Anda di halaman 1dari 11

BAB III

HASIL KINERJA UPT PUSKESMAS KASEMEN TAHUN 2017

Hasil Kinerja Puskesmas Kasemen Tahun 2017 berdasarkan data tahun 2016 dapat kami
sajikan sebagaimana berikut ini:

A. Hasil kinerja pelayanan kesehatan

1. Upaya Kesehatan Wajib

Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPT Puskesmas Kasemen
Tahun 2016

HASIL CAKUPAN TINGKAT


NO KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB (%) KINERJA KETERANGAN

1 UPAYA PROMOSI KESEHATAN 79% Kurang Baik ≥ 91 %


Cukup ≥81-90
92%
2 UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN Baik %

3 UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB 96% Baik Kurang≤ 80%

4 UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 93% Baik


UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
80%
5 PENYAKIT MENULAR Kurang

6 UPAYA PENGOBATAN 97,45% Baik

Rata-rata Kinerja 90% Cukup

1. Upaya Kesehatan Pengembangan

Tabel 2. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pegembangan UPT Puskesmas Kasemen
Tahun 2016

KOMPONEN KEGIATAN HASIL


UPAYA KESEHATAN CAKUPAN TINGKAT
NO PENGEMBANGAN (%) KINERJA KETERANGAN
1 Upaya Kesehatan Usia Lanjut 83% CUkup Baik ≥ 91 %
Upaya Kesehatan Mata / Cukup ≥81-90
100%
2 Pencegahan Kebutaan Baik %
Upaya Kesehatan Telinga /
Pencegahan Gangguan 100%
3 pendengaran Baik Kurang≤ 80%
4 Kesehatan Jiwa 40% Kurang
Pencegahan dan
5 83% Cukup
penanggulangan penyakit gigi
6 Perawatan Kesehatan Masyarakat 100% Baik
Rata-rata Kinerja 84% Cukup
Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya kesehatan wajib
dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian upaya kesehatan
wajib + pengembangan dibagi dua.

Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Kasemen adalah : 85,5 %
(cukup)

B. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen UPT Puskesmas Kasemen

Tabel 3. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPT Puskesmas KasemenTahun 2016

KOMPONEN
MANAJEMEN CAKUPAN TINGKAT
NO. PUSKESMAS KEGIATAN KINERJA KETERANGAN
MANAJEMEN
OPERASIONAL
1 PUSKESMAS 8,71 baik Baik ≥ 8,5
MANAJEMEN ALAT DAN Cukup ≥ 5,5 –
2 OBAT 7,6 sedang 8,4
MANAJEMEN
3 KEUANGAN 10 baik Kurang < 5,5
MANAJEMEN
4 KETENAGAAN 9,25 baik
Rata-rata 8,89 baik

Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas Kasemen tahun 2014 adalah : 8,89 (Kinerja
Baik )

1. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPT Puskesmas Kasemen

Tabel. 4. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPT Puskesmas


Kasemen Tahun 2016

No JENIS KEGIATAN Cakupan Nilai Tingkat


Kinerja
1 Drop out pelayanan ANC (K1-K4) 0% 10 Baik
2 Persalinan oleh tenaga kesehatan 98,97% 10 Baik
3 Penanganan komplikasi obstetri / resiko tinggi
100% 10 Baik
4 Kepatuhan terhadap standar ANC 100% 10 Baik
5 Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru
100% 10 Baik
Tingkat Kepuasan pasien terhadap pelayanan
6
puskesmas 96% 10 Baik
Rata-rata nilai 10 Baik
Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Kasemen
tahun 2014adalah 10 ( termasuk kinerja Baik )

1. Hasil Total Kinerja Kegiatan di UPT Puskesmas Kasemen Tahun 2016

Tabel. 5. Hasil Total Kinerja Kegiatan UPT Puskesmas Kasemen Tahun 2016

No. Komponen Kegiatan Pencapaian Tingkat Kinerja Keterangan


1 Pelayanan Kesehatan 85,5 % Cukup
2 Manajemen 8,89 Baik
3 Mutu 10 Baik
Rata-rata Kinerja
BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA

1. Perbandingan Hasil Kinerja Tahun 2014 dengan Tahun 2016

Belum dapat dibandingkan karena pada tahun 2014menggunakan penilaian kinerja


dengan CMI tool.

