Anda di halaman 1dari 28

RSUD WALED

KABUPATEN CIREBON

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

HIV-AIDS

(PROGRAM NASIONAL)

Jalan Prabu Kiansantang No. 04


Telp. 0231-661126 Fax. 0231-664091
e-mail :brsud.waled@gmail.com
Cirebon

Pedoman Organisasi HIV-AIDS RSUD Waled 1


Kab.Cirebon
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Dalam pembangunan
kesehatan perlu dilakukan peningkatan pelayanan kesehatan
termasuk peningkatan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah
sebagai salah satu jenis sarana kesehatan yang diselenggarakan oleh
pemerintah, mengingat kita sedang menghadapi era globalisasi serta
perubahan pola pikir masyarakat yang semakin kritis dan semakin
tinggi tuntutan terhadap pelayanan kesehatan di RS.
Instalasi maternal perinatal adalah instalasi yang menjalankan
program dalam rangka akselerasi penurunan AKI (Angka Kematian
Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) yang terdiri dari tata laksana
emergensi sampai dengan nifas dan bayi sampai umur 28 hari.Adapun
kegiatan yang dilaksanakan instalasi ini adalah persalinan, tindakan
kegawat daruratan, promosi kesehatan, kegiatan AMP (Audit maternal
Perinatal) serta RPM (Review Maternal Perinatal).
Seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Neonatal (AKN) di Indonesia masih tertingi di antara Negara
ASEAN dan penurunanya sangat lambat. AKI dari 307/100.000
kelahiran hidup (SDKI tahun 2002-2003),menjadi 228/100.000
kelahiran hidup pada tahun 2007. Demikian pula Angka Kematian Bayi
(AKB) 35/1000 kelahiran hidup (SDKI tahun 2003-2003) menjadi
34/1000 kelahiran hidup pada tahun 2007.Seharusnya sesuai dengan
Tujuan Pembangunan Millenium (MDGs) 2015 target penurunan AKI
dari 408/100.000 (SDKI dan SKRT 1990) menjadi 102/100.000
kelahiran hidup pada tahun 2015.
Dalam rangka peningkatan pelayanan Rumah Sakit Umum
Daerah Waled Kabupaten Cirebon, instalasi maternal perinatal
mewujudkan tercapainya Rumah Sakit PONEK 24 Jam yang juga
meliputi program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB). Program
RSSIB ini kemudian mendapat pengakuan dari masyarakat berupa
keberhasilan RSUD Waled meraih juara ke-3 pada tahun 2011, juara
ke-2 pada tahun 2012 dan pada tahun 2013 mendapat juara ke- I.
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD WALED KABUPATEN CIREBON

1. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Waled


Gedung RSUD Waled pertama kali didirikan memiliki nama
“Poliklinik Leuwueng Gajah” yang didirikan oleh Pemerintah Belanda
pada tahun 1931, merupakan unit di bawah kendali “Pabrik Gula
Leuweung Gajah”. Poliklinik Leuweung Gajah dilimpahkan oleh
Pemerintah Belanda ke Pemerintah Indonesia pada tahun 1945.
Nama Poliklinik Leuweung Gajah diganti oleh Pemerintah Indonesia
menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Waled kelas D di Kabupaten
(Kab) Cirebon yang berperan menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara kuratif dan rehabilitatif bagi pekerja di
pabrik gula dan masyarakat di sekitarnya. Rumah Sakit Umum Daerah
Waled berkembang menjadi RSUD kelas C sesuai surat keputusan
(SK) menteri Kesehatan (Menkes) nomor 1150/Menkes/SK/1993 pada
tahun 1993. Penyelenggaran RSUD Waled berkembang meliputi
pelayanan kesehatan perorangan dengan menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan dan unit gawat darurat (UGD).
Status rumah sakit berganti dari RSUD menjadi Badan RSUD
terjadi pada tahun 2001 sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda)
Kabupaten Cirebon nomor 4 tahun 2001 yang menjadikan RS
berkedudukan sebagai Lembaga Teknis Perda Kabupaten Cirebon di
bidang pelayanan kesehatan perorangan. Rumah Sakit Umum Daerah
Waled dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang bertanggung jawab
kepada Bupati dan secara admistratif dibina oleh Sekretaris Daerah.
Pencapaian kinerja rumah sakit semakin meningkat dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna. Pelayanan ditambah promotif dan preventif selain kuratif
dan rehabilitatif.
2.1.1 Kondisi Geografis Rumah Sakit Umum Daerah Waled Cirebon
Batas administrasi wilayah:
Sebelah Utara : Kabupaten Indramayu
Sebelah Selatan : Kabupaten Kuningan
Sebelah Barat : Kabupaten
Majalengka
Sebelah Timur : Kabupaten Brebes
(JawaTengah) Bagian Tengah : Kabupaten
Cirebon
Luas wilayah : 990, 36 km2
Jumlah penduduk : 2.143.545
jiwa

