Anda di halaman 1dari 4

Khutbah Jum’at

ORANG-ORANG BANGKRUT DALAM AGAMA MENURUT Pada suatu kesempatan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam  bertanya kepada para
sahabat apakah mereka tahu yang disebut orang bangkrut. Hal ini sebagaimana
RASULULLAH
dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallahu
‘anh  sebagai berikut:
َ َ َ ‫ل الله صلى الله عليه وسلم قَا‬ َ
‫منَا‬ َ َ‫ وَأفْه‬،ِ‫سالَم‬ ّ ‫ل ال‬ َ ُ ‫سب‬ ُ ‫مد ُ للهِ الّذي هَدَانَا‬ ْ ‫ح‬ َ ‫مد ُ للهِ اْل‬ ْ ‫ح‬َ ‫اْل‬ ‫ما‬َ ‫ن‬
َ ْ‫ أتَد ْ ُرو‬:‫ل‬ ِ َ ْ ‫سو‬
ُ ‫ن َر‬
َّ ‫أ‬
َ َ
‫حدَه ُ ال شَ رِيك‬ ْ َ‫ه إِاَّل الله و‬ َ َ ‫ن اَل اِل‬ ْ ‫ أشْ هَد ُ أ‬،ِ‫ي الكَريم‬ ّ ِ ‫بِشَ رِيْعَةِ النَّب‬ ‫س؟‬ ُ ْ ‫ال‬
ُ ِ ‫مفْل‬
َ َ
ُ ‫مدًا ع َبْدُه‬ َّ ‫ح‬ َ ‫م‬ ُ ‫سيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا‬ َ ‫ن‬ ّ ‫ وَأشْ هَد ُ أ‬5،‫الل وَاإلكْرام‬ ِ ‫ج‬ َ ‫ ذ ُو اْل‬،‫لَه‬ Sesungguhnya Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bertanya: “Tahukah kalian
‫مد ٍ وَع َلَى‬ ّ ‫ح‬ َ ‫م‬ ُ ‫سيِّدِنا‬ َ ‫ك ع َلَى‬ ْ ِ‫م وَبار‬ ْ ِّ ‫سل‬َ ‫لو‬ ِّ ‫ص‬ َ ‫م‬ َّ ُ‫ اللّه‬،‫وَ َرسولُه‬ siapakah yang dinamakan orang bangkrut?”
َ
:ُ‫ما بَعْد‬ َّ ‫ أ‬،‫سان إلَى يَوْم ِ الدِّين‬ ِ ‫ح‬
ْ ‫عين بِإ‬َ ِ ‫صحابِهِ وَالتَّاب‬ ْ ‫الِه وَأ‬ ُ َ‫م ل‬
َ َ ‫ه وَال‬
َ ‫متَاع‬ َ َ‫ن ال َ د ِ ْره‬
ْ ‫م‬
َ ‫س فِيْنَا‬ ُ ْ ‫ اَل‬:‫قَالُوْا‬
ُ ِ ‫مفْل‬
‫م‬ ْ ُ ‫ي بِتَقْوَى اللهِ وَطَاع َتِهِ لَعَلَّك‬ ْ ‫س‬ ِ ْ‫م وَ نَف‬ ْ ُ ‫صيْك‬ ُ ْ‫ أو‬،‫فَيَايُّهَا اإلِخْوَان‬
َ Mereka (para sahabat) menjawab: “Orang bangkrut menurut pendapat kami ialah
‫ن‬
َ ‫م‬ ِ ِ‫ أع ُوْذ ُ بِالله‬:‫م‬ ْ ‫ان اْلكَرِي‬ ِ ‫الى فِي اْلق ُْر‬ َ َ‫ه تَع‬ ُ ‫ل الل‬ َ ‫ قَا‬،‫ن‬ ْ ْ ‫حو‬ُ ِ ‫تُفْل‬ mereka yang tidak mempunyai uang dan tidak pula mempunyai harta benda.”
َ
َ ِ ‫ يَا أيُّهَا الَّذ‬:‫م‬
‫ين‬ ْ ْ ‫حي‬ ِ ‫الر‬َّ ‫ان‬ ِ ‫م‬ َ ‫ح‬ْ ‫الر‬ َّ ِ‫سم ِ الله‬ ْ ِ ‫ ب‬،}‫جيْم‬ ِ ‫الر‬َّ ‫ان‬ ِ َ ‫الَّشيْط‬ Jawaban seperti itu ternyata bukan sebagaimana yang dimaksudkan
َ ُ ‫ يصلِح لَك‬،‫آَمنوا اتقُوا الله وقُولُوا قَواًل سديدا‬
‫م‬ْ ُ ‫مالَك‬ َ ْ ‫م أع‬ ْ ْ ْ ُ ً ِ َ ْ َ َّ ُ َ Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam. Beliau tidak bertanya tentang ekonomi. Beliau
‫ه فَقَد ْ فَا َز فَوْ ًزا‬ َ
ُ ‫سول‬ ُ ‫ن يُط ِ ِع الله وَ َر‬ ْ ‫م‬ َ َ‫م و‬ ْ ُ ‫م ذ ُنُوبَك‬ َ
ْ ُ ‫ف ْر لك‬ ِ ْ‫وَيَغ‬
ingin mengajak para sahabat mengetahui bahwa kebangkrutan bisa terjadi tidak
hanya dalam bidang ekonomi, tetapi juga dalam bidang agama. Jadi di dalam agama
ِ‫حقَّ تُقَاتِه‬ َ ‫ه‬ َ ‫منُوْا اتَّقُوْا الل‬ َ ‫نآ‬ َ ْ ‫ما وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِي‬ ً ‫عَظِي‬ juga ada perhitungan matematis terkait pahala dan dosa, seperti penambahan dan
َ
‫ن‬َ ْ ‫مو‬ ُ ِ ‫سل‬ْ ‫م‬ ُ ‫م‬ ْ ُ ‫ن إِال َّ وَأنْت‬ َّ ُ ‫موْت‬ُ َ ‫وَال َ ت‬. pengurangan di antara sesama manusia. Hal ini terjadi pada saat semua manusia
berada di Padang Makhsyar untuk menjalani hisab yang akan menentukan apakah
‫م‬
ْ ‫ه العَظِي‬
ُ ‫صدَقَ الل‬
َ seseorang akan masuk surga atau neraka. 

