Anda di halaman 1dari 5

TUGAS EKOLOGI TUMBUHAN

Analisa Vegetasi

OLEH:

NAMA : Leli Ambella Mayanda

NIM : 19031024

PRODI : Pendidikan Biologi

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
ANALISA VEGETASI

1. Apa yang Dimaksud Vegetasi? dan Apakah Tujuan Analisis Vegetasi


Jawab:
Analisis vegetasi merupakan suatu metode penting yang dianjurkan untuk
mengetahui persebaran spesies pada area tertentu, serta hubungan antara spesies dengan
komunitas lainnya, Istilah vegetasi cukup jarang didengar oleh masyarakat awam,
bahkan seringkali tidak diketahui artinya. Vegetasi adalah kumpulan dari beberapa
tumbuhan Vegetasi merupakan kesatuan antara masyarakat tumbuhan (komunitas)
dengan kondisi lingkungannya. Vegetasi sebagai salah satu komponen dari ekosistem,
dapat menggambarkan pengaruh dari faktor-faktor lingkungan dan sejarah dari faktor-
faktor tersebut dalam suatu bentuk yang mudah diukur daan nyata.
Tujuan analisis vegetasi adalah:
 Mengetahui komposisi jenis tumbuhan
 Mempelajari struktur (bentuk) komunitas tumbuhan
 Mengetahui hubungan antara vegetasi dengan komunitas lainnya yang terdapat pada
suatu area tertentu
 Analisis vegetasi juga bisa dilakukan untuk tujuan mengetahui hubungan antara
vegetasi dengan komunitas lainnya yang terdapat pada satu area tertentu. Melalui
penelitian, maka dapat diketahui hubungan apa yang terdapat di antara vegetasi
dengan makhluk hidup lain pada suatu ekosistem. Misalnya, seperti pohon, semak,
rumput, lumut kerak, dan lain sebagainya.

2. Sebutkan/Jelaskan Parameter Kuantitatif dan Kualitatif dalam Analisis Vegetasi


Jawab:
Parameter Kuantitatif
Untuk kepentingan deskripsi suatu vegetasi diperlukan minimal tiga macam
parameter kuantitatif anatara lain densitas (kerapatan), frekuensi, dan kerimbunan. Di
sisi lain, masih banyak parameter kuantitatif yang dapat digunakan untuk
mendeskripsikan komunitas tumbuhan, baik dari segi struktir komunitas maupun
tingkat kesamaannya dengan komunitas lain. Parameter yang dimaksud meliputi indeks
keanekaragaman spesies dan indeks kesamaan komunitas (Indriyanto, 2006).
a) Kerapatan (Density) adalah jumlah individu suatu jenis tumbuhan dalam suatu
luasan tertentu.
b) Frekuensi adalah jumlah petak contoh dimana ditemukannya jenis tersebut dari
sejumlah petak contoh yang dibuat.
c) Dominansi (Dominance), menyatakan suatu jenis tumbuhan utama yang
mempengaruhi dan melaksanakan kontrol terhadap komunitas dengan cara banyak
nya jumlah jenis, besarnya ukuran maupun pertumbuhan yang dominan.
d) Indeks Nilai Penting (Important Value Index), indeks kepentingan yang
menggambarkan penting nya peranan suatu vegetasi dalam ekosistem nya.
e) Perbandingan Nilai Penting (Summed Dominance Ratio), parameter yang di
identik dengan indeks nilai penting
f) Indeks Keanekaragaman, ciri tingkatan komunitas berdasarkan organisasi
biologinya.
g) Cover (Kelindungan), proporsi permukaan tanah yang ditutupi oleh proyeksi tajuk
tumbuhan.
h) Tinggi Pohon , pengukuran tinggi pohon biasanya dilakukan terhadap tinggi total
dan tinggi bebas cabang. Tinggi total pohon adalah suatu jarak linear antara
permukaan tanah dengan titik tajuk (suatu titik tempat cabang pertama berada).
i) Biomassa ,dapat diukur dalam bentuk volume kayu seperti halnya dalam kegiatan
inventarisasi hutan atau bisa juga melalui pemanenan individu vegetasi, besarnsa
dinyatakan dalam berat basah, berat kering atau gram kalori (ash free dry weight)
per satuan luas areal tertentu.