Gambar 2.1 Letak Geografis RSUD Waled

2.1.2 Data Umum RSUD Waled

1. Nama RSU : RSUD Waled


2. Nomor Kode RSU : 3.2.1.1.0.1.5
3 Kelas RSU : Kelas B Non Pendidikan
4 Alamat : Jl. Prabu Kiansantang nomor
Kecamatan Waled Kabupaten
Cirebon Jawa Bara
Telefon : (0231) 661126
Faksimili : (0231) 664091
5 Jumlah tempat tidur (TT) : 239 TT
1. Kelas III : 162 TT
2. Kelas II : 41 TT
3. Kelas I : 25 TT
4. Kelas very important
person (VIP) : 9 TT
5. Kelas very very important
person (VVIP) : 2 TT
6 Luas lahan/tanah RS : 34.750, 00 m2
7 Luas bangunan : 15.290, 20 m2
8 Pemilik/pengelola : Pemerintah Kabupaten Cirebon
9 Kabupaten/Kabupaten/Provinsi : Kab Cirebon Provinsi Jawa Barat
10 Pendapatan Asli Daerah/PAD : Rp. 229.990.000.000, 00
(Sumber: Badan Pusat Statistik
(BPS) 2012)
11 Jumlah Penduduk : 2.110.147 jiwa (Sumber: BPS
2012)
12 Sumber Daya Manusia
Tenaga Medis : 63 Orang
Tenaga non medis : 477 Orang
Dokter Umum : 23 Orang
Dokter Gigi : 2 Orang
Spesialis Bedah Umum : 2 Orang
Spesialis Penyakit Dalam : 4 Orang
Spesialis Kesehatan Anak : 4 Orang
Spesialis Telinga Hidung
Tenggokan Kepala Leher : 2 Orang
(THT-KL)
Spesialis Mata : 3 Orang
Spesialis Obstery Gynaecology : 3 Orang
Spesialis Jantung : 1 Orang
Spesialis Jiwa : 1 Orang
Spesialis Syaraf : 1 Orang
Spesialis Anestesi : 1 Orang
Spesialis Rehabilitasi Medik : 1 Orang
Spesialis Bedah Syaraf : 3 Orang
Spesialis Ortopedi dan : 1 Orang
Traumatologi (OT)
Spesialis Radiologi : 2 Orang
Spesialis Patologi Klinik : 1 Orang
Spesialis Konservasi Gigi : 1 Orang
Dokter umum MARS / M.Kes / : 6 Orang
M.H.Kes

