Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini banyak sumber informasi yang dapat dipakai untuk menulis tulisan ilmiah
dalam majalah ilmiah, skripsi, tesis dan disertasi yang tidak hanya terbatas dari sumber
informasi dari buku atau laporan saja, tetapi juga dari internet, surat kabar, laporan
lembaga, tesis/disertasi orang lain atau dari sumber kedua yang dikutip oleh seorang
penulis, dan sebagainya.
Pedoman baku yang pertama adalah bahwa semua informasi yang bukan dari hasil
penelitian sendiri harus dikutip sumber di mana informasi itu diperoleh dan dimasukkan
dalam Daftar Acuan (Reference List, References) pada akhir tulisan. Kaidah ini mendidik
diri kita agar jujur dalam menulis ilmiah.
Dalam laporan penelitian, penulisan dalam majalah, tesis dan disertasi hanya dipakai
Daftar Acuan, yaitu informasi yang diacu dari sumber lain, yang dimanfaatkan dalam
penelitian dan dikutip (cited) baik esensinya maupun statement lengkapnya dalam teks
penulisan tesis/disertasi atau laporan penelitian. Penulis dari sumber informasi yang diacu
ini harus tercatat dalam Daftar Acuan pada halaman terakhir dari penulisannya.
Sedangkan Daftar Pustaka adalah daftar bacaan yang disarankan untuk dibaca dan tidak
diacu dalam tulisan, dalam tesis/disertasi/laporan, tetapi sekedar untuk memperluas
wawsan bagi mereka yang ingin mengetahuinya lebih lanjut. Daftar Pustaka tidak
disarankan dalam penulisan laporan penelitian, skripsi, tesis dan disertasi. Maksudnya
tentu agar penelitian, skripsi, tesis dan disertasi memanfaatkan sumber informasi yang
telah ada atau penelitian yang telah dilakukan orang lain untuk dikembangkan sebagai
inspirasi penelitian baru atau membangun suatu informasi baru. Dengan penelitian ini kita
menambah chazanah baru dalam dunia pustaka.
Dengan kata lain, makin banyak acuan (references) yang dipakai menunjukkan makin
banyak sumber informasi yang telah dibaca/dikaji oleh para peneliti/penulis sebagai dasar
penelitiannya dan ini tercermin dalam teks dengan adanya kutipan (citation) dalam tesis,
disertasi atau tulisan ilmiah yang bersangkutan. Jadi Daftar Acuan menunjukkan
banyaknya sumber informasi yang dimanfaatkan dan bukan hanya sekedar pajangan yang
tidak dibaca atau dimanfaatkan.Hendaknya dihindari Daftar Pusataka yang panjang hanya
sebagai pajangan dalam suatu makalah penelitian/tesis/disertasi yang belum tentu
dibaca/dipakai oleh penulis/peneliti, dan ini tidak mencerminkan pendalaman sumber
informasi yang dipakai oleh peneliti/penulis dalam penelitiannya.
Makalah ilmiah merupakan kebutuhan esensial bagi masyarakat ilmiah. Makalah yang
dipublikasikan pada jurnal ilmiah merupakan sarana penyebaran informasi ilmiah,
sedangkan makalah yang diajukan pada pertemuan ilmiah merupakan sarana komunikasi
ilmiah yang sangat efektif. Hasil suatu penelitian belumlah sempurna jika belum
dipublikasikan pada suatu jurnal ilmiah. Penyebaran informasi ini memungkinkan peneliti
lain untuk memverifikasi atau memfalsikasi hasil tersebut, yang pada akhirnya menuju
suatu kebenaran ilmiah.
a) Di setiap karya tulis ilmiah pasti ada bagian yang diambil dari ide, argumen, analisa,
dan atau hasil penelitian orang lain, yang disebut kutipan atau sitasi (citation). Peran
penting dari sitasi adalah dipakai untuk mendukung argumen dan analisis Anda. Sitasi
bisa diambil dari berbagai sumber, baik buku teks maupun audio visual, baik dari
media print sampai online, juga bisa dokumen yang published maupun unpublished.
Semua jenis dokumen dapat digunakan menjadi bagian dalam tulisan ilmiah Anda,
untuk mendukung karya tulis Anda. Yang perlu diingat setiap kali Anda mengambil
ide, argumen, tulisan, hasil penelitian, dan sebagainya dari orang lain adalah Anda
harus mencantumkan asal-usul kutipan Anda dalam sumber kutipan dan secara
mendetail dalam daftar pustaka

1.2 Rumusan Masalah


A. Apakah daftar pustaka itu?
B. Apakah fungsi dari daftar pustaka?
C. Apakah tujuan dari pembuatan daftar pustaka?
D. Apa saja klasifikasi dari daftar pustaka?

