Anda di halaman 1dari 7

A.

Judul
Judul parktikum yang akan dilakukan adalah Gaya Angkat Zat Cair”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh kedalaman benda tercelup terhadap gaya angkat
benda saat di air?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari praktikum ini
adalah :
1. Mengetahui pengaruh kedalaman benda tercelup terhadap gaya angkat
benda saat di air
D. Kajian Teori

Suatu benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akaan mendapatkan


gaya angkat ke atas sehingga benda kehilangan sebagian beratnya. Gaya
ke atas ini disebut gaya apung (buoyancy), yaitu gaya tekan keatas
dari cairan terhadap sebuah benda yang berlawanan dengan massa
benda dan efek gravitasi. Atau dalam bahasa sederhana,buoyancy
adalah kemampuan mengapung dari sebuah benda pada cairan tertentu
(misalnya air, raksa dan lain-lain). (Giancoli, 2001)
Gaya angkat ke atas atau gaya apung adalah salah satu gaya yang
bekerja pada fluida. Gaya apung atau gaya angkat ke atas adalah resultan
gaya yang dilakukan terhadap suatu benda oleh fluida statis tempat
benda itu terendam atau terapung. Gaya apung selalu bereaksi vertikal
ke atas, jadi tidak mungkin terdapat komponen horizontal dari resultan
gayanya. Gaya-gaya yang bekerja pada permukaan tiap elemen fluida
berasal dari tekanan. Perlu ditegaskan bahwa tekanan adalah besaran
skalar, karena itu bekerja kesemua arah dengan harga yang sama besar.
Vektor luas selalu menunjukan kearah yang normal terhadap
permukaan, dan besarnya sama dengan luas itu sendiri. Jadi, gaya yang
terjadi akibat tekanan adalah sebuah vektor yang besarnya adalah hasil
kali antara intensitas tekanan dan luas. Gaya angkat zat cair
juga tergantung pada massa jenis fluida dan banyaknya fluida yang
dipindahkan oleh benda.
FA = ρ g V
Keterangan :
FA = gaya apung ( N)
ρ = massa jenis fluida ( kg/m3)
g = percepatan garvitasi ( m/s2)
V = volume benda yang tercelup (m3)
Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang tercelup dalam
fluida bisa diperoleh dengan menggunakan metode menimbang benda di
udara dan menimbang benda setelah dicelupkan dalam fluida, maka gaya
apung bisa didapat menggunakan persamaan berikut, Fa = W – Wa.
Dimana W adalah berat benda saat ditimbang di udara dan Wa
adalah berat benda saat ditimbang di dalam fluida.
Berat benda pada saat diudara dan setelah terbenam dalam air
tawar. Ketika suatu benda memiliki berat 40 N jika ditimbang di udara,
dan memiliki berat 30 N jika ditimbang di dalam air. Dalam hal ini masa
benda tidak berubah, namun yang berubah adalah resultan gayanya.
Berkurangnya berat benda tersebut diakibatkan adanya gaya tekan keatas
dari air yang dipindahkan oleh bagian benda yang ada didalam air (force of
buoyancy), dengan arah kerja gayanya mengarah keatas, sedang garis kerja
gayanya segaris dengan garis kerja dari gaya berat benda. (Abidin, 2014)

E. Hipotesis
Berdasarkan teori yang telah ada sebelumnya, maka dugaan sementara
pada praktikum ini adalah : Semakin dalam benda tercelup, maka gaya
angkat benda dalam air juga semakin besar.
F. Alat dan Bahan
a. Alat
1. Dasar statif 1 buah
2. Kaki statif 1 buah
3. Batang statif pendek 1 buah
4. Batang statif panjang 1 buah
5. Mistar 1 buah
6. Neraca pegas 1 set
7. Tabung pancuran 1 buah
8. Balok pendukung 1 buah
9. Jepit panahan 1 buah
10. Gelas kimia 250 ml 1 buah
11. Tabung plastik dengan tutup 1 buah
12. Tabung plastik dengan peluru 2 buah
b. Bahan
1. Air sesuai perhitungan (187,5 ml)
G. Rancangan Percobaan

Gambar 1. Rancangan Percobaan

H. Variabel dan Definisi Operasional


1. Variabel kontrol : Massa tabung plastik berpeluru, jumlah air
2. Variabel Manipulasi : tinggi benda tercelup
3. Variabel Respon : Massa tabung plastik berpeluru dalan air
I. Langkah kerja
Langkah langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini
adalah sebagai berikut :
1. Merancang alat alat seperti pada gambar berikut
2. Memasang balok pendukung pada batang statif panjang
3. Memasang neraca pegas pada balok pendukung dengan memasang
jepit panahan
4. Mengisi tabung plastik dengan peluru (mengaturnya sehingga 1 N) dan
menggantungkan tabung tersebut pada neraca pegas
5. Menuang 200 ml air ke dalam gelas kimia tepat di bawah tabung
plastik yang tergantung
6. Mengisi gelas kimia 250 ml dengan air kira kira 3/4nya
7. Menimbang berat tabung plastik berpeluru di udara dengan neraca
pegas, misalnya w
8. Menurunkan balok pendukung sehingga alas tabung plastik berpeluru
tercelup ke dalam air sedalam 2 cm
9. Mengamati dan mencatat hasi penunjukkan neraca pegas
10. Mengulangi langkah 3 dan 4 untuk keadaan alas tabung plastic
tercelup ke air sedalam 4 cm, 6 cm, 8 cm, dan 10 cm.

J. Alur

K. Tabel

Saat wadah berpeluru Penunjuk neraca pegas Gaya angkat Fa = w -


tercelup ke air se (wa) wa
dalam
2 cm
4 cm
6 cm
8 cm
10 cm

L. Daftar Pustaka
Abidin D.K, dkk. 2014. Pengaruh Bentuk Benda Dan Kedalaman
Terhadap Gaya Angkat Ke Atas (Fa) Pada Fluida Statis. Jember: UNEJ
Press
Giancoli. 2001. Fisika Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Tim. 2015. Modul Praktikum Fluida. Surabaya: Unesa Press
2017 U

LEMBAR KERJA MAHASISWA


FLUIDA
FL2 – GAYA ANGKAT ZAT CAIR

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3

Li’anatul Mufidah 17030654014


Amalia Hanifah 17030654031
Dyah Puspita N. 17030654046
Naqiyyatu Dhihni 17030654076

PROGRAM S1 PENDIDIKAN SAINS


JURUSAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019

Anda mungkin juga menyukai