Dosen Pengampu:
Drs. H. Asep Ahmad Sopandi, M.Pd
Iga Setia Utami, S.Pd. M.Pd
Disusun Oleh
Kelompok 4:
Intania (17003010)
Nadia Nabilah Putri (17003141)
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT. karena dengan segala rahmat dan
karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Metodogi Penelitian Pendidikan Khusus. Dalam
penulisan makalah ini, penulis begitu banyak mendapatkan bantuan, bimbingan dan
motivasi dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis
tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada dosen Pembimbing mata kuliah
Metodogi Penelitian Pendidikan Khusus yang telah memberikan penulis berbagai
masukan dan bimbingan selama mengikuti perkuliahan guna membantu penulis
dalam memahami pelajaran dan berkenan membimbing serta memberi arahan kepada
penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Atas bantuan dan bimbingan yang telah diberikan, penulis mengucapkan terima
kasih. Semoga segala bantuan, bimbingan, dan motivasi yang telah diberikan kepada
penulis mendapat balasan yang setimpal dari ALLAH SWT.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis juga
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................................1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 11
B. Saran ................................................................................................... 11
DAFTAR RUJUKAN
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap
bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian
kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model
matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena
alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian
kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara
pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan
kuantitatif. Penelitian kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu
alam maupun ilmu-ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan
jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti
berbagai aspek dari pendidikan. Istilah penelitian kuantitatif sering
dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan
penelitian kualitatif.
Penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan
statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang
atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang
survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka. Sebagai
contoh: 240 orang, 79% dari populasi sampel, mengatakan bahwa mereka
lebih percaya pada diri mereka pribadi masa depan mereka dari setahun yang
lalu hingga hari ini. Menurut ketentuan ukuran sampel statistik yang berlaku,
maka 79% dari penemuan dapat diproyeksikan ke seluruh populasi dari
sampel yang telah dipilih. pengambilan data ini adalah disebut sebagai survei
kuantitatif atau penelitian kuantitatif.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penilitian kuantitatif ?
2. Bagaimana pandangan dasar penelitian kuantitatif ?
3. Bagaimana karakteristik penelitian kuantitatif ?
4. Bagaimana penggunaan metode penelitian kuantitatif ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian penilitian kuantitatif
2. Untuk mengetahui pandangan dasar penelitian kuantitatif
3. Untuk mengetahui karakteristik penelitian kuantitatif
4. Untuk mengetahui penggunaan metode penelitian kuantitatif
BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap
bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian
kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model
matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena
alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian
kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara
pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan
kuantitatif. Penelitian kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu
alam maupun ilmu-ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan
jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti
berbagai aspek dari pendidikan. Istilah penelitian kuantitatif sering
dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan
penelitian kualitatif.
Penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan
statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang
atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang
survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka. Sebagai
contoh: 240 orang, 79% dari populasi sampel, mengatakan bahwa mereka
lebih percaya pada diri mereka pribadi masa depan mereka dari setahun yang
lalu hingga hari ini. Menurut ketentuan ukuran sampel statistik yang berlaku,
maka 79% dari penemuan dapat diproyeksikan ke seluruh populasi dari
sampel yang telah dipilih. pengambilan data ini adalah disebut sebagai survei
kuantitatif atau penelitian kuantitatif.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang
menekankan pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode
statistika (Azwar, 2007: 5). Menurut Subana dan Sudrajat (2005: 25)
penelitian kuantitatif dilihat dari segi tujuan, penelitian ini dipakai untuk
yang diperoleh dari lapangan dalam bentuk skor kecerdasan emosional, skor
motivasi dan hasil belajar matematika dalam bentuk angka-angka yang
sifatnya kuantitatif.
AksiomaDasar MetodeKuantitatif
Sifatrealitas Dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati,
terukur
a. Kuantitatif.
8
a. Besar
b. Representatif
c. Sedapat mungkin random.
d. Ditentukan sejak awal.
7. Dari segi analisis:
a. Deduktif
b. Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis.
8. Dari segi hubungan dengan responden:
a. Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya objektif.
b. Kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden.
c. Jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan.
9. Dari segi usulan desain:
a. Luas dan rinci.
b. Literatur yang berhubungan dengan masalah, dan variabel yang
diteliti.
c. Prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya.
d. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas.
e. Hipotesis dirumuskan dengan jelas.
f. Ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan.
10. Dari segi waktu penyelesaian:
a. Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan.
11. Dari segi kepercayaan terhadap hasil penelitian:
a. Pengujian validitas dan reabilitas instrumen
D. Penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik dan pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji
hipotesis
Metode penelitian kuntitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi yang alamiyah (sebagai lawan dari
eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan
sampel/sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik
pengumpulan data dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif dan hasil penelitiannya lebih menekankan pada makna dari
pada generalisasi. (Sugiyono, 2006: 14-15
2. Peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi, tetapi
tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas, maka penelitian dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi;
10
11
DAFTAR RUJUKAN