1.3 Tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian daftar pustaka
B. Untuk mengetahui fungsi dari daftar pustaka
C. Untuk mengetahui tujuan dari pembuatan daftar pustaka
D. Untuk mengetahui saja klasifikasi dari daftar pustaka
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DAFTAR PUSTAKA


A. Pengertian
Daftar pustaka atau sering juga disebut referensi (reference) ialah tulisan yang
terdapat pada setiap akhir sebuah tulisan/karya ilmiah yang bertujuan untuk sumber
ataupun rujukan seorang penulis yang didalamnya berisi nama penulis, judul tulisan,
penerbit, identitas penerbit dan juga tahun terbit. Daftar pustaka ini dapat dijumpai
semua tulisan/karya ilmiah misalnya, buku, makalah, artikel, skripsi, jurnal dan
sebagainya. Daftar pustaka juga memiliki beberapa istilah atau sebutan lain antara lain
adalah rujukan, referensi, kutipan, catatan kaki, pranala dan sebagainya.
Selain perujukan di dalam teks, penulisan daftar pustaka juga harus dilakukan.
Daftar pustaka berisi keterangan mengenai sumber rujukan yang digunakan dalam
penyusunan tugas akhir. Keterangan ini meliputi nama pengarang, tahun terbitan,
judul buku, kota penerbitan, dan nama penerbit. Gelar yang dimiliki pengarang tidak
dicantumkan dalam daftar pustaka. Ketentuan pencantuman daftar pustaka adalah
sebagai berikut.
Daftar rujukan dapat berupa buku teks, jurnal penelitian, laporan penelitian,
tugas akhir seperti skripsi dan disertasi, dan terbitan karya ilmiah. Daftar pustaka
disusun secara alfabetis menurut nama belakang pengarang dan tidak perlu
menggunakan nomor urut. Apabila terdapat dua atau lebih nama pengarang yang
sama, pengurutan dilakukan mulai dari tahun terbitan yang terbaru. Untuk terbitan-
terbitan berikutnya, nama pengarang tidak ditulis, tetapi diganti dengan garis lurus
tengah (bukan garis bawah) sepanjang 7 ketukan. Daftar pustaka ditulis tanpa nomor.

B. Fungsi Daftar Pustaka


Fungsi dari daftar pustaka adalah untuk menjadi sumber atau rujukan para
penulis baik penulis buku, artikel, skripsi, jurnal atau karya ilmiah lainnya. Selain itu,
daftar pustaka ini juga bertujuan untuk membangun kepercayaan pembaca, dengan
adanya daftar pustaka maka pembaca akan semakin yakin dengan informasi yang
disajikan oleh penulis di dalam karya tulisnya. Selain itu, tujuan dibuatnya daftar
pustaka ialah untuk memberikan apresiasi terhadap penulis karya ilmiah yang
dijadikan sebagai sumbernya dalam karya tulis ilmiah.
C. Unsur Dan Syarat Daftar Pustaka
1) Nama Penulis atau Penulis-Penulis (Author- Authors) dalam posisi sebagai penulis
atau editor, sebagai entry (masukan awal) dalam basis data pustaka.
 Dapat nama seorang, dua orang atau lebih dari dua orang
 Jika tidak ada nama orang, dipakai nama lembaga/organisasi yang
bertanggungjawab terhadap informasi tersebut. Tidak ada istilah “anonim”
dalam Daftar Acuan
 Nama orang umumnya terdiri dari 2 atau lebih nama :
i. nama pertama (first name, nama kecil yang diberikan sewaktu lahir),
ii. kemudian ditambah dengan nama akhir (last name, nama kedua)
yang di banyak negara barat dapat berupa nama keluarga (family
name) atau nama marga di Indonesia, atau nama Bapak bagi banyak
masyarakat beragama Islam, dan di negara-negara Arab disisip
dengan kata “bin” (laki-laki) atau binti (bagi perempuan), atau
memang nama tambahan yang tidak terkait dengan nama orang tua..
iii. Sekarang banyak orang memakai nama tengah (middle name),
kadang-kadang sampai 4 kata, karena mungkin selain orang tuanya
memberi nama sewaktu anaknya lahir tetapi juga neneknya
menambah nama untuk cucunya.
 Hindari pakai nama tunggal. Penamaan tunggal ini banyak terjadi di
masyarakat Indonesia. Misalnya: namanya Ali saja. Untuk mengidentifikasi
Ali mana yang dimaksud kita perlu mencari tahu nama keduanya (apakah
nama ayah, marga, famili, dsb.). Misalnya Ali Arham, Ali Mahmud, Ali
Siregar, dan sebagainya. Begitu juga banyak nama Luhut di suku Batak,
tentunya kita harus tahu marganya apakah Luhut Sitompul, Luhut
Pangaribuan, Luhut Panjaitan. Kalau masih banyak nama Luhut Panjaitan,
tentunya kita dapat mencari tahu apakah ada nama tengahya, seperti Luhut
Binsar Panjaitan. Nama-nama ini akan mempengaruhi masukan (entry)
dalam Daftar Acuan.
 Sebagai entry dalam Daftar Acuan, kita hanya memakai nama generic, yaitu
nama kedua (apapun nama tersebut) kemudian diikuti tanda baca “koma”
dan nama spesifik dalam bentuk inisial (huruf pertama dari nama senndiir
(nama spesifik) diikuti tanda baca “titik” secara berturut-turut. (“inisial” dari
bahasa Inggeris “initial”)
 Dalam Daftar Acuan, penulisan nama tidak memakai gelar akademis, seperti
Prof. Dr. Ir. atau M.Sc atau pangkat kemiliteran: Jenderal, Laksamana, atau
sebutan lain seperti Presiden, Menteri, dan sebagainya.

