PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian daftar pustaka
B. Untuk mengetahui fungsi dari daftar pustaka
C. Untuk mengetahui tujuan dari pembuatan daftar pustaka
D. Untuk mengetahui saja klasifikasi dari daftar pustaka
BAB II
PEMBAHASAN
2) Tahun Penulisan
Tahun penulisan acuan dalam Daftar Acuan ditulis antara dua tanda baca
“titik” . Dimulai dengan titik, diikuti tahun dan ditutup dengan titik lagi. Jika ada
hanya satu penulis, di mana nama spesifiknya adalah inisial dan sudah beri tanda
baca titik, maka tidak perlu ditambah tanda baca “titik” lagi pada pembukaan.
Contoh : Dahuri, R. 1998. (Dalam hal ini titik pertama sudah ada sebagai inisial dari
penulis, maka tidak perlu ditambah titik lagi) Dahuri, R. dan D.G.Bengen. 1997.
UNESCO. 1987.
4) Di mana tulisan tersebut di muat (buku, majalah, internet, surat kabar, atau
komunikasi pribadi). Untuk masing-masing sumber ada tatacaranya sendiri yang
akan diuraikan dalam uraian berikutnya.
Contoh dalam Daftar Acuan:
Keates, J.A. 1973. Cartographic Design and Production. London:
Longmans.
Vanclay, F., and D. Bronstein. 1985. Environmental and social
impact assessment. New York: Wiley & Sons
McCafrey, R., Y.Bock, and J.Rais. 1990. Crustal deformation and
oblique plate convergence in Sumatera. Eos.Trans. 71: 637
Catatan: Dalam Daftar Acuan tidak diperkenankan memakai et al. artinya “et
all” artinya “dan lainlain”. Semua nama penulis atau kontributor pada penulisan
tersebut ditulis dalam Daftar Acuan, sesuai aturan baku. Hanya dalam teks, dapat
dipakai et al. jika penulis lebih dari dua orang, di belakang nama penulis pertama
yang merupakan entry dalam Daftar Acuan.
Dalam teks mengacu pada contoh sumber informasi di atas ditulis sebagai
berikut: (Keates 1973) (Vanclay & Bronstein 1985) (McCafrey et al. 1990).
Perhatikan “et al.” ditulis selalu dengan huruf italic (miring) dan setelah “al” diikuti
dengan titik, karena ini kependekan dari “al” (artinya: “and others”, “dan lain-
lain”). “et” artinya “dan” atau dalam bahasa Inggeris “and” sehingga tidak diikuti
dengan titik (bukan kependekan).
Kalau para penulis adalah editor, bukan yang menulis sendiri, maka di tambah
di belakang nama atau nama-namanya dengan singkatan ed. (artinya “editor”),
contoh 1), atau dalam tanda kurung (contoh 2) sebelum menulis angka “tahun”
penulisan. Dalam bahasa Inggeris dipakai Eds. jika editornya lebih dari satu orang.
(Editors) Kata ed atau eds ditulis dengan huruf miring
Contoh: White, A.T., P.Martosubroto, and M.S.M. Sadorra. eds. 1989. atau
White, A.T., P. Martosubroto, and M.S.M. Sadorra (eds). 1989.
A. Harvard APA-Style
1. Sumber kutipan: nama belakang/keluarga penulis/pengarang (th eauthor) dan
tahun (year) dari sumber kutipan
Contoh: (Azaria, 2014)
(Santoso, Azaria, & Tan, 2015)
Jika kutipan langsung maka wajib ditambahkan nomor halaman (page dituliskan
dengan p. atau pages dituliskan dengan pp.). Jika nomor halaman tidak ada maka
bisa digantikan dengan chapter atau paragraf ke berapa.
Contoh: (Azaria, 2014, p. 15)
(Santoso, 2015, chap. 5)
2. Daftar pustaka
a) Penulisan nama pengarang pertama dan seterusnya: nama belakang/keluarga
diikuti dengan inisial nama depan dan tengah (jika ada.
Contoh:
Nama Penulisan
Sally Azaria Azaria, S.
Kwik Kian Gie Kwik, K.G.
Sir Philip Sidney Sidney, P.
Joyce Elliot Spencer Elliot-Spencer, J.
b) (Hanya) huruf pertama dari judul karya atau judul tambahan ditulis
menggunakan huruf kapital.
c) Pada sumber online, tuliskan secara lengkap URL nya dengan cara menuliskan
kata “retrieved from” sebelum URL dan tidak dituliskan tanggal akses
(tanggal unduh atau melihat web tersebut).
d) Untuk Prosiding yang diakses secara online maka gantikan kota terbit dan
penerbit dengan nomor DOI (Digital Object Identifier) atau URL, seperti
dalam artikel jurnal online. (lihat contoh:Buku >> Prosiding).
