Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN HAMIL 17 MINGGU


DENGAN ANEMIA DI POLI KEBIDANAN FLAMBOYAN

I. PENGKAJIAN
a. Identitas Pribadi
Nama : Ny. S
Tanggal Lahir : 12 Maret 1984
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Status pernikahan : Kawin (1 kali dan terdaftar)
b. Identitas Keluarga
Suami : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
Status pernikahan : Kawin (1 kali dan terdaftar)
c. Keluhan Utama
Pasien mengatakan ingin kontrol kehamilan paca rawat inap tanggal 13 Mei
2014. Pasien juga mengatakan saat ini merasa pusing kepala dan lemas.
d. Riwayat Alergi
Pasien tidak ada riwayat alergi
e. Riwayat Kesehatan
Pernah dirawat : pernah, pada Bulan Mei 2014, dengan diagnosa anemia dan
kontraksi
Apakah terpasang alat implant: tidak
Apakah ada riwayat keluarga (ayah/ibu dan kakek/nenek) memliki penyakit
mayor: tidak
1. Riwayat Kesehatan Nifas
- Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
N Tgl/bln/thn/partus Tempat Umur Jenis Penolong Penyulit Bb Hidup/Mati
o Partus Hamil Persalinan Persalinan Lahir
1 2005 RS 2,5 Kuret Dokter Mati
bulan
2 2007 RS 10 SC Dokter Mioma 3000 Hidup
bulan
3 2009 RS 8 SC Dokter Mioma 3000 Hidup
bulan
4 Hamil Ini
- Riwayat kehamilan sekarang
G4P2A1
Haid : teratur Siklus : 30 hari
Haid terakhir :20 – 01- 2014
Taksiran Partus :
- Riwayat Keluarga Berencana
Metode yang pernah dipakai: suntik 3 bulan Lama: kadang-
kadang suntik,
Keluhan KB : tidak ada
f. Riwayat Psikososial
Status Psikologi
Pasien merasa cemas karena pasien merasa pusing dan lemas serta pernah
dirawat pasien cemas nantinya dirawat lagi
Status Mental
Pasien sadar dan orientasi baik
Status Sosial
- Hubungan pasien dengan anggota keluarga: baik
- Tempat tinggal: rumah
g. Pemeriksaan Fisik
Tekanan darah : 80/50 mmHg Nadi : 90 x/menit
Suhu : 36,5°C RR : 25 x/menit
- Kepala
Pendengaran : normal
Penglihatan : normal
Hidung : normal
Gigi palsu : tidak ada
- Rongga Dada
Payudara : puting datar/tenggelam
ASI : belum keluar
- Rongga Perut
Fundus Uterus :
Kontraksi Uterus :
Denyut Jantung Janin :
Kandung Kemih : tidak terkaji
Luka Operasi :-
- Gastrointestinal
Keluhan perubahan nafsu makan : ada
Pembatasan makanan, sebutkan : tidak ada
Penurunan berat badan dalam waktu 3 bulan terakhir : tidak ada
Mual : ada Muntah : tidak
- Eliminasi
Defekasi : normal
Miksi : normal
- Anus
Hemoroid : tidak ada
- Genitalia
Perdarahan : tidak ada
Pengeluaran lokea : tidak ada
Luka episiotomi : tidak ada
- Integumen
Warna kulit : normal
Luka : tidak ada
- Muskuloskeletal
Kelainan tulang : tidak ada

h. Skrining Nyeri
Adakah rasa nyeri : ya
Lokasi : kepala
Skala Nyeri :4
Frekuensi : kadang-kadang
Durasi : 10 – 30menit
Kualitas : nyeri seperti berputar
Nyeri mempengaruhi : aktivitas sehari-hari

i. Skrining Gizi
- Skrining Gizi Pasien Obstetri
1. apakah asupan makan berkurang karena tidak nafsu makan : ya
2. ada gangguan metabolisme? Tidak
3. apakah ada pertambahan berat badan yang tidak sesuai selama trimester
kehamilan? Tidak
4. nilai Hb <10g/dl atau Hct <30% : tidak
Skor :1

- Skrining Gizi Bunda


1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan
dalam 3 bulan terakhir: ya
2. apakan asupan makan berkurang karena tidak nafsu makan: ya
Skor :2
II. ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah
1. S: Hamil Gangguan
Pasien mengatakan makan ↓ nutrisi kurang
sedikit karena mual Peningkatan dari
progesteron dan HCG kebutuhan
O: ↓ tubuh
BB :57 kg, terjadi penurunan Peningkatan asam
berat badan dalam waktu 3 lambung
bulan terakhir ↓
Mual

