Anda di halaman 1dari 2

ALT/SGPT

Pengertian

Serum glutamic pyrovic transaminase (SGPT) atau alanine aminotransferase (ALAT) disebut
juga Alanine transaminase (ALT) merupakan enzim yang banyak di distribusikan pada jaringan
tubuh manusia dengan konsentrasi tinggi terdapat pada hati. Oleh sebab itu, enzim ini lebih
spesifik jika dibandingkan SGOT.
Aplikasi klinis SGPT sama terbatasnya dengan SGOT dalam menentukan gangguan hati.
Peningkatan aktivitas SGPT ditemukan pada kelainan hepatoseluler dibandingkan pada
gangguan obstruksi ekstrahepatik dan instrahepatik pada kondisi peradangan akut hati, SGPT
lebih tinggi dibandingkan SGOT dan cenderung tetap tinggi dalam waktu lama karena waktu
paruh SGPT lebih lama dalam serum, sekitar 16 sampai 24jam. Pada kasus AMI, aktivitas SGPT
tetap normal karena aktivitas dalam jaringan jantung sangat sedikit. Aktivitas SGPT sering
dibandingkan dengan SGOT untuk tujuan diagnostik dalam membantu menentukan sumber
SGOT yang tinggi daj untuk mendeteksi keterlibatan hati dengan infark miokard SGPT
meningkat lebih khas dan pada SGOT pada kasus nekrosis hati dan hepatitis akut, sedangkan
SGOT meningkat lebih khas pada AMI, sirosis, kanker hati, hepatitis kronis dan kongesti hati.
Teknik pemeriksaan SGPT dilakukan secara kinetik dan digabungkan dengan laktat
dehidrogenase yang akan mengkatalisis penguraian piruvat menjadi laktat dengan mengoksidasi
NADH metode tersebut dikembangkan oleh wrobleski dan LaDuet dan dioptimalkan oleh Henry
Bregmeyer ( sesuai rekomendasi IFCC ). aktivitas SGPT diukur dengan menggunakan fotometer
pada panjang gelombang 340 nm.

Metode
Kinetif-IFCC

Prinsip
Enzim SGPT/ALT mengkatalisis transfer gugus amino dari L-alanin ke-2 oxoglurate menjadi L-
glutamat dan piruvat. Piruvat yang terbentuk akan mengalami reduksi dan terjadi oksidasi
NADH menjadi NAD+ dengan bantuan enzim laktat dehidrogenase. Penurunan absorbansi
akibat konversi NADH menjadi NAD+, sebanding dengan aktivitas SGPT pada spesimen, diukur
pada panjang gelombang 340nm

Peningkatan kadar
Masalah klinis
1. Peningkatan tinggi : hepatitis virus
akut, nekrosis hati (toksisitas obat atau kimia). Peningkatan ringan atau medium : sirosis, kanker
hati, kegagalan jantung kongestif, intoksikasi akut alkohol.
2. Obat
Obat antibiotik
(karbenesilin,klindamisin,eritromisin,gentamisin,linkomisin,mitramisin,spektinomisin,tertrasikli
n) narkotik (meperidin, morfin, kodein) antihipertensif, (metildopa, guanetidin, preparat digitalis,
indometasin (indocin), salisilat, rifampin, flurazepam, (dalmane) propranolol, (ineral) ,
kontrasepsi oral (progestin-esterogen), lead, heparin.

Penurunan kadar
1. Masalah klinis
Latihan
2. Obat
Salisilat

Spesimen
Serum atau plasma heparin, SGPT dapat stabil dalam serum atau plasma selama :
1. 24 jam pada suhu kamar
2. 7 hari pada suhu 2-8 •C

Alat dan reagen


1. Spektrofotometer
2. Mikropipet (1000uL, 100 uL)
3. Stopwatch
4. Sentrifuse
5. Reagen AST/SGOT
6. Air bebas mineral

Prosedur
1. Kumpulkan 3 sampai 5ml darah vena dalam tabung spesimen darah
2. Lakukan sentrifugasi untuk mendapatkan serum atau plasma
3. Diamkan reagen dan spesimen pada suhu kamar
4. Hitung hasil pemeriksaan aktivitas SGPT/ALT

Anda mungkin juga menyukai