Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn.

S DENGAN RESIKO PERILAKU


KEKERASAN DI RUANG V RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO JAWA TENGAH

DISUSUN OLEH :

VIONA HEPI PRAMESTI


1908097

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2019
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA Tn. S DENGAN MASALAH UTAMA RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI
RUANG V RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO JAWA TENGAH

A. Identitas Klien
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 29 tahun
Jenis kelamin : laki -laki
Alamat : Pati
Agama : Islam
Tanggal dirawat : 16 september 2019
Tanggal pengkajian : 1 Oktober 2019
Ruang Rawat : Ruang V
No. RM : 00087705
Diagnose Medis : Skrizofenia paranoid
2. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. K
Hubungan : Ayah
Alamat : Pati
B. Alasan Masuk/ Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan pasien suka mengamuk, minggu pergi dan
keluar rumah untuk menemui anaknya yang tinggal bersama istrinya. Dan pergi ke
alun alun kota dialun alun mengamuk, dan ditangkap satpol PP dan dibawa ke Rumah
Sakit Jiwa dr. Amino gondohutomo.
C. Faktor Predisposisi
Klien sudah dirawat di RSJD Amino Gondohutomo Semarang ini sudah 2X
ini. Klien dibawa di RSJD karena klien suka mengamuk, marah-marah.Tidak ada
anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa seperti di alami klien.
D. Aspek Fisik
a. Tanda vital : TD : 120/80 mmHg RR : 20x/mnt N: 84x/mnt
S: 36,20C
BB : 73 kg TB : 170 cm
b. Pemeriksaan fisik (Head to toe):
Kepala : Rambut pendek, warna hitam, bersih.
Wajah : Tidak terdapat jejas di bagian wajah.
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, bola mata
berwarna hitam.
Hidung : Bersih, simetris kanan kiri, tidak ada jejas dan pengeluaran
cairan dari hidung.
Mulut : Mulut bersih, tidak ada sariawan.
Thorax :I : Bersih, tidak ada lesi
Pa : Pengembangan dada kanan dan kiri simetris, taktil
fremitus kanan dan kiri sama
Pe : Resonan
A : Suara nafas vesikuler
Jantung :I : Bersih, tidak ada lesi
Pa : Ictus cordis pada ICS 5 tak tampak
Pe : Redup
A : Terdengar bunyi S1 dan S2 lup dup
Abdomen :I : Bersih, tidak ada lesi, warna sawo matang
A : Bising usus 10 x/menit
Pa : Tidak ada nyeri tekan pada kwadran atas dan bawah
Pe : Timpani
Genetalia : Tidak terkaji
Ekstremitas atas : CR= < 2 detik. Tidak terdapat kelemahan. Kekuatan otot :
kanan 5, kiri 5.
Ekstremitas bawah : CR= < 2 detik. Tidak terdapat kelemahan.Kekuatan otot:
kanan 5, kiri 5.
Integumen : Tidak ada jejas pada wajah, turgor kulit < 2 detik dan kulit
lembap, warna kulit sawo matang.
Masalah keperawatan : -
E. Aspek Psikososial
1. Genogram

I.
II.

IV. III.
V.

Keterangan : = Wanita
= Laki-laki
= Tinggal dalam satu rumah
= Klien
= Menikah
= Mempunyai anak