Parameter kualitatif
Menurut Indriyanto (2006), untuk kepentingan analisis komunitas tumbuhan
diperlukan parameter kualitatif, hal ini sesuai dengan sifat komunitas tumbuhan itu
sendiri bahwa dia memiliki sifat kualitatif dan sifat kuantitatif, beberapa parameter
kualitatif komunitas tumbuhan antara lain: fisiognomi, fenologi, stratifikasi,
kelimpahan, penyebaran, daya hidup, dan bentuk pertumbuhan:
a) Fisiognomi adalah penampakan luar dari suatu komunitas tumbuhan yang dapat
dideskripsikan berdasarkan kepada penampakan spesies tumbuhan dominan,
penampakan tinggi tumbuhan, dan warna tumbuhan yang tampak oleh mata.
b) Fenologi adalah perwujudan spesies pada setiap tingkat dalam siklus hidupnya.
Bentuk dari tumbuhan berubah-ubah sesuai dengan umurnya, sehingga spesies
yang sama dengan tingkat umur yang berbeda akan membentuk struktur
komunitas yang berbeda. Spesies yang berbeda pasti memiliki fenologi yang
berbeda, sehingga keanekaragaman spesies dalam suatu komunitas akan
menentukan struktur komunitas tersebut.
c) Stratifikasi adalah distribusi tumbuhan dalam ruangan vertikal. Semua spesies
tumbuhan dalam komunitas tidak sama ukurannya, serta secara vertikal tidak
menempati ruang yang sama.
d) Kelimpahan adalah parameter kualitatif yang mencerminkan ditribusi relatif
spesies organisme dalam komunitas. Menurut penaksirankualitatif, kelimpahan
dapat dikelompokkan menjadi: sangat jarang, jarang (kadang-kadang), sering
banyak atau berlimpah, dan sangat banyak (sangat berlimpah).
e) Penyebaran adalah parameter kualitatif yang menggambarkan keberadaan spesies
organisme pada ruang secara horizontal, antara lain random, seragam, dan
berkelompok.
f) Daya hidup atau vitalitas adalah tingkat keberhasilan tumbuhan untuk hidup dan
tumbuh normal, serta kemampuan untuk bereproduksi. Daya hidup akan
menentukan setiap spesies organisme untuk memelihara kedudukannya dalam
suatu komunitas.

3. Jelaskan Pengertian Metode Destruktif dan non Destruktif dalam Analisis


Vegetasi dan Contohnya.
Jawab:
Metode Destruktif
Metode ini biasanya dilakukan untuk memahami jumlah materi organik yang
dapat dihasilkan oleh suatu komunitas tumbuhan. Variable yang dipakai bisa
diproduktivitas primer, maupun biomasa. Dengan demikian dalam pendekatan selalu
harus dilakukan penuain atau berarti melakukan perusakan terhadap vegetasi tersebut.
Metode ini umumnya dilakukan untuk bentuk vegetasi yang sederhana, dengan ukuran
luas pencuplikan antara satu meter persegi sampai lima meter persegi. Penimbangan
bisa didasarkan pada berat segar materi hidup atau berat keringnya. Metode ini sangat
membantu dalam menentukan kualitas suatu padang rumput dengan usaha pencairan
lahan penggembalaan dan sekaligus menentukan kapasitas tampungnya. Pendekatan
yang terbaik untuk metode ini adalah secara floristika, yaitu didasarkan pada
pengetahuan taksonomi tumbuhan.
Metode Non Destruktif
Metode ini dapat dilakukan dengan dua cara pendekatan, yaitu berdasarkan
penelaahan organisme hidup/tumbuhan (tidak didasarkan pada taksonominya), dan
pendekatan lainnya adalah didasarkan pada penelaahan organisme tumbuhan secara
taksonomi atau pendekatan floristika.

4. Apakah yang Dimaksud dengan Vegetasi Dasar, Seedling, Samplin, Pole dan Tree
pada Tingkat Pertumbuhan Vegetasi
Jawab:
a) Vegetasi Dasar adalah lapisan tumbuhan penutup tanah yang terdiri dari herba,
semak, liana, dan paku-pakuan
b) Seedling adalah anakan pohon yang memiliki tinggi kurang dari 150 cm
c) Sapling adalah anakan pohon dengan tinggi lebih dari 150 cm, tetapi memiliki
diameter batang kurang dari 10 cm
d) Pole adalah pohon dengan diameter antara 10 cm sampai 20 cm
e) Tree adalah tumbuhan berkayu yang memiliki diameter lebih dari 20 cm

Anda mungkin juga menyukai