Tentang e-dokumentasi audit internal yang efektif, semua auditor internal harus
mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang kuat dalam mendokumentasikan setiap
aspek pekerjaan. Auditor internal harus selalu mengingat bahwa dokumentasi di semua tingkat
akan tunduk pada ulasan atau pengungkapan lainnya seperti permintaan dari anggota komite
audit, audit eksternal, perintah pengadilan, atau bahkan tindakan pemerintah. Dokumentasi yang
kurang dipersiapkan atau tidak akurat dapat mempermalukan atau bahkan membahayakan
perusahaan dan merusak fungsi audit internal dan auditor internal.
Semua auditor internal harus menanamkan komitmen untuk belajar secara konstan dan
berkelanjutan sebagai bentuk kompetensi yang paling utama. Contohnya, di tahun 2008, SEC
mengkonversikan aturan – aturan akuntansi dari GAAP menjadi IFRS. Walaupun auditor
internal tidak perlu memahami secara mendalam atas perubahan aturan akuntansi ini, namun
mereka harus mengetahui dampak – dampak yang mungkin terjadi atas perubahan tersebut.
Kompetensi-kompetensi yang tersaji pada bab ini sangat penting bagi semua auditor
internal. Ketika topiknya adalah kemampuan berkomunikasi yang bagus atau kemampuan untuk
belajar pada daerah yang kurang dikuasai, hal tersebut sangat penting untuk dipraktikkan,
keakraban yang kuat, penguasaan, dan penggunaan kunci kompetensi audit internal yang
didiskusikan disini merupakan elemen yang dibutuhkan bagi setiap CBOK auditor internal.
Praktik terbaik manajemen proyek yang efektif, sebagaimana didefinisikan dalam PBOK,
adalah persyaratan keterampilan CBOK yang penting untuk semua auditor internal, baik dalam
mengembangkan proyek audit internal dan dalam menilai kedewasaan praktik manajemen
proyek dalam proses tinjauan mereka.