Tabel 2.1 Tenaga Non Medis RSUD Waled Tahun 2015


Tenaga Non Medis Jumlah (Orang)
Tenaga Keperawatan : 254
Tenaga Kesehatan Masyarakat : 16
Tenaga Kefarnasian dan Apoteker : 17
Tenaga Gizi : 8
Tenaga Terapi Wicara dan Fisik : 3
Tenaga Teknis Medis : 31
Sarjana : 30
Sarjana Muda : 4
Tenaga Tingkat Pendidikan SLTA : 93
Tenaga Tingkat Pendidikn Dasar : 21
Total : 477
BAB III
VISI, MISI, MOTO DAN NILAI

A. VISI RSUD WALED KABUPATEN CIREBON


“MENJADI PUSAT PELAYANAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN
KESEHATAN DIWILAYAH TIMUR JAWA BARAT TAHUN 2019 “

B. MISI RSUD WALED KABUPATEN CIREBON


1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit
2. Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan di rumah sakit

C. TUJUAN
1. Ikut serta membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2. Ikut serta membantu meningkatkan derajat pendidikan kesehatan
dan kedokteran khususnya pendidikan dibidang kesehatan
3. Ikut serta membantu meningkatkan pembangunan masyarakat
khususnya dibidang kesehatan

D. MOTO
SEHAT
S = SIAGA
E = EFEKTIF DAN EFISIEN
H = HARMONIS
A = AMAN
T = TERTIB

E. NILAI RSUD WALED KABUPATEN


CIREBON JUJUR
Merupakan kekuatan moral seluruh pegawai RSUD Waled sebagai
individu yang unggul berkualitas dalam melaksanakan tugasnya
melayani masyarakat dan memajukan RSUD Waled Kabupaten
Cirebon.
PROFESIONAL
Berkinerja dengan berbasis kompetensi dan dengan penuh rasa
tanggung jawab sesuai dengan sistem dan panduan yang berlaku.
AKUNTABEL
Dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan peraturan dan
perundangan yang berlaku serta tidak bertentangan dengan hasil
tersebut, dimana pertanggungjawaban ini menyangkut sumber,
inputnya, proses yang dilakukan dan juga hasil / output yang
didapatkan. Mengedepankan kepentingan masyarakat dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan di rumah sakit Waled.
KOMITMEN
Sikap, janji dan tanggungjawab karyawan rumah sakit umum daerah
Waled serta semangat kerja dalam menjalankan tugas menuju
perubahan ke arah yang lebih baik, sehingga akan tetap berjalan
sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

F. TUJUAN PELAYANAN HIV-AIDS


1. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh
manajemen dalam pelayanan HIV-AIDS
2. Terbentuknya Tim HIV-AIDS Rumah Sakit
3. Tercapainya kemampuan teknis Tim HIV-AIDS sesuai standar

4. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan


penanggung jawab program pada tingkat kabupaten, provinsi, dan
pusat dalam manajemen program HIV-AIDS
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RSUD WALED KABUPATEN CIREBON

Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Waled saat ini


berdasarkan Peraturan Bupati Cirebon No. 4 tahun 2009 tanggal 25 Juni
tahun 2009 dengan susunan sebagai berikut :
1. Direktur
2. Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Perawatan membawahi :
a. Kepala Bidang Pelayanan Medis
b. Kepala Bidang Keperawatan
c. Kepala Bidang Penunjang Medis
3. Wakil Direktur Umum Dan Keuangan
a. Kepala Bagian Kesekretariatan
b. Kepala Bagian Perencanaan dan Informasi
Keterangan:
Direktur
Direktur RSUD Waled membawahi 2 wakil direktur, yaitu:
1. Wakil Direktur Pelayanan
Wakil direktur pelayanan membawahi 3 bidang yaitu:
1.1 Kepala Bidang Pelayanan Medis
1.2 Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan
1.3 Kepala Bidang Pelayanan Penunjang Medik
2. Wakil Direktur Umum dan
Keuangan
2.1 Kepala Bagian Kesekretariatan
2.2 Kepala Bagian Perencanaan dan Informasi
2.3 Kepala Bagian Keuangan
Masing-masing kepala bidang dibawah wakil direktur pelayanan
membawahi seksi sebagai berikut:
1.1 Bidang pelayanan medis
Kepala Bidang pelayanan medis membawahi seksi-seksi yaitu:
1.1.1 Seksi pelayanan medis
1.1.2 Seksi ketenagaan dan pengembangan mutu pelayanan medis
1.2 Bidang pelayanan keperawatan
Kepala bidang pelayanan keperawatan membawahi seksi-seksi yaitu:
1.2.1 Seksi asuhan keperawatan
1.2.2 Seksi ketenagaan dan pengembangan mutu pelayanan
keperawatan
1.3 Bidang pelayanan penunjang medis
Kepala bidang pelayanan penunjang medik membawahi seksi-seksi
yaitu:
1.3.1 Seksi pemeliharaan dan pengembangan fasilitas pelayanan
penunjang medik
1.3.2 Seksi ketenagaan dan pengembangan mutu pelayanan
penunjang medik