 Klien merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara


 Anggota keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
 Klien sering mondar mandir RSJ Dr. Amino Gondohutomo Semarang
 Komunikasi klien dengan keluarga baik
 Klien tinggal dalam satu rumah bersama kedua orang tuanya.
 Klien sudah bercerai dengan istri nya.
 Anaknya tinggal bersama istrinya.
Masalah keperawatan : -
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan memiliki tubuh yang gemuk tetapi klien tetap
bersyukur karena memiliki anggota tubuh yang masih lengkap dan masih
berfungsi dengan baik.
Masalah Keperawatan : -
b. Identitas diri
Klien memperkenalkan diri dan mengatakan “nama sayaTn. S, Alamat :Pati,
berjenis kelamin laki – laki. Klien mengatakan kalau nama, alamat itu sangat
penting sebagai identitas diri agar tidak keliru satu dengan yang lain.
Masalah keperawatan : -
c. Peran diri
Klien mengatakan di rumah sebagai ayah dan anak. Klien mengatakan bahwa
tugas anak adalah berbakti kepada kedua orangtuanya, dan sebagai ayah harus
wajib menafkahi anaknya.
Masalah keperawatan : -
d. Ideal diri
Klien berharap cepat sembuh dan bisa pulang biar tidak merasa kesepian, klien
juga mengatakan tidak ingin dirawat di RSJ lagi, ingin sehat selalu. Klien
tidak merasa dirinya jelek dan tidak dikucilkan dari masyarakat. Klien hanya
ingin pulang untuk saat ini. Dan ingin bekerja lagi
Masalah keperawatan : -
e. Harga diri
Klien kadang merasa hidupnya biasa saja tidak ada yang istimewa.
Masalah keperawatan :-
3. Hubungan social
Klien mengatakan masalah utamanya itu hanya karena klien sering diejek
tetangganya dan kadang ada berfikiran tidak bisa menafkahi keluarganya. Saat
kambuh klien suka mengamuk, bicara kotor dan suka marah-marah.
Selama di rumah sakit juga klien masih sering emosian, bicara kotor, mengamuk
dan suka ingin kabur minta pulang.
Masalah keperawatan : perilaku kekerasan
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien beragama islam, klien dirumah tidak rajin
melakukan ibadah.
b. Kegiatan beribadah : Klien tidak sering melakukan shalat baik di rumah
ataupun di RSJ.
Masalah Keperawatan : -