Jamaah Jumát hafidhakumullâh, 

Dengan perhitungan seperti itu, dapat diketahui apakah seseorang akan termasuk
Jamaah Jumát hafidzallâh, 
orang beruntung atau justru orang bangkrut di akherat kelak. Adapaun yang

Orang-orang Bangkrut dalam Agama Menurut Rasulullah


Khutbah Jum’at

dimaksud bangkrut dalam agama adalah sebagaimana penjelasan Rasulullah dalam Apabila besarnya dosa-dosa sosial akibat kezaliman tidak sebanding dengan
lanjutan hadits berikut: kesalehan-kekesalehan yang dilakukannya karena banyaknya orang yang dizalimi
ْ ُ ‫ل “إن الْمفْلِس م‬ atau tingginya tingkat kezaliman kepada orang tertentu, maka dosa-dosa dari orang-
ٍ‫صالَة‬َ ِ ‫مة ِ ب‬َ ‫قيَا‬ ِ ْ ‫م ال‬ َ ْ‫ يَأتِي يَو‬،‫متِي‬ َّ ‫ن أ‬ ْ ِ َ ُ َّ ِ َ ‫فَقَا‬ orang yang dizalimi akan diberikan kepada orang yang menzalimi hingga mencapai
َ َ ‫ وَأَك‬،‫ف هٰذ َا‬ ْ
َ ‫ما‬
‫ل‬ َ ‫ل‬ َ َ ‫ وَقَذ‬،‫م هٰذ َا‬ َ َ ‫ وَيَأتِي قَد ْ شَ ت‬،ٍ‫صيَام ٍ وَ َزكَاة‬ ِ َ‫و‬ titik impas. Apabila titik impas tidak tercapai, maka Allah subhanahu wata'ala  akan

