Anda di halaman 1dari 4

JASA-JASA AKUNTANSI PUBLIK

a. Accounting dan Auditing


Accounting yaitu pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan kejadian ekonomi yang terjadi
untuk tujuan menyediakan keuangan informasi yang digunakan dalam pengambilan
keputusan. Metode akuntansi mencakup kegiatan mengidentifikasi bukti dan transaksi yang
dapat mempengaruhi perusahaan atau pemerintah. Setelah diidentifikasi, maka bukti dan
transaksi diukur, dicatat, diklasifikasikan, serta dibuat ringkasan/ikhtisar dalam catatan-catatan
akuntansi. Hasil proses ini adalah penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip
akuntansi berterima umum 
Auditing yaitu menentukan apakah informasi yang dicatat dengan benar mencerminkan
peristiwa ekonomi yang terjadi selama periode akuntansi. Auditor bertanggung jawab untuk
mematuhi standar auditing  yang diterima umum (Generally Accepted Auditing Standard /
GAAS) dalam mengumpulkan dan menilai bukti, serta dalam menerbitkan laporan uang memuat
kesimpulan auditor yang dinyatakan dalam bentuk pendapat (opini) atas laporan keuangan
Perbedaan accounting dan auditing
Akuntansi adalah proses pencatatan, pengklasifikasian dan penjumlahan dari kejadian ekonomi
yang logis yang memiliki tujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang diperlukan dalam
pengamilan keputusan. Ketika mengaudit data akuntansi, auditor berfokus untuk memeriksa
apakah informasi yang tercatat mencerminkan dengan benar peristiwa ekonomi yang terjadi
sepanjang periodeakuntansi. Karena GAAP menjadi dasar dalam kritera mengevaluasi informasi
akuntansi, maka auditor harus memahami GAAP.
Persamaan accounting dan auditing
Persamaan akuntansi dan auditing adalah sama-sama pekerjaan yang harus ada dan harus
dilakukan dalam sebuah perusahaan terutama perusahaan terbuka (PT). ruang lingkup audit lebih
luas dari pada akuntansi karena membutuhkan pemahaman menyeluruh dari berbagai tindakan,
peraturan pajak, pengetahuan tentang standar akuntansi dan standar audit serta memerlukan
keterampilan komunikasi.
b. Mengapa Jasa Audit diperlukan
Suatu perusahaan oerlu untuk membuat laporan keuangan untuk memberikan informasi kepada
para pengguna informasi keuangan. Para pengguna tersebut seperti kreditur, investor dan
pemerintah. Para pengguna jelas mengharapkan laporan keuangan yang dapat
dipercayakeandalan dan revisinya, sedangkan susunan laporan keuangan suatu perusahaan belum
dapat dinilai wajar sebelum dianalisis oleh auditor, karena bisa saja dalam laporan tersebut
memiliki kesalahan dalam penyajian, entah material karena tidak disengaja ataupun tidak
disengaja. Salah satu material yang disengaja, biasanya dikarenakan perusahan ingin laporan
keuangannya dapat “ menarik hati” para investor maupun kreditur untuk dapat memperoleh
dana, ataupun karena ingin menghindari pajak dengan mengubah-ubah laporan keuangannya
sehingga bukan lagi mencerminkan keadaan perusahaan yang sebenarnya.
Misalnya saja, ketika bank akan memberikan pinjaman kepada nasabahnya, maka bank tersebut
memerlukan beberapa informasi agar bank dapat menilai resiko bisnis yang akan dihadapi nya
apabila memberikan pinjaman kepada nasabah tersebut. Bank perlu untuk mengetahui apakah
nasabah tersebut mampu dalam membayar kembali pokok dan bunga pinjamannya? Atau apakah
nasabah tersebut mampu bertahan hidup? Maka dari itu, bank menggunakan laporan keuangan
calon nasabah tersebut. Akan tetapi, dalam menggunakan laporan keuangan tersebut terdapat
resiko lain yaitu resiko informasi. Apakah informasi tersebut benar atau tidak. Disini auditor atau
akuntan public memiliki peran sebagai penekan resiko informasi. Apabila seorang akuntan
public menyatakan laporan keuangan yang di auditnya memiliki opini WTP( Wajar Tanpa
Pengecualian) padahal dalam laporan tersebut mengandung unsur salah satu unsur material,