Gangguan nutrisi
kurang dari
kebutuhan

2. S: Hamil Intoleransi
Pasien mengatakan lemas ↓ aktivitas
Peningkatan sirkulasi
O: darah
Tekanan darah : 80/50 mmHg, ↓
Nadi : 90 x/menit, Suhu : Peningkatan
36,5°C, RR: 25 x/menit vol.darah

Hemodelusi

Anemia relatif

Kebutuhan O2 tidak
terpenuhi

Hipoksia jar dan sel

Metabolisme anaerob

Penumpukan n asam
laktat pada jaringan

Kelelahan

Intoleransi aktivitas
3. S: Hamil Gangguan
Pasien mengatakan merasa ↓ rasa
pusing kepala Peningkatan sirkulasi nyaman:nyeri
darah
O: ↓
Tekanan darah : 80/50 mmHg, Peningkatan
Nadi : 90 x/menit, Suhu : vol.darah
36,5°C, RR: 25 x/menit, skala ↓
nyeri 4 (0-10) Hemodelusi

Anemia relatif

Kebutuhan O2 tidak
terpenuhi

Hipoksia jar dan sel

Metabolisme anaerob

Penumpukan n asam
laktat pada jaringan

Gang. Rasa nyaman
nyeri
4. S: Hamil Cemas
Pasien mengatakan cemas ↓
karena sempat dirawat Peningkatan sirkulasi
dirumah sakit dengan darah
penyebab penyakit yang sama ↓
Peningkatan
O: vol.darah
Tekanan darah : 80/50 mmHg, ↓
Nadi : 90 x/menit, Suhu : Hemodelusi
36,5°C, RR: 25 x/menit ↓
Anemia relatif

Kurang pengetahuan

Cemas
5. S: Hamil Resiko
Pasien mengatakan lemas ↓ gangguan
Peningkatan sirkulasi perfusi
O: darah jaringan
Tekanan darah : 80/50 mmHg, ↓
Nadi : 90 x/menit, Suhu : Peningkatan
36,5°C, RR: 25 x/menit, vol.darah
konjungtiva anemis, ↓
perdarahan (-), muka pucat Hemodelusi

Anemia relatif

Hb dan O2 menurun

Gangguan perfusi jar.

