
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
3
KEMAMPUAN REGENERASI DAN STRUKTUR HASIL REGENERASI SIRIP KAUDAL IKAN WADER
PARI (Rasbora
lateristriata Bleeker, 1854) NORMAL DAN CACAT SIRIP
LUTFIANA ULFAH
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, terdapat
permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan regenerasi sirip kaudal ikan wader pari jika
dilakukan pemotongan pada bagian pangkal sirip kaudal pada ikan
normal maupun pada ikan yang mengalami kecacatan?
2. Bagaimana struktur histologis hasil regenerasi sirip kaudal ikan wader
pari normal dan sirip kaudal ikan wader pari yang mengalami
kecacatan?
3. Bagaimana struktur tulang ikan wader pari yang telah mengalami
regenerasi?
C. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini diantaranya:
1. Mempelajari kemampuan regenerasi sirip kaudal ikan wader pari pada
posisi pemotongan pangkal sirip kaudal, baik pada ikan normal
maupun pada ikan yang mengalami kecacatan.
2. Mempelajari struktur histologis regenerasi sirip kaudal ikan wader
pari normal dan sirip kaudal ikan wader pari yang mengalami
kecacatan.
3. Mempelajari struktur tulang wader pari yang telah mengalami
regenerasi
4
KEMAMPUAN REGENERASI DAN STRUKTUR HASIL REGENERASI SIRIP KAUDAL IKAN WADER
PARI (Rasbora
lateristriata Bleeker, 1854) NORMAL DAN CACAT SIRIP
LUTFIANA ULFAH
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
D. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah untuk memberi
informasi mengenai aspek-aspek biologis terutama dari segi regenerasi,
histologi dan perkembangan pada spesies Rasbora lateristriata. Aspek
tersebut diharapkan dapat menjadi acuan dalam upaya perbaikan morfologi
di bidang budidaya dan pelestarian ikan wader pari (Rasbora lateristriata)
serta dapat diaplikasikan dalam kehidupan manusia terutama di bidang
kesehatan.