Nomor DOI (Digital Object Identifier) adalah penanda yang spesifik dan tetap
untuk dokumen online yang terdaftar.
e) Nama negara dari kota terbit dituliskan setelah kota terbit dan dipisahkan
dengan tanda koma.
f) Tidak ada kata yang digarisbawahi, termasuk URL.
Berikut ini adalah cara menuliskan pada beberapa jenis sumber dengan
APA Style (George Forbes Memorial Library, Lincoln University, 2011):
1) BUKU/THESIS/PROSIDING SEMINAR
Format dasar
Nama Penulis/Pengarang. (tahun terbit/publikasi). Judul utama buku: Anak judul buku.(edisi ke
berapa, jika ada). Kota terbit, Negara atau Singkatan Negara Bagian di Amerika: Penerbit.
Buku dengan satu hingga
lima pengarang
Sumber Kutipan Kaufman, Perlman and Speciner (1995) found[Kutipan pertama]
Kaufman et al. (1995) found … This security technique is not
always effective (Kaufman et al.).[Kutipan berikutnya]
Daftar Pustaka Kaufman, C., Perlman, R., & Speciner, M. (1995). Network
security: Private communication in a public world. Englewood
Cliffs, NJ: Prentice Hall.
Buku tanpa pengarang Jika tidak ada nama pengarang maka dituliskan judul bukunya,
dengan dicetak miring.
Format Dasar
Nama Penulis atau Pengarang. (tahun publikasi). Judul utama artikel: Anak judul artikel. Judul/Nama
Serial,Volume (nomor issue), halaman. doi:###/###
Artikel dalam
jurnal (Quarrie, Cantu, and Chalmers, 2002)
Sumber Kutipan Quarrie, K. L., Cantu, R. C., & Chalmers, D. J. (2002). Rugby union injuries to
Daftar Pustaka the cervical spine and spinal cord. Sports Medicine,32(10), 633-653
Artikel online
dengan DOI
Sumber Kutipan (Ancrenaz, Dabek, and O’Neil, 2007, pp. 2445-2447) Ancrenaz, M., Dabek,
Daftar Pustaka L., & O'Neil, S. (2007). The costs of exclusion: Recognizing a role for local
communities in biodiversity conservation. PLoS Biology, 5(11), 2443-2448.
doi:10.1371/journal.pbio.0050289
Artikel online tanpa
DOI
Sumber Kutipan (Nielsen, 2009, p. 1195) Nielsen, L. (2009).
Daftar Pustaka Green farm subsidies sponsoring eco labeling: is the separation of market
access and subsidies regulation in WTO law sustainable?. Journal of World
Trade,43(6), 1193-1222. Retrieved
fromhttp://www.kluwerlawonline.com/productinfo.php?pubcode=TRaD
Artikel tanpa nama Gunakan beberapa kata pertama dari judul utama (yang dituliskan dalam tanda
pengarang petik “ ”)dan tahun pada sumber kutipan.
Sumber Kutipan (“Painting life”, 2000, pp. 24-25)
Daftar Pustaka Painting life in the southern beech forest. (2000). Forest and Bird, 297(12), 24-
25
Artikel Koran
**Tanpa Pengarang (“Scientist discounts”, January 16, 1995)
Sumber Kutipan Scientist discounts lamp radioactivity. (1995, January 16). The Press, p.2.
Daftar Pustaka
**Dengan Pengarang (English, December 28, 1996)
Sumber Kutipan English, P. (1996, December 28). Anguish as moths escape spraying. New
Daftar Pustaka Zealand Herald, p. A1.
**Versi online
Sumber Kutipan (Bruce, December 13, 2007)
Daftar Pustaka Bruce, D. (2007, December 13). Chairman frustrated by ‘nonsense’. Otago
Daily Times. Retrieved from http://www.odt.co.nz
3) WEB
Format Dasar
Nama Penulis atau Pengarang. (tahun, bulan tanggal artikel). Judul/Nama dari web page: Anak judul
dari page. Retrieved from URL ATAU Nama Penulis atau Pengarang. (n.d.). Judul/Nama dari web
page: Anak judul dari page. Retrieved bulan tanggal, tahun, from URL
Web pages
*dengan Pengarang
Sumber Kutipan Daftar (Kedgley, June 7, 2004)
Pustaka Kedgley, S. (2004, June 7). Greens launch Food Revolution. Retrieved from
http://www.greens.org.nz/searchdocs/PR7545.html
*Tanpa Pengarang
Sumber Kutipan Daftar (Kiwi, April 13, 2010) Kiwi. (2010, April 13).
Pustaka Retrieved April 14, 2010, from http://en.wikipedia.org/ wiki/Kiwi
B. Gaya Vancouver
1. Rujukan diberi nomor sesuai dengan pemunculannya untuk pertama kali dalam
naskah. Sumber rujukan ditulis dalam naskah memakai angka (Arab) dalam
kurung (parentheses). Nomor rujukan pada keterangan gambar atau tabel
urutannya sesuai dengan pemunculannya dalam naskah1,3,4,5,6.