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


peningkatan asam lambung dd BB: 57 kg, pasien merasa mual dan nafsu
makan berkurang, terjadi penurunan BB dalam 3 bulan terakhir
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
kebutuhan dan suplai oksigen dd pasien mengatakan lemas, tekanan darah
: 80/50 mmHg, nadi : 90 x/menit, suhu : 36,5°C, RR: 25 x/menit
3. Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan berhubungan dengan
penumpukan asam laktat di jar. dd pasien mengatakan merasa pusing
kepala, tekanan darah : 80/50 mmHg, nadi : 90 x/menit, suhu : 36,5°C,
RR: 25 x/menit, skala nyeri 4 (0-10)
4. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan
dd Pasien mengatakan cemas karena sempat dirawat dirumah sakit dengan
penyebab penyakit yang sama, tekanan darah : 80/50 mmHg, nadi : 90
x/menit, suhu : 36,5°C, RR: 25 x/menit
5. Resiko gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan hb dan O2 menurun
IV. RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Gangguan nutrisi Tujuan Jangka Panjang Mandiri Mandiri
kurang dari kebutuhan Nutrisi pasien terpenuhi - Tentukan keadekuatan kebiasaan - Kesejateraan janin-ibu
tubuh berhubungan asupan nutrisi dulu atau sekarang tergantung pada nutrisi ibu
dengan peningkatan Tujuan Jangka Pendek dengan menggunakan batasan 24 selama kehamilan
asam lambung dd BB: Setelah dilakukan asuhan jam.
57 kg, pasien merasa keperawatan selama 1x15 - Dapatkan riwayat kesehatan; catat - Remaja cenderung
mual dan nafsu makan menit pengetahuan usia (kurang dari 17 tahun, lebih malnutrisi/anemia, dan lansia
berkurang, terjadi mengenai nutrisi pasien dari 35 tahun). cenderung obesitas/diabetes
penurunan BB dalam 3 terpenuhi dengan kriteria: gestasional.
bulan terakhir - Mengetahui - Perhatikan adanya pika/ngidam. - Memakan bahan bukan
komponen diit Kaji pilihan bahan bukan makanan pada kehamilan
seimbang prenatal. makanan dan tingkat motivasi karena kebutuhan psikologis,
- Mengetahui makanan untuk memakannya fenomena budaya, respon
yang mengandung terhadap lapar dan atau respon
vitamin, mineral dan tubuh terhadap kebutuhan
besi tubuh
- Mau mengikuti diet - Timbang BB pasien; pastikan BB - Ketidakadekuatan
yang dianjurkan pregravid. Informasikan tentang penambahan BB prenatal atau
- Mau mengkonsumsi penambahan prenatal yang dibawah BB normal masa
vitamin/suplemen zat optimum kehamilan, meningkatkan
besi resiko retardasi pertumbuhan
- Menunjukan intrauterine (IUGR) pada janin
penambahan berat dengan BBLR
badan yang
sesuai(minimal 1,5 kg - Anjurkan pasien untuk makan - Makan sedikit tapi sering
pada akhir trimester sedikit tapi sering membantu pasien untuk
pertama). memenuhi kebutuhan nutrisi
2. Intoleransi aktivitas
Tujuan Jangka Panjang Mandiri Mandiri
berhubungan dengan
Toleransi aktivitas pasien - Jelaskan alasan perlunya tirah - Tindakan ini ditujukan untuk
ketidakseimbangan meningkat baring, penggunaan posisi mempertahankan janin jauh
antara kebutuhan dan rekumben lateral kiri/miring, dan dari serviks dan meningkatkan
suplai oksigen dd pasien
Tujuan Jangka Pendek penurunan aktivitas. perfusi uterus. Tirah baring
mengatakan lemas,
Setelah dilakukan asuhan dapat menurunkan peka
tekanan darah : 80/50 keperawatan selama 1x15 rangsang uterus.
mmHg, nadi : 90 menit pengetahuan - Berikan tindakan kenyamanan - Menurunkan tegangan otot
x/menit, suhu : 36,5°C,
mengenai peningkatan seperti gosokan punggung, dan kelelahan serta
RR: 25 x/menit toleransi aktivitas perubahan posisi, atau penurunan meningkatkan rasa nyaman.
terpenuhi dengan kriteria: stimulus dalam ruangan (mis.
- Nadi dan tekanan Lampu redup)
darah dalam batas - Kelompokkan aktivitas sebanyak - Meningkatkan kesempatan
normal (nadi 60- mungkin, seperti pemberian obat, pasien untuk beristirahat lebih
100x/menit; TD tanda vital, dan pengkajian. lama diantara interupsi untuk
90/60-140/90 mmHg) tindakan berikutnya
- Pasien tidak - Berikan periode tanpa interupsi - Meningkatkan istirahat,
mengeluh lemah dan untuk istirahat/tidur. mencegah kelelahan, dan
lelah dapat meningkatkan relaksasi.
- Berikan aktivitas pengalihan, - Membantu pasien dalam
seperti membaca, mendengarkan koping dengan penurunan
radio, dan menonton televisi, atau aktivitas.
kunjungan dengan teman yang
dipilih atau keluarga.
3. Gangguan rasa nyaman: Tujuan Jangka Panjang Mandiri Mandiri
nyeri berhubungan Nyeri hilang - Pantau tanda-tanda vital, - Mengenal dan memudahkan
dengan berhubungan intensitas/skala nyeri dalam melakukan tindakan
dengan penumpukan Tujuan Jangka Pendek keperawatan.
asam laktat di jar. dd Setelah dilakukan asuhan - Anjurkan klien istirahat ditempat - Istirahat untuk mengurangi
pasien mengatakan keperawatan selama 1x15 tidur intesitas nyeri
merasa pusing kepala, menit pengetahuan untuk - Atur posisi pasien senyaman - Posisi yang tepat mengurangi
tekanan darah : 80/50 penanganan nyeri mungkin dan mencegah penekanan