F. Status Mental
1. Penampilan
- Klien mengatakan memakai baju pasien bajunya masih bersih karena kalau
kotor langsung mengganti baju yang bersih dan meminta kepada perwat.
- Penampilan klien rapi, tidak kotor,berpakaian bersih, cara berjalan normal.
Masalah Keparawatan : -
2. Pembicaraan
- Saat dilakukan pengkajian klien terkadang klien tidak menjawab pertanyaan
perawat. Bicaranya kacau, dan masih suka emosi.
Masalah Keperawatan : -
3. Aktivitas motorik
- Klien tidak ada masalah dengan motoriknya baik dalam keadaan diam maupun
beraktivitas. Klien tampak sehat dan berjalan tegap
Masalah keperawatan:-
4. Alam perasaan
- Klien mengatakan “Aku mau pulang, bertemu dengan anak saya.”
- Setiap kali klien merasa jenuh, klien mengamuk dan merajuk ingin pulang.
Masalah Keperawatan : ansietas
5. Afek
Afek klien sesuai dengan stimulus yang diberikan, saat bercerita tentang penyakit
serta masalah yang dipikirkan klien menunjukkan ekspresi wajah datar, mata
melotot, nada tinggi dan terkadang tidak mau terbuka dengan masalahnya.
Masalah Keperawatan : -
6. Interaksi selama wawancara
- Klien kurang kooperatif, kontak mata klien tidak berfokus pada lawan bicara,
klien sedikit mau menerima dan mendengarkan pendapat orang lain.
Masalah keperawatan :-
7. Persepsi
- Klien mengatakan “saat sedang berjalan di alun- alun pasien merasakan
“Seperti orang kesurupan, bicara kotor dan nada bicaranya tinggi”.
- Klien tampak jengkel saat menceritakannya.
Masalah keperawatan : perilaku kekerasan
8. Proses pikir
- Pembicaraan klien dapat dimengerti perawat, namun terkadang ngelantur
Masalah keperawatan :-
9. Isi pikir
- Klien mengatakan tidak pernah mempunyai pikiran yang aneh-aneh yang
dirasakan
- Klien hanya merasakan jenuh saja saat tidak ada teman ngobrol.
Masalah keperawatan :-
10. Tingkat kesadaran
- Klien tampak banyak bicara, pandangan mata kurang fokus.
- Klien mengetahui kalau saat ini di RSJD Dr. Amino Gondohutomo. Klien
mampu mengenali siapa yang mengajak bicara yaitu perawat.
Masalah keperawatan : -
11. Memori
- Daya ingat jangka panjang klien baik, klien dapat mengingat tahun lahir,
kejadian masa lalunya. Daya ingat jangka pendek klien baik, Klien dapat
mengingat kegiatannya sehari-hari.
Masalah keperawatan :-
12. Tingkat konsentrasi & berhitung
Konsentrasi klien fokus. Klien dapat menghitung umur klien (mengurangi tahun
sekarang dengan tahun lahir klien). Klien dapat berhitung mundur dari angka
50,49,48...... dan seterusnya. Klien kurang mampu berkonsentrasi dengan baik
yang dibuktikan dengan klien tidak memperhatikan apa yang diajarkan oleh
perawat. Klien mampu berhitung penjumlahan sederhana. Klien dapat menjawab
pertanyaan perhitungan 25+15 = 40.
Masalah keperawatan : -
13. Kemampuan penilaian
Klien dapat mengambil keputusan yang sederhana, saat diberikan pilihan mau
istirahat atau tetap ngobrol klien memilih istirahat saat merasa mengantuk, tapi
kalau tidak mengantuk klien lebih memilih ngobrol.
Masalah keperawatan:-
14. Daya tilik diri
Klien mengatakan dirinya berada di Rumah Sakit Jiwa. Klien mengatakan dirinya
dibawa ke rumah sakit jiwa karena sering mengamuk, marah-marah dan sulit
tidur.
Masalah Keperawatan : -
G. Kebutuhan Persiapan Pulang
a. Makan
 Klien mengatakan bisa makan sendiri sampai habis, klien suka dengan
masakan di RSJ.
 Bantuan minimal, klien makan 3 kali sehari dengan menu yang di sediakan
dari Rumah Sakit, saat makan klien habis 1 porsi, klien makan dengan
menggunakan sendok.
Masalah Keperawatan : -
b. BAB/BAK
- Klien bercerita kalau dingin sering merasa ingin BAK terus, dan selalu BAK
sendiri di kamar mandi.
- Klien mampu mengontrol untuk BAB/BAK di tempat yang sesuai,
membersihkan diri dan merapikan pakainnya sendiri.
Masalah keperawatan : -
c. Mandi
- Klien mengatakan baik di rumah ataupun di RS mandi 2x sehari
- Selama di Rumah Sakit, tubuh klien cukup bersih, tidak bau. Setelah masuk
RS klien mandi 2 kali sehari karena klien mampu mandi, sikat gigi.
Masalah Keperawatan : -
d. Berpakaian/berhias
Klien mengatakan mengenakan pakaian sendiri secara tepat, pakaian sesuai
dengan pasangannya, merapikan rambut sendiri.
Masalah Keperawatan : -
e. Istirahat dan Tidur
Menurut klien, selama di Rumah Sakit sehari klien tidur selama + 8 jam, tidur
malam mulai sekitar jam 20.00 – 04.00 WIB. Namun klien malam terkadang
bangun sebentar dan tidur lagi. Klien akan tidur jika merasa ngantuk, klien jarang
tidur siang dengan alasan tidak ngantuk.
Masalah Keperawatan : -
f. Mekanisme Koping
Ketika menghadapi masalah, Klien hanya diam dan tidak mau cerita kepada orang
lain.
Masalah keperawatan : Mekanisme koping tidak efektif
g. Masalah Psikososial Dan Lingkungan
Klien mengatakan kalau di rumahnya, klien sering diejek tetangga dan malu
dengan keadaannya yang sekarang.
Masalah keperawatan : masalah berhubungan dengan lingkungan (keluarga).

h. Pengetahuan
Klien mengetahui sakit apa yang sebenarnya dialami oleh klien, bagaimana cara
mengatasinya. Klien mampu melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri.
Masalah keperawatan :-
i. Aspek Medik
1. Terapi medik :
 Chlorpromazine 2x100mg

