Anda di halaman 1dari 3

A.

PENGERTIAN ARTIKEL

 Pengertian Artikel Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988:49): Artikel adalah
karya tulis lengkap dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya
 Karya tulis yang disusun untuk mengungkapkan pendapat seorang penulis atas suatu
fakta, data, pendapat orang lain berdasarkan rangkaian logika tersendiri.
 Tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu
yang sifatnya aktual dan atau kontroversial dengan tujuan untuk memberitahu
(informatif), memengaruhi dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur
khalayak pembaca (rekreatif).

B. KARAKTERISTIK ARTIKEL

 Ditulis dengan atas nama (by line story)

Artikel adalah karya individual. Sehingga artikel harus mencantumkan dengan jelas nama
penulisnya. Untuk kategori artikel opini, nama penulis biasanya dicantumkan di atas, di
bawah judul. Sedangkan untuk artikel di luar kategori opini, nama penulis biasanya disimpan
pada akhir artikel.

 Mengandung gagasan aktual dan atau kontroversial

Artikel apa pun yang ditulis, hendaknya mengandung gagasan aktual, kontroversial, atau
kedua-duanya. Gagasan aktual berarti gagasan yang sifatnya baru, belum banyak ditulis,
diketahui, atau dibicarakan orang, sesuatu yang di luar kelaziman.

 Menyangkut kepentingan umum

Artikel haruslah memberikan banyak manfaat kepada pembacanya. Oleh karena itu, seorang
penulis artikel tidak boleh asyik sendiri, ia harus menyesuaikan dengan kebutuhan mayoritas
masyarakat.

 Referensial

Artikel merupakan karya nonfiksi yang merupakan hasil dari proses kreatif intelektual
seseorang. Sehingga artikel apa pun yang ditulis haruslah didukung oleh seperangkat
referensi berupa bacaan, pengetahuan, dan teori yang relevan.

 Tunduk pada kaidah bahasa jurnalistik

Artikel konsumsi surat kabar atau majalah harus tunduk kepada bahasa jurnalistik. Bahasa
jurnalistik adalah salah satu ragam bahasa yang lazim digunakan dalam pers. Ciri utama
bahasa jurnalistik adalah sederhana, jelas, lugas, singkat, menarik, mudah dimengerti, dan
komunikatif.
 Singkat dan Tuntas

Singkat. Secara filosofis, singkat berarti tidak bertele-tele, langsung pada pokok masalah.
Sedangkan secara teknis, singkat berarti tulisan disesuaikan dengan ruang atau kolom yang
disediakan surat kabar bersangkutan.

Tuntas. Maksudnya tidak bersambung ke edisi berikutnya. Artikel yang dimuat dalam surat
kabar baiknya selesai dalam satu edisi.

 Orisinal

Artikel yang kita tulis merupakan karya sendiri, asli, bukan menjiplak atau bajakan (plagiat).

C. STRUKTUR ARTIKEL

 Judul

Identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersifat menjelaskan diri dan yang
manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul
sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat
suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan
ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi
cukup menggambarkan isi bahasan.

 Alinea Pembuka (Lead)

Pembuka adalah alinea pertama pada awal sebuah artikel. Terdiri atas prolog, lead, intro,
atau teras yang umumnya disebut dengan pembuka. Bagian kepala ini berisi uraian aktual
yang penting untuk dijadikan pijakan pada pembahasan artikel berikutnya. Bagian
pembuka ini berisi uraian peristiwa, pernyataan, rangkaian kejadian, kutipan kata bernyali
dan sebagainya. Jika kita jeli dalam menguraikan peristiwa atau pernyataan yang akan
kita tuangkan dalam artikel, maka akan ada daya tarik tersendiri.

 Alinea Penjelas (Batang Tubuh)

Bagian isi artikel merupakan bagian yang paling penting dalam proses penulisan artikel,
karena di bagian inilah segala permasalahan dituangkan. Bagian ini berupa uraian
eksplanasi. Caranya dengan mengungkapkan permasalahan yang ingin dikupas. Usahakan
tetap terjaga fokusnya, jangan sampai keluar dari fokus permasalahan.

 Alinea Penutup (Ending)

Bagian akhir dari artikel biasa disebut antiklimaks, kaki, atau ending dari suatu artikel.
Bagian ini berisi kalimat kunci yang merangkum pembahasan kedalam bentuk
simpulanyang ringkas dan jelas. Dalam membuat ending yang baik, kita harus
mengaitkan kembali teras, prolog, isi, dan materi artikel dengan runtut agar tercapai suatu
kesatuan yang utuh. Jangan mengakhiri penulisan artikel dengan simpulan yang bernada
normatif, umum, atau menggurui.

Referensi

 Sumadiria, AS Haris. 2011. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media.

Anda mungkin juga menyukai