NIM : 17.1335.S
Kelas : S1 Keperawatan 3B
B. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis Varicella/ cacar air terdiri dari atas 2 stadium yaitu Stadium
Prodromal, dan Stadium Erupsi.
1. Stadium Prodromal
Stadium prodromal timbul 10 – 21 hari dimana individu demam, malaise,
anoreksia, dan sakit kepala.
2. Stadium Erupsi
Stadium erupsi berlangsung 1 – 2 hari. Munculnya makula (bintik merah
datar), papula (lesi yang menonjol), dan vesikel (lesi berisi cairan), serta
Krusta dalam waktu bersamaan disertai rasa gatal. Kemudian Krusta akan
lepas dalam 1 – 3 minggu tergantung kedalaman lapisan kulit atau membrane
mukosa yang mengalami erupsi tanpa meninggalkan jaringan parut, walaupun
lesi hyper-hypo pigmentasi mungkin menetap beberapa bulan. Lesi berjumlah
50 – 500 buah. Predileksi ruam tersebut adalah wajah, leher, punggung, dada,
perut, muka, extremitas, dan ketiak, bersifat sentripetal (gerak melingkar).
C. Etiologi
Virus varicella zoster (VZV). Infeksi primer virus ini menyebabkan penyakit
varicella, sedangkan reaktivasi menyebabkan herpes zoster5.
D. Upaya Pencegahan
Imunisasi (vaksinasi) varicella tersedia bagi anak-anak berusia lebih dari 12
bulan. Imunisasi varicella/ cacar air diberikan sebanyak 2 kali dengan selang
penyuntikan 1-2 bulan. Imunisasi (vaksinasi) varicella dianjurkan bagi orang di atas
usia 12 tahun yang tidak mempunyai kekebalan. Penyakit varicella erat kaitannya
dengan kekebalan tubuh
- Melakukan pengamatan terhadap kejadian Survey kontak
- Membatasi kontak/interaksi dengan penderita cacar air
E. Penatalaksanaan
1. Pada anak yg sehat, umumnya varicella sembuh sendiri, kompres dingin atau
lotion calamin secara tropikal, dan antialergi secara oral dapat membantu dari
ruam akibat pruritus.
2. Antibiotik, jika terjadi infeksi karena bakteri
3. Obat anti-virus asiklovir, jika kasusnya terlalu berat (diberikan pada anak berusia
lebihdari 2 tahun atau remaja karena pada remaja, penyakit ini lebih berat)
4. Obat anti-virus yaitu vidarabin
Daftar Pustaka
Evi Nursyafitri 2013/2014. Penyakit Berbasis Lingkungan. Politeknin Kesehatan
Makassar, Prodi D-IV Kesehatan Lingkungan.
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi ke-2, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
2010, :115-116,