 Diazepam 2x10mg
Untuk pengobatan kecemasan
 Risperidone 2x2mg
Untuk menangani gangguan mental dengan gejala
psikosisi atau gangguan tiangkah laku

H. ANALISA DATA
N DATA MASALAH
O
1. S : Pasien ketika merasa marah suka Resiko menciderai diri sendiri,
mengamuk orang lain dan lingkungan
O:
- Pasien saat dikaji tampak tenang, dan
kooperatif ketika dengan orang baru
- Terkadang dapat menceritakan tentang
masalah yang di alaminya.
2. S : Pasien mengatakan ketika marah, sering Perilaku kekerasan
bicara kotor, mengamuk
O : Mata melotot, nada tinggi, bicara kacau,
bingung. Mondar-mandir.
3. S: Hubungan pasien dengan orang lain : Harga diri rendah
pasien suka diejek tetangganya dan kadang
suka dilempari batu, jarang bergaul dengan
tetangga.
O:
- Pasien tampak bingung

I. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Risiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
2. Perilaku kekerasan (PK).
3. Harga Diri Rendah

J. POHON MASALAH

VI. Resik
o mencederai diri, orang akibat

Core problem
Resiko Perilaku Kekerasan

HDR sebab
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama pasien :Tn. S Nama Mahasiswa : Viona Hepi P


Ruang :V NIM : 1808097
No. CM : 00087705
No Diagnosa dan terapi keperawatan Diagnosa dan terapi medis
1. Resiko Perilaku Kekerasan Gangguan Mental Organik
Terapi keperawatan Epilepsi
Terapi medis
Sp 1
 Chlorpromazine 2x100mg
1. Identifikasi penyebab, tanda &
 Diazepam 2x10mg
gejala, Perilaku Kekerasan yang  Risperidone 2x2mg
dilakukan, akibat Perilaku
kekerasan
2. Jelaskan cara mengontrol
Perilaku Kekerasan : fisik, obat,
verbal, spiritual.
3. Latihan cara mengontrol
Perilaku Kekerasan fisik 1dan 2
yaitu tarik nafass dan memukul
bantal
4. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan fisik
Sp 2
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik
1,2. Beri pujian
2. Latih cara mengontrol Pk
dengan obat. (jelaskan 6 benar:
jenis, guna, dosis, frekuensi,
cara, kontinuitas minum obat).
Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan fisik dan minum
obat.
Sp 3
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik
1,2 & obat. Beri pujian.
2. Latih cara mengontrol Perilaku
Kekerasan secara verbal (3 cara,
yaitu: mengungkapkan,
meminta, menolak dengan
benar)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan fisik, minum obat
dan verbal.
Sp 4
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik
1,2 & obat & verbal. Beri
pujian.
2. Latih cara mengontrol spiritual
(2 kegiatan). Masukkan pada
jadwal kegiatan untuk latihan
fisik, minum obat, verbal dan
spiritual.
Sp 5
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik
1,2 & obat & verbal & spiritual.
Beri pujian.
2. Nilai kemampuan yang telah
mandiri
Nilai apakah Perilaku
Kekerasan yang terkontrol
2 Harga Diri Rendah Gangguan Afektif Bipolar. EPSP Depresi
Terapi Keperawatan
Pasien
SP 1
1. Identifikasi kemampuan kegiatan
dan aspek positif pasien (buat
daftar kegiatan)
2. Bantu pasien menilai kegiatan
yang dapat dilakukan saat ini
(pilih dari daftar kegiatan) : buat
daftar kegiatan yang dapat
dilakukan saat ini
3. Bantu pasien memilih salah satu
kegiatan yang sapat dilakukan
saat ini untuk dilatih
4. Latih kegiatan yang dipilih (alat
dan cara melakukannya)
5. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan dua kali per minggu
SP 2
1. Evaluasi kegiatan pertama yang
telah dilatih dan berikan pujian
2. Bantu pasien memilih kegiatan
kedua yang akan dilatih
3. Latih kegiatan kedua (alat dan
cara)
4. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan : dua kegiatan
masing-masing dua kali per
minggu
SP 3
1. Evaluasi kegiatan pertama dan
kedua yang telah dilatih dan
berikan pujian
2. Bantu pasien memilih kegiatan
ketiga yang akan dilatih
3. Latih kegiatan ketiga (alat dan
cara)
4. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan : tiga kegiatan
masing-masing dua kali per hari
SP 4
1. Evaluasi kegiatan pertama, kedua
dan ketiga yang telah dilatih dan
berikan pujian
2. Bantu pasien untuk memilih
kegiatan ke empat yang akan
dilatih
3. Latih kegiatan ke empat (alat dan
cara)
4. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan : empat kegiatan
masing-masing dua kali per hari