12
Masing-masing kepala bagian dibawah wakil direktur umum dan keuangan
membawahi sub bagian-sub bagian sebagai berikut:
2.1 Bagian Kesekretariatan
Kepala bagian kesekretariatan membawahi 4 sub bagian, yaitu:
2.1.1 Sub bagian umum
2.1.2 Sub bagian kepegawaian dan pengembangan SDM
2.1.3 Sub bagian hukum dan hubungan masyarakat
2.1.4 Sub bagian perlengkapan
2.2 Bagian Perencanaan dan Informasi
Kepala bagian perencanaan dan informasi membawahi 4 sub bagian,
yaitu:
2.2.1 Sub bagian perencanaan program dan evaluasi
2.2.2 Sub bagian sistem informasi rumah sakit
2.2.3 Sub bagian penelitian dan pengembangan rumah sakit
2.2.4 Sub bagian rekam medik
2.3 Bagian Keuangan
Kepala bagian keuangan membawahi 3 sub bagian yaitu:
2.3.1 Sub bagian penyusunan anggaran
2.3.2 Sub bagian perbendaharaan dan mobilisasi dana
2.3.3 Sub bagian verifikasi dan akuntansi

Dalam menjalankan operasional Rumah Sakit Umum Daerah


Waled Direktur RSUD Waled membawahi komite medik dan komite
keperawatan yang saling berkoordinasi. Sejajar dengan komite medik
terdapat satuan pengawas internal (SPI) yang mengawasi dan memberi
masukan kepada Direktur tentang operasional RSUD Waled untuk
dipertanggungjawabkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon.
Dibawah Direktur sejajar dengan komite keperawatan terdapat
kelompok Jabatan Struktural. Semua instalasi bertanggungjawab
langsung kepada Direktur RSUD Waled.
STRUKTUR ORGANISASI
TIM LAYANAN PENGOBATAN DUKUNGAN DAN PERAWATAN HIV

Struktur Organisasi Tim Layanan Pengobatan Dukungan dan Perawatan


HIV dijabarkan dalam gambar di bawah ini

DIREKTUR RUMAH SAKIT


KETUA TIM HIV-
PENANGGUNG
AIDS JAWAB
SEKERTARI
S LAYANAN

DOKTE PERAWA FARMAS KONSELO PETUGAS LABORATORIU


R T I R PENCATATAN M
Vct & PELAPORAN
Struktur Organisasi

Tim Layanan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA)