1. Hasil Kinerja Kegiatan (Upaya Kesehatan Wajib Dan Upaya Kesehatan


Pengembangan) UPT Puskesmas Kasemen Tahun 2014

Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100 %, yang termasuk
kurang yaitu : upaya promosi kesehatan (79 %) dan upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular (80 %).

Kemudian dapat kita jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja per kegiatan.

Dari grafik di atas terlihat bahwa untuk kegiatan bayi mendapatkan ASI
eksklusif hanya mencapai 20 %, dan kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat 90 %.

Terlihat bahwa penyuluhan PHBS yang kurang adalah di tempat-tempat


umum.

Terlihat bahwa kegiatan yang belum mencapai 100 % adalah kegiatan


pengawasan sanitasi tempat-tempat umum 94 % dan penyehatan lingkungan
pemukiman dan jamban keluarga 55 %. Hal ini disebabkan sanitasi tempat-
tempat umum yang memenuhi syarat 89%, pemeriksaan penyehatan
lingkungan pada perumahan 55% dari 4948 rumah seharusnya diperiksa.

Untuk kegiatan KIA dan KB, Kesehatan ibu (95 %), Kesehatan Bayi (100%),
Upaya Kesehatan bayi dan Anak Prasekolah (92 %), Upaya Kesehatan Anak
Usia Sekolah dan Remaja (100 %), Pelayanan Keluarga Berencana (94 %).
Untuk Upaya Kesehatan Bayi dan Anak Prasekolah kami belum mengadakan
kegiatan DTKB apras sehingga belum dapat dinilai.

Untuk kegiatan Kesehatan Ibu, Linakes 99%, KN3 99 %, dan rujukan bumil resti
82 %.

Untuk program gizi, yang belum mencapai 100 % adalah balita yang naik berat
badannya (60%).
Kinerja P2M yang belum mencapai 100% adalah DBD 80 %, dan ISPA 0 %. Untuk
DBD dikarenakan ABJ 60 %, dan untuk ISPA tidak diketemukan kasus pneumonia.

Untuk Upaya pengobatan 95 %,dikarenakan dari 25547 penduduk, yang berkunjung


dalam tahun 2009 hanya 91 %

Pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan yang belum mencapai 100 %


adalah Upaya kesehatan Usila 83 %, Kesehatan Jiwa 40 % dan Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Gigi 83 %. Hal ini dikarenakan tidak semua kelompok usila
yang dibina, dipantau kesehatannya oleh nakes (67 %), Pembinaan sikat gigi massal di
SD/MI 31 %. Untuk keswa dijabarkan pada grafik di bawah ini :

1. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas

Kinerja Manajemen dibagi menjadi 4 variabel, yaitu : manajemen operasional


puskesmas, manajemen alat dan obat, manajemen keuangan, dan manajemen
ketenagaan. Berikut ini gambaran pencapaian kinerja manajemen di UPT
Puskesmas Kasemen Tahun 2014

Terlihat bahwa pencapaian kinerja sebagian besar baik (>8,5), tetapi masih ada
yang sedang yaitu manejemen alat dan obat 7,6 dikarenakan tidak semua ruangan
terdapat daftar inventaris barang, dan updating data alat tidak rutin dilaksanakan.

Untuk kinerja manajemen operasional puskesmas lokmin tribulanan kurang


terlaksana, dan pengiriman laporan masih kurang cepat.

Untuk kinerja manajemen alat dan obat, permasalahan yang ada yaitu pada
masalah inventarisasi barang : tidak terdapat daftar inventaris barang yang
terpasang di ruangan, kemudian updating data inventaris kurang rutin.

Untuk kinerja manajemen keuangan semuanya baik, tidak ada masalah.


Untuk kinerja manjemen ketenagaan, belum semua petugas membuat rencana
kerja bulanan.

1. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan

Untuk kinerja mutu pelayanan kesehatan semua variabel bernilai baik.