IMPLEMENTASI

Nama pasien :Tn. S Nama Mahasiswa : Viona Hepi


Ruang :V NIM : 198097
No. CM : 00087705
Implementasi Evaluasi (SOAP)
Selasa, 1 Oktober 2019 S:
DS: Pasien mengatakan dia suka mengamuk. - Pasien mengatakan bernama Tn.S,
DO:. berusia 29 tahun, beralamat di Pati
- Pasien ketika marah mata melotot, nada - Pasien mengatakan tinggal satu rumah
tinggi dengan bapak dan ibunya.
Dx : Resiko perilaku kekerasan - Pasien mengatakan mampu menjelaskan
Implementasi penyebab marah, dan tanda gejala marah.
Sp 1 - Pasien mengatakan belum mengetahui
1. Identifikasi penyebab, tanda & gejala, cara mengontrol marah dengan tarik
Perilaku Kekerasan yang dilakukan, nafas dalam dan memukul bantal.
akibat Perilaku kekerasan
O:
2. Jelaskan cara mengontrol Perilaku
- Pasien kurang kooperatif
Kekerasan : fisik, obat, verbal, spiritual.
- Tidak ada kontak mata
3. Latihan cara mengontrol Perilaku
Kekerasan fisik 1dan 2 - Pasien mampu menyebutkan penyebab,
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk tanda dan gejala, dan akibat marah.
latihan fisik - Pasien mampu menceritakan apa yang
Rencana tindak lanjut : dialaminya.
- Melatih tarik nafas dalam dan memukul - Pasien belum mampu mengontrol marah
bantal selama 1x sehari dan memasukkan dengan tarik nafas dalam dan memukul
ke dalam jadwal kegiatan. bantal.