DIREKTUR RUMAH SAKIT

PENANGGUNG JAWAB
LAYANAN
KETUA TIM HIV

DOKTER DOKTER BIDAN PETUGAS


SPESIALIS SPESIALIS PENCATATAN &
OBGYN ANAK PELAPORAN
BAB VI
URAIAN JABATAN

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan potensi yang sangat


penting bagi kemajuan suatu organisasi atau instansi, begitupun untuk
rumah sakit. Berikut ini uraian tanggung jawab tim Layanan PDP RSUD
Waled Kabupaten Cirebon.
A. Uraian Jabatan
1. Ketua Tim HIV
a. Mengkoordinasikan semua kegiatan layanan PDP.
b. Bertanggung jawab atas semua pelaksanaan Klinik PDP.
c. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pengawasan
terhadap pelaksanaan kegiatan di klinik PDP yang dipimpinnya.
d. Melakukan verifikasi dan mengirimkan laporan bulanan PDP.
e. Melakukan Koordinasi dengan SSR Kabupaten Cirebon.
f. Mendukung pelaksanaan kegiatan.
2. Sekertaris
a. Bertanggung jawab terhadap kepala unit VCT
b. Bertanggungjawab terhadap pengurusan perijinan klinik VCT
dan registrasi konselor VCT
c. Melakukan surat menyurat dan administrasi terkait

d. Melakukan tata laksana dokumen, pengarsipan, melakukan


pengumpulan, pengolahan, dan analisis data

e. Membuat pencatatan dan pelaporan


3. Dokter
a. Memeriksa pasien yang berkunjung ke Layanan PDP.
b. Memberikan saran/anjuran kepada pasien.
c. Menerima rujukan/merujuk pasien.
d. Melakukan rujukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
ARV & IO.
e. Mengisi Ikhtisar perawatan dan follow up klien sesuai pedoman.
4. Perawat
a. Memeriksa fisik dan tanda-tanda vital pasien yang berkunjung
ke layanan PDP.
b. Memberikan KIE.
c. Mengisi ikhtisar perawatan.
d. Memberikan diagnosa keperawatan.
e. Menyiapkan form-form untuk pasien baru dan lama.
5. Farmasi
a. Membantu kegiatan layanan PDP untuk melaksanakan
pelayanan obat-obatan ARV dan IO.
b. Membantu menjelaskan mengenai obat-obatan kepada pasien.
c. Membantu pencatatan dan pelaporan mengenai obat-obatan
setiap bulan dengan menggunakan form yang sesuai dengan
pedoman.
d. Bertanggung jawab terhadap obat-obatan di layanan PDP.
e. Memastikan ketersediaan stok obat ARV di rumah sakit.
f. Membuat permohonan obat ARV setiap bulan dengan
menggunakan form yang sesuai dengan pedoman.
6. Konselor VCT
a. Melakukan Konseling Pra dan Pasca Test HIV-AIDS
b. Melakukan konseling kepatuhan klien untuk minum obat.
c. Menyiapkan laporan bulanan.
7. Petugas Pencatatan dan pelaporan
a. Bertanggung jawab terhadap penyiapan,pembuatan dan
pengumpulan laporan layanan PDP.
b. Menyiapkan register pra ART dan ART serta kohort.
c. Membuat pelaporan bulanan ART sesuai dengan pedoman.
d. Memastikan laporan bulanan dikirim tepat waktu dan akurat.
8. Petugas Laboratorium
a. Mengambil darah klien sesuai SOP.
b. Melakukan pemeriksaan laboratorium sesuai prosedur dan
standar laboratorium yang telah ditetapkan.
c. Menerapkan kewaspadaan baku dan transmisi.