ِ‫سنَاتِه‬َ ‫ح‬ َ ‫ن‬ ْ ‫م‬ ِ ‫ هٰذ َا‬5‫ فَيُعْطِى‬.‫ب هٰذ َا‬ َ ‫ض َر‬ َ َ‫ و‬،‫م هٰذ َا‬ َ َ‫ك د‬ َ َ‫سف‬ َ َ‫ و‬،‫هٰذ َا‬
melemparkan orang yang menzalimi itu ke neraka. Orang seperti inilah yang disebut
orang bangkrut dalam agama sebagaimana penjelasan Rasulullah dalam hadits di
َ َ ْ ‫ قَب‬،‫ه‬
‫ما‬َ ‫ضى‬ َ ْ‫ن يَق‬ ْ ‫لأ‬ ُ ُ ‫سنَات‬
َ ‫ح‬َ ‫ت‬ ْ َ ‫ن فَنِي‬ ْ ِ ‫ فَإ‬.ِ‫سنَاتِه‬
َ ‫ح‬ َ ‫ن‬ ٰ ‫م‬ِ ‫وَهٰذ َا‬ atas. 

ِ‫ح فِي النَّار‬ َ ِ‫م طُر‬ َّ ُ ‫ ث‬.ِ‫ت ع َلَيْه‬ ْ ‫ح‬َ ِ‫م فَطُر‬ ْ ُ‫ن خَطَايَاه‬ ْ ‫م‬ ِ َ ‫خذ‬ِ ُ ‫ أ‬،ِ‫”ع َلَيْه‬  Jamaah Jumát hafidhakumullâh, 
Nabi menjelaskan: “Sesungguhnya orang bangkrut dari umatku ialah mereka yang Kezaliman manusia terhadap manusia lainnya pada dasarnya merupakan urusan
datang pada hari kiamat dengan membawa amal kebaikan dari shalat, puasa, dan manusia karena termasuk wilayah muamalah. Namun demikian, Allah tidak
zakat. Tetapi mereka dahulu pernah mencaci maki orang lain, menuduh orang lain, membiarkannya hingga pihak yang melakukan kezaliman menyelesaikan masalahnya,
memakan harta orang lain, menumpahkan darah orang lain dan memukul orang misalnya dengan konpensasi tertentu dan/atau meminta maaf kepada pihak yang
lain. Maka kepada orang yang mereka salahi itu diberikan pahala amal baik mereka; dizalimi semasa hidupnya. Apabila hal ini tidak dilakukan hingga masing-masing
dan kepada orang yang lain lagi diberikan pula amal baik mereka. Apabila amal baik meninggal dunia, maka Allah akan memperhitungkannya di akherat kelak. 
mereka telah habis sebelum hutangnya lunas, maka diambillah kesalahan orang
Jadi melakukan kezaliman terhadap sesama manusia bukanlah persoalan sepele
yang disalahi itu dan diberikan kepada mereka; Sesudah itu, mereka akan
karena urusannya bisa sampai ke akhirat. Allah memang memperhatikan dan
dilemparkan ke dalam neraka.”
memperhitungkan setiap kezaliman seperti itu sebagaimana juga disebutkan dalam
Jadi setiap orang dari umat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam  mendapatkan sebuah hadits marfu’ yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anh  sebagai
pahala dari ibadah-ibadah yang mereka lakukan semasa hidupnya seperti shalat, berikut:
puasa, dan zakat. Namun pahala-pahala yang didapat dari ibadah-ibadah wajib itu
َ
akan dikonfrontir dengan dosa-dosa sosialnya akibat berbuat zalim kepada sesama ‫ضا‬
ً ْ‫م بَع‬ ِ ْ‫م الْعِبَاد ِ بَع‬
ْ ِ ‫ضه‬ 5ُ ْ ‫ه الله فَظُل‬
ُ ُ ‫م الَّذِي ال يَت ْ ُرك‬
ُ ْ ‫ما الظُّل‬
َّ ‫وَأ‬
manusia seperti mencaci maki, menuduh, memfitnah, memakan harta orang lain ‫ض‬
ٍ ْ‫ن بَع‬ْ ‫م‬ِ ‫م‬ ْ ِ ‫ضه‬
ِ ْ‫حتَّى يُدَب ِّ ُر لِبَع‬ َ
seperti mencuri atau korupsi, membunuh secara tidak sah, melukai atau menyakiti
orang lain baik secara fisik maupun non-fisik, dan sebagainya. “Adapun kezaliman yang tidak akan dibiarkan oleh Allah adalah kezaliman manusia
atas manusia lainnya hingga mereka menyelesaikan urusannya.”