2) Tahun Penulisan
Tahun penulisan acuan dalam Daftar Acuan ditulis antara dua tanda baca
“titik” . Dimulai dengan titik, diikuti tahun dan ditutup dengan titik lagi. Jika ada
hanya satu penulis, di mana nama spesifiknya adalah inisial dan sudah beri tanda
baca titik, maka tidak perlu ditambah tanda baca “titik” lagi pada pembukaan.
Contoh : Dahuri, R. 1998. (Dalam hal ini titik pertama sudah ada sebagai inisial dari
penulis, maka tidak perlu ditambah titik lagi) Dahuri, R. dan D.G.Bengen. 1997.
UNESCO. 1987.

3) Judul penulisan/dokumen dan sebagainya


Judul buku yang diacu ditulis lengkap dengan huruf miring (italic). Kalimat
dimulai dengan huruf besar dan kata-kata selanjutnya ditulis dengan huruf kecil,
kecuali nama orang atau nama spesifik unsur geografis. Setelah judul diakhiri
dengan titik. Kemudian ditulis namak kota diikuti tanda baca titik dua dan tulis
nama penerbit. Bagi penerbit internasional yang telah terkenal seperti Wiley &
Sons., McGraw Hill, Longmans, dst tidsak perlu lagi ditulis nama negaranya tetapi
nama kota penerbit perlu ditulis, seperti Wiley & Sons ada di London, New York,
dst. Lihat selanjutnya anak-bab tentang Buku.
Untuk majalah yang diacu , maka judul makalah ditulis dengan huruf miring.
Penulisan Volume, nomor dan halaman lihat selanjutnya anak-bab tentang Majalah.
Sebagi pengganti huruf miring dapat dipakai huruf tebal (bold) atau garis bawah
(underline).

4) Di mana tulisan tersebut di muat (buku, majalah, internet, surat kabar, atau
komunikasi pribadi). Untuk masing-masing sumber ada tatacaranya sendiri yang
akan diuraikan dalam uraian berikutnya.
Contoh dalam Daftar Acuan:
 Keates, J.A. 1973. Cartographic Design and Production. London:
Longmans.
 Vanclay, F., and D. Bronstein. 1985. Environmental and social
impact assessment. New York: Wiley & Sons
 McCafrey, R., Y.Bock, and J.Rais. 1990. Crustal deformation and
oblique plate convergence in Sumatera. Eos.Trans. 71: 637
Catatan: Dalam Daftar Acuan tidak diperkenankan memakai et al. artinya “et
all” artinya “dan lainlain”. Semua nama penulis atau kontributor pada penulisan
tersebut ditulis dalam Daftar Acuan, sesuai aturan baku. Hanya dalam teks, dapat
dipakai et al. jika penulis lebih dari dua orang, di belakang nama penulis pertama
yang merupakan entry dalam Daftar Acuan.
Dalam teks mengacu pada contoh sumber informasi di atas ditulis sebagai
berikut: (Keates 1973) (Vanclay & Bronstein 1985) (McCafrey et al. 1990).
Perhatikan “et al.” ditulis selalu dengan huruf italic (miring) dan setelah “al” diikuti
dengan titik, karena ini kependekan dari “al” (artinya: “and others”, “dan lain-
lain”). “et” artinya “dan” atau dalam bahasa Inggeris “and” sehingga tidak diikuti
dengan titik (bukan kependekan).
Kalau para penulis adalah editor, bukan yang menulis sendiri, maka di tambah
di belakang nama atau nama-namanya dengan singkatan ed. (artinya “editor”),
contoh 1), atau dalam tanda kurung (contoh 2) sebelum menulis angka “tahun”
penulisan. Dalam bahasa Inggeris dipakai Eds. jika editornya lebih dari satu orang.
(Editors) Kata ed atau eds ditulis dengan huruf miring
Contoh: White, A.T., P.Martosubroto, and M.S.M. Sadorra. eds. 1989. atau
White, A.T., P. Martosubroto, and M.S.M. Sadorra (eds). 1989.

5) Penerbit tulisan (nama penerbit, organisasi yang meneribitkan, dan sebagainya).


6) Kota dan Negara penerbit buku, majalah, organisasi yang menerbitkannya
7) Dalam Chicago Style ditulis cukup kota dan nama penerbit dari buku; tidak perlu
disebuit negaranya, karena dianggap sudah diketahui secara geografis.
8) Untuk majalah sama sekali tidak perlu disebut nama penerbit dan kota karena
dianggap journal tersebut sudah dikenal secara internasional dan masuk dalam
bibliografi internasional dari majalah-majalah yang terakreditasi
D. Tujuan Daftar Pustaka
1) Agar terhindar dari tuduhan penjiplakan (plagiarism)
Salah satu fungsi kutipan adalah untuk menguatkan atau mendukung tulisan
ilmiah Anda. Oleh karena itu, Anda harus mencantumkan sumber kutipan Anda
secara singkat di bagian akhir setelah kalimat kutipan atau tepat sebelum kalimat
kutipan (paling dekat dengan kalimat kutipan) dan menuliskan sumbernya secara
lengkap pada daftar pustaka. Dengan melakukan ini sebenarnya Anda sedang
menghindarkan diri dari masalah di kemudian hari terkait dengan mengambil hak
cipta karya tulis seseorang tanpa ijin.
2) Menghargai penulis sebelumnya
Ketika Anda menuliskan secara lengkap sumber kutipan dan daftar pustaka,
sebenarnya Anda sedang menghargai orang yang mempunyai ide tersebut. Selain itu,
juga pengakuan bahwa teks pada bagian tersebut adalah dari ide, argumen, dan atau
analisa orang lain.
3) Membantu pembaca yang ingin tahu lebih dalam mengenai sumber kutipan
Salah satu manfaat dari menuliskan sumber kutipan dan daftar pustaka secara
lengkap adalah membantu pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam tentang
kutipan tersebut. Kadang-kadang pembaca tertarik untuk membaca lebih dalam
tulisan yang Anda kutip. Dengan demikian, pembaca dapat menelusuri informasi
dari sumber kutipan dan kemudian mendapatkan rincian lengkapnya pada daftar
pustaka.