d. Melakukan pencegahan pasca pajanan okupasional

e. Mengikuti perkembangan kemajuan teknologi pemeriksaan


laboratorium

f. Mencatat hasil testing HIV dan sesuaikan dengan nomor


identifikasi klien

B. Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Layanan PPIA


1. Ketua Tim HIV
a. Mengkoordinasikan semua kegiatan layanan PPIA.
b. Bertanggung jawab atas semua pelaksanaan layanan PPIA.
c. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pengawasan
terhadap pelaksanaan kegiatan di layanan PPIA yang
dipimpinnya.
d. Melakukan verifikasi dan mengirimkan laporan pelaksanaan
kegiatan dan laporan tiga bulanan.
e. Melakukan Koordinasi dengan SSR Kabupaten Cirebon.
f. Mendukung pelaksanaan kegiatan.
2. Dokter Spesialis Obgyn
a. Memberikan penyuluhan (HE) pada masyarakat tentang
pencegahan HIV-AIDS.
b. Melakukan pemeriksaan kepada ibu hamil dengan HIV +.
c. Melakukan pemeriksaan USG abdomen pada ibu hamil HIV+.
d. Melakukan tindakan operasi Sectio pada ibu hamil HIV+.
e. Mengadakan visit diruangan pada ibu post op SC.
f. Memberikan penyuluhan di poliklinik tentang HIV +.
g. Memberikan obat kotrimoksazol dan ARV pada ibu HIV +.
h. Mendiagnosa/pemeriksaan ibu HIV.
i. Perawatan pasca operasi.
j. Perawatan ibu hamil dengan HIV+.
k. Mengadakan PPIA pada dokter SpOG, dokter asisten obgyn,
bidan dan perawat anak.
l. Melakukan pertemuan rutin dengan kelompok PPIA.
3. Dokter Spesialis Anak
a. Melakukan pemeriksaan pada bayi/anak dengan HIV-AIDS.
b. Membuat resep obat ARV.
c. Memberikan obat profilaksis pada bayi dengan ibu HIV+.
d. Melakukan visit pada bayi dan anak dengan HIV+.
e. Membuat pengantar laboratorium untuk pemeriksaan HIV.
4. Bidan
a. Melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil dengan HIV.
b. Mendampingi dokter melakukan pemeriksaan USG ada ibu
hamil HIV+.
c. Mendampingi dokter visit diruangan pada ibu op SC dengan
HIV.
d. Melakukan perawatan paska operasi.
e. Memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang HIV.
f. Merawat bayi dengan ibu HIV+.
g. Melakukan pemeriksaan pada ibu hamil dengan HIV+.
h. Melakukan pertemuan rutin dengan kelompok PPIA.
i. Memberikan perawatan pada ibu hamil dengan HIV.
5. Perawat/Petugas Pencatatan dan Pelaporan
a. Bertanggung jawab langsung kepada ketua tim HIV.
b. Bersama sama dengan bidan PPIA, dokter obgyn, dan dokter
anak melaksanakan kegiatan di layanan PPIA.
c. Menyelenggarakan administrasi dan melakukan rekapitulasi
absensi.
d. Membuat dan menyusun laporan bulanan klinik PPIA.
e. Membuat pencatatan dan pelaporan PPIA setiap bulan sesuai
dengan pedoman.
f. Memastikan laporan bulanan dikirim tepat waktu dan akurat.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

A. Tata Hubungan Internal


1. Ketua Tim menerima laporan bulanan dari dokter PDP yang
selanjutnya ditembuskan ke Wadir Pelayanan Medis dan Direktur
RSUD Waled Kabupaten Cirebon.
2. Tim melakukan koordinasi melalui rapat bulanan untuk
mengevaluasi kinerja.
3. Tim melakukan koodinasi dalam hal pelayanan pasien di IGD,
Rawat Jalan lain, ICU, HCU,ICCu, VK, OK, Farmasi, Unit
Hemodialisa, Laboratorium, Radiologi, IPSRS, serta Manajemen
RSUD Waled Kabupaten Cirebon.

