Anda di halaman 1dari 1

KASUS CVD

Dari hasil evaluasi selama praktikum, terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam menangani kasus CVD ini diantaranya adalah jenis-jenis zat
gizi yang harus diberikan dan dibatasi pada pasien, asupan cairan, bentuk
makanan dan cara pengolahan. Pada kasus CVD ini sebaiknya asupan natrium
dibatasi sebesar 2-3 g/hari saja karena pasien mengalami odem berat dibagian
wajah dan juga tekanan darahnya cukup tinggi yaitu 140/90 mmHg. Asupan
natrium yang meningkat menyebabkan tubuh meretensi cairan kemudian dapat
meningkatkan volume darah. Jantung harus memompa keras untuk mendorong
volume darah yang meningkat melalui ruang yang semakin sempit yang akibatnya
adalah hipertensi (Mulyati, Syam, dan Sirajuddin, 2011). Untuk membantu
menurunkan tekanan darah pada pasien sebaiknya asupan kalium juga perlu
diperhatikan karena kalium lebih berhubungan erat dengan proses penurunan
tekanan darah. Kalium pada prinsipnya terdapat dalam sel-sel tubuh. Fungsi
kalium adalah melengkapi fungsi natrium. Kalium memegang peranan dalam
pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam dan
basa (Almatsier, 2004).

Bentuk makanan yang diberikan juga harus menyesuaikan kondisi dari


pasien yaitu makanan lunak dan diberikan dalam porsi kecil. Pasien mengalami
mual, muntah, serta nyeri perut yang mengakibatkan penurunan nafsu makan pada
saat diperiksa. Sehingga pemberian makanan lunak akan lebih diterima oleh
pasien. Cara pengolahan bahan makanan untuk pasien ini juga perlu diperhatikan
seperti pada menu kami yaitu popcorn mujair sebaiknya ikan terlebih dahulu
direbus atau digoreng untuk mengurangi bau amis dan juga untuk membentuk
tekstur yang lebih padat pada ikan.

Anda mungkin juga menyukai