Orang-orang Bangkrut dalam Agama Menurut Rasulullah


Khutbah Jum’at

Oleh karena itu siapa pun hendaknya bersikap hati-hati kepada orang lain dengan orang lain seperti mencuri dan korupsi, membunuh secara tidak sah, menyakiti
menjaga lisan, tangan dan anggota badan lainnya agar terhindar dari dosa-dosa sosial secara fisik, dan sebagainya. Dengan cara ini semoga kita semua selamat dari
akibat berbuat kezaliman kepada mereka. Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al- predikat orang-orang bangkrut di akherat. Amin… amin ya rabbal ‘alamin.
Haddad dalam kitabnya berjudul  Sabîlul Iddikâr wal I’tibâr bimâ Yamurru bil Insân
wa Yanqadli Lahu minal A’mâr  (Dar Al-Hawi, Cet. II, 1998, hal.100), juga menjelaskan ‫ وَأدْخَلَنَا وإِيَّاكم فِي‬،‫منِين‬ ِ ‫ن الفَائِزِين اآل‬ َ ‫م‬ ِ ‫ه وَإيَّاكم‬ ُ ‫جعَلَنا الل‬ َ
bahwa di antara hal-hal yang amat diperhitungkan oleh Allah pada hari kiamat adalah ،‫م‬ ْ ‫جي‬ ِ ‫الر‬
َّ ‫طان‬ِ ْ ‫ن الشَّ ي‬ َ ‫م‬ِ ِ‫ أع ُوذ ُ بِالله‬: ‫ن‬ ِ ْ ‫مؤ‬
َ ْ ‫منِي‬ ُ ‫عبَادِهِ ال‬ِ ِ‫م َرة‬ ْ ‫ُز‬
َ
َ َّ ‫منُوا اتَّقُوا الل‬ َ ِ ‫ يَا أيُّهَا الَّذ‬:‫م‬
perbuatan zalim manusia terhadap manusia lainnya sebagaimana kutipan berikut ini:
‫ه‬ َ ‫ين آ‬ ْ ‫حي‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫مان‬ ِ ‫ح‬
ْ ‫الر‬َّ ِ‫سم ِ الله‬ ْ ِ‫ب‬
َ َ َ ‫م أَن م‬
ُ ْ ‫ ظُل‬:ِ‫مة‬
‫م‬ َ ‫ف اْلقِيَا‬ِ ِ‫موْق‬ َ ‫ي‬ ْ ِ‫ن أشَ د ِّ اأْل شْ يَاءِ وَأشَ قِّهَا ف‬
ْ ِ َّ 5ْ َ ‫وَاع ْل‬ ‫سدِيدًا‬ َ ‫وَقُولُوا قَوْاًل‬
‫ه‬
ُ ‫ه الل‬ ُ ُ ‫م الَّذِيْ اَل يَت ْ ُرك‬
ُ ْ ‫ه اَلظُّل‬
ُ َّ ‫ فَإِن‬،ِ‫اْلعِبَاد‬ ْ ُ ‫ي وَإِيّاك‬
‫م‬ َ ‫با َ َر‬
ْ ِ ‫ وَنَفَعَن‬،ِ‫آن العَظِيْم‬ ِ ‫م فِي الق ُْر‬ ْ ‫ي وَلك‬ ْ ِ‫ه ل‬
ُ ‫ك الل‬
“Ketahuilah bahwa di antara hal-hal berat dan sangat diperhitungkan pada hari ‫ف‬ٌ ْ‫ك ب َ ٌّر َرؤ ُو‬ٌ ِ ‫مل‬ َ ‫م‬ ٌ ْ ‫جوّاد ٌ كَرِي‬َ ‫ه تَعاَلَى‬ ُ ّ ‫ إن‬.ِ‫حكِيْم‬ َ ‫اآليات وذِكْرِ ال‬
ِ ِ‫ب‬
kiamat adalah perbuatan zalim terhadap sesama manusia sebab hal ini merupakan ‫م‬
ٌ ْ ‫حي‬ ِ ‫َر‬
kezaliman yang tidak akan dibiarkan oleh Allah.” 
Khutbah II
Jamaah Jumát hafidhakumullâh, 