mmHg, nadi : 90 bertambah dengan ketegangan otot serta mengurangi
x/menit, suhu : 36,5°C, kriteria: nyeri.
RR: 25 x/menit, skala - pasien - Ajarkan teknik relaksasi dan - Relaksasi mengurangi
nyeri 4 (0-10) mengungkapkan rasa napas dalam ketegangan dan membuat
nyeri berkurang perasaan lebih nyaman
- tanda-tanda vital Kolaborasi
normal - Beri analgetik. -
Analgetik berguna untuk
- pasien tampak tenang mengurangi nyeri sehingga
dan rileks pasien menjadi lebih nyaman.
3. Cemas berhubungan Tujuan Jangka Panjang Mandiri Mandiri
dengan kurangnya Pasien terasa rileks - Kaji kesiapan pasien untuk - Faktor-faktor seperti ansietas
pengetahuan ibu tentang belajar. atau kurang kesadaran tentang
kesehatan dd Pasien Tujuan Jangka Pendek kebutuhan terhadap informasi
mengatakan cemas Setelah diberikan asuhan dapat mempengaruhi kesiapan
karena sempat dirawat keperawatan selama 1x15 untuk belajar. Penyerapan
dirumah sakit dengan menit diharapkan informasi ditingkatkan bila
penyebab penyakit yang pengetahuan pasien pasien termotivasi dan siap
sama, tekanan darah : mengenai penyakit untuk belajar.
80/50 mmHg, nadi : 90 menjadi adekuat dengan - Libatkan orang terdekat dalam - Dukungan dari orang terdekat
x/menit, suhu : 36,5°C, kriteria : proses belajar-mengajar. dapat membantu
RR: 25 x/menit - Dapat menjelaskan menghilangkan ansietas yang
kembali mengenai nantinya menguatkan prinsip-
pengertian anemia prinsip belajar dan mengajar.
- Dapat mengikuti - Berikan informasi tentang - Pasien mungkin perlu kembali
instruksi dan prosedur perawatan tindak lanjut bila untuk keteraturan pemantauan
perawatan pasien pulang. dan/atau tindakan
- Dapat menunjukkan - Anjurkan periode istirahat reguler - Tingkatkan relaksasi dan
prilaku kesehatan 2 sampai 3 kali sehari pada posisi kurangi kelelahan. Bila pasien
yang positif untuk miring kiri setelah pulang. Bila bangun dan bergerak, istirahat
menanggulangi tirah baring dilanjutkan, anjurkan di kamar tidur dapat
anemia pasien menggunakan sebagian memaksimalkan istirahat.
waktu dalam sehari di tempat Namun, pasien yang
tidur. sepenuhnya tirah baring dapat
merasa terisolasi dan bosan
tanpa ”perubahan pandangan”
- Anjurkan pemberian intake yang - Intake nutrisi yang adekuat
adekuat, banyak nutrisi untuk dapat memenuhi kebutuhan
kebutuhan ibu dan janin. nutrisi ibu dan janin terutama
zat besi, asam folat, vit. B 12,
dll. Dan berikan informasi
kepada pasien tentang dampak
obat-obatan terutama SF yang
dapat menyebabkan mual dan
muntah oleh karena itu ajarkan
cara memakan obat dengan
benar misalnya mengkonsumsi
buah-buahan yang
mengandung vitamin C untuk
membantu mempercepat
reabsorpsi obat dan
menganjurkan pasien untuk
tidak meminum kopi atau teh
selama meminum obat karena
akan memperlambat
reabsorpsi obat
Tujuan Jangka Panjang Mandiri Mandiri
Perfusi jaringan ke sel - Perhatikan status fisiologis ibu, - Kejadian perdarahan potensial
efektif status sirkulasi dan volume darah. merusak hasil kehamilan,
kemungkinan menyebabkan
Tujuan Jangka Pendek hipovolemia atau hipoksia
Setelah diberikan asuhan uteroplasenta.
keperawatan selama 1x15 - Lakukan pemeriksaan fisik CRT - Keadaan capillary refill test
perfusi ke jaringan/ke sel dengan menekan kuku pasien. yang tidak kembali dalam
efektif dengan kriteria waktu kurang dari 2 dapat
hasil : menandakan anemia.
- Tidak terdapat - Auskultasi dan laporkan DJJ, catat - Mengkaji berlanjutnya
perubahan bradikardi, atau takikardi. Catat hipoksia janin. Pada awalnya
karakteristik kulit perubahan pada aktivitas janin janin berespon pada
(rambut, kuku, (hipoaktif atau hiperaktif). penurunan kadar oksigen
kelembaban) dengan takikardia dan
- Tidak terdapat peningkatan gerakan. Bila
kebiruan pada kulit tetap deficit, bradikardia dan
- CRT dalam batas penurunan aktivitas terjadi.
normal (kembali - Catat kehilangan darah ibu - Bila kontraksi uterus disertai
dalam kurun waktu mungkin dan adanya kontraksi dilatasi serviks, tirah baring
kurang dari 2 detik) uterus. dan medikasi mungkin tidak
efektif ddalam
mempertahankan kehamilan.
Kehilangan darah ibu secara
berlebihan menurunkan
perfusi plasenta.
- Anjurkan tirah baring pada posisi - Menghilangkan tekanan vena
miring kiri kava inferior dan
meningkatkan sirkulasi
plasenta atau janin dan
pertukaran oksigen
Kolaborasi Kolaborasi
- Berikan suplemen oksigen pada - Meningkatkan ketersediaan
klien oksigen untuk ambilan
janin.sehingga kapasitas
oksigen yang dibawa janjin
meningkat.
- Lakukan/ ulang NST sesuai - Mengevaluasi secara
indikasi elektronik respon DJJ
terhadap gerakan janin,
bermanfaat dalam menentukan
kesejahteraan janin (tes
reaktif) versus hipoksia
(nonreaktif).
- Ganti kehilangan darah/ cairan - Mempertahankan volume
ibu. sirkulasi yang adekuat untuk
transport oksigen. Bila
penyimpanan oksigen
menetap, janin kehabisan
tenaga untuk melakukan
mekanisme koping, dan
kemungkinan SSP rusak /
janin meninggal.