A : Pasien belum mampu tarik napas dalam


dan memukul bantal.
P: Lanjutkan Sp 1
- Rtl : Latih cara mengatasi marah yang
baik seperti tarik nafas dalam dan
memukul bantal
- Memasukkan jadwal latihan minum obat
yang benar 2x sehari pada pukul 09.00
dan 13.00
DS : Nama saya S, sukanya di panggil S, saya
- Masukkan latihan ke dalam jadwal
dari Pati, umur saya 29 tahun, kalau dirumah
saya suka membantu orang tua dan suka S : klien mengatakan suka menyapu dan suka
menanam tanaman seperti jambu, mangga menanam tanaman seperti jambu, mangga
dan lain-lain. dan lain-lain.
DO : O:
Klien mau duduk berhadapan namun tidak 1. Klien tampak mau dilatih untuk
mau diajak berjabat tangan, kontak mata melakukan kegiatan yang sudah dipilih
kurang (klien sering memalingkan wajah saat 2. klien tampak mau memasukkan jadwal
diajak wawancara) kegiatan untuk latihan
Diagnosa Keperawatan A : BHSP sudah terjalin, kegiatan terjadwal
Harga Diri Rendah P : Evaluasi SP 1 kegiatan pertama
Tindakan Keperawatan
SP 1
1. Identifikasi kemampuan kegiatan dan
aspek positif pasien (buat daftar kegiatan)
2. Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat
dilakukan saat ini (pilih dari daftar
kegiatan) : buat daftar kegiatan yang
dapat dilakukan saat ini
3. Bantu pasien memilih salah satu kegiatan
yang sapat dilakukan saat ini untuk dilatih
4. Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara
( Viona Hepi P)
melakukannya)
5. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
latihan dua kali per minggu
Rabu, 2 oktober 2019 S:
DS : - - Pasien mengatakan mengetahui cara
DO: meminum obat dengan benar.
- Pasien ketika marah mata melotot
O:
- Nada tinggi
- Pasien tidak mau diajarkan nafas dalam
- Suka mondar mandir
dan pukul bantal
- Mengamuk dan ingin kabur dari RSJ
- Pasien tenang selama wawancara
Dx : Resiko Perilaku kekerasan
- Pasien kurang kooperatif.
Implementasi
- Pasien mengerti cara mengontrol marah
Sp 2
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik 1,2.beri dengan meminum obat yang benar.
pujian
2. Latih cara mengontrol Pk dengan obat. A : Pasien mampu mengontrol perilaku
(jelaskan 6 benar : jenis, guna, dosis,
kekerasan dengan cara minum obat dengan
frekuensi, cara, kontinuitas minum obat).
Masukkan pada jadwal kegiatan untuk benar.
latihan fisik dan minum obat.
Rencana tindak lanjut : P:
- Melatih cara meminum obat dengan
benar selama 1x sehari dan - Latih cara mengontrol marah dengan
memasukkan kegiatan tersebut
kedalam jadwal harian. meminum obat dengan benar
- Memvalidasi sp 1 dan sp 2 Memasukkan
jadwal latihan minum obat yang benar 2x
sehari pada pukul 07.00 dan 16.00
- Lanjutkan sp 3 (Mengontrol Perilaku
DS : “Mbak, saya tidak mau menanam itu” Kekerasan secara verbal :
DO : Klien tampak kurang percaya diri untuk mengungkapkan, meminta, menolak
melakukan kegiatannya dengan benar)
Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah
Tindakan Keperawatan
S : Klien mengatakan memilih kegiatan
SP 1
menyapu kalau di rumah saja
Mengevaluasi dan menjadwalkan ulang
O : Klien kurang kooperatif
kegiatan yang sudah di pilih
A : Kegiatan belum terjadwal
P : Evaluasi SP 1

(Viona Hepi P)

Kamis, 3 oktober 2019 S:


DS : Pasien mengatakan jika dia marah suka - Pasien mengatakan sudah bisa meminum
mengamuk. obat dengan benar.
DO: O:
- Pasien ketika marah mata melotot - Pasien tenang selama wawancara
- Nada tinggi - Pasien kurang kooperatif
- Mata melotot - Pasien mampu berkomunikasi yang baik
Dx : Resiko Perilaku kekerasan kepada teman
Implementasi
A : Pasien mampu berkomunikasi yang baik.
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik 1, 2 &
minum obat. Beri pujian.
P:
2. Latih cara mengontrol PK secara verbal
(3 cara, yaitu: mengungkapkan, meminta, - Latih cara berkomunikasi yang baik dan
menolak dengan benar) berbicara yang
berbicara sopan terhadap pasien lain
sopan.
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk - Memvalidasi sp 1 sp 2 sp 3 dan
latihan fisik, minum obat dan verbal.
memasukkan kedalam jadwal kegiatan
Rencana tindak lanjut :
- Melatih cara berkomunikasi yang baik 1x berlatih 1x sehari pada pukul 08.00.
sehari dan memasukkan kegiatan ke
- Lanjut SP4 (Latihan cara mengontrol
jadwal harian
spiritual)
Ds : “Saya mau menanam,”
DO : Klien melakukan kegiatan yg sudah
dijadwalkan
Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah
Tindakan keperawatan S : Klien mengatakan mau melaksanakan
Evaluasi SP 1 jadwal kegiatan
SP 2 O : Klien kooperatif
Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang
A : Kegiatan belum terjadwal
akan dilatih
P : Evaluasi sp 2 (Membantu pasien memilih
kegiatan kedua yang akan dilatih).

(Viona Hepi P)

Anda mungkin juga menyukai