Oleh karena itu apabila kita benar-benar sayang pada diri sendiri, maka hal-hal yang .ِ‫متِنَانِه‬ْ ِ ‫َلى تَوْفِيْقِهِ وَا‬
َ ‫هع‬ ُ َ ‫سانِهِ وَالشُّ ك ْ ُر ل‬ َ ‫ح‬ ْ ِ ‫َلى إ‬
َ ‫مد ُ للهِ ع‬ َ ْ ‫اَل‬
ْ ‫ح‬
َ َ‫ك ل‬ َ َ
harus kita lakukan dalam rangka mencegah kebangkrutan amal adalah menjaga agar
pahala dari ibadah-ibadah yang kita lakukan tidak ludes oleh dosa-dosa sosial akibat
‫ن‬ َّ ‫ه وَأشْ هَد ُ أ‬ ُ َ ْ ‫حدَه ُ ال َ شَ رِي‬ ْ َ‫ه و‬ ُ ‫ه وَالل‬ ُ ‫ه إِال َّ الل‬ َ َ ‫نال َ اِل‬
ْ ‫وَأشْ هَد ُ أ‬
kezaliman-kezaliman kita kepada orang lain. Jadi memang pahala-pahala dari ِّ ‫ص‬
‫ل‬ َ ‫م‬ َّ ُ‫ الله‬.ِ‫ضوَانِه‬ ْ ِ‫إلى ر‬
َ 5‫عى‬ ُ ُ ‫سوْل‬
ِ ‫ه الدَّا‬ ُ ‫مدًا ع َبْدُه ُ وَ َر‬ َّ ‫ح‬ َ ‫م‬
ُ ‫سيِّدَنَا‬َ
َ
‫ما كِثي ْ ًرا‬ ً ْ ‫سلِي‬
ْ َ‫م ت‬ْ ِّ ‫سل‬
َ َ‫حابِهِ و‬َ ‫ص‬ ْ ‫مد ٍ وِع َلَى اَلِهِ وَأ‬ َّ ‫ح‬َ ‫م‬ ُ ‫سيِّدِنَا‬ َ ‫ع َلَى‬
berbagai ibadah saja seperti shalat, puasa, haji dan bahkan zakat sekalipun belum
cukup menjadi bekal kita di akherat hingga ada kepastian bahwa orang-orang lain
َ َ
ُ ‫ما بَعْد ُ فَيا َ اَيُّهَا النَّا‬
selamat dari lisan dan tangan kita melakukan kezaliman-kezaliman kepada mereka. 
‫ما نَهَى‬ َّ َ ‫م َر وَانْتَهُوْا ع‬ َ ‫ما أ‬ َ ْ ‫ه فِي‬ َ ‫س اِتَّقُواالل‬ َّ ‫أ‬
Mudah-mudahan kita semua senantiasa diberi kekuatan oleh Allah subhanahu َ َ ُ ‫واع ْلَموا أَن الله أَمرك‬
wata’ala  untuk mampu menjaga lisan, tangan dan anggota tubuh lainnya dari ِ‫مآل ئِكَتِه‬ َ ِ ‫سهِ وَثَـنَى ب‬ ِ ْ‫مرٍ بَدَأ فِيْهِ بِنَف‬ ْ ‫م بِأ‬
ْ َ َ َ َّ ْ ُ َ
َ
‫َلى النَّبِى يآ ايُّهَا‬ ُّ ُ َ ‫مآلئِكَت‬ َ َ َ ‫سهِ وَقَا‬
َ ‫نع‬ َ ْ‫صلو‬ َ ُ‫ه ي‬ َ َ‫ه و‬َ ‫ن الل‬
َّ ِ ‫ل تَعالى إ‬ ِ ْ ‫بِقُد‬
melakukan perbuatan-perbuatan yang menzalimi sesama manusia seperti: menyakiti
hati orang lain, mencaci maki, memfitnah dan menuduh tanpa bukti, mengambil hak
Orang-orang Bangkrut dalam Agama Menurut Rasulullah
‫‪Khutbah Jum’at‬‬

