Bekal Sehat Setiap hari senin dan selasa

Berawal dari sosialisasi dari Puskesmas, bahwasannya setaip peserta didik untuk
membawa bekal dari rumah yang sudah disiapkan oleh orang tua dirumah.pembiasaan
saya membawa tumbler minum setiap hari ke sekolah dan tidak membeli jajan membuat
guru dan siswa bertanya kepada saya. Bapak gak punya duit ya? Kok ga pernah jajan,
bapak gak minum kok gak beli es? Saya jawabnya bapak punya botol minum yang berisi
air jadi bapak gak perlu jajan es lagi. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah bapak selalu
sarapan.

Melihat kondisi siswa yang setiap paginya selalu jajan ketika belum waktu istirahat
membuat saya unuk mencari ide agar siswa senang dengan membawa bekal dari rumah
dan jajanpun hemat bisa menabung.

Dimulai dengan hari jumat saya beserta guru-guru lainnya mengajak siswa untuk
membawa bekal makanan dari rumah dan botol minuman yang nantinya setelah senam
kita makan Bersama-sama di halaman sekolah.

Saya beserta guru lainnya meminta siswa untuk disiapkan sarapan oleh orang tuanya, ini
juga sebagai salah satu upaya agar siswa dan orang tua semakin dekat. Apa pun menunya
yang penting berasal dari dapur rumah.

Jumat pertama masih ada beberapa siswa yang belum membawa bekal karena tidak
disiapkan oleh orang tua yang sibuk menderes karet. Setiap jumat kegiatan tersebut di
ulang dan pembiasaan membawa tumbler selalu saya ingatkan usai jam mengajar.

Ada beberapa siswa yang tidak membawa tumbler karena tidak punya botol minuman,
namun saya mencontohkan dari botol bekas minuman yang bisa dijadikan tumbler
sementara sembari menabung untuk membeli tumbler.
Sekarang siswa sudah mulai membawa tumbler setiap harinya meskipun ada yang
beberaoa tidak membawa karena tidak terbiasa. Sekolah juga sudah menerapkan setiap
hari senin rabu dan jumat untuk membawa bekal dan tumbler.

Kegiatan ini dilakukan untuk menghemat jajan siswa dan makanan yang sehat
dikonsumsi. Selain itu juga kegiatan ini bisa mengurangi sampah plastik yang berasal
dari jajanan kantin.