HALUSINASI
“MENGGAMBAR”
Disusun Oleh :
1. Esa Zulfia
2. Fittia Oktaviani
3. Illya Ika Putri
4. Lailis Safitri
2019
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
DENGAN MENGGAMBAR
1. Topik : Menggambar
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan terapi selama 1 x 45 menit, diharapkan pasien dapat berespon
terhadap stimulus pancaindra yang diberikan
b. Tujuan khusus
1) Pasien mampu berespon terhadap gambar yang dilihat
2) Pasien mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar.
3. Latar belakang
a. Pengertian
Halusinasi merupakan gangguan persepsi dimana klien mempersepsikan
sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Suatu perserapan panca indera tanpa ada
rangsangan dari luar. (Miramis, 1998)
Halusinasi merupakan suatu yang dialami sebagai penghayatan seperti suatu
persepsi melalui panca indera tanpa stimulus ekstren, persepsi palsu (Lubis,
1993).
b. Tahap tahap halusinasi
1) Comforting (Ansietas Sedang) atau Halusinasi menyenangkan.
Karakteristik = Klien mengalami perasaan mendalam seperti ansietas,
kesepian, rasa bersalah dan takut, dan mencoba untuk berfokus pada pikiran
menyenangkan untuk meredakan ansietas. Individu mengenali bahwa pikiran
dan pengalaman sensori berada dalam kondisi kesadaran jika ansietas dapat
ditangani. (non psikotik)
Tanda dan Gejala = Tersenyum atau tertawa yang tidak sesuai menggerakkan
bibir tanpa suara, pergerakan mata yang cepat, respon verbal yang lambat jika
sedang asyik, diam dan asyik.
2) Condemning (Ansietas berat) atau halusinasi menjijikkan.
Karakteristik = Pengalaman sensori menjijikkan dan menakutkan atau klien
mulai lepas kendali dan mungkin mencoba untuk mengambil jarak dirinya
dengan sumber yang dipersepsikan. Klien mungkin mengalami dipermalukan
oleh pengalaman sensori dan menarik diri dari orang lain. (Psikotik ringan)
Tanda dan gejala = Meningkatkan tanda-tanda sistem syaraf otonom dan
tekanan darah, rentang peningkatan denyut jantung. Pernafasan dan tekanan
darah, rentang perhatian menyempit, asyik dengan pengalaman sensori dan
kehilangan kemampuan membedakan halusinasi dan realita.
3) Controlling (Ansietas berat) atau pengalaman sensori menjadi berkuasa
Karakteristik = Klien menghentikan perlawanan terhadap halusinasi dan
menyerahkan pada halusinasi tersebut. Isi halusinasi menjadi menarik. Klien
mungkin mengalami pengalaman kesepian jika sensori halusinasi
berhenti(Psikotik)
Tanda dan Gejala = Kemauan yang dikendalikan halusinasi akan lebih diikuti
kesukaan berhubungan dengan orang lain. Rentang perhatian hanya beberapa
detik atau menit, adanya tanda-tanda fisik ansietas mampu mematuhi
perintah.
5. Jadwal
Hari, Tanggal : Selasa, 12 November 2019
Waktu : Pukul 09.00 – selesai
Tempat : Wisma Amarta Putri
6. Metode
a. Ceramah
b. Bermain peran
7. Media dan alat
a. Buku dan alat gambar
b. Gambar - gambar
8. Pengorganisasian
a. Leader : Illya Ika Putri
b. Co – Leader : Esa Zulfia
c. Fasilitator 1 : Lailis Safitri
g. Observer : Fittia Oktaviani
9. Setting Tempat
Keterangan :
Pasien
Leader
Co-Leader
Observer
Fasilitator
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti,
menggambar, menyebutkan gambar, dan menceritakan makna gambar. Beri
tanda (√) jika klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu.
DAFTAR PUSTAKA