1. Hasil Kinerja UPT Puskesmas KasemenTahun 2014

Tabel 6. Trend Pencapaian Kinerja UPT Puskemas Playen II

Pencapaian
NO Jenis Kegiatan Trend
Tahun 2014 Tahun 2016

1 Cakupan Pelayanan Kesehatan 85,5 %

2 Manajemen Puskesmas 8,89

3 Mutu Pelayanan Kesehatan 10

Trend belum bisa ditentukan karena baru tahun 2010 pedoman penilaian

kinerja puskesmas dipergunakan.

1. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF

PEMECAHAN MASALAH

Dengan melihat gambaran di atas hasil kinerja kegiatan UPT Puskesmas Kasemen
tahun 2014dapat dikategorikan perjenis kegiatan:

1. Kategori Kinerja Baik

– Upaya Kesehatan Lingkungan

– Kesehatan Ibu & Anak Termasuk KB

– Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

– Upaya Pengobatan

– Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan

– Upaya kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan Pendengaran

– Perawatan Kesehatan Masyarakat

2. Kategori Kinerja Cukup


– Upaya Kesehatan Usia Lanjut

– Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Gigi

3. Kategori Kinerja Kurang

– Promosi Kesehatan

– Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

– Kesehatan Jiwa

Selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan yg termasuk kategori kinerja cukup &
kurang. Menentukan penyebab dengan menelusuri variabel & sub variabel :

1. Penilaian Kinerja Cukup


1. Upaya Kesehatan Usia Lanjut dengan nilai 83 %

Permasalahan :

1. Pendanaan khusus untuk kegiatan usila tidak ada


2. Kegiatan posyandu lansia dilakukan saat siang ataupun sore
hari, sehingga petugas usila tidak dapat rutin hadir untuk
ikut pembinaan
3. Masyarakat yang berusia lanjut, bila sehat tidak datang ke
posyandu, sehingga seakan-akan posyandu usila hanya
untuk berobat saya.

Pemecahan :

4. Kegiatan posyandu usila dilakukan di pagi hari atau saat


hari libur
5. Membuat perencanaan kegiatan melalui dana yang ada di
puskesmas maupun di masyarakat. Contoh : Jamkesmas, ,
PNPM, Alokasi Dana Desa
6. Perlu pelatihan untuk kader posyandu usila, sehingga dapat
secara mandiri melaksanakan kegiatan posyandu usila
7. Perlu adanya sosialisasi ke masyarakat mengenai peran
posyandu usila, dan kegiatan apa saja yang ada di dalamnya
2. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi dengan nilai 83 %.
Disebabkan oleh : pembinaan dan bimbingan sikat gigi missal pada
SD/MI 31 %.

Permasalahan :

1. Jumlah SD/MI di UPT Puskesmas Kasemen 25 sekolah,


sedangkan petugas UKS juga bertugas di Poli Gigi
Puskesmas.
2. Pendanaan untuk kegiatan UKS hanya sedikit, tidak dapat
mencakup seluruh SD/MI
3. Belum semua SD dilatih dokter kecil, sehingga dapat
membimbing teman-temannya untuk berPHBS

Pemecahan :

4. Perlu penjadwalan yang matang, sehingga semua kegiatan


dapat terlaksana
5. Membuat perencanaan kegiatan melalui dana yang ada di
puskesmas maupun di masyarakat. Contoh : Jamkesmas, ,
PNPM, Alokasi Dana Desa
6. Mengadakan Pelatihan dokter kecil bagi SD/MI yang belum
dilatih dokter kecil
2. Penilaian Kinerja Kurang
1. Promosi Kesehatan dengan nilai 79 %. Disebabkan program bayi
mendapatkan ASI Eksklusif 20 %. Permasalahan :
1. Petugas kurang mempromosikan pentingnya ASI Esklusif
2. Pemerintah kurang tegas untuk menindak produsen susu
yang mempromosikan penggunaan susu formula bagi bayi
usia 0-6 bulan, maupun penyalur (petugas kesehatan) yang
memberikan susu formula pada bayi 0-6 bulan tanpa
indikasi medis.
3. Kurangnya pengetahuan ibu tentang menyusui, kebanyakan
sekarang wanita adalah pekerja sehingga kadang pemberian
ASI eksklusif hanya sampai usia 3 bulan

