PENDAHULUAN
Pada musim kemarau terjadi penurunan debit air pada daerah irigasi
wilayah pelayanan Cluring. Hal ini mengakibatkan beberapa sawah yang
tanamannya memerlukan banyak air terancam gagal panen. Berdasarkan
penjelasan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi, penurunan
debit di Daerah Irigasi Bendung Karangdoro yang mensuplai persawahan wilayah
Cluring dengan debit normalnya mencapai 20.000 m3/dt kini turun menjadi 6000
m3/dt. Oleh karena itu optimalisasi air di wilayah pelayanan Cluring perlu
dilakukan agar tidak berdampak buruk untuk kedepannya.
1
Sedangkan ketersediaan air dapat dihitung debitnya menggunakan data curah
hujan dan evapotranspirasi. Untuk memodelkannya, dalam penelitian ini
menggunakan aplikasi WEAP ( Water Evaluation And Planning ).
Dari uraian yang telah dijelaskan diatas maka perumusan masalah dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Berapa besar ketersediaan air untuk irigasi di daerah irigasi Baru wilayah
pelayanan Cluring ?
2. Berapa besar kebutuhan air untuk tiap tanaman di irigasi Baru wilayah
pelayanan Cluring?
3. Bagaimana model untuk suplai sumber daya air di irigasi Baru wilayah
pelayanan Cluring?
2
1.3 Tujuan Penelitian
Manfaat dari penelitian ini ialah hasil dari penelitian ini dapat digunakan
sebagai bahan referensi bagi pihak Dinas Pengairan Banyuwangi untuk
mengetahui kebutuhan, ketersediaan, dan pemodelan sumber daya air di wilayah
irigasi Baru daerah pelayanan Cluring