‫سيِّدِنَا‬ ‫ل ع َلَى َ‬ ‫ص ِّ‬ ‫م َ‬ ‫ما‪ .‬اللهُ َّ‬‫سلِي ْ ً‬


‫موْا ت َ ْ‬ ‫سل ِّ ُ‬
‫صلُّوْا ع َلَيْهِ وَ َ‬ ‫منُوْا َ‬ ‫نآ َ‬‫الَّذِي ْ َ‬ ‫م‬ ‫ه اْلعَظِي ْ َ‬
‫م يَذ ْك ُ ْرك ُ ْ‬ ‫ن وَاذ ْك ُ ُروا‪ 5‬الل َ‬ ‫م لَعَلَّك ُ ْ‬
‫م تَذ َك َّ ُروْ َ‬ ‫وَاْلبَغْي يَعِظُك ُ ْ‬
‫مد ٍ وَع َلَى‬ ‫ح َّ‬
‫م َ‬ ‫سيِّدِنا َ ُ‬ ‫م وَع َلَى ِ‬
‫آل َ‬ ‫سل ِّ ْ‬‫ه ع َلَيْهِ وَ َ‬ ‫صلَّى الل ُ‬ ‫مد ٍ َ‬ ‫ح َّ‬‫م َ‬‫ُ‬ ‫م وَلَذِك ْ ُر اللهِ أَكْب َ ْ‪5‬ر‬‫مهِ يَزِدْك ُ ْ‪5‬‬ ‫وَاشْ ك ُ ُروْهُ‪ 5‬ع َ‬
‫َلى نِعَ ِ‬
‫َن اْلخُلَفَاءِ‬ ‫مع ِ‬ ‫ض اللّهُ َّ‬ ‫ار َ‬‫ن وَ ْ‬‫مق ََّربِي ْ َ‬ ‫مآلئِكَةِ اْل ُ‬ ‫ك وَ َ‬ ‫سل ِ َ‬
‫ك وَ ُر ُ‬ ‫اَنْبِيآئ ِ َ‬
‫الراشدي َ‬
‫حابَةِ‬ ‫ص َ‬ ‫قيَّةِ ال َّ‬ ‫َن ب َ ِ‬ ‫مان وَعَلِى وَع ْ‬ ‫مر وَع ُث ْ َ‬ ‫ن أبِى بَكْرٍ وَع ُ َ‬ ‫َّ ِ ِ ْ َ‬
‫ض ع َنَّا‬‫ار َ‬ ‫ن وَ ْ‬ ‫س ٍ َ‬ ‫ن لَهُ ْ‬
‫اناِلىيَوْم ِ الدِّي ْ ِ‬ ‫ح َ‬ ‫م بِا ِ ْ‬ ‫ن وَتَابِعِي التَّابِعِي ْ َ‬ ‫وَالتَّابِعِي ْ َ‬
‫ن‬ ‫معهم برحمت ِ َ َ‬
‫مي ْ َ‬ ‫ح ِ‬ ‫الرا ِ‬
‫م َّ‬ ‫ح َ‬ ‫ك يَا أ ْر َ‬ ‫َ َ ُ ْ َِ ْ َ‬
‫ات‬ ‫م ِ‬ ‫سل ِ َ‬ ‫م ْ‬ ‫ن وَاْل ُ‬ ‫مي ْ َ‬‫سل ِ ِ‬ ‫م ْ‬ ‫ات وَاْل ُ‬ ‫من َ ِ‬ ‫مؤ ْ ِ‬ ‫ن وَاْل ُ‬ ‫منِي ْ َ‬ ‫مؤ ْ ِ‬ ‫م اغْفِ ْر لِل ْ ُ‬ ‫اَللهُ َّ‬
‫ل‬ ‫ن وَأَذ ِ َّ‬ ‫مي ْ َ‬ ‫سل ِ ِ‬ ‫م ْ‬ ‫م وَاْل ُ‬ ‫سال َ َ‬ ‫ع َّز اْإل ِ ْ‬ ‫م أَ ِ‬ ‫ات اللهُ َّ‬ ‫مو َ ِ‬ ‫م وَاْال َ ْ‬ ‫منْهُ ْ‬ ‫حيآءُ ِ‬ ‫اَال َ ْ‬
