Anda di halaman 1dari 3

Lainnya

Media informasi mengenai penyakit dan penatalaksanaannya, artikel-artikel kedok


kedokteran serta teknologi kedokteran terbaru.

Sabtu, 02 Juni 2012

Contoh kasus mata

LAPORAN KASUS
ODS Katarak Kongenital

Identitas Pasien
Nama : By. A
Umur : 8 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Tana Toraja/Indonesia
No Register : 457756
RS : RSWS
Tgl Pemeriksaan : 17 Pebruari 2011

Anamnesis
Keluhan Utama :
Bintik putih pada kedua bola mata
Anamnesis Terpimpin (Alloanamnesis):
Disadari oleh orang tuanya sejak pasien berumur 1,5 bulan. Setelah itu pasien dibawa ke dokter spesialis anak dan
didiagnosa dengan katarak. Air mata berlebih (-), kotoran mata berlebih (-), mata merah (-). Riwayat penyakit yang sama dalam
keluarga (-), riwayat ibu kontrol teratur selama masa kehamilan dibidan(+), riwayat ibu minum obat-obatan selama masa
kehamilan (+) obat penambah darah, riwayat ibu mengkonsumsi jamu selama masa kehamilan (-), riwayat bayi lahir cukup bulan
di dukun dengan BB tidak diketahui, riwayat memelihara binatang seperti kucing, anjing (-).

I. Pemeriksaan Oftalmologi
a. Inspeksi
Inspeksi OD OS
Palpebra Edema (-) Edema (-)
Silia Normal Normal
Apparatus Lakrimalis Lakrimasi (-) Lakrimasi (-)
Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Kornea Jernih Jernih
Bilik mata depan Kesan Normal Kesan Normal
Iris Coklat, kripte (+) Coklat, Kripte (+)
Pupil Bulat, sentral, RC (+) Bulat, sentral, RC (+)
Lensa Keruh Keruh
Gerakan Bola mata Sulit di evaluasi, Sulit di evaluasi,
Nistagmus (-) Nistagmus (-)

b. Palpasi
Pemeriksaan OD OS
Tensi okuler Tn Tn
Nyeri tekan (-) (-)
Massa tumor (-) (-)
Glandula pre-aurikuler Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran

c. Visus
VOS : following target (-)
VOD : following target (-)
d. Tonometri
Tidak dilakukan pemeriksaan
e. Campus visual
Tidak dilakukan pemeriksaan
f. Color sense
Tidak dilakukan pemeriksaan
g. Light sense
Tidak dilakukan pemeriksaan
h. Penyinaran oblik
Pemeriksaan OD OS
Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Kornea Jernih Jernih
Bilik mata depan Kesan normal Kesan normal
Iris Coklat, kripte (+) Coklat, kripte (+)
Pupil Bulat, sentral, RC (+) Bulat, sentral, RC (+)
Lensa Keruh Keruh

i. Diafanoskopi
Tidak dilakukan pemeriksaan

j. Funduskopi
FOD : refleks fundus (-) terhalang kekeruhan lensa.
FOS : refleks fundus (-) terhalang kekeruhan lensa.
k. Slit Lamp
Tidak dilakukan pemeriksaan

. Resume
Seorang bayi umur 8 bulan dibawa ke poliklinik mata RSWS oleh orang tuanya dengan keluhan utama leukokorea pada
kedua mata, yang disadari oleh orang tuanya sejak pasien berumur 1,5 bulan. Setelah itu pasien dibawa ke dokter spesialis anak
dan didiagnosa dengan katarak. Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga (-), riwayat ibu kontrol teratur selama masa
kehamilan dibidan(+), riwayat ibu minum obat-obatan selama masa kehamilan (+) obat penambah darah, riwayat ibu
mengkonsumsi jamu selama masa kehamilan (-), riwayat bayi lahir cukup bulan di dukun dengan BB tidak diketahui, riwayat
memelihara binatang seperti kucing, anjing (-).
Dari pemeriksaan oftalmologi didapatkan lensa mata kanan dan kiri keruh. Pada pemeriksaan visus, VODS : following
target (-). Pemeriksaaan penyinaran oblik lensa ODS keruh. Pada pemeriksaan funduskopi didapatkan FODS : fundus (-)
terhalang kekeruhan lensa.

Diagnosis
ODS katarak kongenital
. Rencana terapi
ODS Ekstraksi lensa + IOL

I. Diskusi
Pada anamnesa ditemukan gejala yang berhubungan dengan katarak kongenital yaitu terdapat leukorea pada kedua mata. Pada
anak-anak, katarak kongenital disebabkan oleh kelainan yang terjadi di nukleus lensa- nukleus fetal atau nukleus embrional,
tergantung pada waktu stimulus kataraktogenik atau di kutub anterior atau posterior lensa apabila kelainannya terletak di kapsul
lensa. Karena lensa merupakan salah satu media refrajta maka apabila terdapat kewkeruhan pada lensa tersebut akan
mengaburkan penglihatan.
Pada pemeriksaan ortalmologi yaitu pada inspeksi didapatkan OS dan OD lensa keruh. Gerakan bola mata pasien ke segala arah
dan tidak terdapat nistagmus. Penyinaran oblik didapatkan lensa keruh. Visus OD dan OS didapatkan following target (-).
Funduskopi(-) terhalang kekeruhan lensa. Pemeriksaan slit lamp tidak dilakukan memandang isua pasie yang masih kecil.
Dari anamnesi dan pemeriksaan oftalmologi maka pasien ini didiagnosis dengan ODS katarak kongenital. Pada pasien ini
katarak kongenitalnya bersifat bilateral sehingga diperlukan penanganan segera. Rencana terapi pada pasien ini adalah ekstraksi
lensa. Tindakan bedah secara dini dilaporkan menghasilkan penglihatan yang baik untuk katarak unilateral dan bilateral.
Kemudian diupayakan koreksi dengan lensa jangka panjang yang harus sering diubah untuk mempertahankan koreksi yang
optimal.

Label: contoh kasus, mata


Reaksi: lucu (0) menarik (0) keren (0)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Account

Publikasikan Pratinjau

Link ke posting ini


Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Informasi yang tersedia dikumpulkan dari berbagai sumber. Tema Sederhana. Gambar tema oleh gaffera. Diberdayakan oleh

Anda mungkin juga menyukai