B. Tata Hubungan Eksternal


1. Tim melakukan koordinasi dengan jejaring eksternal dalam rangka
sistem rujukan horizontal dan vertikal.
2. Tim melakukan pelaporan bulanan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten Cirebon.
3. Tim melakukan koordinasi dengan Komisi Penanggulangan AIDS
Kabupaten Cirebon.
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Nama Klasifikasi Jumlah Tenaga


Keterangan
Jabatan Formal Non Formal Kebutuhan yang Ada

Dokter Dokter Pelatihan yang 2 2 Cukup


umum berkaitan
dengan
pengelolaan
HIV-AIDS,
sesuai dengan
standar
Kementeri-an
Kesehatan RI

Perawat Pelatihan yang 2 1 Kurang


Pelaksana berkaitan
dengan
pengelolaan
HIV-AIDS,
sesuai dengan
standar
Kementeri-an
Kesehatan RI

Konselor Pelatihan yang 2 1 Kurang


berkaitan
dengan
pengelolaan
HIV-AIDS,
sesuai dengan
standar
Kementeri-an
Kesehatan RI

Petugas Pelatihan yang 2 1 Kurang


Laborat berkaitan
ori-um dengan
pengelolaan
HIV-AIDS,
sesuai dengan
standar
Kementeri-an
Kesehatan RI

Petugas Pelatihan yang 2 2 Cukup


Farmasi berkaitan
dengan
pengelolaan
HIV-AIDS,
sesuai dengan
standar
Kementeri-an
Kesehatan RI

Petugas Pelatihan yang 2 1 Kurang


RR berkaitan
dengan
pengelolaan
HIV-AIDS,
sesuai dengan
standar
Kementeri-an
Kesehatan RI

Petugas 1 0 Kurang
Adminis
-trasi
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Seluruh personil baik medis maupun paramedis mengacu pada


tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan profesi dan
kompetensinya.
Seluruh personil memahami Visi dan Misi Rumah Sakit Umum
Daerah Waled Kabupaten Cirebon sehingga tercapai tujuan yang
diharapkan.
Seluruh personil mengetahui struktur organisasi dan alur
tanggung jawab agar memahami prosedur kerja sehingga melaksanakan
tugas dengan baik dan bertanggung jawab.
Seluruh personil mengetahui sarana dan prasarana yang tersedia
di ruangan untuk membantu kelancaran tugasnya.
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

A. Rapat Rutin
Pertemuan rutin diselenggarakan pada:
Waktu : Minggu pertama pada setiap bulan.
Jam : 12.30 – 13.30
Tempat : Klinik Yasmin.
Peserta : Tim HIV-AIDS RSUD Waled Cirebon.
Materi : Evaluasi kinerja masing-masing anggota tim.
Evaluasi laporan bulanan.
Rekomendasi dan solusi terhadap
permasalahan yang ada dalam pelayanan
pasien.
Kelengkapan rapat : Undangan, Materi, Absensi, Notulen ( UMAN )
dan Dokumentasi

B. Rapat Insidentil
Rapat insidentil diselenggarakan pada:
Waktu : Ditentukan sesuai kebutuhan.
Jam : Sesuai undangan.
Tempat : Sesuai Kebutuhan.
Peserta : Tim HIV-AIDS RSUD Waled Cirebon.
Materi : Sesuai dengan permasalahan yang
akan dibahas.
Kelengkapan rapat : Undangan, Materi, Absensi, Notulen ( UMAN )
dan Dokumentasi.
BAB XI
PELAPORAN

A. Laporan Harian
Laporan harian klinik Yasmin meliputi:
1. Laporan jumlah kunjungan pasien.
2. Register pra ART dan ART.

B. Laporan Bulanan
Laporan bulanan Klinik Yasmin meliputi:
1. Laporan perawatan HIV dan ART.
2. Laporan farmasi.
3. Laporan VCT.
4. Laporan PMTCT.
5. Laporan Kolaborasi TB-HIV.

Laporan tersebut diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon


setiap bulan setelah tanggal 25 dan sebelum tanggal 30. Laporan juga
diserahkan ke bagian Pelayanan Medis.

Ditetapkan di : Waled
Pada tanggal : 10 Januari 2019

DIREKTUR RSUD WALED


KABUPATEN CIREBON

Dr. H. Budi Setiawan Soenjaya, MM


Pembina Tk. I
NIP . 19630108 198912 1 001

Anda mungkin juga menyukai