2.2 Klasifikasi Jenis Daftar Pustaka dan Cara Membuatnya


Ada banyak versi atau format untuk menuliskan sumber kutipan dan daftar pustaka.
Akan tetapi, Universitas Kristen Petra mengambil dua macam format untuk menuliskan
sumber kutipan dan sumber kutipannya, yaitu APA (American Psychological
Association) Style dan MLA (Modern Language Asociation) Style.

A. Harvard APA-Style
1. Sumber kutipan: nama belakang/keluarga penulis/pengarang (th eauthor) dan
tahun (year) dari sumber kutipan
Contoh: (Azaria, 2014)
(Santoso, Azaria, & Tan, 2015)
Jika kutipan langsung maka wajib ditambahkan nomor halaman (page dituliskan
dengan p. atau pages dituliskan dengan pp.). Jika nomor halaman tidak ada maka
bisa digantikan dengan chapter atau paragraf ke berapa.
Contoh: (Azaria, 2014, p. 15)
(Santoso, 2015, chap. 5)
2. Daftar pustaka
a) Penulisan nama pengarang pertama dan seterusnya: nama belakang/keluarga
diikuti dengan inisial nama depan dan tengah (jika ada.
Contoh:

Nama Penulisan
Sally Azaria Azaria, S.
Kwik Kian Gie Kwik, K.G.
Sir Philip Sidney Sidney, P.
Joyce Elliot Spencer Elliot-Spencer, J.

b) (Hanya) huruf pertama dari judul karya atau judul tambahan ditulis
menggunakan huruf kapital.
c) Pada sumber online, tuliskan secara lengkap URL nya dengan cara menuliskan
kata “retrieved from” sebelum URL dan tidak dituliskan tanggal akses
(tanggal unduh atau melihat web tersebut).
d) Untuk Prosiding yang diakses secara online maka gantikan kota terbit dan
penerbit dengan nomor DOI (Digital Object Identifier) atau URL, seperti
dalam artikel jurnal online. (lihat contoh:Buku >> Prosiding).
Nomor DOI (Digital Object Identifier) adalah penanda yang spesifik dan tetap
untuk dokumen online yang terdaftar.
e) Nama negara dari kota terbit dituliskan setelah kota terbit dan dipisahkan
dengan tanda koma.
f) Tidak ada kata yang digarisbawahi, termasuk URL.

Berikut ini adalah cara menuliskan pada beberapa jenis sumber dengan
APA Style (George Forbes Memorial Library, Lincoln University, 2011):
1) BUKU/THESIS/PROSIDING SEMINAR

Format dasar
Nama Penulis/Pengarang. (tahun terbit/publikasi). Judul utama buku: Anak judul buku.(edisi ke
berapa, jika ada). Kota terbit, Negara atau Singkatan Negara Bagian di Amerika: Penerbit.
Buku dengan satu hingga
lima pengarang
Sumber Kutipan Kaufman, Perlman and Speciner (1995) found[Kutipan pertama]
Kaufman et al. (1995) found … This security technique is not
always effective (Kaufman et al.).[Kutipan berikutnya]

Daftar Pustaka Kaufman, C., Perlman, R., & Speciner, M. (1995). Network
security: Private communication in a public world. Englewood
Cliffs, NJ: Prentice Hall.
Buku tanpa pengarang Jika tidak ada nama pengarang maka dituliskan judul bukunya,
dengan dicetak miring.

Sumber Kutipan (Longman Dictionary, 2003)


