Anda di halaman 1dari 4

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 04.04.

03
KLINIK PRATAMA MARGA HUSADA PATI

LAMPIRAN SK KLINIK PRATAMA MARGA HUSADA PATI


NOMOR : SK/ /KPMH/2019
TENTANG : PENGELOLAAN BENDA TAJAM DAN JARUM

PANDUAN PENGELOLAAN BENDA TAJAM DAN JARUM

A. DEFINISI
Sampah medis adalah limbah yang langsung duhasilkan dari tindakan diagnosis
dan tindakan medis terhadap pasien .Termasuk dalam kegiatan tersebut juga kegiatan
medis diruang ,Perawatan,IGD,Kebidanan,ruang laboratorium. Limbah padat medis
sering juga disebut sampah Biologis.
Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari sampah infeksius, limbah
patologi,limbah benda tajam,limbah farmasi,limbah sitotoksis.
Limbah benda tajam adalah semua benda tajam yang mempunyai permukaan
tajam yang dapat melukai/merobek permukaan tubuh,contoh jarum
suntik,infusset,ampul,dan preparat glass. Definisi lain menyebutkan bahwa benda
tajam adalah objek atau alat yang memiliki sudut tajam atau runcing yang dapat
memotong atau menusuk kulit seperti, jarum suntik,Bisturi ( pisau bedah ) ,blood lancet,
pecahan kaca ,ampul obat. Semua alat tersebut kedalam limbah yang infeksius karena
termasuk yang terkontaminasi dengan darah , cairan tubuh pasien,eksresi,sekresi yang
dapat menularkan pada orang lain.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Salah satu bahaya tertusuk jarum suntik adalah terjadi penularan penyakit melalui
darah( Blood Borne Disease ). Pengelolaan limbah pada benda tajam dan jarum yang
tidak benar merupakan kekhawatiran staf terhadap keamanannya.
Kebiasaan bekerja sangat mempengaruhi timbulnya risiko menderita luka dan
kemungkinan terpapar penyakit secara potensial. Identifikasi damn melaksanakan
kegiatan praktik berdasar atas bukti sahih ( evidence based ) menurunkan risiko lika
karena tertusuk jarum dan benda tajam. Klinik perlu mengadakan edukasi kepada staf
bagaimana mengelola dengan aman benda tajam dan jarum.
Pembuangan yang benar adalah dengan menggunakan wadah penyimpanan khusus
(safety box ) yang ditutup antitertusuk dan anti bocor baik di dasar maupun disisinya
sesuai dengan peraturan perundangan. Wadah ini harus tersedia dan mudah
dipergunakan oleh staf serta wadah tersebut tidak boleh terisi terlalu penuh.
Pembuangan jarum yang tidak terpakai,pisau bedah ( scalpel ) dan limbah benda tajam
lainnya jika tidak dilakukan dengan benar dan akan berisiko terhadap kesehatan
masyarakat pada umumnya dan terutama pada mereka yang bekerja di pengolahan
sampah. Pembuangan wadah berisi limbah benda tajam di laut,misalnya akan
menyebabkan risiko pada masyarakat nkarena wadah dapat terbuka,
Klinik menetapkan regulasi yang memadai mencakup:
1. Semua tahapan proses termasuk identifikasi jenis dan penggunaan wadah
secara tepaty, pembuangan wadah dan surveilans pembuangan
2. Laporan tertusuk jarum dan benda tajam

C. RUANG LINGKUP
Panduan ini diterapkan kepada seluruh unit Klinik dan kegiatan yang menggunakan
benda tajam dan jarum. Pelaksana panduan ini adalah seluruh petugas d klinik yang
berkaitan dengan unit yang menggunakan benda tajam dan jarum

D. TATA LAKSANA
1. Pemilihan limbah
2. Limbah yang akan dimanfaatkan dipisahkan dari limbah yang tidak kembali
3. Limbah benda tajam harus dikumpulkan dalam satu wadah tanpa memperhatikan
terkontaminasi atau tidaknya, wadah tersebut harus anti bocor, anti tusuk dan
tidak mudah untuk dibuka sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak dapat
membukanya. Jarum dan syringe harus dipisahkan sehingga tidak dapat
digunakan kembali.

Pengelolaan Limbah Benda Tajam


1. Mempunyai tersedia wadah yang tidak mudah tembus oleh benda tajam/tusukan,
tahan bocor( jerigen bekas, kardus yang tahan benda tajam ) dan tertutup.
2. Penutup yang tidak bisa ditutup kembali
3. Limbah benda tajam yang telah dikemas pada tempatnya setelah berisi 2/3,
dikumpulkan di TPS B3
Contoh pengumpulan jarum setelah dipakai
1. Jangan memasukkan kembali jarum bekas suntikan dengan 2 tangan tehnik one
hand
2. Jangan menekuk / mematahkan jarum yang telah dipakai
3. Segera buang jarum / needle kedalam wadah yang telah ditentukan dan dibuang
langsung oleh si pemakai
4. Safety box benda tajam diletakkan didekat lokasi

Penanganan Pecahan / Benda Tajam


1. Gunakan sarung tangan tebal
2. Gunakan kertas koran untuk mengumpulkan pecahan benda tajam tersebut,
kemudian bungkus dengan kertas
3. Masukkan dalam kontainer tahan tusukan beri label

Prosedur Penatalaksanaan Tertusuk Jarum Bekas Pakai dan Benda tajam


1. Jangan panik
2. Segera desinfeksi dengan alkohol dan cuci dengan air mengalir menggunakan
sabun atau cairan anti septik
3. Laporkan ke TIM PMKP Untuk di tindak lanjuti
4. Konsulatasi dengan dokter

Pengelolaan Jarum Setelah Dipakai


1. Jangan measukkan kembali jarum bekas suntikan dengan 2 tangan tetapi dengan
menggunakan tehnik satu tangan.
2. Jangan menekuk / mematahkan jarum yang telah dipakai

3. Segera buang jarum / needle kedalam wadah yang telah ditentukan dan dibuang
langsung kepemakai
4. Kontainer benda tajam di letakkan di dekat lokasi tindakan

APD Petugas Pembuangan benda Tajam


a. Topi / helm
b. Masker
c. Pelindung mata
d. Pakaian panjang
e. Apron
f. Pelindung kaki / Sepatu Boot
g. Sarung tangan khusus

E. EVALUASI
Pelaksanaan pengelolaan pembuangan limbah Klinik khususnya benda tajam dan
jarum dimonitro melalui lembar monitoring secara berkala. Pelaksanaan monitoring ini
dilakukan oleh Tim PMKP.

Anda mungkin juga menyukai