V. Implementasi
Tanggal dan Jam Implementasi Evaluasi
23 Mei 2014 - Memberikan informasi mengenai penyakit yang dialami - Pasien memahami mengenai konsep
Perawat penyakit
- Melakukan pemeriksaan tekanan darah dan berat badan - BB: 57 kg dan TD: 80/50 mmHg
- Menganjurkan untuk makan sedikit tapi sering - Pasien memahami dan bersedia untuk
melakukan makan sedikit tapi sering
- Membantu pasien untuk berada pada posisi yang nyaman - Pasien tidur di ruang periksa

- Menginformasikan mengenai manajemen nyeri - Pasien melakukan teknik manajemen


nyeri (tarik nafas dalam)

VI. EVALUASI
Tanggal dan Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi
23 Mei 2014/ Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan S:
14.00WIB tubuh Pasien mengatakan rasa mual terkadang masih ada
O:
BB :57 kg
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
- Timbang BB pasien; pastikan BB pregravid.
Informasikan tentang penambahan prenatal yang
optimum
- Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering
Intoleransi aktivitas S:
Pasien mengatakan masih lemas dan pengetahuan pasien
untuk mengatasi intoleransi aktivitas bertambah
O:
Tekanan darah : 90/60 mmHg, Nadi : 85 x/menit, Suhu :
36,5°C, RR: 20 x/menit
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
- Berikan periode tanpa interupsi untuk istirahat/tidur.
- Berikan aktivitas pengalihan, seperti membaca,
mendengarkan radio, dan menonton televisi, atau
kunjungan dengan teman yang dipilih atau keluarga.
Gangguan rasa nyaman:nyeri S:
Pasien mengatakan merasa pusing kepala sudah berkurang
dan pasien sudah memahami cara untuk mengurangi rasa
nyeri
O:
Tekanan darah : 90/60 mmHg, Nadi : 85 x/menit, Suhu :
36,5°C, RR: 20 x/menit, skala nyeri 3(0-10)
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
- Anjurkan klien istirahat ditempat tidur
- Atur posisi pasien senyaman mungkin dan mencegah
ketegangan otot serta mengurangi nyeri.
- Ajarkan teknik relaksasi dan napas dalam

Kolaborasi
- Beri analgetik.
Cemas S:
Pasien mengatakan sudah tidak cemas
O:
Tekanan darah : 90/60 mmHg, Nadi : 85 x/menit, Suhu :
36,5°C, RR: 20 x/menit
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi selesai
Resiko gangguan perfusi jaringan S:
O:
Tekanan darah : 90/60 mmHg, Nadi : 85 x/menit, Suhu :
36,5°C, RR: 20 x/menit, konjungtiva anemis, perdarahan (-
), muka pucat
A:
Masalah belum teratasi
P
- Berikan suplemen oksigen pada klien
- Lakukan/ ulang NST sesuai indikasi

Anda mungkin juga menyukai