Pemecahan :

4. Sosialisasikan ke petugas dan pemegang program terkait


untuk lebih giat menginformasikan kepada masyarakat
tentang pentingnya Asi Eksklusif.
5. Sosialisasi ke masyarakat mengenai ASI eksklusif
2. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dengan
nilai 80 %. Untuk program ISPA masih 0 %, ABJ 60 %

Permasalahan ISPA :

1. Petugas dan masyarakat kurang mengerti pneumonia


2. Kebanyakan pneumonia ditemukan di RS, karena biasanya
sudah dalam kondisi buruk, tidak dibawa lewat puskesmas
3. Pendanaan program ISPA tidak ada

Pemecahan ISPA :

4. Perlunya sosialisasi pneumonia pada petugas dan


masyarakat.
5. Dibuat protap diagnosis Pneumonia
6. Adanya jejaring surveilans pneumonia tingkat kabupaten
7. Membuat perencanaan kegiatan melalui dana yang ada di
puskesmas maupun di masyarakat. Contoh : Jamkesmas, ,
PNPM, Alokasi Dana Desa
Permasalahan ABJ :

8. Gerakan PSN hanya terlaksana situasional bila ada kasus


9. Perilaku masyarakat yang masih kurang tentang PSN

Pemecahan ABJ :

10. Menggalakkan kembali gerakan PSN


11. Sosialisasi PSN di masyarakat secara rutin
3. Kesehatan Jiwa dengan nilai 40 %

Permasalahan :

1. Pemahaman masyarakat tentang gangguan jiwa masih


kurang
2. Tidak semua petugas kesehatan mengetahui tentang
gangguan jiwa
3. Pendanaan untuk Kesehatan Jiwa masih kurang.

Pemecahan :

4. Sosialisasikan ke petugas dan pemegang program terkait


untuk lebih giat melakukan penyuluhan tentang gangguan
jiwa ke masyarakat.
5. Petugas lebih meningkatkan kinerja dalam hal perencanaan,
pelaksanaan , dan evaluasi.
6. Petugas melakukan kunjungan rumah dan memotivasi
masyarakat agar segera memeriksakan keluarganya bila ada
yang menderita gangguan jiwa

Untuk kinerja manajemen puskesmas, yang masih sedang adalah manajemen alat dan obat.
Berdasarkan sub variabel, disebabkan inventarisasi barang di ruangan belum ada, updating
barang masih kurang.

Permasalahan :

1. Kurangnya motivasi dari petugas inventaris barang untuk mendata.


2. Tenaga rangkap

Pemecahan masalah :

1. Memonitor tugas pokok dan fungsi dari pengelola barang


2. Mengusulkan tambahan tenaga administrasi barang

BAB V
PENUTUP

A.Kesimpulan
UPT Puskesmas Kasemen telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2014dengan
hasil sebagai berikut :

1. Kinerja cakupan yankes dgn nilai 85,5 % termasuk kategori kinerja Cukup
2. Kinerja kegiatan manajemen puskesmas dgn nilai

8,89 termasuk kategori kinerja Baik

3. Kinerja mutu yankes dgn nilai 10 Termasuk

kategori kinerja Baik

1. Dengan melihat gambaran diatas hasil kinerja UPT Puskesmas Kasemen tahun
2014dapat dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :
1. Kategori Kinerja Baik

– Upaya Kesehatan Lingkungan

– Upaya Kesehatan Ibu & Anak Termasuk KB

– Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

– Upaya Pengobatan

– Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan

– Perawatan Kesehatan Masyarakat

1. Kategori Kinerja Cukup

– Upaya Kesehatan Usia Lanjut

– Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi

1. Kategori Kinerja Kurang

– Promosi Kesehatan

– Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

– Kesehatan Jiwa

5. Untuk kinerja manajemen puskesmas yang termasuk kinerja sedang adalah


manajemen alat dan obat.

B.Saran dan Usul

 Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih diaktifkan.


o Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta
berbagai upaya untuk lebih meningkatkan partisifasi masyarakat

 Diharapkan untuk tahun – tahun

Anda mungkin juga menyukai