maka akuntan public tersebut dikatakan mengalami gagal audit dan perannya untuk menekan
resiko informasi, tidak dapat dipenuhi.
c. Audit, Atestasi dan Asurans
Jasa Audit adalah suatu proses sistematis mendapatkan & mengevaluasi bukti2 secara obyektif
sehubungan dengan asersi atas tindakan & peristiwa ekonomi untuk memastikan tingkat
kesesuaian antara asersi2 tsb, dan menetapkan kriteria serta mengomunikasikan hasilnya kepada
pihak2 vang berkepentingan.
Contoh jasa audit: Perusahaan Elektronik meminta jasa audit yang merupakan baian dari jasa
atestasi untuk mengaudit laporan keuangannya untuk mendapatkan pinjaman dari bank dan
lembaga keuangan lainnya.
Jasa Atestasi adalah salah satu jenis jasa yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik. Jasa
atestasi diberikan untuk memberikan pernyataan atau pertimbangan sebagai pihak yang
independen dan kompeten tentang sesuatu pernyataan (asersi) suatu satuan usaha telah sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan, yakni audit keuangan historis,
pemeriksaan/examination, review dengan cara wawancara, dan prosedur yang disepakati
bersama.
Contoh Jasa Atestasi Perusahaan elektronik membutuhkan laporan tentang suatu permasalahan
yang dimiliki perusahaan tersebut,maka kantor akuntan public memberikan jasa atestasi yang
merupakan bagian dari jasa assurance.
Jasa Assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi
pengambil keputusan. Pengambil keputusan memerlukan informasi yang andal dan relevan
sebagai basis untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu mereka mencari jasa assurance
untuk meningkatkan kualitas informasi yang akan dijadikan basis pengambilan keputusan.
Contoh jasa assurance: Suatu perusahaan yang menjual perlatanelektronik yang membutuhkan
jasa assurance untuk memperkirakan keuangan perusahaan. Perusahaan yang menggunakan
jaringan komunikasi berupa internet dan membutuhkan jasa assurance dalam membuat
keputusan yang independen mengenai realibilitas dan keamanan informasi elektronik trsebut.
Hubungan dari jasa audit jasa atestasi dan jasa assurance
Jasa assurance merupakan jasa yang disediakan oleh kantor akuntansi public (KAP) atau para
profesionsl lsinnys ysng menyediakan jasa professional independen untuk meningkatkan kedaan
dan relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar bagi para pengambil keputusan. Didalam
Jasa assurance terdapat jasa atestasi, jasa atestasi yaitu jasa yang memberikan atau
mengeluarkan laporan tentang suatu permasalahan atau realibilitas suatu asersi yang disiapkan
pihak lain. Jasa atestasi memiliki lima kategori yang salah satunya adalah jasa audit. Jasa audit
terbagi menjadi dua yaitu jasa auti atas laporan keuangan historis dan audit atas pengendalian
internal atas laporan keuangan. Jasa audit historis dan audit atas pengendalian internal atas
laporan keuangan. Jasa audit atas laporan keuangan historis, audit atas laporan keuangan ini
adalah suatu bentuk jasa atestasi dimana auditor mengeluarkan pendapat opini yang berbentuk
laporan tertulis. Jasa audit atsa pengendalian internal atas pelaporan keuangan yaitu
mengharuskan auditor memberikan atestasi mengenai efektivitas pengendalian internal atas
pelaporan keuangan dan di jasa ini auditor tidak mengeluarkan pendapat.
d. Audit dan unsur penugasan asurans
Terdapat 5 unsur penugasarn asurans yakni:
a.Hubungan tripartit.
Hubungan ini melibatkan 3 pihak yakni praktisi (dalam audit yaitu akuntan public), penanggung
jawab ( manajemen dari entitas yang menerbitkan laporan keuangan), dan pengguna yang dituju
(pengguna laporan keuangan tersebut)
b.Pokok tugas
Pokok tugas dan informasi dalam penugasan asurans dapat berupa kinerja atau kondisi keuangan
(seperti laporan posisi keuangan) kinerja atau kondisi nir-keuangan (seperti kinerja entitas), ciri
