Anda di halaman 1dari 5

Kemungkinan Pertanyaan Dari Dosen Penguji

1. Alasan anda mengambil topik/ judul tersebut ?


refrensi yang meyakinkan dosen penguji.
2. kenapa kamu megambil Rumah Tahanan Kelas IIB Demak untuk dijadikan tempat
penelitian ?
3. refrensi diambil darimana ?
dari buku, dari jurnal, dari undang-undang. di urutkan.
4. permasalahan apa yang ada
5. metodologi penelitian apa yang ada gunakan ?
6. apa pendekatan penelitian anda ?
7. apa hasil dari penelitian anda (yang paling menonjol di lokasi penelitian)
8. apa hambatan anda saad melakukan penelitian itu?
9. apakah penelitian anda di dukung oleh teori, ketika iya jelaskan?
10. apakah kesimpulan dari penelitia anda? apakah penelitian anda sudah menjawab
permasalahan skripisi anda?
11. brpa variabel penelitian anda ?
12. bagaimana menentukan jumlah sampel dalam penelitian anda?
13. apa pengertian dari disiplin itu, teori apa yang anda gunakan?
14. manfaat penelitian anda itu apa ?

jawaban:

1. Lembaga pemasyarakatan yang selanjutnya disebut Lapas adalah tempat untuk


melakukan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan berdasarkan
sistem, kelembagaan, dan cara pembinaan yang merupakan bagian akhir dari sistem
pemidanaan dalam tata peradilan pidana. Narapidana bukan saja obyek melainkan
juga subyek yang tidak berbeda dari manusia lainnya yang sewaktu-waktu dapat
melakukan kesalahan yang dapat dikenakan pidana, sehingga subjek harus diberikan
pembinaan, supaya tidak melakukan kesalahan yang dapat menyebabkan berbuat
hal-hal yang bertentangan dengan hukum, kesusilaan, agama, atau kewajiban-
kewajiban sosial lain yang dapat dikenakan pidana. Warga binaan pemasyarakatan
adalah orang yang telah melakukan kesalahan tindak pidana, bahkan mungkin
berulangkali dengan kesalahan yang berbeda. Rumah Tahanan Kelas IIB Demak
diharapkan bisa mengembalikan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mandiri,
bertanggung jawab, berkualitas dan bermartabat. Sejalan dengan peran Lembaga
Pemasyarakatan tersebut, Rumah tahanan Kelas IIB Demak mempunyai jadwal
pembinaan yang harus diikuti oleh semua warga binaan. Dalam pelaksanakannya
semua warga binaan dituntut untuk disiplin, tidak boleh ada yang telat bahkan tidak
hadir dalam menjalankan kegiatan pembinaan. Pembinaan dan pembimbingan
melalui sikap disiplin diarahkan pada pembinaan mental dan watak agar warga
binaan menjadi manusia seutuhnya, bertaqwaa, dan bertanggung jawab kepada diri
sendiri, keluarga dan masyarakat. Melihat pentingnya kedisiplinan maka penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian tentang: “Pembinaan Disiplin Warga Binaan di
Rumah Tahanan Kelas IIB Demak”.

2. Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Demak dalam melaksanakan fungsinya memiliki
Visi pulihnya kesatuan hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan warga binaan
pemasyarakatan sebagai individu, anggota masayarakat dan mahluk Tuhan YME,
dengan Misi yaitu: Melaksanakan perawatan tahanan, pembinaan dan
pembimbingan warga binaan pemasyarakatan serta pengelolaan benda sitaan
negara dalam kerangka penegakan hukum, pencegahan dan penanggulangan
kejahatan serta pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia. dengan visi dan
misinya yang luarbiasa banget itu, tidak di tunjang dengan vasilitas yang memdahi.
dilihat dari luas bangunan dan luas tanah yang mempunyai kapasitas 100 orang, kan
tetapi per bulan september kemaren jumlahnya 250 warga binaan, disini terlalu over
kapasitas, ditambah lagi kebanyakan warga binaan yang melakukan tata tertib,
warga binaan yang ber status residivis, warga binaan yang melakukan pemukulan
kepada sesama warga binaan dan banyaknya warga binaan yang melakukan
pelanggaran disiplin.
3. jawaban ada di datar pustaka. refrensi yang diambil yaitu terdiri dari buku, undang-
undang, peraturan menteri, jurnal penelitian, skripsi terdahulu
4. Fokus penelitian membahas pokok persoalan yang menjadi pusat perhatian dalam
penelitian. Hal ini karena suatu penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang
kosong atau tanpa adanya masalah baik masalah-masalah yang bersumber dari
penalaran penelitian atau melalui keputusan ilmiah (Moleong, 2006: 62).
Berdasarkan pokok permasalahan, maka yang menjadi perhatian dalam penelitian ini
adalah: 1. Pembinaan disiplin warga binaan di Rumah Tahanan Kelas IIB Demak,
yaitu: a. Dasar pelaksanaan pembinaan disiplin warga binaan di Rumah Tahanan
Kelas IIB Demak. b. Sistem pembinaan disiplin warga binaan di Rumah Tahanan kelas
IIB Demak. c. Materi pembinaan disiplin warga binaan di Rumah Tahanan Kelas IIB
Demak. d. Media pembinaan disiplin warga binaan di Rumah Tahanan Kelas IIB
Demak. e. Metode pembinaan disiplin warga binaan di Rumah Tahanan Kelas IIB
Demak. 2. Dampak dari pelaksanaan pembinaan disiplin warga binaan di Rumah
Tahanan Kelas IIB Demak, yaitu: 3. Kendala yang dihadapi dalam pembinaan disiplin
warga binaan di Rumah Tahanan Kelas IIB Demak, yaitu: a. Petugas Rumah Tahanan
Kelas IIB Demak. b. Sarana Prasarana Rumah Tahanan Kelas IIB Demak c. Tingkat
intelektual warga binaan Rumah Tahanan Kelas IIB Demak. d. Program kegiatan
warga binaan yang monoton. e. Faktor lingkungan sosial.

5. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode deskriptif analitis,


yaitu metode penulisan yang digunakan untuk membahas suatu permasalahan
dengan cara meneliti, mengelola data, menganalisis hal yang ditulis dengan
pembahasan yang teratur dan ditutupi dengan kesimpulan dan pemberian saran
agar dapat meminimalkan jarak antara peneliti dan informan. Dalam penelitian ini
tidah hanya terbatas pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi
analisis dan interpretasi data yang telah dikumpulkan. Sedangkan Sugiyono
mengatakan bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
digunakan pada kondisi obyek ilmiah. Dimana peneliti sebagai kunci instrumen, teknik
pengumpulan data menggunakan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi
(Sugiyono, 2011:8).

6. jawaban di nomer 89
7. Kondisi bangunan Lama/ Kuno rehabilitasi dilakukan 2 tahap. Tahap 1: tahun 1990
(pekerjaan pembangunan gedung kantor ) Tahap 2: tahun 1991 ( pekerjaan
pembangunan blok narapidana dan tahanan ) 1) Luas Tanah : 2.944 m2 2) Luas
Bangunan : 1350 m2 3) Jumlah Blok : 2 ( I Blok Tahanan, 1 Blok Narapidana) Dengan
kapasitas 100 orang penghuni, Rutan IIB Demak memiliki dua blok yang terdiri dari Blok
wanita: Khusus untuk penghuni wanita, baik tahanan maupun narapidana, dalam blok ini
bisa menampung orang, Blok napi/tahanan pria : Untuk para penghuni yang berstatus
tahanan pria dan anak pidana. Dalam blok ini bisa menampung sekitar 100 orang
narapidana laki-laki dan 1 kamar hunian ramah anak. Jumlah penghuni Rutan IIB Demak
per September 2019 sebanyak 250. Terdiri dari 132 Tahanan dan 118 Narapidana,
dengan kapasitas yang ada menjadikan over kapasitas sebanyak 150 orang. dan
ditambah dengan jumlah petugas warga binaan sebanyak 41 orang. pembinaan yang
dilakukan di rumah tahanan kelas iib demak saya bisa menyebutnya seperti mondok,
kenapa tidak, karena jadwal yang disusun oleh petugas pembinaan mayoritas pada

agama (mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa) membaca 122

yang paling membuat saya terkagum dari pembinaan disana adalah pembinaan
ketrampilan terdiri dari pembuatan kaset dan pembuatan kerajinan dari bahan
plastik. disini warga binaan membuat kerajinan dengan bahan yang terbatas, dengan
alat yang terbatas, tetapi dia bisa membuat kerjainan yang mempunyai daya jual
lumayan bagus. contohnya membuat asbak rokok, membuat kerajinan bunga,
kerajinan ll. pernah juga di liput di TVRI Berdasarkan wawancara dengan Hendri
Rahman, mengatakan Hasil dari karya warga binaan sangat memuaskan, bahkan hasil
karya yang dihasilkan dari mereka diikut sertakan dalam pameran, pameran yang pernah
di ikuti antara lain. Pameran Legal Exspo dan Napi Craf Kantor Wilayah Kemenkumham
Jawa Tengah 2015 dan sampai juga pernah di liput oleh TVRI Jawa Tengah dikarenakan
penemuan ide pembuatan bunga dengan metode di dalam botol palstik bekas dan
berisikan air. (Wawancara hari Rabu, tanggal 4 September 2019, Pukul 10.20 WIB).

8. hambatan dalam pelaksaksanaan pembinaan disiplin di rumah tahanan kelas iib


demak adalah. a. jumlah petugas rumah tahanan yang tidak seimbang dengan
jumlah wargaan, kualitas sumber daya manusia petugas rumah tahanan yang harus
di tingkatkan, sarana penunjang ketrampilan, program kegiatan program yang
membuat warga binaan menjadi jenuh dengan aktifitas yang dikerjakan, dikarenakan
warga binaan harus mengulangi kegiatan yang sama selama warga binaan
menghabiskan masa tahanan di Rumah Tahanan Kelas IIB Demak.

9. jawaban ada di 149

10. jawaban ada di 173

11. empat petugas rumah tahanan dan sembilan warga binaan di Rumah Tahanan Kelas
IIB Demak

12. jumlah sample ditentukan dengan melihat seberapa

13. jawabannya ada di nomer 30

14. jawaban ada di nomer 12

Anda mungkin juga menyukai