Daftar Pustaka Longman dictionary of contemporary English (4th ed.). (2003).
Harlow, England: Longman.
Buku dengan editor(s)
Sumber kutipan (Persley & Hill 1992)
Daftar Pustaka Persley, D. M.& Hill, M. (Ed.). (1992). Diseases of fruit crops
(2nd ed.). Brisbane, Queensland, Australia: Department of
Primary Industries.
Encyclopedia/ kamus
Sumber kutipan (Bergmann, 1993)
Daftar Pustaka Bergmann, P. G. (1993). Relativity. In The new encyclopedia
Britannica (Vol. 26, pp. 501-508). Chicago, USA: Encyclopedia
Britannica.
Online encyclopedia Gunakan
alamat URL dari artikel bukan
halaman depan web
Sumber kutipan (“Christchurch”, 2007, ¶Para 5)
Daftar Pustaka Christchurch. (2007). In Encyclopaedia Britannica. Retrieved
from http://search.eb.com/eb/article-9082394
Penulis adalah sebuah
organisasi
Sumber kutipan Tuliskan nama organisasi/lembaga secara lengkap (Statistics
New Zealand, 1998)
Asosiasi dan instansi pemerintah dapat disingkat pada
penyebutan kedua kalinya. (New Zealand Qualifications
Authority [NZQA], 2008)[Kutipan Pertama] (NZQA, 2008)
[Kutipan berikutnya]
Daftar Pustaka Statistics New Zealand. (1998). Samoan people in New Zealand.
Wellington, New Zealand: Author.
Thesis atau Disertasi
Sumber kutipan (Brown, 1995)
Daftar Pustaka Brown, T. N. (1995). Simulation of the development of the root
system and associated microbial community of Pinus radiata.
(Unpublished doctoral thesis).Lincoln University, Lincoln, New
Zealand.
Sumber kutipan (Xie, 2007, pp. 59-61)
Daftar Pustaka Xie, Z. (2007). Modelling genetic regulatory networks: A new
model for circadian rhythms in Drosophila and investigation of
genetic noise in a viral infection process (Doctoral thesis,
LincolnUniversity, 2007). Retrieved from
http://hdl.handle.net/10182/31
Prosiding (Salah satu karya,
bukan semuanya)
Sumber kutipan (Brackley, 1995, p. 51)
Daftar Pustaka Brackley, P. (1995).Through other eyes. In D. H. Owen & B. F.
Frey (Eds.),Ergonomics tomorrow: Adapting the future:
Proceedings of the Sixth Conference of the New Zealand
Ergonomics Society, Lincoln, 16-17 February 1995(pp. 50-52).
Palmerston North, New Zealand: New Zealand Ergonomics
Society
Prosiding secara utuh Sumber
kutipan (Owen & Frey, 1995)
Daftar Pustaka Owen, D. H., & Frey, B. F. (Eds.). (1995). Ergonomics
tomorrow: Adapting the future: Proceedings of the Sixth
Conference of the New Zealand Ergonomics Society, Lincoln,
16-17 February 1995. Palmerston North, New Zealand: New
Zealand Ergonomics Society.

2) PERIODICAL>> Artikel dari Koran, Majalah, Jurnal

Format Dasar
Nama Penulis atau Pengarang. (tahun publikasi). Judul utama artikel: Anak judul artikel. Judul/Nama
Serial,Volume (nomor issue), halaman. doi:###/###
Artikel dalam
jurnal (Quarrie, Cantu, and Chalmers, 2002)
Sumber Kutipan Quarrie, K. L., Cantu, R. C., & Chalmers, D. J. (2002). Rugby union injuries to
Daftar Pustaka the cervical spine and spinal cord. Sports Medicine,32(10), 633-653

Artikel online
dengan DOI
Sumber Kutipan (Ancrenaz, Dabek, and O’Neil, 2007, pp. 2445-2447) Ancrenaz, M., Dabek,
Daftar Pustaka L., & O'Neil, S. (2007). The costs of exclusion: Recognizing a role for local
communities in biodiversity conservation. PLoS Biology, 5(11), 2443-2448.
doi:10.1371/journal.pbio.0050289
Artikel online tanpa
DOI
Sumber Kutipan (Nielsen, 2009, p. 1195) Nielsen, L. (2009).
Daftar Pustaka Green farm subsidies sponsoring eco labeling: is the separation of market
access and subsidies regulation in WTO law sustainable?. Journal of World
Trade,43(6), 1193-1222. Retrieved
fromhttp://www.kluwerlawonline.com/productinfo.php?pubcode=TRaD
Artikel tanpa nama Gunakan beberapa kata pertama dari judul utama (yang dituliskan dalam tanda
pengarang petik “ ”)dan tahun pada sumber kutipan.
Sumber Kutipan (“Painting life”, 2000, pp. 24-25)
Daftar Pustaka Painting life in the southern beech forest. (2000). Forest and Bird, 297(12), 24-
25
Artikel Koran
**Tanpa Pengarang (“Scientist discounts”, January 16, 1995)
Sumber Kutipan Scientist discounts lamp radioactivity. (1995, January 16). The Press, p.2.
Daftar Pustaka
**Dengan Pengarang (English, December 28, 1996)
Sumber Kutipan English, P. (1996, December 28). Anguish as moths escape spraying. New
Daftar Pustaka Zealand Herald, p. A1.
**Versi online
Sumber Kutipan (Bruce, December 13, 2007)
Daftar Pustaka Bruce, D. (2007, December 13). Chairman frustrated by ‘nonsense’. Otago
Daily Times. Retrieved from http://www.odt.co.nz

3) WEB
Format Dasar
Nama Penulis atau Pengarang. (tahun, bulan tanggal artikel). Judul/Nama dari web page: Anak judul
dari page. Retrieved from URL ATAU Nama Penulis atau Pengarang. (n.d.). Judul/Nama dari web
page: Anak judul dari page. Retrieved bulan tanggal, tahun, from URL
Web pages
*dengan Pengarang
Sumber Kutipan Daftar (Kedgley, June 7, 2004)
Pustaka Kedgley, S. (2004, June 7). Greens launch Food Revolution. Retrieved from
http://www.greens.org.nz/searchdocs/PR7545.html
*Tanpa Pengarang
Sumber Kutipan Daftar (Kiwi, April 13, 2010) Kiwi. (2010, April 13).
Pustaka Retrieved April 14, 2010, from http://en.wikipedia.org/ wiki/Kiwi

*Tanpa Tanggal (“New Zealand”, n.d)


Sumber Kutipan Daftar New Zealand Dragon Boat Association. (n.d.). NZDBA Membership.
Pustaka Retrieved from http://www.nzdba.co.nz/Home/Membership.php
Video
Sumber Kutipan (Norton, November 4, 2006)
Daftar Pustaka Norton, R. (2006, November 4). How to train a cat to operate a light
switch [Video file]. Retrieved from http://www.youtube.com/ watch?
v=Vja83KLQXZs
Website secara Tidak boleh dimasukkan dalam daftar pustaka. Setiap halaman yang Anda
keseluruhan gunakan dalam kutipan wajib dijabarkan satu per satu.