fisik (seperti kapasitas pabrik, gudang dll), system dan proses(seperti pengendalian internal
entitas),dan perilaku (seperti tatakelola).
c.Kriteria
Kriteria dalam asurans adalah tolak ukur yang digunakan untuk mengevaluasi atau mengukur
pokok tugas, tolak ukur untuk penyajian dan pengungkapan. Kriteria yang digunakan dalam
audit adalah standar yang dipakai dalam menusun laporan keuangan seperti PSAK, IFRS,dll
d.Bukti
Bukti haruslah cukup dan tepat. Kecukupan bukti adalah ukuran kuantitas dari suatu bukti.
Sedangkan ketapatan bukti mengukur kualitas atau mutu dari suatu bukti, apakah bukti itu
relevan dan juga andal.
e.Laporan Asurans
Praktisi haruslah menyiapkan laporan tertulis berisi kesimpulan yang menegaskan asurans yang
diperoleh tentang informasi pokok tugas. Auditor juga menyiapkan laporan tertulis berisi
kesimpulan auditnya yaitu opini audit seperti WTP, WDP, TMP, dan TW.
e. Laporan Asurans
Auditor menyediakan laporan tertulis mengenai kesimpulan yang menyampaikan asurans yang
didapat dari informasi subjek masalah. ISAs, ISREs, dan ISAEs membuat elemen dasar untuk
laporan asurans. Dalam perikatan asurans wajar, praktisi menyampaikan kesimpulan dalam
bentuk positif. Dalam perikatan asurans terbatas, praktisi menyampaikan kesimpulan dalam
bentuk negative.
f. KAP( Kantor Akuntan Public)
Kantor akuntan public adalah suatu bentuk organisasi para akuntan public yang sudah
memperoleh izin sesuai dengan UU yang memberikan jasa professional di dalam praktek
akuntan public. Kantor Akuntan Publik (KAP) bergerak dibidang jasa atestasi adalah jasa yang
terdiri dari audit umum atas laporan keuangan perusahaan, melakukan pemeriksaan atas laporan
keuangan prospektif, pemeriksaan terhadap laporan informasi keuangan profarma, review atas
laporan keuangan,dll. Sedangkan pengertian jasa non atestis adalah jasa yang berkaitan dengan
akuntansi, keuangan, manajemen, perpajakan, konsultasi, dan kompliasi. Dalam memberikan
jasa, akuntan publik harus memiliki kantor akuntan publik (KAP) paling lama 6 bulan setelah
izin diterbitkan.
Akuntan publik yang tidak mempunyai KAP dalam tempo lebih dari 6 bulan akan dicabut
izinnya.
Berikut beberapa jasa/layanan yang biasa diberikan dan dilayani oleh kantor akuntan publik:
a.Jasa atestasi, Di dalamnya termasuk audit umum atas suatu laporan keuangan, pemeriksaan lap.
keuangan prospektif, pemeriksaan pelaporan informasi keuangan proforma, me-review laporan
keuangan, serta jasa audit juga atestasi yang lainnya.
b.Jasa non atestasi, jasa ini berkaitan dengan akuntansi, manajemen, keuangan, perpajakan,
kompilasi, dan juga konsultasi.

NAMA: DESY PURWANING AYU


NPM: 170404020143
“PENGAUDITAN”

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas
    Tugas
    Dokumen19 halaman
    Tugas
    Desy Purwaning
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen2 halaman
    Tugas 1
    Desy Purwaning
    Belum ada peringkat
  • Leverage
    Leverage
    Dokumen23 halaman
    Leverage
    Desy Purwaning
    Belum ada peringkat
  • Tugaa
    Tugaa
    Dokumen4 halaman
    Tugaa
    Desy Purwaning
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen6 halaman
    Tugas
    Desy Purwaning
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen6 halaman
    Tugas
    Desy Purwaning
    Belum ada peringkat
  • TUGAS
    TUGAS
    Dokumen4 halaman
    TUGAS
    Desy Purwaning
    Belum ada peringkat
  • Tugaa
    Tugaa
    Dokumen4 halaman
    Tugaa
    Desy Purwaning
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen7 halaman
    Tugas
    Desy Purwaning
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen6 halaman
    Tugas
    Desy Purwaning
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen5 halaman
    Tugas
    Desy Purwaning
    Belum ada peringkat
  • Pengauditan
    Pengauditan
    Dokumen13 halaman
    Pengauditan
    Desy Purwaning
    Belum ada peringkat