Lampiran Pengelolaan Benda Tajam Dan Jarum
Lampiran Pengelolaan Benda Tajam Dan Jarum
03
KLINIK PRATAMA MARGA HUSADA PATI
A. DEFINISI
Sampah medis adalah limbah yang langsung duhasilkan dari tindakan diagnosis
dan tindakan medis terhadap pasien .Termasuk dalam kegiatan tersebut juga kegiatan
medis diruang ,Perawatan,IGD,Kebidanan,ruang laboratorium. Limbah padat medis
sering juga disebut sampah Biologis.
Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari sampah infeksius, limbah
patologi,limbah benda tajam,limbah farmasi,limbah sitotoksis.
Limbah benda tajam adalah semua benda tajam yang mempunyai permukaan
tajam yang dapat melukai/merobek permukaan tubuh,contoh jarum
suntik,infusset,ampul,dan preparat glass. Definisi lain menyebutkan bahwa benda
tajam adalah objek atau alat yang memiliki sudut tajam atau runcing yang dapat
memotong atau menusuk kulit seperti, jarum suntik,Bisturi ( pisau bedah ) ,blood lancet,
pecahan kaca ,ampul obat. Semua alat tersebut kedalam limbah yang infeksius karena
termasuk yang terkontaminasi dengan darah , cairan tubuh pasien,eksresi,sekresi yang
dapat menularkan pada orang lain.
C. RUANG LINGKUP
Panduan ini diterapkan kepada seluruh unit Klinik dan kegiatan yang menggunakan
benda tajam dan jarum. Pelaksana panduan ini adalah seluruh petugas d klinik yang
berkaitan dengan unit yang menggunakan benda tajam dan jarum
D. TATA LAKSANA
1. Pemilihan limbah
2. Limbah yang akan dimanfaatkan dipisahkan dari limbah yang tidak kembali
3. Limbah benda tajam harus dikumpulkan dalam satu wadah tanpa memperhatikan
terkontaminasi atau tidaknya, wadah tersebut harus anti bocor, anti tusuk dan
tidak mudah untuk dibuka sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak dapat
membukanya. Jarum dan syringe harus dipisahkan sehingga tidak dapat
digunakan kembali.
3. Segera buang jarum / needle kedalam wadah yang telah ditentukan dan dibuang
langsung kepemakai
4. Kontainer benda tajam di letakkan di dekat lokasi tindakan
E. EVALUASI
Pelaksanaan pengelolaan pembuangan limbah Klinik khususnya benda tajam dan
jarum dimonitro melalui lembar monitoring secara berkala. Pelaksanaan monitoring ini
dilakukan oleh Tim PMKP.