B. Gaya Vancouver
1. Rujukan diberi nomor sesuai dengan pemunculannya untuk pertama kali dalam
naskah. Sumber rujukan ditulis dalam naskah memakai angka (Arab) dalam
kurung (parentheses). Nomor rujukan pada keterangan gambar atau tabel
urutannya sesuai dengan pemunculannya dalam naskah1,3,4,5,6.
2. Judul jurnal disingkat sesuai dengan singkatan menurut Index Medicus. Daftar
singkatan ini dapat juga diakses pada library's web site  (http://www.nlm.nih.gov).
3. Hindarkan memakai abstrak sebagai rujukan. Naskah yang telah diterima oleh
suatu majalah, tetapi belum diterbitkan diberi tanda "in press" atau "forthcoming".
Penulis harus mendapat izin tertulis untuk dapat melakukan kutipan serta
kepastian tentang penerbitannya. Naskah yang sudah dikirim ke suatu majalah,
tetapi belum mendapat kepastian tentang diterima atau tidak, disebutkan
sebagai "unpublished observations". Naskah ini jika sangat penting dapat dipakai
sebagai bahan rujukan dengan izin tertulis dari penulis naskah tersebut1.
4. Hindari memakai sumber "personal communication" atau "hubungan pribadi"
kecuali jika merupakan informasi esensial. Harus didapatkan keterangan/izin
tertulis dari sumber tentang akurasi isi komunikasi tersebut1,3,4.
5. Semua rujukan harus diverifikasi oleh penulis dari dokumen asli

Contoh-contoh Penulisan Daftar Rujukan Menurut Gaya Vancouver

Di bawah ini diberikan contoh cara penulisan daftar rujukan dalam berbagai
bentuk yang sesuai dengan gaya Vancouver edisi tahun 19971:

1. Artikel jurnal baku (standard journal article)


a) Pengarang 6 atau kurang: Mandrelli F, Annino L, Rotoli B. The GIMEMA
ALL 0813 trial: analysis of 10-year follow-up. Br J Haematol 1996;92:665-
72.
b) Pengarang lebih dari 6: Owens DK, Sanders GD, Harris RA, McDonald KM,
Heidenreich PA, Dembitzer AD, et al. Cost-Effectiveness of Implantable
Cardioverter Defibrillators Relative to Amiodarone for Prevention of Sudden
Cardiac Death. Ann Intern Med 1997;126:1-12.

1) Organisasi sebagai pengarang The Cardiac Society of Australia and New


Zealand. Clinical exercise stress testing. Safety and performance guidelines.
Med J Aust 1996;164:282-4.
2) Pengarang tidak disebutkan Cancer in South Africa [editorial]. S Afr Med J
1994;84:15.
3) Volume dengan suplemen Aulitzky WE, Despres D, Rudolf G, Aman C,
Peschel C, Huber C. Recombinant Interferon Beta in Chronic Myelogenous
Leukemia. Semin Hematol 1993;30 Suppl 3:14-6.
4) Volume dengan bagian (part) Ozben T, Nacitarhan S, Tuncer N. Plasma and
urine sialic acid in non-insulin dependent diabetes mellitus. Ann Clin Biochem
1995;32(Pt 3):303-6.
5) No penerbitan majalah (issue) tanpa nomor volume Turan I, Wredmark T,
Fellander-Tsai L. Arthroscopic ankle arthrodesis in rheumatoid arthritis. Clin
Orthop 1995;(320):110-4
6) Tidak ada nomor penerbitan majalah (issue) maupun nomor volume 
Browell DA, Lennard TW. Immunologic status of cancer patient and the
effects of blood transfusion on antitumor responses. Curr Opin Gen Surg
1993:325-33.

Tipe artikel yang perlu disebutkan Enzensberger W, Fisher PA. Metronome in


Parkinson's disease [letter]. Lancet 1996;347:1337. Clement C, De Bock R.
Hematological complications of hantavirus nephropathy (HVN) [abstract].
Kidney Int 1992:42:1285.

2. Buku dan monograf lain


a. Pengarang pribadi (personal author) Armitage P, Berry G. Statistical
Methods in Medical Research. 2nd ed. Oxford (UK): Blackwell
Science;1994.
b. Organisasi sebagai pengarang Institute of Medicine (US). Looking at the
future of the Medicaid programs. Washington:The Institute;1992.
c. Buku ajar dengan editor dan bab yang mempunyai pengarang tersendiri 
Editor lebih dari 6 Hillman S. Iron Deficiencies and Other
Hypoproliverative Anemias. In: Fauci AS, Braunwald E, Isselbacher KJ,
Wilson JD, Martin JB, Kasper DL, et al., editors. Harrison's Principle of
Internal Medicine. 14th ed. New York: McGraw-Hill; 1998. p.634-7. 

