Pendidikan Kewirausahaan
“Kandang Unggas Pedaging”
Diajukan untuk memenuhi syarat salah satu tugas akhir tahun pembelajaran
Guru Pembimbing : Heni Martini, S.Pd
Disusun Oleh :
Nabilla Maulidia
XII IPA 2
SMAN 1 CAMPAKA
I. Latar Belakang
Selama 50 tahun lebih perkembangan ayam ras, terutama ayam ras
pedaging di Indonesia telah terjadi perkembangan yang sangat luar biasa,
terutama ayam jenis pedaging/broiler. Ayam Broiler merupakan salah satu jenis
komoditi dibidang peternakan yang menghasilkan gizi dan memiliki nilai
ekonomi yang cukup potensial. Ayam Broiler yang dimaksud adalah ayam
jantan dan betina muda yang berumur dibawah 8 minggu ketika dijual dengan
bobot tubuh tertentu,. mempunyai pertumbuhan yang cepat serta mempunyai
dada yang lebar dengan timbunan daging yang baik dan banyak.
Untuk memelihara ayam Broiler biasanya kandang yang sering di
gunakan adalah kandang litter (Litter System), yang mana kandang ini
merupakan kandang dengan lantai yang diberi alas atau litter yang berfungsi
sebagai penyerap air.
III. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas
portofolio dan untuk mengetahui apa itu kandang litter.
BAB II
PEMBAHASAN
I. Hasil Observasi
Nama tempat : Peternakan Ayam Citalang
Kandang yang digunakan : Kandang Litter
Jenis Ayam. : Ayam Pedaging (Broiler)
Bukti pengamatan :
II. Pengertian kandang Litter
Kandang adalah salah satu kebutuhan penting dalam bisinis peternakan.
Fungsi utama kandang adalah untuk menjaga ternak tidak berkeliaran dan
memudahkan pemantauan serta perawatan ternak. Terdapat banyak sekali
kandang, baik berdasarkan tipe maupun bahan yang digunakan untuk membuat
kandang tersebut, sedangkan penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan,
secara langsung kandang mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil peternakan.
Kandang yang fungsional akan memnambah pendapatan bagi peternak
TipeTipe kandang ayam Broiler ada dua, yaitu bentuk panggung dan
tanpa panggung (litter). Tipe panggung lantai kandang lebih bersih karena
kotoran langsung jatuh ke tanah, tidak memerlukan alas kandang sehingga
pengelolaan lebih efisien, tetapi biaya pembuatan kandang lebih besar. Tipe
litter lebih banyak dipakai peternak, karena lebih mudah dibuat dan lebih
murah. Pada awal pemeliharaan, kandang ditutupi plastik untuk menjaga
kehangatan, sehingga energi yang diperoleh dari pakan seluruhnya untuk
pertumbuhan, bukan untuk produksi panas tubuh. Kepadatan kandang yang
ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah 8-10 ekor/m2, lebih dari
angka tersebut, suhu kandang cepat meningkat terutama siang hari pada umur
dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan menurun, ayam cenderung banyak
minum, stress, pertumbuhan terhambat dan mudah terserang penyakit.
I. Kesimpulan.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan :
1. Kandang sistem litter bmerupakan kandang yang mempunyai alas
2. Alas yang sering digunakan biasaya sekam, jerami, tongkol jagung dll
3. Kekurangan dari kandang sistem litter adalah mudahnya penyebaran
penyakit