‫ص َر‬ ‫ن نَ َ‬ ‫م ْ‬ ‫ص ْر َ‬ ‫ة وَان ْ ُ‬ ‫حدِي َّ َ‬ ‫موَ ِّ‬ ‫ك اْل ُ‬ ‫عبَاد َ َ‬ ‫ص ْر ِ‬ ‫ن وَان ْ ُ‬ ‫مشْ رِكِي ْ َ‬ ‫ك وَاْل ُ‬ ‫الشِّ ْر َ‬
‫َ‬
‫ْل‬ ‫ن وَاع ِ‪5‬‬ ‫م ْر أعْدَاءَ الدِّي ْ ِ‬ ‫ن وَ د َ ِّ‬ ‫مي ْ َ‬ ‫سل ِ ِ‬ ‫م ْ‬ ‫ل اْل ُ‬ ‫خذ َ َ‬ ‫ن َ‬ ‫م ْ‬ ‫ل َ‬ ‫خذ ُ ْ‬ ‫ن وَا ْ‬ ‫الدِّي ْ َ‬
‫ل‬ ‫م ادْفَعْ ع َنَّا اْلبَالَءَ وَاْلوَبَاءَ وَال َّزالَزِ َ‪5‬‬ ‫ن‪ .‬اللهُ َّ‬ ‫م الدِّي ْ ِ‬ ‫ك إِلَى يَوْ َ‬ ‫مات ِ َ‬ ‫كَل ِ َ‬
‫َن بَلَدِنَا‬ ‫نع ْ‬ ‫ما بَط َ َ‬ ‫منْهَا وَ َ‬ ‫ما ظَهَ َر ِ‬ ‫ن َ‬ ‫ح َ‬ ‫م َ‬ ‫سوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْل ِ‬ ‫ن وَ ُ‬ ‫ح َ‬
‫م َ‬ ‫وَاْل ِ‬
‫ب‬ ‫ة يَا َر َّ‬ ‫م ً‬‫ن عآ َّ‬ ‫مي ْ َ‬ ‫سل ِ ِ‬ ‫م ْ‬ ‫ان اْل ُ‬ ‫سائِرِ اْلبُلْد َ ِ‬ ‫ة وَ َ‬ ‫ص ً‬‫سيَّا خآ َّ‬ ‫اِنْدُونِي ْ ِ‬
‫ة وَقِنَا‬ ‫سن َ ً‬ ‫ح َ‬ ‫خ َرةِ َ‬ ‫ة وَفِى اْآل ِ‬ ‫سن َ ً‬ ‫ح َ‬ ‫ن‪َ .‬ربَّنَا آتِنا َ فِى الدُّنْيَا َ‬ ‫مي ْ َ‬‫اْلعَال َ ِ‬
‫منَا‬ ‫ف ْر لَنَا وَت َ ْر َ‬
‫ح ْ‬ ‫م تَغْ ِ‬ ‫ن لَ ْ‬ ‫سنَا وَاإ ْ‬ ‫منَا اَنْفُ َ‬ ‫َاب النَّارِ‪َ .‬ربَّنَا ظَل َ ْ‬ ‫عَذ َ‬
‫ْ‬
‫ل‬ ‫م ُر بِاْلعَد ْ ِ‬ ‫ه يَأ ُ‬ ‫ن الل َ‬ ‫عبَادَاللهِ ! إ ِ َّ‬ ‫ن‪ِ .‬‬ ‫سرِي ْ َ‬ ‫ن اْلخَا ِ‬ ‫م َ‬ ‫ن ِ‬ ‫لَنَكُوْن َ َّ‬
‫منْكَرِ‬ ‫حشآءِ وَاْل ُ‬ ‫َن اْلفَ ْ‬ ‫بى وَيَنْهَى ع ِ‬
‫ْ‬
‫ان وَإِيْتآءِ ذِي الق ُْر َ‬ ‫س ِ‬ ‫ح َ‬ ‫وَاْإل ِ ْ‬

‫‪Orang-orang Bangkrut dalam Agama Menurut Rasulullah‬‬

Anda mungkin juga menyukai