Editor sampai dengan 6  Lee GR. Iron Deficiency and Iron -


Deficiency Anemia. In: Lee GR, Foerster J, Lukens J, Paraskevas F, Greer
JP, Rodgers GM, editors. Wintrobe's Clinical Hematology. 10th ed.
Baltimore: Williams & Wilkins; 1999. p. 979 - 1010.

Catatan: gaya Vancouver sebelumnya memakai titik koma, bukan p


sebelum nomor halaman.

d. Prosiding pertemuan ilmiah 


Kimura J, Shibasaki H, editors. Recent advances in clinical
neurophysiology. Proceedings of the 10th International Congress of EMG
and Clinical Neurophysiology: 1995 Oct 15-19; Kyoto, Japan.
Amsterdam:Elsevier; 1996. 

Yang tidak diterbitkan oleh penerbit resmi Bakta IM. Aspek Imunologi


anemia aplastik. Naskah Lengkap Kongres Nasional Ke-VIII Perhimpunan
Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia; 11 - 13 Oktober 1997;
Surabaya, Indonesia.

e. Makalah dalam suatu pertemuan ilmiah 

Bengstsson S, Solheim BG, Enforcement of data protection, privacy


and security in medical informatics. In: Lun KC, Degoulet P, Piemme TE,
Rienhoff O, editors. MEDINFO 92. Proceedings of the 7th World
Congress on Medical Informatics; 1992 Sep 6-10; Geneva, Switzerland.
Amsterdam: North-Holland; 1992. p. 1561-5.

f. Laporan teknis atau laporan ilmiah 

Smith P, Golladay K. Payment for durable medical equiptment billed


during skilled nursing facility stays. Final report. Dallas (TX): Dept. of
Health and Human Services (US). Office of Evaluation and Inspections;
1994 Oct. Report No.: HHSI-GOEI69200860. WHO ScientificGroup.
Intestinal protozoan and helminthic infection. Geneva: World Health
Organization; 1981. Technical Report Series No. 666.

g. Disertasi dan tesis 

Kaplan SJ. Post-hospital home health care: the elderly access and
utilization. [dissertation]. St Louis (MO): Washington Univ.; 1995. 
Sutarga IM. Faktor-faktor risiko terjadinya anemia ibu hamil di wilayah
Puskesmas Abiansemal II Kecamatan Abiansemal Kab, Dati II Badung,
Bali [thesis]. Surabaya: Universitas Airlangga; 1994.
3. Bahan publikasi lain
a. Artikel surat kabar 

Mullery S. Doctors must figth child labor.Asian Medical News


September 1996; Sect. A:1 (col.1-3). Joesoef D. Mendambakan Utopia.
Kompas 1998 Jan 8;Sect. A:4(col.5).

b. Artikel jurnal dalam format elektronik 

Morse SS. Factors in the emergence of infectious diseases. Emerg


Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar [cited 1996 Jun 5];1(1):[24
secreens]. Available from: URL: http://www.cdc.gov/ncidod/EID/eid.htm.

c. Monograf dalam format elektronik


d. CDI, clinical dermatology illustrated [monograph on CD-ROM]. Reeves
JRT, Mailbach H. CMEA Multimedia Group, producers. 2nd ed. Version
2.0 San Diego: CMEA; 1995.
e. File komputer 

Hemodynamics III. The ups and downs of hemodynamics [computer


program]. Version 2.2. Orlando (FL): Compuiterized Educational Systems;
1993

4. Bahan yang akan dipublikasikan


a. In press : Leshner AI. Molecular mechanisms of coccaine addiction. N
Eng J Med. In press 1996.

Contoh singkatan beberapa jurnal yang penting

Di bawah ini diberikan beberapa contoh cara membuat singkatan jurnal


biomedik yang sering dipakai sebagai sumber rujukan, sesuai dengan Index
Medicus4,5.