2. Judul jurnal disingkat sesuai dengan singkatan menurut Index Medicus. Daftar
singkatan ini dapat juga diakses pada library's web site (http://www.nlm.nih.gov).
3. Hindarkan memakai abstrak sebagai rujukan. Naskah yang telah diterima oleh
suatu majalah, tetapi belum diterbitkan diberi tanda "in press" atau "forthcoming".
Penulis harus mendapat izin tertulis untuk dapat melakukan kutipan serta
kepastian tentang penerbitannya. Naskah yang sudah dikirim ke suatu majalah,
tetapi belum mendapat kepastian tentang diterima atau tidak, disebutkan
sebagai "unpublished observations". Naskah ini jika sangat penting dapat dipakai
sebagai bahan rujukan dengan izin tertulis dari penulis naskah tersebut1.
4. Hindari memakai sumber "personal communication" atau "hubungan pribadi"
kecuali jika merupakan informasi esensial. Harus didapatkan keterangan/izin
tertulis dari sumber tentang akurasi isi komunikasi tersebut1,3,4.
5. Semua rujukan harus diverifikasi oleh penulis dari dokumen asli
Di bawah ini diberikan contoh cara penulisan daftar rujukan dalam berbagai
bentuk yang sesuai dengan gaya Vancouver edisi tahun 19971:
Kaplan SJ. Post-hospital home health care: the elderly access and
utilization. [dissertation]. St Louis (MO): Washington Univ.; 1995.
Sutarga IM. Faktor-faktor risiko terjadinya anemia ibu hamil di wilayah
Puskesmas Abiansemal II Kecamatan Abiansemal Kab, Dati II Badung,
Bali [thesis]. Surabaya: Universitas Airlangga; 1994.
3. Bahan publikasi lain
a. Artikel surat kabar
Rujukan merupakan bagian penting dari suatu artikel ilmiah. Tujuan membuat
rujukan dalam suatu makalah ilmiah adalah untuk memberikan penghormatan
terhadap ide dan penemuan para ahli sebelumnya dan untuk menuntun pembaca pada
informasi lebih lanjut.
Sekelompok editor majalah kedokteran bertemu di Vancouver pada 1978
untuk membuat aturan umum format naskah-naskah yang akan diajukan kepada
majalah-najalah tersebut. Kelompok ini dikenal sebagai kelompok Vancouver dan
petunjuk umum ini dikenal sebagai gaya Vancouver (Vancouver style). Gaya ini telah
diterima dan dipakai oleh lebih dari 500 jurnal biomedik di seluruh dunia. Gaya
Vancouver merupakan suatu sistem yang merujuk kepada sumber rujukan memakai
nomor yang diurut sesuai dengan pemunculannya dalam naskah. Dalam daftar
rujukan yang bersumber dari majalah maka ditulis: nama pengarang dan pengarang
pembantu, judul artikel, nama majalah (yang disingkat sesuai dengan Index Madicus),
tahun penerbitan, nomor volume majalah, serta halaman. Untuk sumber rujukan dari
buku atau monograf: nama pengarang dan pengarang pembantu, judul buku, edisi,
kota tempat diterbitkan, nama penerbit, serta tahun penerbitan. Telah pula diberikan
contoh-contoh menulis daftar rujukan yang berasal dari majalah, buku, monograf,
sumber-sumber lainnya yang dipublikasikan, serta sumber-sumber yang tidak
dipublikasikan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Daftar pustaka atau sering juga disebut referensi (reference) ialah tulisan yang
terdapat pada setiap akhir sebuah tulisan/karya ilmiah yang bertujuan untuk sumber
ataupun rujukan seorang penulis yang didalamnya berisi nama penulis, judul
tulisan, penerbit, identitas penerbit dan juga tahun terbit. Fungsi dari daftar pustaka
adalah untuk menjadi sumber atau rujukan para penulis baik penulis buku, artikel,
skripsi, jurnal atau karya ilmiah lainnya.
Memiliki unsur- unsur Nama Pengarang, Tahun Terbit, Judul
Tulisan Buku, Tempat Terbit, Nama Penerbit. Tujuan Daftar
Pustaka agar a) Agar terhindar dari tuduhan penjiplakan
(plagiarism), b) Menghargai penulis sebelumnya,c)Membantu
pembaca yang ingin tahu lebih dalam mengenai sumber kutipan.
Ada banyak versi atau format untuk menuliskan sumber kutipan dan daftar
pustaka. Akan tetapi, Universitas Kristen Petra mengambil dua macam format
untuk menuliskan sumber kutipan dan sumber kutipannya, yaitu APA (American
Psychological Association) Style dan MLA (Modern Language Asociation) Style.
3.2 PESAN
Lampiran