KEPULAUAN INDONESIA Membentang sepanjang 3.

977 mil diantara

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang letaknya Benua Asia dan Australia sekaligus diantara
sangat strategis dalam konfigurasi peta bahari dunia Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Kurang lebih 17.504 buah tersebar

di sepanjang khatulistiwa

Mayoritas bertempat tinggal di pesisir pantai

Berorientasi pada kehidupan bahari dan
menjadi masyarakat terbuka

Memiliki kurang lebih 300 suku Bangsa yang

masing-masing memiliki bahasa, kesenian, adat,
tradisi, dan kepercayaan masing-masing.
Keragaman menjadi cirri khas dan keindahan
budaya bangsa Indonesia.

Sejarah terbentuk
Pulau Sumatra, Jawa dan Borneo
Diawali dari Pulau Sumatra, Pulau bagian dari craton China Utara
Jawa, Pulau Bali, Pulau Borne masih Pulau Papua berasal
menyatu dengan Semenanjung Asia dari craton Australia
yang dikenal dengan Paparan Sunda.
Pulau Sulawesi terbentuk dari
gabungan beberapa daratan Asia,
Australia dan beberapa pulau di
Paparan Sunda terpisah menjadi pulau-pulau
kecil karena pengaruh naik/turunya air laut Samudra Pasifik
selama 20.000 tahun
 SEJARAH PELAYARAN
NUSANTARA
(sebelum kemerdekaan)
Nenek moyang bangsa Indonesia menganggap laut
sebagai sahabat dalam kehidupan. Beragam teknologi
perkapalan yang dikembangkan menunjukkan bahwa
nenek moyang Indonesia adalah pelaut yang mapan
dan membanggakan.
Nenek moyang bangsa Indonesia telah mengitari sepertiga bola bumi
sebelum bangsa-bangsa barat mengikuti penjelajahan samudra.
Jejak kebaharian bangsa Indonesia sampai di Madagaskar dan Afrika.
Abad XVI – XVII kejayaan bangsa
Indonesia di bidang bahari mulai
surut.Laut seolah-olah telah
menjadi milik bangsa Barat
dengan teknologi perkapalan
yang lebih maju
Penguasaan jalur laut oleh bangsa Barat mengakibatkan kekayaan
dan komoditas yang dihasilkan penduduk nusantara diambil dan
dibawa ke Eropa.
JARINGAN
PERDAGANGAN
SAMUDRA
Eksistensi jaringan perdagangan di Nusantara berlangsung sejad abad
VII hingga kedatangan bangsa Barat pada abad XVII. Kala itu laut telah
menjadi keseharian bangsa Indonesia. Kondisi tersebut turut
membantu terciptanya jalur pelayaran dan perdagangan dunia
Eksistensi jaringan perdagangan di
Nusantara berlangsung sejad abad VII
hingga kedatangan bangsa Barat pada
ABAD
abad XVII. Kala itu laut telah menjadi
VII - XI
keseharian bangsa Indonesia. Kondisi
tersebut turut membantu terciptanya
jalur pelayaran dan perdagangan dunia
ABAD Jaringan perdagangan Nusantara tumbuh dan
XVII berkembang pada masa kejayaan kerajaan Islam.
Komoditi
perdagangan
CENGKEH CENDANA LADA PALA
Kontrak dagang kemudian dilanjutkan dengan kontrak budaya dan
politik. Inilah yang melatarbelakangi terjadinya proses islamisasi
dan pengenalan bahasa Melayu.