Nama jurnal Singkatan


Acta Medica Scandina Acta Med Scand
Acta Paediatrica Scandinavia Acta Paediatr Scand
AIDS: An International Bimonthly Journal AIDS
American Family Physician Am Fam Physician
The American Journal of Cardiology Am J Cardiol
The American Journal of Clinical Nutrition Am J Clin Nutr
American Journal of Diseases of Children Am J Dis Child
American Journal of Epidemiology Am J Epidemiol
American Journal of Hospital Pharmacy Am J Hosp Pharm
The American Journal of Human Genetics Am J Hum Genet
The American Journal of Medicine Am J Med
American Journal of Obstetrics and Am J Obstet Gynecol
Gynecology
The American Journal of Pathology Am J Pathol
The American Journal of Psychiatry Am J Psychiatry
The American Journal of Public Health Am J Public Health
AJR: American Journal of Rontgenology AJR
The American Journal of Surgery Am J Surg
American Review of Respiratory Disease Am Rev Respir Dis
Anaesthesia Anaesthesia
Anaesthesia and Intensive Care Anaesth Intensive Care
Annals of Clinical Biochemistry Ann Clin Biochem
Annals of Clinical and Laboratory Science Ann Clin Lab Sci
Annals of Internal Medicine Ann Int Med
The Annals of Otology, Rhinology and Ann Otol Rhinol Laryngol
Laryngology
Annals of Rheumatic Disease Ann Rheum Dis
Annals of Royal College of Surgeons of Ann R Coll Surg Engl
England
Annals of Surgery Ann Surg
Annals of Thoracic Surgery Ann Thorac Surg
Archives of Dermatology Arch Dermatol
Archives of General Psychiatry Arch Gen Psychiatry
Archives of Internal Medicine Arch Int Med
Archives of Neurology Arch Neurol
Archives of Ophthalmology Arch Ophthalmol
Archives of Otolaryngology Arch Otolaryngol
Archives of Pathology and Laboratory Arch Pathol Lab Med
Medicine
Archives of Surgery Arch Surg
Arthritis and Rheumatism Arthritis Rheum
Blood Blood
Brain Brain
British Heart Journal Br Heart J
British Journal of Haematology Br J Haematol
British Journal of Obstetrics and Br J Obstet Gyaecol
Gynaecology
British Journal of Radiology Br J Radiol
British Journal of Surgery Br J Surg
British Medical Journal Br Med J
Cancer Cancer
Chest Chest
Circulation Ciculation
Circulation Research Circ Res
Clinical Pharmacology and Therapeutics Clin Pharmacol Ther
Diabetes Diabetes
Endocrinology Endocrinology
Gastroeneterology Gastroenterology
Geriatrics Geriatrics
Gut Gut
Hematology/Oncology Clinics of North Hematol Oncol Clin North Amer
America
Human Pathology Human Pathol
JAMA; Journal of American Medical JAMA
Association
Journal of Allergy and Clinical Immunology J Allergy Clin Immunol
Journal of Clinical Endocrinology and J Clin Endocrinol Metab
Metabolism
Journal of Clinical Investigation J Clin Invest
Journal of Clinical Pathology J Clin Pathol
Journal of Experimental Medicine J Exp Med
Journal of Immunology J Immunol
Journal of Infectious Disease J Infect Dis
Journal of Neurosurgery J Neurosurg
Journal of Pathology J Pathol
Journal of Pediatrics J Pediatr
Journal of Physiology J Physiol
Journal of Urology J urol
Lancet Lancet
Medical Clinics of North America Med Clin North Amer
Medicine (Baltimore) Medicine (Baltimore)
New England Journal of Medicine N Engl J Med
Obstetric and Gynecology Obstet Gynecol
Pediatric Clinics of North America Pediatr Clin North Amer
Pediatrics Pediatrics
Physiological Reviews Physiol Rev
Postgraduate Medicine Postgrad Med
Radiology Radiology
Seminars in Hematology Semin Hematol
Seminars in Roentgenology Semin Roentgenol
Surgery Surgery

Rujukan merupakan bagian penting dari suatu artikel ilmiah. Tujuan membuat
rujukan dalam suatu makalah ilmiah adalah untuk memberikan penghormatan
terhadap ide dan penemuan para ahli sebelumnya dan untuk menuntun pembaca pada
informasi lebih lanjut.
Sekelompok editor majalah kedokteran bertemu di Vancouver pada 1978
untuk membuat aturan umum format naskah-naskah yang akan diajukan kepada
majalah-najalah tersebut. Kelompok ini dikenal sebagai kelompok Vancouver dan
petunjuk umum ini dikenal sebagai gaya Vancouver (Vancouver style). Gaya ini telah
diterima dan dipakai oleh lebih dari 500 jurnal biomedik di seluruh dunia. Gaya
Vancouver merupakan suatu sistem yang merujuk kepada sumber rujukan memakai
nomor yang diurut sesuai dengan pemunculannya dalam naskah. Dalam daftar
rujukan yang bersumber dari majalah maka ditulis: nama pengarang dan pengarang
pembantu, judul artikel, nama majalah (yang disingkat sesuai dengan Index Madicus),
tahun penerbitan, nomor volume majalah, serta halaman. Untuk sumber rujukan dari
buku atau monograf: nama pengarang dan pengarang pembantu, judul buku, edisi,
kota tempat diterbitkan, nama penerbit, serta tahun penerbitan. Telah pula diberikan
contoh-contoh menulis daftar rujukan yang berasal dari majalah, buku, monograf,
sumber-sumber lainnya yang dipublikasikan, serta sumber-sumber yang tidak
dipublikasikan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Daftar pustaka atau sering juga disebut referensi (reference) ialah tulisan yang
terdapat pada setiap akhir sebuah tulisan/karya ilmiah yang bertujuan untuk sumber
ataupun rujukan seorang penulis yang didalamnya berisi nama penulis, judul
tulisan, penerbit, identitas penerbit dan juga tahun terbit. Fungsi dari daftar pustaka
adalah untuk menjadi sumber atau rujukan para penulis baik penulis buku, artikel,
skripsi, jurnal atau karya ilmiah lainnya.
Memiliki unsur- unsur Nama Pengarang, Tahun Terbit, Judul
Tulisan Buku, Tempat Terbit, Nama Penerbit. Tujuan Daftar
Pustaka agar a) Agar terhindar dari tuduhan penjiplakan
(plagiarism), b) Menghargai penulis sebelumnya,c)Membantu
pembaca yang ingin tahu lebih dalam mengenai sumber kutipan.
Ada banyak versi atau format untuk menuliskan sumber kutipan dan daftar
pustaka. Akan tetapi, Universitas Kristen Petra mengambil dua macam format
untuk menuliskan sumber kutipan dan sumber kutipannya, yaitu APA (American
Psychological Association) Style dan MLA (Modern Language Asociation) Style.

3.2 PESAN
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai