Anda di halaman 1dari 3

KOMUNITAS TUMBUHAN

Konsep komunitas dan sifatnya Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu
waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas
memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi.

Berdasarkan pandangan individualistik, komunitas tumbuhan terdiri dari kelompok tumbuhan yang
masing-masing mempertahankan individualitasnya. Namun adanya individualitas tumbuhan bukan
berarti menghambat adanya hubungan tertentu diantara tumbuhan dalam komunitas.

Konsep komunitas tumbuhan penting dalam penelitian ekologi, karena apa yang terjadi dalam suatu
komunitas akan mempengaruhi makhluk hidup lainnya dalam komunitas tersebut. Misalnya dalam
pemberantasan gulma di perkebunan yang menjadi saingannya bagi tanaman budidaya. Komunitas
biotik adalah kumpulan populasi-populasi apa saja yang hidup dalam daerah atau habitat fisik yan telah
ditentukan hal tersebut ditentukan hal tersebut merupakan satuan yang diorganisir sedemikian bahwa
dia mempunyai sifat-sifat tambahan terhadap komponen-komponen individu dan fungsi-fungsi sebagai
suatu unit melalui transformasi metabolic yang bergandengan.

Ada tujuh faktor yang mempengaruhi keanekaragaman spesies, yaitu : 1. Heterogenitas habitat 2.
Kompetisis 3. Ekologi lingkungan 4. Predasi 5. Stabilitas lingkungan 6. Habitat yang produktif 7. Waktu
Struktur Komunitas Analisis komunitas tumbuhan merupakan suatu cara mempelajari susunan atau
komposisi jenis dan bentuk atau struktur vegetasi. Dalam ekologi hutan, satuan vegetasi yang dipelajari
atau diselidiki berupa komunitas tumbuhan yang merupakan asosiasi konkret dari semua spesies
tetumbuhan yang menempati suatu habitat. Hasil analisis komunitas tumbuhan diajikan secara deskripsi
mengenai komposisi spesies dan struktur komunitasnya. Struktur suatu komunitas tidak hanya
dipengaruhi oleh hubungan antarspesies, tetapi juga oleh jumlah individu dari setiap spesies organisme.
Hal yang demikian itu menyebabkan kelimpahan relatif suatu spesies dapat mempengaruhi fungsi suatu
komunitas, bahkan dapat memberikan pengaruh pada keseimbangan sistem dan akhirnya berpengaruh
pada stabilitas komunitas itu sendiri.

Struktur komunitas tumbuhan memiliki sifat kualitatif dan kuantitatif.

1)Kualitatif, seperti komposisi, bentuk hidup, fenologi dan vitalitas. Vitalitas menggambarkan kapasitas
pertumbuhan dan perkembangbiakan organisme.

2)Kuantitatif, seperti Frekuensi, densitas dan densitas relatif. Frekuensi kehadiran merupakan nilai yang
menyatakan jumlah kehadiran suatu spesies di dalam suatu habitat. Densitas (kepadatan) dinyatakan
sebagai jumlah atau biomassa per unit contoh, atau persatuan luas/volume, atau persatuan
penangkapan.

Sifat komunitas:


1. Fisiognomi
2. Komposisi spesies
3. Susunan ruang
4. Kekayaan spesies
5. Agihan individu antar spesies
6. Diversitas spesies
7. Daur dan pola alokasi

A.Fisiognomi

Fisiognomi adalah kenampakan eksternal vegetasi, struktur vertikal(arsitektur atau struktur biomas),
dan bentuk pertumbuhan (growth form) taksa dominan. Fisiognomi merupakan sifat yang muncul pada
komunitas. Struktur vertikal mengacu pada tinggi dan penutupan kanopi tiap lapisan dalam komunitas.
Penutupan kanopi dinyatakan sebagai persentase tanah yang ditutupi oleh kanopi bila kanopi
diproyeksikan kebawah. Penutupan dapat juga dinyatakan sebagai leaf area index (LAI).

B.Komposisi spesies

Komposisi spesies suatu komunitas juga sangat penting, karena komunitas ditentukan atas dasar
floristik. Kelimpahan(abundance), arti penting (importance), atau dominasi tiap spesies dapat
dinyatakan secara numerical, sehingga komunitas dapat dibandingkan atas dasar kesamaan dan
perbedaan spesies.

C.Susunan ruang

Susunan ruang spesies adalah sifat lain komunitas. Individu dalam suatu spesies dapat
tertagih(distribute) secara acak atau mengelompok/clumped (interaksi positif atau netral ), atau terlalu
memancar/overdispered(interaksi negatif). Arti penting interaksi spesies dan interdependensi terhadap
komunitas memperkirakan bahwa komunitas stabil, memperlihatkan lebih banyak terjadinya interaksi
spesies pada komunitas transient/sementara. Pemberian nama komunitas berdasarkan pada
fisiognomi, life form, tumpang tindih niche, adalah berguna karena kemungkinana perbandingan stand
yang terpisah jauh yang mempunyai persamaan floristik atau tidak.

D.Kekayaan spesies

Kekayaan spesies adalah jumlah spesies dalam area pada suatu komunitas, tiap spesies nampaknya
tidak mempunyai jumlah individu sama.

E.Agihan individu antar spesies disebut kemerataan atau ekuibilitas spesies. Kemerataan menjadi
maksimum jika semua spesies mempunyai jumlah individu yang sama. F.
Diversitas spesies

Anda mungkin juga menyukai