Tutorial in Clinic
Tutorial in Clinic
Gagal Napas
Disusun oleh :
Kelompok IV
Susilo Teguh Firmanto (214119108)
Ade Indra ( 214119113)
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gagal nafas adalah ketidakmampuan alat pernafasan untuk
mempertahankan oksigenasi didalam darah, dengan atau tanpa penumpukan CO 2.
Terdapat 6 sistem sistem kegawatan salah satunya adalah gagal nafas, dari 6
sistem tersebut Gagal nafas menempati urutan pertama, Hal ini dapat dimengerti
karena bila terjadi gagal nafas waktu yang tersedia terbatas sehingga diperlukan
ketepatan dan kecepatan untuk bertindak.
Sampai saat ini gagal nafas pada anak masih merupakan salah satu
penyebab mordibitas dan mortalitas terbesar penderita yang dirawat di Ruang
perawatan Intensif Anak RS Cipto Mangunkusumo Jakarta (RSCM).
Keterlambatan merujuk penderita diduga merupakan salah satu penyebab
tingginya angka kematian, disamping beratnya penyakit dasar, penyakit penyerta
dan penyulit selama perawatan.
Penatalaksanaan perawatan gagal nafas memerlukan suatu ketrampilan dan
pengetahuan khusus serta penafsiran dan perencanaan maupun melakukan
tindakan harus dilakukan dengan cepat dan sistematis, oleh karena itu
pengetahuan perawat tentang apa dan bagaimana terjadinya gagal nafas sangat
diperlukan.
B. Rumusan Masalah
1. Tentukan masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
2. Jelaskan penyebab terjadinya gagal nafas berdasarkan teori ?
3. Apa saja penatalaksanaan gagal nafas berdasarkan teori ?
4. Apa saja intervensi yang dapat dilakukan masalah keperawatan utama pada
kasus tersebut ?
C. Tujuan
Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang :
1. Masalah keperawatan yang ada dalam kasus tersebut
2. Penatalaksanaan pada masalah keperawatan kasus tersebut
3. Intervensi yang dapat dilakukan pada masalah keperawatan tersebut
D. Manfaat
1. Sebagai informasi dalam meningkatkan tingkat kesehatan jiwa khususnya
pada keperawatan gawat darurat dan kritis
2. Sebagai tambahan pengetahuan mengenai tingkat kesehatan gawat darurat
dan kritis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Studi kasus
Pada tanggal 01 maret 2020 jam 13.00 Ny. U berusia 70 tahun datang ke ruang
IGD Rumah Sakit Dustira dengan keluhan sesak. Sesak dan demam dirasakan
sejak 1 minggu yang lalu, disertai dengan batuk berdahak berwarna putih. Adanya
mual tanpa muntah, nyeri kepala, pasien sudah berobat ke Puskesmas dan
diberikan ibuprofen, ranitidine dan amlodipine. Pada tanggal 07 maret 2020 hasil
pengkajian pasien masih mengeluh sesak napas, ronci (+), dahak berwarna putih,
TD: 140/70 mmHg, N: 89x/mnt, R: 26x/mnt, S: 38,3C, SPO2 : 98%, tingkat
kesadaran CM (E4,M6,V5), terpasang oksigen nasal kanule 4ltr/mnt. Dari hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan HB : 12,3 g/dL, leukosit :8,3 103u/L,
hematokrit 40,7%, trombosit 139 103u/L, natrium 140 mmol/L, kalium 6,0
mmol/L, klorida 108 mmol/L, gds 308 mg/dL, gambaran EKG menunjukkan
sinus rhythm.
Pertanyaan :
1. Tentukan masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
2. Jelaskan penyebab terjadinya gagal nafas berdasarkan teori ?
3. Apa saja penatalaksanaan gagal nafas berdasarkan teori ?
4. Apa saja intervensi yang dapat dilakukan masalah keperawatan utama pada
kasus tersebut ?
B. ANALISA MASALAH
1. Analisa data yang didapatkan dari data tersebut :
a. Data subjektif pasien mengatakan : sesak nafas
b. Data objektif : ronchi (+), dahak berwarna putih, TD: 140/70 mmHg, N:
89x/mnt, R: 26x/mnt, S: 38,3C, SPO2 : 98%, terpasang oksigen nasal
kanule 4ltr/mnt
Berdasarkan kasus tersebut masalah keperawatan utama yaitu
ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan
secret.
2. Penyebab terjadinya gagal napas terbagi atas 2 yaitu (Nanda Nic-Noc 2015)
a. Penyebab perifer
1) Trauma kepala : contusio cerebri
2) Radang otak : encephalitis
3) Gangguan vaskuler : perdarahan otak , infark otak
4) Obat-obatan : narkotika, anestesi
b. Penyebab sentral
1) Kelainan neuromuskuler : GBS, tetanus, trauma cervical, muscle
relaxans
2) Kelainan jalan nafas : obstruksi jalan nafas, asma bronchiale
3) Kelainan di paru : edema paru, atelektasis, ARDS
4) Kelainan tulang iga/thoraks: fraktur costae, pneumothorax,
haematothoraks
5) Kelainan jantung : kegagalan jantung kiri
Kesimpulan :